Keluarga Wu

Nanji Laoren menatap ke arah cermin kusam yang tergantung di kamar mandi. Wajahnya terlihat segar setelah dibersihkan.

“Aku tidak mengira mendapatkan kesempatan hidup kedua! Aku akan memanfaatkan sebaik-baiknya.” kata Nanji Laoren seraya merapikan rambut.

Perut Nanji berbunyi ketika hidungnya mencium aroma sedap makanan. “Aku lupa kapan terakhir kali mengisi perutku dengan makanan enak. Selain cairan infus sialan dan makanan rumah sakit yang rasanya hambar.”

Nanji keluar kamar mandi untuk menyapa keluarga Wu yang sudah berbaik hati menerimanya pagi ini. Kerabat jauh dari ibunya ini memang tinggal di dekat pantai Laoshan. Ia berniat meminta bantuan ongkos untuk pulang ke desa ibunya, meski rasanya jadi tidak perlu.

Setelah dipikir ulang, Nanji tak perlu pulang ke desa ibunya. Ia bisa berbisnis usia manusia di kota, dimana banyak orang yang mungkin akan tertarik dengan dagangannya.

“Nanji, kau sudah selesai mandi?” Bibi Wu Lian bertanya dari arah dapur. Wanita paruh baya itu masih memakai apron memasak, ketika membawa semangkuk sup hangat untuk dihidangkan.

Nanji menelan liurnya saat melihat kepulan asap tipis dari mangkuk sup yang dibawa Bibi Wu Lian. “Bibi Wu … aku ada keperluan mendesak!”

“Ayo duduk! Kau pasti lapar, kita sarapan bersama dulu!”

“Baik, Bibi Wu!” Nanji mengangguk, mengikuti Bibi Wu ke ruang makan.

Keluarga Wu sudah berkumpul mengelilingi meja bundar. Siap untuk makan pagi bersama.

“Apa kalian masih ingat Nanji?” Bibi Wu bertanya pada anggota keluarga lain.

Paman Wu menatap ponakan jauhnya dengan ekspresi datar. “Ya! Nanji yang menghabiskan harta keluarganya untuk berobat, bukan? Kapan kau datang, Nanji?”

“Senang bertemu denganmu, Nanji!” putri keluarga Wu yang bernama Wu Nuan menyapa ramah.

“Aku datang ke Laoshan kemarin malam, Paman! Tapi baru pagi ini mampir,” jawab Nanji sopan.

“Ayo kita makan dulu! Hari sudah semakin siang dan kalian harus pergi bekerja!” Bibi Wu Lian menghentikan pembicaraan. Ia meletakkan semangkuk nasi hangat di depan Nanji.

Nanji mengambil semangkuk kecil sup dan melahapnya dengan cepat.

Bibi Wu dan suaminya saling menatap, heran dengan cara makan Nanji. Pemuda itu tidak tampak sakit dan mampu makan dengan baik.

“Kapan kau terakhir kali makan, Nak?” Bibi Wu bertanya setelah menahan diri cukup lama.

“Maaf bibi, tapi masakanmu enak sekali. Aku jadi merindukan ibuku.”

“Nanji … anggap saja aku ibumu jika kau mau! Ayo makanlah lebih banyak agar segera sehat!” Bibi Wu mengambil sepotong ikan lagi untuk Nanji.

Makan pagi sederhana keluarga Wu tidak berlangsung lama. Wu Nuan langsung pamit untuk pergi bekerja.

“Apa yang membawamu datang kemari, Nanji?” Paman Wu bertanya setelah meja makan dibersihkan, dan Bibi Wu kembali ke dapur.

“Aku butuh pekerjaan, Paman!”

“Pekerjaan? Apa yang bisa dilakukan pemuda sakit sepertimu?”

“Aku bisa bekerja apa saja, Paman! Dan aku sudah sehat.”

Lelaki paruh baya itu terkekeh, “Benarkah? Apa kau ingin aku percaya dengan leluconmu?!”

“Paman, beri aku kesempatan untuk membuktikan kalau aku cukup mampu untuk bekerja padamu! Setidaknya biarkan aku membayar makanan yang diberikan Bibi Wu dengan tenagaku.”

“Kau tahu sekali, satu satunya pekerjaan yang bisa aku berikan padamu adalah melaut, mencari ikan, menerjang ombak tinggi dan badai! Apa kau sanggup?”

Tanpa banyak berpikir Nanji menjawab, “Tentu saja, Paman!”

Paman Wu menelisik wajah Nanji tak percaya. “Baiklah, kita berlayar beberapa menit lagi! Siapkan dirimu! Aku harap kau tidak membebani keluarga Wu dengan penyakitmu, Nanji! Keluarga Wu bukan keluarga kaya yang bisa menanggung biaya kesehatanmu!”

“Aku mengerti, Paman!”

Nanji Laoren berganti pakaian melaut yang diberikan Paman Wu. Dalam hati Nanji berjanji, jika kehidupan kedua ini membawa kesuksesan, ia akan membalas kebaikan keluarga Wu.

BERSAMBUNG….

~Karya ini merupakan karya jalur kreatif~

Terpopuler

Comments

🍁мαнєѕ❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ

🍁мαнєѕ❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ

semangat.. tp masih penasaran dengan bisnis umur 😁

2024-11-17

1

Ali B.U

Ali B.U

lanjut.

2024-02-28

2

buk e irul

buk e irul

anggep we setahun ga makan nji wkwkwk

2024-01-19

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!