PERSENTASE% CINTA UNTUK SUAMI-KU
Namaku Kinaya Vhelia Safira, dan ini adalah kisah persentase cinta untuk Suamiku, Tama.
•••••
Jakarta, Mei 2023.
Beberapa bulan lalu aku berkumpul di ruang keluarga besarku, bersama mama papa adik, bahkan kakek nenek dan om tanteku. Aku mengira perkumpulan ini hanya untuk merayakan kelulusan ku yang berhasil menyelesaikan sekolah spesialis ku, tapi ternyata aku salah, karna perkumpulan hari itu adalah membahas tentang diriku yang akan di jodohkan dengan seseorang pilihan keluarga besarku.
Iya benar aku di JODOHIN... Huh, Yang benar saja!!! Memangnya masih jaman perjodohan di jaman seperti ini? Seakan-akan aku tak bisa mendapatkan seorang pria di dunia ini, yah memang iya sih sudah umur 27 tahun tapi aku belum mendapatkan kekasih yang serius denganku, ah tapi bukan berarti aku mau menerima perjodohan itu!
Jelas aku menolak perjodohan tersebut, tapi semua keluargaku tak ada yang mendengar penolakan diriku seakan aku tidak boleh menyampaikan pendapatku sendiri, padahal ini kan menyangkut masa depan aku bukan mereka!
Hingga akhirnya aku mencoba mengurung diriku dikamar, aku tidak ingin keluar kamar sebelum perjodohan itu dibatalkan. Kalau yang dijodohkan ganteng mungkin aku masih bisa sedikit menerima, tapi bagaimana kalo yang dijodohkan dengannya itu jelek? Gak, Aku Gak Mauuuuuuu!!!!
Mereka bilang laki laki yang akan di jodohkan oleh ku adalah laki laki yang baik, pintar, dan tampan. Mungkin itu menurut mereka, tapi belum tentu pandangan aku sama dengan pandangan mereka kan. Bahkan mereka juga bilang kalau laki laki itu adalah anak dari seorang dokter yang cukup terkenal di rumah sakit milik keluarga ku.
Mau seterkenal apapun keluarga mereka, aku tetap tidak ingin menikah dengan seseorang yang tidak aku kenal!
Tapi sayangnya sampai saat ini semua keinginan dan penolakan yang aku lakukan tidak ada yang berhasil dan tidak ada yang diterima oleh keluargaku. Hingga sekarang aku kembali berada di ruang keluarga ku karna keluarga sang pria yang ingin dijodohkan dengan diriku akan datang hari ini.
Aku diam tak bersuara setelah pintu rumahku terbuka dan terlihat beberapa orang memasuki rumahku. Pandangan ku langsung bertemu ke arah perempuan yang memakai hijab dan beliau tersenyum manis kearah diriku, aku melirik ke arah belakang perempuan itu terdapat 2 perempuan dan 2 laki laki yang terlihat lebih muda dariku lalu 1 laki laki yang seperti seumuran papaku, entah yang mana yang akan di jodohkan dengan diriku tapi melihat 2 laki laki muda itu sepertinya bukan mereka, karna mereka terlihat masih sangat muda tidak seperti yang diceritakan mama ku kalau yang dijodohkan denganku berumur 29 tahun.
"Maaf sedikit telat" ujar perempuan berkerudung syar’i
"Tidak tidak, ini tepat waktu kok" jawab Rantih— Mama Kinaya
Aku mengalihkan kepalaku saat pandangan diriku bertemu dengan dua perempuan yang kini sudah duduk tak jauh dariku, terlihat tatapan mereka berdua seakan tak suka dengan diriku. Tapi aku tidak terlalu peduli dengan mereka, aku lebih memilih kembali menatap sang perempuan yang masih tersenyum ke arahku
"Ini pasti Kinaya ya? Cantik sekali ternyata" ujar perempuan itu
Aku hanya tersenyum datar mendengarnya, sedangkan mama ku mencubit pelan pinggang diriku dan berucap pelan, "jawab yang benar"
"I... Iya tante" jawab ku pasrah sesaat cubitan itu terlepas dari pinggangku
"Maaf ya Anin, Kinaya tidak sopan"
"Ah tidak masalah kok, atau mungkin Kinaya masih belum menerima pernikahan ini ya?"
Ingin rasanya aku menjawab IYA dengan sangat lantang, tapi tatapan semua keluargaku kini menatap tajam diriku seakan melarang aku untuk berbicara. Benar benar sangat menyebalkan sekali kan!!
"Enggak kok, memang anaknya selalu dimanja jadi suka seenaknya aja"
Cih, aku mendumel dalam hatinya. Di manja apa? Aku tidak pernah manja dengan keluargaku setelah umur ku 20 tahun, bahkan aku selalu berjuang sendirian sampai diriku bisa lulus S2 dan juga menyelesaikan pendidikan spesialisasi ku beberapa bulan lalu. Kesalnya, bukannya keluarga ku senang dan memberiku hadiah karna aku lulus S2 dan mendapatkan gelar profesi psikiater, tapi malah aku mendapatkan kabar tentang perjodohan yang tibatiba begini.
"Saya juga mau minta maaf, Tama tidak bisa hadir hari ini karna sedang ada urusan di luar pulau"
"Pantas saya tidak melihat Tama, ternyata dia sibuk banget ya haha"
Tama? Jadi laki laki yang akan dijodohkan dengan diriku bernama Tama, dan bisa bisanya laki-laki itu tidak datang di acara lamaran ini? Dia menganggap lamaran ini hanya bercanda saja kah? Atau malah dia juga seperti diriku yang masih belum menerima perjodohan ini.
Apapun alasannya, aku berharap kalau laki laki itu sama seperti diriku yang menentang perjodohan ini.
...TBC…...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Comments