KEAEMPATAN DALAM KESEMPITAN.

Dengan baju berkemeja yang tak dikancingkan dua kancing bajunya. Membuat belahan dada oliv terlihat jelas. Dengan celana kain yang dia pakai untuk kerja . Dengan terlihat renda pakaian dalamnya. Membuat dia terkesan seksi meskipun hanya dada saja. Karena dia menyukai itu. Saat berpakaian dengan adiknya sebagai penjaganya. Jadi tak ada uang berani melecehkannya saat berpakaian seperti ini. Mereka berjalan dengan santai. Saat akan masuk ke supermarket seseorang dari sebrang sana berlari dan dikejar orang orang itu. Karena hari sudah sekitar jam 06:00 malam. Membuat mereka sedikit tak jelas wajahnya. Tiba tiba pria yang lari memiliki ide saat melihat wanita berbelahan dada rendah yang dikira wanita penghibur. Nanti selesai dia bisa memberikannya uang. Beres.

Saat berlari menghampiri kedua kakak beradik itu. yang adiknya sudah masuk supermarket. Kakaknya ditarik seseorang pria diajak berlari dan memasuki gang buntu . Saat dirasa ide nya tak bermasalah. Untung dia ada ide itu dalam sekejap.

"Dimana dia. " Teriak salah satu yang mengejarnya itu. Di gang yang hanya berlampu kuning dan remeng remang di sana ada satu kardus yang tergelar dilantai pojok gang dan dia menarik wanita yang masih dia genggam . Sedangkan oliv hanya bingung dengan semua ini.

Tanpa berfikir siapa wanita itu. Dia mendorongnya ke kardus itu hingga jatuh kebawah dengan rambut yang berantakan menutupi wajahnya.

Pria itu melepas jas dan juga kemejanya dengan cepat sebelum mereka sampai sini dan lihat wajahnya. Setelah telanjang dada. Dia langsung membuka kemeja wanita itu. Dan tepat saat dia sudah terbenam di antara buah persik besar itu. Dia mencoba untuk membuat wanita itu mengeluarkan suara. Dia Baru akan mengendusnya.

Tiba tiba suara yang mengejarnya berkata. "Hey bung, ajak pacarmu ke hotel. Jangan disini merusak pemandangan. Ayo semua kita pergi. Orang itu mungkin telah pulang dengan para bodyguard nya.

Setelah terasa aman. Barulah pria itu berdiri dati atas tubuhnya dan. sebelum pria itu mengatakan sesuatu . Karena syok wanita yang dia bawa sangat jelas wajahnya saat terkena cahaya lampu di gang. Wanita yang pernah dia lihat dikamar hotelnya saat di bali.

Plak

Sebuah tamparan menggema di gang itu. Dengan cepat dia mengancingkan kemejanya dan pergi tanpa kata kata. Setelah memberikan tamparan kepada pria itu.

"Oliv." Gumam pria itu tersenyum penuh arti dan mengelus bekas tamparan itu. Setelahnya dia memakai kemeja dan jasnya kembali.

"Dulu sangat kecil. Sekarang besar dan kenyal. " Gumam pria itu dan pergi dari sana. Dia akan mencari tahu tentang wanita tadi saat sampai di rumah.

Sedangkan oliv menelpon adiknya. Bahwa dia menunggunya di perempatan dekat apartemen nya.

"Jujur aku tak terima. Bisa bisanya dia menculik dan mau melecehkanku ditempat umum.Tampan sih tapi miskin gak modal" Gerutu oliv. Yang masih didengar dan Orang yang berada dibelakangnya.

"Kalau di hotel atau apartemen mau gitu. " Pria itu yang memang satu arah dengan oliv sendiri.

" Ngapain kau. ngikuti ku. Mau apa. " Ucap oliv dengan kasar. " Dan jawabannya tidak akan. " Ucapnya dan berjalan lebih cepat dari tadi agar tak di ikuti oleh pria tadi. Tapi sampai di gedung apartemen pun dia masih mengikutinya.

" Mau kamu apa. " Ucap oliv dengan marah.

"Saya tinggal disini. " Jawab pria itu yang memang punya apartemen disini tapi jarang ia tempati.

"Oke, Aku akan menganggapnya kebetulan. " Jawa oliv dan masuk ke lift dengan pria itu juga. Dengan menjaga jarak oliv gak mau dia menjadi wanita yang dilecehkan di lift apartemen nya sendiri.

"Nona tinggal di nomer berapa.? " Tanya pria itu. Yang dia lihat oliv itu telah lupa dengan pria yang 4tahun dia kenal.

"Bukan urusan anda. Siapa anda. Saya tidak kenal. " Jawabnya dengan ketua.

" Aku devan Diego. " Kata pria itu yang tak lain devan. Hanya wajah acuh tak acuh yang dia dapat.

Ting

Lift terbuka dan ada anak remaja yang berdiri di pintu salah satu apartemen se lorong apartemennya sendiri.

"Kakak, Kamu tidak apa apa. Aku khawatir. Sampai aku telfon paman.

" Aku tak apa apa. Ayo masuk. Kakak capek kita ke Club besok saja saat kakak pulang dari rumah sakit. " Perkataan oliv masih bisa didengar devan sendiri.

"Rumah sakit. " Batinnya dan berjalan di paling ujung sanalah apartment. Yang luasnya satu rumah dengan luas 3 apartemen disitu pintu.

Sesampai didalam apartemen nya dia masih membayangkan . kejadian di gang tadi. Kalau tau dari tadi dia akan membawanya lari ke hotel buka ke gang.

" Hahaha, Pikiran apa ini. " Gumam devan yang tiba tiba memikirkan sesuatu yang tak mungkin terjadi.

Pagi harinya depan sudah standby didepan lift dan menunggu kedatangan orang yang semalam dia temui.

Klek

Seseorang keluar dari apartemennya dengan celana kain panjang. Dengan hak tinggi. Tak lupa dengan kemeja yang terdapat renda tenda di leher hingga bagian bawah. Jadi tidak memungkinkan kalau tidak dikancing semua.

Dengan membawa tas hitamnya. Juga jas seorang dokter

Memang dia pendiam, Dingin dan arogan sebagai ceo. Saat yang ditunggu sudah didepan mata. Dia hanya diam dan sangat dingin.

Sedangkan oliv juga diam saja. Dan memperhatikan jam tangannya saja. Suara ponsel ber dering. dan diangkat nya.

" Bu dokter, Tolong bu. Ada pasien yang akan melahirkan sungsang butuh operasi. " Tanya sang suster.

" Ya suruh lihat bidan lainnya dulu. Aku akan segera sampai. Dan jangan tunggu q. karena orang kadang ada urusan mendadak. kamu kirim chat dokter lain .

"Baik dok. " Ucap yang ada diseberang.

Setelah selesai video call an.. oliv bergegas keluar saat lift terbuka. Berjalan melangkah menuju taxi yang dia pesan. Dan langsung ke kantor rumah sakit dia bekerja.

"Bagaimana, " Ucap oliv yang baru sampai di ruangan fan disambut laporan orang tadi.

" bukan miom itu lainnya. " Jawab nya uang membuat mereka uang sakit lebih sakit hati. karena bagaimana pun. dia seorang dokter.

" Langsung operasi pengangkatan kandungan setelah putranya normal.

" Baik, bu oliv. " Jawab suster dan pergi dari ruangan itu.

Tok tok tok

"Masuk"

" Bu ,ada titipan bunga dari orang " Jawab ob iyu

"Dan saya pasti tahu siap yang mengirimnya. . " Batinnya yang tak lain dari orang pria. Bukan para ibu ibu sosialita.

"Dokter, anda mengantuk" Tanya suster dan diangguki dokter oliv

Dan kembali diruangannya untuk istirahat sebentar. Pasti akan pulih seperti sedia kala.

"Tok tok tok"

"Masuk, apa lagi. " Tanya oliv kepada pasiennya yang sakit jiwa ini.

"Ada apa tuan marko. Aku sudah menikah. Jangan kau dekat dengan saya. Apalagi menyukai saya. " Jawab Oliv yang membalas orang sedikit tidak waras salah masuk.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!