"Kalian berdua keluar." ucap Vano...
"Baik Tuan." ucap Merry dan Herry bersamaan Sari yang mau ikut langsung di tahan sama Vano.
"Kamu, kenapa kesini.?" ucap Vano.
Sari sadar karena map yang dia bawa belom di serahkan ke Vano... Sari pun membelikan badan nya dan menyerahkan map tersebut ke Vano untuk di tanda tangani.
"Maaf tuan tadi saya liat mba Merry Tidak ada di meja nya makanya saya langsung mengetuk pintu anda." ucap Sari panjang lebar.
"Kamu lagi butuh uang bukan.?" ucap Vano.
"Iya tuan." ucap Sari.
"Saya akan memberikan uang Yang kamu butuhkan, asalkan Kamu menjadi Istri Bayaran saya." ucap Vano.
"Apa jadi Istri Bayaran Tuan Muda.?" ucap Sari mengulang ucapan Vano.
"Satu tahun setelah itu aku Alan menceraikan kamu." ucap Vano.
"Apa tuan .? Kita Belom saja menikah anda sudah berkata cerai, tuan pernikahan itu bukan mainan Tuan." ucap Sari.
"Bukan kah kamu membutuhkan uang." ucap Vano lagi.
""Maaf tuan meski saya membutuhkan uang saya tidak akan menjual tubuh saya... saya permisi Tuan..." ucap Sari Lali pergi dan mengambil map yang sudah di tanda tangani oleh Vano.
"Kamu Berani bicara seperti itu pada saya.?" ucap Vano yang kësal Karena merasa di lawan oleh Sari biasanya wanita bërebut ingin berdiri di samping dirinya bahkan ingin naik di ranjang pria tersebut.
Vano terdiam lalu memijit pelipisnya meski Tidak sakit kepala tapi tuntutan sang kakek membuatnya Sakit kepala... Karena cinta nya hanya pada Jenni sang kekasih.
Tok... Tok...
"Masuk ." jawab Vano yang pintu nya di ketuk...
cekrek.... Suara pintu di buka.
"Tuan Muda maaf saya ganggu." ucap Heri.
"Kamu ada apa.?" jawab Vano.
"Maaf saya ikut Campur tuan, kenapa anda bilang pada tuan besar bawa Sari kekasih anda tuan.?" ucap Heri yang dari tadi ingin dia tanyakan sejak Bos nya mengumunkan pada kakek dan ayahnya bahwa Sari kekasih nya...
"Kenapa kamu peduli.?" ucap Vano.
"Apa karena wanita itu sahabat kekasih mu.?" ucap Vano.
""Iya, karena Dewi tinggal dengan mereka." ucap Heri.
Ya Vano sedikit tahu bahwa kekasih asistennya anak yatim piatu dan tinggal dengan sahabatnya hampir sepuluh tahun..
"Bukan Kamu bilang dia ada masalah.? aku rasa orang miskin seperti nya pasti uang bukan.?" ucap Vano mengejek Heri merasa kesal tangannya sudah terkepal... Kalau bukan atasannya mungkin Heri sudah akan meninju wajah Vano.
"Iya tuan, Sari harus membayar hutang ayahnya Bila tidak di Bayaran makanya Sari harus menikah dan menjadi Istri ke 4 Tuan rentenil itu." ucap Heri.
"Bagus..." ucap Vano.
"Tapi tuan saya harap anda tidak melukai Sari." ucap Herry.
"Apa kamu menyukai dia Juga.?" ucap Vano.
"Tidak..." jawab Herry çepat.
"Bagus." ucap Vano...
( Aku hanya akan membuatnya menjadi Istri boneka ku saja setelah melahirkan anak ku, aku akan menceraikan dirinya..) Batin Vano.
"Aku hanya menginginkan dia melahirkan anak ku saja." ucap Vano lagi.
"Maksud anda hanya menginginkan Sari melahirkan anak anda lalu anda akan menceraikan dia tuan.?" ucap Herry...
"Hahahaha... Kamu ternyata Tidak bodoh saya tidak Salah memilih kamu menjadi asisten saya, nya saya hanya mau dia menjadi Ibu dari anak saya." ucap Vano.
Herry hanya diam rasa nya dirinya sudah tidak tahan lagi ingin memukul wajah tuan Muda nya yang sangat egois, Meski Herry tahu bahwa Bos nya sebenarnya Berhati baik tapi kenapa pada Sari Vano memiliki niat jahat memang keadaan dan tuntutan saja dari kakek.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments