ANTAGONIS CANTIK
Dikamar bernuansa putih dan berbau obat obatan,Banyak alat terpasang ditubuh yang berbaring lemah. Yang hanya tingga tulang dan kulit saja.
Di samping gadis itu ada sebuah novel yang baru saja dia baca sampai tamat. Dan di samping gadis itu ,Yang masih terlihat cantik meskipun dia sudah tak memiliki daging di kedua pipinya.
"Sayang, kakak disini. Ingin kau tahu,Kamu harus Kuat dan cepat sembuh ya. " Kata pria itu yang tak lain satu satunya keluarga yang dia miliki.
Hanya senyum yang bisa dia berikan untu kakaknya,Karena dia sudah tidak lagi kuat Menggerakan nya.Bibirnya karena dia merasa hari ini adalah hari terakhir dia akan terbangun.
Dengan nafas tersengal senggal didepan kakaknya, Gadis itu menghembuskan nafas untuk terakhir kalinya.
Sedangkan sang kakak langsung menangis histeris akan adiknya yang sudah meninggal. Sedangkan dibelakangnya hanya Menitikan air mata dan mengelus punggung sang suami agar kuat mengikhlaskan sang adik ,Karena yang di atas lebih sayang daripada mereka.
Adiknya akan tidak merasakan sakit lagi.
Setelah melakukan proses yang rumit dan keluar dari rumah sakit.
Pemakaman langsung dilakukan saat itu juga.
Di tempat peristirahatan terakhir.
Seorang kakak ipar membawa foto mendiang adik iparnya,Gadis cantik nan imut difoto itu. Tak mirip dengan wanita di atas kasur ruangan ICU tadi pagi,Yang telah meninggalkan dunia ini.
Gadis yang dulu cantik, perlahan mulai kehilangan berat badannya karena sakit. Sudah 18 tahun wanita itu menderita penyakit aneh,Dan diusianya yang ke 32 tahun,Dia menghembuskan nafas terakhir nya.
Di dunia antah berantah mana.
Seorang wanita baru saja mengerjapkan netra nya.
Wanita cantik dengan rambut hitam kelamnya yang bergelombang,Mata berwarna hitam kelam, serta kulit putih seputih keju, jangan lupa Kelentikan bulu matanya. Menambah kecantikannya yang tiada tara,Seperti Barbie hidup.
"Heh, Sudah bangun kau wanita hina. " Dengus seorang pria tampan yang ketampanannya tak wajar, Karena terlalu tampan.
Dengan reflek wanita itu menoleh dengan cepat menghadap orang yang berbicara,Dan jangan lupa dia syok karena melihat ketampanan yang ada didepannya. Tapi sayangnya suara dingin itu membuyarkan ketertarikan wanita itu.
"Siapa kau. " Kata wanita itu dengan nada bingung.
Tanpa berkata kembali pria itu pergi dari kamar hotel, Yang dimana tadi mereka didalamnya.
Mereka belum melakukan hal hal yang senonoh, Karena sang pria yang sudah sadar dari pengaruh alkohol dan wanita yang pingsan karena apa. Hanya pria itu yang tahu, Sebab jiwa wanita itu sudah berganti dengan jiwa wanita yang baru saja dimakamkan. Bernama Tania hasanuddin. Dan tubuh yang ditempati tania ialah Melika olivia hardi. (Seorang antagonis yang ada di novel dia baca sampai tamat sebelum dia meninggal.) Dan pria itu ialah orang yang tidak diceritakan sangat detail di novel, Yaitu kakak laki laki pemeran utama wanita dalam novel.
.
Setelah kepergian pria itu, Semua ingatan pemilik tubuh membanjiri kepalanya dan semua isi novel juga terekam jelas dibenaknya pula.
wanita itu berdiri didepan cermin dan melihat betapa cantiknya antagonis ini.
Sudah terlalu lama mengamati wajah dan bentuk tubuhnya,Tania yang sekarang jadi melika olivia hardi. Putri satu satunya tuan hardi diningrat dan briana laurent seorang bule nyasar, Serta memiliki adik laki laki berusia 10 tahun bernama Gusti surya hardi.
Dan dia dari kecil tinggal di rumah pamannya baharudin diningrat dengan sang istri salma lastri. Dengan anak kandungnya bonita baharudin,Adik laki laki olivia tinggal dengan sang nenek di negara lain. Sedangkan ayah serta ibunya sudah meninggal dunia karena kecelakaan pesawat dan semua harta bendanya disita bank karena utang yang ditinggalkan kedua orang tuanya. perusahaan itu telah menjadi bangunan terbengkalai,Dan suatu saat itu akan dihidupkannya dengan sang adik, Saat dia sudah sukses. Hanya itu peninggalan satu satunya dari kedua orang tua kandungnya.
setelah bercermin barulah Olivia
Langsung menuju bak mandi didalam hotel tersebut. Dia melakukan acara mandinya dengan sangat lama ,Serta menunggu pria itu kembali lagi atau tidak. Karena dia hanya tak ingin berurusan dengan orang lain,Sebelum bertemu dengan keluarga pemilik tubuh ini.
Hari sudah sedikit siang,Barulah olivia bergegas keluar hotel dan sekarang dia dilantai bawah di lobby hotel itu sendiri.
Diseberang hotel ada restoran,Karena dia sangat lapar dan belum sarapan juga.
Langsung melangkah menuju restoran yang berada di sebrang jalan tersebut.
Sampai disana ,dia masuk dan mencari tempat duduk untuk dia seorang diri.
Sampai dimeja restoran,Dia duduk dan memesan makanan dan minuman.
"Pelayan, tolong saya pesan ini, ini dan ini. Sudah jangan terlalu lama. " Ucapnya dengan nada yang kurang lembut karena dia memang antagonis nadanya juga mengintimidasi.
Tak berselang lama pesanannya sudah diantar .
Dia menikmati makanannya serta dengan wajah yang begitu cerah dan menikmati setiap gigit demi digigit. Saat dia jadi tania, Dia tak pernah merasakan ini semua selama 20tahun sakit.
Tapi tatapannya menjadi sedikit teralihkan dari makanan yang ada di atas mejanya,Saat kedua pasangan sejoli baru saja memasuki restoran dimana dia makan siang.
"Pemeran utama pria dan wanita" Gumam olivia dan langsung mengalihkan pandangannya ke menu makanannya dan menikmati makan siangnya kembali.
Tiba tiba seseorang menghampirinya dan bukan hanya seseorang tapi ada tiga orang yang menghampiri mejanya.
"Olivia, Kamu disini juga. " Tanya seorang perempuan karena suaranya memang perempuan, Membuat olivia mendongakkan wajahnya yang sedang makan dengan elegan.
Terpampang jelas wajah orang yang bertanya kepadanya dengan kedua pria yang salah satunya seorang pria yang tadi pagi sekamar dengannya. Mereka memang sedang berlibur di kutai bali,Acara perpisahan setelah wisuda. Tapi pertanyaannya ngapain kakak pemeran utama wanita ikut serta padahal dia sudah tak lagi seorang maha siswa. Jangan kira dia pria kuliahan,Dia itu seorang ceo dengan umur yang sudah sangat matang 28 tahun, Olivia tau karena ingatan olivia sendiri.
olivia menjadi antagonis bukan karena dia mencintai pemeran utama pria, Melainkan menyukai kakak laki laki pemeran utama wanita. Karena tak dilirik sama sekali Membuat olivia menjadi jahat dengan adiknya delisa handoyo. Dan nama sang kakak yang tak lain Devan handoyo,Sedangkan sang pacar delisa yang tak lain pemeran utama bernama alif zaenal.
"Ya," Jawab olivia seadanya. Karena dia malas menjawab
Sedangkan seorang pria yang tadi pagi didepan olivia, Hanya mendengus sebal.
"Bolehkah kami bertiga duduk disini. Semua meja sudah penuh. " Tanya kembali delisa kepada olivia.
"Benar oliv, semua penuh. Boleh ya kita bergabung. " Tambah alif menimpali perkataan pacarnya.
"Ya, Duduklah. " Kata olivia kepada mereka tanpa memandang mereka dan hanya sibuk dengan benda pipihnya yang berupa handphone serta dengan menikmati makanannya.
Setelah mereka di izinkan bergabung mereka duduk dan memanggil pelayan lalu pesan makan dan minuman yang ada di restauran ini. Dengan tampang tak tau malunya. Kedua sejoli itu bermesraan didepannya, Saling suap menyuapi satu sama lain.
Olivia masih sibuk dengan dunianya sendiri.
Sedangkan devan handoyo hanya sibuk dengan makannya sekali sekali melirik orang yang berada disampingnya, Tak ada niatan untuk menoleh dan mengajak dia mengobrol.
Shrek
suara kursi kayu bergesekan dengan lantai,
Olivia berdiri dan mengambil tasnya yang berada di atas meja. Lalu pergi melangkah tanpa mengucapkan sepatah katapun menuju ke kasir dan membayar makanan yang dia pesan saja.
Setelahnya pergi keluar dari restoran tanpa menoleh kembali.
Ketiga orang itu hanya memandang sekilas, Tapi devan cukup lama memandang olivia hingga tak terlihat di restoran itu.
Sore harinya.
Devan kembali di kamarnya yang tadi pagi dia tinggalkan karena ada wanita yang dia benci.
Klik
Ruangan kamar hotel itu sepi.
Seperti tak ada penghuninya.
"Dia mungkin pesan kamar lainnya. " Gumam pria itu dan langsung menuju kekamar mandi untuk mandi.
Sedangkan olivia sudah beli tiket dan terbang ke jakarta untuk penerbangan sore ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Comments