Hari Pertama Kerja

Malam harinya, Yasmin pergi untuk membeli keperluannya. seperti bahan makanan dan lainya.

Yasmin tadi saat pertama datang, melihat ada supermaket di dekat apartemen. Yasmin berjalan menuju supermaket.

Saat mau masuk Lif, Yasmin berpapasan dengan laki laki yang mau keluar dari dalam Lif. mata keduanya sekilas bertemu. setalah itu pintu Lif pun tertutup.

Yasmin sudah ada di supermarket. Yasmin belanja cukup banyak, dari beras, lauk pauk dan bumbu bumbu. tidak lupa Yasmin beli kebutuhan lainya.

Sebelum pulang Yasmin beli makanan untuk dimakan di apartemen. sampai di apartemen, Yasmin membereskan barang belanjaannya. semua sudah selesai, Yasmin lalu makan.

Karena besok tidak ingin telat datang ke Kantor, Yasmin tidur lebih awal.

Yasmin bangun pagi pagi dan langsung bersiap untuk berangkat ke kantor. Setelah mandi dan berdandan, Yasmin membuat sarapan. Yasmin hanya membuat nasi goreng dan telur dadar. Yasmin sambil sarapan menelfon ibunya. keduanya pun mengobrol sambil vc.

"Bu, Yasmin mau berangkat dulu ya. takut telat. soalnya ini hari pertama Yasmin kerja."

"Iya sana berangkat. hati hati di jalan."

"Iya Bu."

Yasmin keluar dari apartemen nya. saat mau mengunci pintu. pintu depannya terbuka dan dua anak yang kemarin di lihatnya juga keluar. mereka akan pergi ke sekolah. karena terlihat dari baju yang mereka pakai.

Yasmin dan anak kecil itu saling lempar senyum lagi. mereka berjalan beriringan menuju Lif. kedua anak itu juga di antar pengasuhnya.

"Mba ... Papah tadi berangkat kerjanya kok tumben pagi banget. sampai ngga bisa antar kita sekolah,"mereka sudah ada di dalam lif.

"Iya kak. kata Papah ada rapat di kantor. jadi Papah berangkat pagi."

"Trus kita naik apa sekolahnya."

"Naik taksi online."

"Tante ... Tante mau kerja yah?" adek yang kecil bertanya pada Yasmin. dan Yasmin lalu menjawab.

"Iya sayang. Tante mau kerja. adek mau sekolah yah?"

"Iya Tante."

"Adek, jangan bicara sama sembarang orang. kata Papah kita tuh ngga boleh sok akrab sama orang yang belum kita kenal," si Kaka langsung bilang ke adek nya karena menegur Yasmin. Yasmin yang mendengar hanya tersenyum.

"Iya Kak. tapi kan Tante tinggalnya depan apartemen kita. iya kan Tante.?"

"Iya sayang."

"Tetap aja ngga boleh sembarangan."

"Eh sudah sudah. jangan ribut. Maaf ya Bu, anak anak memang suka ribut gini."

"Iya mba, ngga papa."

Pintu lif terbuka. lalu adek si kecil melambaikan tangan ke Yasmin, Yasmin pun membalasnya. saat si Kaka melihatnya, Kaka langsung menarik tangan adek nya.

Yasmin menuju parkiran mobil. sedang mereka menunggu taksi depan lobi.

Yasmin membawa mobilnya meninggalkan parkiran apartemen dan menuju kantor. sekitar 20 menit mobil Yasmin sudah sampai di kantor.

Yasmin lalu masuk ke parkiran. setelah mobil terparkir, Yasmin keluar dari mobilnya.

Yasmin melihat gedung yang cukup besar ada di hadapannya. sebelum masuk, Yasmin berdoa dulu agar semuanya di beri kelancaran.

Yasmin langsung menuju resepsionis. "Permisi Mba. saya mau bertemu Pak Gunawan. ruanganya di mana ya.?"

"Apa ibu sudah ada janji.?"

"Sudah."

"Ibu naik ke lantai 5 ,lalu di sebelah kanan itu ruangan Pak Gunawan."

"Oh iya Mba. terimakasih."

"Sama sama."

Yasmin lalu naik lif dan menuju lantai 5. sampai di lantai 5, Yasmin melihat ke arah kanan. dan tertera di situ tulisan Ruang Manager Pak Gunawan.

Tok ... tok ...

"Masuk ..."

Setelah mendengar kata masuk, Yasmin membuka pintunya.

"Selamat pagi."

"Pagi. silakan masuk," Pak Gunawan menjawab sambil bangun dari duduknya.

Yasmin sambil tersenyum ramah mendekati pak Gunawan.

"Pagi Pak, saya Yasmin dari kantor pusat yang di jakarta."

"Oh iya. Saya Gunawan manager di sini. Silakan duduk Bu."

Keduanya duduk di sofa, lalu membicarakan tentang pekerjaan.

Pak Gunawan orangnya ngga bertele tele dan langsung tegas.

"Kita semua di sini sudah berusaha untuk mencoba mencari solusi untuk permasalahan yang sedang di alami perusahaan, tapi Saya dan yang lain ternyata tidak mampu. dan sampai masalah ini terdengar oleh pusat."

"Semoga ibu Yasmin bisa membantu perusahaan ini agar tidak terjadi kebangkrutan. karena kasihan para karyawan kalau sampai mereka di PHK."

"Saya tidak bisa janji pak, tapi Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk membantu perusahaan ini."

Lalu Pak Gunawan mengantarkan Yasmin menuju ruangannya. dan pak Gunawan juga mengenalkan Yasmin kesemua stafnya.

"Selamat bekerja Bu, semoga ruangan ini nyaman buat Ibu."

"Iya pak terimakasih."

Pak Gunawan kembali ke ruang kerjanya. dan Yasmin lalu membaca dan mempelajari semua dokumen perusahaan.

Siang hari, Yasmin menuju kantin karena sudah waktunya makan siang. Yasmin belum ada teman. dan semua karyawan di situ terlihat sungkan ke Yasmin. mereka hanya tersenyum ramah menyapa Yasmin.

Selesai makan, Yasmin masih membaca dan mengecek dokumen.

Hp Yasmin berbunyi tanda panggilan. ternyata yang menelfon pak Wili. pemilik perusahaan.

"Selamat siang pak."

"Siang Bu Yasmin. gimana menurut Bu Yasmin dengan permasalahan yang sedang di hadapi anak cabang perusahaan?"

"Saya belum bisa menyimpulkan pak. karena saya masih memahami semua berkas perusahaan. mungkin besok saya baru akan tau."

"Oh seperti itu. baiklah, saya percayakan semua kepada Ibu Yasmin. semoga ibu Yasmin bisa menyelesaikan dengan baik dan cepat."

"Iya Pak. terimakasih atas kepercayaan bapak pada Saya."

Lalu telfon pun mati. dan Yasmin mulai memeriksa berkas.

Jam menunjukan pukul 4 sore. Yasmin bersiap untuk pulang.Yasmin membawa dua map karena mau di pelajari di apartemen.

Sampai apartemen, Yasmin melihat si adek yang tinggal di depan apartemen nya sedang menangis. adek itu bersama pengasuh dan juga seorang wanita yang seumuran dengan ibunya.

Yasmin tadinya mau terus jalan. tapi saat di dekat adek itu, Yasmin menengok. dan Yasmin melihat wajah anak itu sangat sedih.

"Adek kenapa? kok nangis,"Yasmin mendekati si adek .

"Huhuuu ... Dede pengin ikut nenek pulang. Dede ngga betah di sini. di sini ngga ada teman."

Yasmin yang ngga tau apa persoalan yang sedang terjadi jadi bingung harus gimana.

"Kenapa ngga betah sayang. kan Dede ada Kaka, ada Mba. Tante juga ada. kalau Dede mau main Tante mau kok temani. tapi kalau Tante lagi ada di apartemen."

Yasmin sambil mengusap air mata Dede dengan lembut. wanita paruh baya itu terus melihat ke arah Yasmin dan Dede.

"Sudah yah jangan nangis. nanti cantiknya ilang loh."

"Dede ayo Mba gendong."

"Ngga mau. Dede mau gendong Tante aja."

"Eh ngga boleh. tante baru pulang kerja pasti capek," kata Mba.

"Ngga mau. huhuuuuu .... "

Yasmin yang ngga tega lalu menggendong Dede.

"Maaf ya Bu,saya lancang gendong Dede," Yasmin merasa sungkan pada ibu paruh baya itu.

"Ngga papa. Dede nya yang mau. maaf yah jadi merepotkan. Dede ingin ikut sama saya. tapi papahnya melarang ikut karena ada masalah keluarga."

"Oh, iya Bu."

"Ya sudah mba, ajak Dede naik ke atas. saya mau pulang dulu."

"Baik Nyah."

Ibu paruh baya itu keluar, dan mba membawakan tas kantor Yasmin karena Yasmin mengendong di Dede.

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih..

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

𝒂𝒏𝒂𝒌 𝒔𝒊𝒂𝒑𝒂 𝒔𝒊𝒉 🤔🤔🤔

2024-04-10

1

🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

wah anaknya aja lengket ini, gimana papanya nanti ya🤣🤣

2024-02-05

2

Novi Sri

Novi Sri

awal yg baik nih thor bt lengket terus dede nya biar nanti bpk nya pusing sendiri😄😄😄

2024-01-17

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!