Pintu kamar claudia di ketuk dengan keras,menandakan jika orang yang melakukan itu sedang terburu - buru dan tidak sabaran.Claudia yang baru saja keluar dari kamar mandi segera membuka pintu yang dia yakini pelakunya adalah florencia,selain hanya mereka berdua yang di tinggal di unit tersebut,sudah menjadi kebiasaan florencia mengetuk dengan keras seperti itu,bahkan jika suatu hari dia mengetuk dengan pelan,mungkin itu adalah tanda kiamat sudah dekat.
Ketika pintu terbuka,florencia langsung menerobos masuk begitu saja,dia bahkan tidak menghiraukan claudia yang sudah membuka mulutnya dan bersiap untuk mengomel,Florencia duduk di pinggiran ranjang dengan cemberut,sedangkan claudia berjalan ke arah meja rias dan duduk di kursinya.
"Ada apa?"
"Kau tau clau,aku baru saja menelfon jimmy dan dia sedang membawa melly ke dokter"
Kening claudia mengkerut," memangnya kenapa dengan melly?"
"Dia diare, aku yakin pasti jimmy memberinya makan sembarangan", kesal florencia
"Ck.. dasar, harusnya kau berterimakasih pada jimmy sudah mau merawat melly yang kau tinggalkan begitu saja saat kau depresi"
florencia berdecih dengan tatapan mengejek,"Kau membelanya, apa kau masih mencintainya?percuma saja,lagi pula dia tidak mencintaimu",cibirnya
"Jika aku mencintainya, akan aku jadikan jimmy suamiku, lalu akan aku siksa kau dan melly", ucap claudia dengan seringai di bibirnya
"Dasar teman kejam", kesal florencia seraya berdiri,menghentakkan kakinya lalu pergi keluar begitu saja dari kamar claudia
Sedangkan claudia hanya bisa geleng - geleng kepala sambil terkekeh geli melihat florencia, sahabat yang sudah dia anggap adiknya itu,tapi baginya membuat wanita itu kesal dan merajuk adalah kesenangan tersendiri baginya,bahkan bagi para sahabatnya yang lain juga.
"Aku akan melamar jimmy dan menikahinya,lalu akan ku buang anakmu itu",teriak claudia dari dalam kamarnya
Florencia yang sudah berada di depan pintu kamar sendiri yang kebetulan bersebelahan dengan kamar claudia, segera berbalik dan bersedekap di depan pintu kamar sahabatnya itu.
"Aku tidak akan memberikan restuku,jika jimmy menikah denganmu aku akan meminta semua hartanya agar kau jatuh miskin"
"well... Tidak masalah,lagi pula aku kaya dan gajiku bahkan lebih dari cukup untuk menghidupi suami tampanku nanti"
wajah florencia menatap jijik tapi main - main pada claudia,satu sudut bibirnya terangkat lalu dia berkata,"menjijikan... Apa kau mau jadi sugar mommy untuknya"
"tentu saja,lagi pula jimmy sangat tampan,wanita manapun pasti mau menjadikannya sugar baby"
"Dasar wanita gila"
Setelah mengatakan itu florencia segera masuk ke dalam kamarnya,sedangkan claudia tertawa terpingkal - pingkal di atas ranjangnya.
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
Tidak seperti biasanya yang jika bekerja florencia akan bangun sangat pagi,hari ini dia bangun sangat siang hampir pukul 11,bahkan ketika claudia mengetuk pintu kamarnya,wanita itu baru keluar.
"Kau baru bangun?",tanya claudia saat pintu terbuka dan menampilkan florencia yang masih mengenakan piyama bahkan sambil menguap dan mengucek matanya
"Aku sudah bangun tadi pagi,tapi kemudian tidur lagi",florencia berbalik dan berjalan kembali ke tempat tidur,segera dia menghempaskan tubuhnya lagi di sana.
"Astaga ini sudah siang flo,apa kau tidak lapar?",claudia menarik baju piyama florencia tapi di tepis kasar oleh sahabatnya itu
"Nanti saja,aku masih ingin tidur lagi,jarang - jarang bisa tidur sepuas ini"
"Ayo bangun,jimmy menelfonku barusan karena kau tidak menerima telfonnya sejak pagi"
"Aish... pria itu",gerutu florencia lalu beranjak dari tempat tidurnya dan mengambil ponsel yang dia letakkan di atas nakas
Mata yang tadinya masih setengah terpejam seketika membelalak saat melihat banyaknya panggilan tidak terjawab dari jimmy dan juga beberapa pesan masuk.
"Astaga.. jimmy bilang melly tidak mau makan dan tubuhnya lemas"
Florencia segera menekan ikon telefon video untuk menghubungi jimmy,dan di dering ke empat panggilan itu akhirnya terhubung.
Florencia :jimmy kau ada di mana?( florencia memicingkan mata melihat latar belakang jimmy bukan tempat yang dia kenal
Jimmy : aku ada di rumah sakit,melly sangat lemah jadi aku membawanya untuk di rawat (jimmy mengarahkan kameranya ke arah dimana melly sedang berbaring dengan infus yang berada di tangan kananya)
Florencia : astagaaaa... kau apakan anakku
Claudia hanya menatap jengah melihat florencia yang sedang mendramatisir keadaan,mata wanita itu bahkan terlihat berkaca - kaca menatap layar ponselnya.
Jimmy : apa kau tidak ingin pulang,melly mungkin merindukanmu sampai tidak mau makan
Florencia : aku sibuk bekerja,jaga saja dia dengan baik,melly sayang mommy belum bisa pulang jadi kau baik - baik dengan jimmy ya
Jimmy : flo apa kau baru bangun tidur?kau tidak bekerja?
Florencia : oh iya aku sedang mengambil cuti,kau taukan aku selalu bekerja tanpa henti mencari uang untuk menghidupi melly
Jimmy : kau bahkan tidak pernah mengirimiku uang sekedar untuk membelikannya snack
Florencia : kau sudah kaya,jangan meminta uang padaku,jangan jadi orang kalkulatif,itu tidak baik
Claudia :jimmy apa kau tidak bosan mendengar ocehan tidak penting wanita ini (claudia yang sejak tadi duduk di sebelah florencia dan ikut mengintip layar ponsel wanita itu menyahuti)
Jimmy : apa itu claudia?
Florencia mengarahkan sedikit ponselnya ke arah sahabatnya itu,claudia langsung melambaikan tangan sambil tersenyum,dan di balas oleh jimmy juga.
Claudia : Hai tampan...
Jimmy : Hai cantik... terima kasih sudah mau membantuku membangunkan kerbau itu
Florencia yang mendengar bagaimana pria di seberang teledon itu mengatainya,segera dia menarik kasar ponselnya yang sedang di pegang oleh claudia.
Florencia :hei sialan jika aku kerbau lalu kau apa,hah?
Jimmy : Sapi... Hahahaha (jimmy tertawa namun segera mulutnya di bekap oleh telapak tangannya sendiri saat melly terusik oleh suara tawanya)
Florencia : dasar sapi gila
Setelah mengatakan itu florencia langsung mematikan telefon video mereka dan dengan kesal dia mengusir claudia pergi dari kamarnya.
************************
Seminggu berlalu,dan selama itu florencia akan menghabiskan waktunya untuk jalan- jalan dan mengganggu pekerjaan teman - temannya.
Saat ini florencia sedang berada di kantor tommy,tadinya florencia meminta tommy untuk mengantarnya ke mall tetapi,pria itu malah melajukan mobilnya ke perusahaan miliknya.
Sudah sejak pagi dia berada di sana,bahkan sore sudah menjelang tetapi tommy tetap tidak mau melepaskannya.
"Tommy,antar aku ke mall,aku bosan", rengek florencia dengan bibir mengerucut
"Nanti setelah aku selesaikan pekerjaanku"
"Kalau begitu biarkan aku naik taxi saja"
"Tidak,tetap di sini atau ku kunci kau di ruang itu",tolak tommy sambil menunjuk ruangan istirahat pribadinya
Bibir florencia semakin mengerucut, tangannya bersidekap di depan dada,kaki menghentak - hentak seperti anak kecil yang sedang merajuk.
Tommy yang melihat itu hanya diam tampak acuh,dia sudah biasa melihat florencia seperti itu.
Karena semakin bosan florencia memilih untuk memainkan ponselnya.Notifikasi email masuk ke ponsel florencia,dengan cepat wanita ini membukanya dan seketika matanya berbinar bahagia,dia berteriak dan melompat girang.
"Aaaaa aku dapat,yey yey yey",florencia berseru girang bahkan sampai melompat
Tommy mengerutkan keningnya menatap wanita itu,penasaran apa yang di dapat florencia sampai membuatnya girang,"Memangnya dapat apa sampai kau girang seperti itu"
Florencia melihat tommy dengan senyum misterius," rahasia,bukan urusanmu wlek",sambil menjulurkan lidah
"Awas saja jika kau macam - macam"
"I don't care,aku pergi dulu",menyambar tasnya dan bergegas pergi
Belum sempat membuka pintu ruangan kerja tommy,suara pria itu menghentikan langkah florencia"Kau mau kemana flo,jangan bertingkah"
Seringai terbit di bibir florencia,ide jahil muncul di otaknya,dia berbalik badan melihat tommy lalu dia berkata,"Aku baru saja mendapatkan SUGAR DADDY",teriak florencia seraya membuka pintu dan lari keluar dari ruangan itu
Tommy menghela nafas panjang,dia memijat pangkal hidungnya yang mendadak nyeri.
"Kapan wanita itu berhenti bertingkah?",gumam tommy
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments