Pagi itu,sangat dingin,baru saja selesai hujan.Sosok Aggata yang tinggi,berkulit putih,berjalan dengan membawa patung berwarna navy,menyusuri trotoar.Agata harus bangun sangat pagi,agar tidak terlambat ngantor.Pagi ini ada pertemuan dengan beberapa aktor dan aktris,guna penandatanganan kontrak dan juga pertemuan dengan beberapa EO.
Agata perlahan menunggu bus di halte.Pandangan Aggata pun menyusuri sekelilingnya.Senyuman dan anggukan beberapa orang yang rutin pada jam yang sama menunggu bus di halte tersebut,sudah menjadi sarapan pagi Agata.
"Ini nak,dimakan nanti yah...ujar sang nenek".
"Makasih ya nek...iya...nanti Tata makan,ujar Tata".
"Cantik banget kamu Ta hari ini,ujar Dian.Salah satu penunggu halte juga".
"Jadi hari-hari yang lalu enggak ya Di?tanya Tata tersenyum".
"Hehehehe....tawa Dian".
"Makanya cepat nikah Ta....ujar Rian,yang juga salah satu penunggu di halte".
"Benar kan nek?ujar Rian.Biar gak capek kerja,ada yang nafkahi".
"Benar...ujar sang nenek."
"Tata sudah punya pacar?tanya sang nenek".
"Gak ada yang mau nek,ujar Tata.Orang takut dekati Tata,karena dah kere,ujar Tata.Dulu nek...waktu papi Tata punya segalanya,semua mendekat.Sekarang mereka menjahui Tata.Tapi Tata bersyukur nek,kita jadi tau,siapa yang tulus ,gak memabdang kita dari segi materi.Tata juga banyak belajar dari setiap keadaan,ujar Agata".
Awal pertemuan Agata dengan sang nenek,berawal sang nenek ketinggalan bus,dan sang nenek terjatuh.Agata membantu sang nenek,dan mengobati lukanya.Dan Tata juga mengantar sang nenek ke tempat rumah majikannya.
Sang nenek naik bus hanya 1 minggun sekali.
Sejak saat itu,selalu Agata menggenggam tangan sang nenek,dan membantunya naik ke bus.Banyak supir bus yang mengenal sosok Agata.Karena kebaikan hatinya.
"Kamu itu,jangan duduk bareng nenek-nenek.Kamu duduk bareng Rian,atau yang lain,ujar sang nenek".
"Pacar Tata kan nenek,ujar Agata,sambil tertawa".
"Kamu tuh...banyak yang suka Ta.Tuh Rian naksir sama kamu,bisik Dian di telinga Tata."
"Apaan sih Di...gak la Di,ujar Tata".
Tata pun sampai di perhentian bus.
"Tata pamit dulu ya nek,jaga kesehatan.Kalau ada waktu,tata akan nelepon nenek yah..ujar Tata".
"Sang nenek tersenyum".
Agata melangkah memasuki gedung,satpam pun menyapa Agata.
Teman-teman kantor yang berpapasan dengannya juga mengangguk ketika berpapasan dengan Agata.
Agata meminum kopi buatannya,yang ada di pantry kantor.
"Baru sampai Ta?tanya Jack bagian casting".
"Iyah pak,ujar Tata".
"Permisi ya pak,Tata pun berjalan memasuki ruangannya".
Pertemuan pertama,Tata menyiapkan kontrak dengan seorang artis.Namanya Lisa Wijaya.
Artis ini sangat sombong,sangat kelihatan merendahlan orang lain.
Agata sudah terbiasa mendapatkan perlakuan seperti itu.
Dulu Agata kuliah di Luar negeri,bagian bisnis Tapi Agata sangat banyak mengetahui tentang dunia perfiliman,drama dan lainnya,karena Agata sering menemani temannya,seorang produser film.Juga sering menemani sepupunya dalam membantunya bekerja,di hari libur semesteran Tata.
Setelah artis itu pergi,Jack memasuki ruangan Agata.
"Ta..kamu punya potensi,kamu bisa bersinar Ta.Mataku gak pernah salah melihat talenta setiap orang,aku melihat kamu sangat natural,aku gak mau tau,kamu coba yah casting ini ,3 hari lagi,aku tunggu di ruanganku,ujar Jack".
Semua sudah mengenal Agata,kecantikan Agata,sangat membuat orang mengaguminya.Kemampuannya berbahasa inggris,italy,spanyol,membuat orang takjub.
Sebebarnya Agata tidak pernah pamer akan kebolehannya.Peristiwa itu berawal dari beberapa tamu yang tidak fasih berbahasa indonesia,mereka berasal dari Spanyol dan Italy.
Semua pada bingung dengan bahasa mereka.Agata yang kebetulan barupulang dari tugas luar,mendengar percakapan tamu tersebut.Karena semua bengong,Agata pun berbicara kepada para tamu dengan sangat lancar.Semua terbengong melihat kebolehan Aggata
Sang CEO yang lagi baru selesai rapat pun bengong melihat kemampuan Aggata.Sebenarnya sudah lama Agata di paksa ikut dalam sebuah drama ataupun filim.Tapi Agata selalu mengilak.Sampai hari ini,sang CEO memerintahkan Jack memaksa Tata buat ikut casting".
Agata mempelajari setiap adegan,dan menghapalkannya.Memang Agata pintar,dan setiap membaca aja,dia sudah cepat mengingat setiap dialog.
Tiga haripun berlalu.Pagi ini,Agata dengan tampak malas mengikuti Casting.
"Jangan bertampang gitu Ta...nanti saya potong gaji kamu,ujar Sang CEO".
Sang CEO adalah teman papa Agata.Sang CEO sudah berkeluarga dan mempunyai tiga orang anak.
Sang CEO dan istrinya sangat menyayangi Tata.Karena dulu papa Tata yang selalu menolong papa mereka ketika membuka bisnis entertaimen .Tata mempunyai gaji,lumayan dari yang Pak Jack berikan.
Dan Tata memang sangat cekatan berkerja,rapi dan ulet.
Agata memasuki ruangan Casting ketika namanya perlahan di panggil
di dalam ruangan sangat banyak terdapat produser,sutradarah,dll nya.
Sanny pun melakukan setiap adegan.Terlihat Para Produsen,sutradara dan kru lainnya takjub.Cara Agata memegang dan beradengan menembak,suasana hidup.Cara Agata menembak juga sangat fokus.Membuat decak kagum para kru.
Agata pun siap dan menuju ruangannnya.Agata pun kembali menangani pekerjaannya.
Dengan berusaha santai,mendengarkan earphone nya.Sekitar 30 menit lagi,akan ada pertemuan membahas kontrak dengan William Smith.
Agata menyisir rambut panjangnya.Merapikan pakaiannya,menyemprotkan parfum kesukaannya.
William Smith dan manajernya Demian,pun memasuki Kantor.Banyak mata yang terpikat dengan sosok William.Ini kerjasama ke 5 yang diterima William dari EO perusahaan tempat Agata bekerja.
"De....aku gak mau yang nangani kontrak kalau bukan gadis itu,ujar William."
"Ciyee....sampai segitu nya lu Will?dari awal lu ngebet amat dengan gadis itu.Gue akui,dia sangat cantik,tinggi,putih,wajahnya sangat enak dilihat dan gak pernah bosan.Dia juga sangat baik,kalau ngomong sopan.Sepertinya kan Will,dulu aku pernah melihat wajah nya.Tapu aku lupa dimana,ujar Damian".
"Kamu ngarang,alasan aja,ujar William".
Mereka pun sampai ke ruangan Agata.
Ketika ada yang mengetuk pintu,Agata pun menyahut,tanpa melihat siapa yang mengetuk pintu.
"Yah...siapa?ujar Agata.Masuk aja,ujar Agata".
"Siang...ujar William".
"Siang,sambil menoleh,Agata pun berdiri ."
"Silakan duduk.Mau minum seperti biasa?tanya Agata dengan ramah".
William dan Damian pun duduk.Agata menelepon,meminta OB membeli pesanan Sanny.
William kembali menatap wajah Agata.
Agata sibuk meneliti ulang isi kontrak,sehingga Agata gak sadar,William menatapnya gak berkedip.
🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀
jangan lupa like,vote san koment
happy reading guyss
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Rara
akuu mampirr thorr.. ceritanya menarikk
2020-12-23
2