Yasmin mengendong Dede sampai ke depan apartemen nya. lalu Yasmin menurunkan Dede.
"Sudah sampai. Dede masuk ke dalam yah."
"Ngga mau."
"Loh kok ngga mau, kenapa Sayang,?" sambil mengusap rambut Dede.
"Kaka jahat. Dede ngga mau lihat Kaka."
Yasmin lagi lagi yang ngga tau permasalahanya jadi bingung mau bujuk Dede untuk masuk.
"Maaf ya mba, memangnya ada apa sih. tapi kalau Mba ngga mau kasih tau juga ngga papa. tapi ... ini saya lihat Dede tertekan?"
"Itu Bu, si Kaka lagi marah. tadi neneknya datang, lalu meminta Kaka untuk membujuk Papahnya agar pulang. tapi Kaka ngga mau. Dede jadi takut lihat kaka nya marah. kaka memang sangat keras Bu."
"Oh, seperti itu."
"Sayang, Kaka marahnya kan ngga ke Dede. jadi Kaka ngga akan marah marah ke dede. sekarang dede masuk ya. ini sudah sore," Yasmin terus membujuk Dede.
Dede mengangguk."Tapi dede pengin di peluk Tante dulu."
"Sini Tante peluk."
Yasmin memeluk Dede dengan sayang. setelah itu Dede pun mau masuk ke dalam apartemen nya.
"Terimakasih ya Bu. maaf jadi merepotkan."
"Iya Mba, ngga papa."
Yasmin lalu masuk ke dalam apartemen nya. Yasmin yang merasa capek lalu masuk kamar dan menjatuhkan badanya di kasur.
Lama lama mata Yasmin pun terpejam dan tertidur. Yasmin membuka matanya dan terbangun. Yasmin melihat jam, ternyata sudah jam 7 malam. Yasmin tidur cukup lama, hampir dua jam.
Yasmin lalu ke kamar mandi untuk mandi dengan air hangat. selesai mandi Yasmin ke dapur untuk buat makanan. Yasmin makan malam sambil Vc dengan ibunya. Yasmin selalu menyempatkan untuk menelfon ibunya agar tau keadaan ibu.
"Tadi adek mu dari sini. tapi tidak lama karena harus jemput anaknya sekolah."
"Ya Bu. walau sebentar, setidaknya adek menjenguk ibu."
Keduanya mengobrol sekitar setengah jam. dan setelah telfon mati, Yasmin memberikan bekas makanya.
Yasmin lalu menuju sofa dan mengambil tas kerjanya. Yasmin lanjut memeriksa berkas berkas yang di bawa dari kantornya.
Sekitar jam 10 malam, Yasmin menyudahinya dan akan beristirahat . Yasmin besok takut telat dan tidak ingin ngoyo dalam pekerjaan.
Yasmin tidur dengan nyenyak. tapi beda dengan keadaan di depan apartemen Yasmin. di apartemen depan Yasmin rupanya si pemilik sedang merasa sedih.
Seorang laki laki sedang duduk di tepi ranjang sambil melihat ke arah dua putrinya yang sedang tidur dengan nyenyak dengan perasaan sedih.
Mba tadi bilang pada laki laki itu kalau Kaka habis marah marah dan membuat Dede ketakutan. kaka marah karena Nenek datang ke apartemen.
Laki laki itu adalah Ikbal Ramadan. seorang duda dua anak yang di tinggal istrinya meninggal dua tahun lalu. Ikbal tidak ingin menikah lagi karena sangat mencintai alm istrinya, dan juga karena anak pertamanya si Kaka tidak mengizinkan papahnya untuk menikah .
Tapi orang tua Ikbal menginginkan Ikbal menikah lagi dengan wanita pilihannya. orang tua Ikbal merasa kasihan karena kedua cucunya kurang kasih sayang seorang ibu. dan juga karena Ikbal selalu sibuk dengan kerjaan nya. tapi ternyata Ikbal tidak mau menikah dan akhirnya memilih tinggal di apartemen dari pada di rumah orang tuanya.
Semenjak istri Ikbal meninggal, Ikbal seakan merasa tidak betah di rumah. Ikbal selalu menghabiskan waktu di kantor dan pulang larut malam.
Ikbal lalu tidur di samping putrinya. karena Ikbal merasa bersalah kepada kedua putrinya itu.
"Maaf kan Papah sayang. Papah tidak bisa menjadi Papah terbaik buat kalian. Papah sayang kalian, karena kalian lah Papah bisa bertahan sampai sekarang."
Setelah itu Ikbal pun tertidur. dan pagi pun datang. Si Kaka yang melihat Papahnya tidur di samping nya merasa senang. Kaka lalu memeluk papah nya.
Sedang Yasmin juga baru bangun. Yasmin langsung mandi dan akan bersiap untuk pergi ke kantor.
Yasmin membuat sarapan. Setelah siap, Yasmin pun memakan sarapannya. selesai sarapan, Yasmin lalu berangkat. saat buka pintu, Yasmin melihat mba di depan apartemen nya yang mau masuk ke dalam.
"Pagi Mba," sapa Yasmin.
"Pagi Bu. mau berangkat kerja yah Bu?"
"Iya. mba dari mana? dede dan Kaka mana?"
"Saya habis antar Dede sama Kaka ke parkiran mobil Bu. Dede sama Kaka di antar Papah nya sekolah."
"Oh gitu. Ya sudah ya Mba, saya pergi dulu."
"Iya Bu. hati hati di jalan."
Yasmin lalu pergi menuju lif. sedang mba masuk ke dalam apartemen. Yasmin sudah sampai di kantor. Yasmin lalu mulai memeriksa berkas. Yasmin sepertinya sudah sedikit tau permasalahan yang sedang kantor hadapi.
Yasmin lalu pergi ke ruang pak Gunawan untuk membicarakan permasalahan yang Yasmin sudah bisa lihat.
"Tapi, Bu Yasmin. kalau memang karena penghitungan salah atau kurang teliti, pasti dari dulu perusahaan sudah bermasalah. tapi ini permasalahan kan baru."
"Ngga pak. sebenarnya ini masalah yang saya tangkap sudah cukup lama. kenapa saya bisa bilang begitu, karena saya lihat penjumlahan yang tidak sama di beberapa bulan lalu. ini pak Gunawan silakan periksa."
Gunawan dan Yasmin cukup lama berunding. setelah Yasmin menjelaskan ke pak Gunawan lebih jelas, dan pak Gunawan pun sudah mengerti. baru Yasmin kembali ke ruangannya.
"Pintar juga dia. tapi aku yakin, dia tidak akan bisa memecahkan kasus ini," kata Gunawan saat Yasmin keluar dari ruangannya.
Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒀𝒂𝒔𝒎𝒊𝒏
2024-04-10
1
ros
gunawan pasti dalangnya
2024-04-07
2
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
kenapa bapak bilang begitu, jangan bilang bapak dalang nya ya
2024-02-05
3