Interview

Florencia menaiki taxi yang dia pesan untuk menuju ke apartemennya,sepanjang jalan di dalam taxi,senyuman wanita itu tak pernah luntur dari bibirnya.

"Akhirnya besok aku di undang interview di RCT.corp",girang florencia

20 menit perjalan,florencia sampai di apartemennya,dia segera naik ke lantai 6 dan masuk ke dalam unitnya.

"Sepertinya claudia belum pulang",gumam florencia setelah masuk dan di dapati sahabatnya tidak ada di sana

"Aku akan mandi,tubuhku rasanya sangat lengket sekali"

Florencia segera masuk ke salam kamarnya,lalu segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri,tak butuh waktu lama karena florencia bukan tipe wanita yang akan berlama - lama di kamar mandi,hanya butuh waktu selama 15 menit hingga ritual mandinya selesai.

Setelah selesai dan berpakaian santai,florencia keluar dari kamarnya,ternyata di ruangtamu sudah ada claudia dan serena yang duduk di sofa,mungkin mereka datang saat florencia sedang mandi.

"Oh.. kalian sudah pulang?", ucap florencia seraya duduk bersama kedua sahabatnya itu

"Iya",jawab claudia singkat

"Wah kebetulan sekali kalian membawa makanan",girang florencia saat melihat serena mengeluarkan makanan dari kantong kresek yang kemudian di tata di atas meja ruang tamu

"Ini bukan untukmu,ini untuk aku dan claudia",seru serena

Florencia mengerucutkan bibirnya," dasar teman pelit"

Claudia dan serena hanya tersenyum,tetapi bukan florencia namanya jika akan pasrah begitu saja,tanpa aba - aba wanita itu langsung mengambil satu kotak pasta dan memakannya.

"Hei kurang ajar sekali kau",pekik claudia sambil memukul pelan lengan florencia

Florencia tidak peduli,dia melanjutkan melahap makanan nya tanpa merasa bersalah dan bersikap bodoh amat.

Mereka bertiga akhirnya makan bersama,tentu saja florencia yang paling banyak menghabiskan makanan, tetapi meskipun begitu, tubuh florencia tetap terjaga,tubuhnya sangat sexy, bahkan meskipun makan banyak sama sekali tidak mempengaruhi berat badannya.

"Besok aku dan serena berencana ke spa,apa kau mau ikut?",tanya claudia pada florencia

"Tidak,aku besok sibuk"

"Sibuk apa kau?",tanya serena memicingkan matanya

"Sibuk mencari sugar daddy",jawab florencia sekenanya membuat dua orang di sana langsung melotot

"Jika kau berani melakukannya,aku akan membelikanmu apartement baru",tantang claudia dengan senyuman mengejek

Serena terkekeh," aku yakin sebelum dia melakukannya,dia akan di gantung tommy dan jimmy"

Florencia ikut terkekeh,"serena apa kau tidak ingin mencari kekasih?"

"Aku bisa hidup tanpa seorang pria",jawab serena dengan jejak kesombongan di wajahnya

"Kau sendiri kenapa tidak mencari kekasih lagi, setelah lima tahun lalu putus dari cristian?",tanya claudia pada florencia

"Belum ada yang cocok denganku,kau sendiri?",

"Entahlah,sepertinya hatiku masih tersangkut di masalalu?",claudia menghembuskan nafas pelan namun terdengar sangat berat

Florencia mengelus punggung claudia untuk memberikan dukungan emosional pada wanita itu," oh ayolah clau,lupakan pria tidak tau diri itu,kau cantik,kau bisa mendapatkan yang lebih baik"

"Flo benar,seharusnya kau bisa bangkit dari masalalu itu",sahut serena

"Ya kalian benar,entah kenapa takdir kita di pertemukan dengan pria tidak tau diri seperti mereka",sendu claudia

"Oh apakah kita perlu berpesta dengan wine malam ini agar pikiran kita rilex",florencia mencoba mencairkan suasana

"Sepertinya ide yang bagus,aku akan ambil wine dulu",ucap claudia dengan semangat seraya berdiri dan pergi ke arah dapur.

Malam itu tiga wanita tersebut berpesta dengan wine sampai mereka mabuk,entah berapa banyak wine yang mereka habiskan,Keesokan harinya florencia terbangun lebih dulu,jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi.

"Eeunghh... jam berapa sekarang"

Florencia yang tidur di sofa beserta dua teman lainnya,mengerang sambil melirik jam dinding,setelah melihat jam,seketika matanya membelalak dan segera terlonjak bangun.

"Astaga jam 8,aku interview pukul 9,aku harus bersiap"

Florencia segera berlari ke kamarnya,dengan gerakan cepat dia menyelesaikan mandi lalu merias dirinya,wanita itu menggunakan setelan kerja blazer dan rok di atas lutut yang sangat pas pada tubuhnya di padukan dengan stiletto hitam berhak 8cm.

Florencia keluar dari kamarnya,dia melihat dua temannya yang masih tidur karena mabuk,mereka berdua tidur di atas sofa dengan posisi yang tidak beraturan.

"Biarkan saja mereka tidur dengan puas"

Florencia segera keluar dari unitnya berlari kecil menuju lift,saat lift terbuka tampak tommy yang ada di dalamnya berdiri dengan setelan jas,dua tangannya berada di saku celana,pria itu melihat florencia dari atas sampai bawah.

Florencia mematung sesaat dan menelan kasar salivanya,segera dia masuk ke lift tersebut dengan gugup.

"Mau kemana kau",tanya tommy dingin dengan mata memicing melihat florencia yang berdiri di sampingnya

"Jimmy memintaku menemui client bisnisnya",bohong florencia yang tentu saja tidak di percaya oleh tommy

Tommy mengangkat satu alisnya," benarkah?,tidak biasanya dia memintamu,apa dia kekurangan karyawan sekarang?"

"Kalau tidak percaya ya sudah,aku tidak peduli",kesal florencia karena dia tau tidak akan bisa membohongi tommy,jadi cara paling ampuh menghindari pria itu adalah dengan berpura - pura marah

Saat ini florencia sedang benar - benar gugup,udara di dalam lift seperti semakin menipis dan membuatnya sesak,dia tidak mau jika tommy tau dirinya akan interview di perusahaan lain,sedangkan pria itu bersikeras menyuruhnya bekerja di perusahaannya.

Tommy yang tau alibi florencia hanya bisa tersenyum miring,"Sepertinya bisnis jimmy berkembang pesat sampai dia menyuruhmu menanganinya,apa semua bawahannya sedang benar - benar sibuk,sepertinya aku perlu menelfonnya dan meminta kerja sama"

Florencia menggigit bibir bawahnya," dia sedang sibuk tidak akan menerima telfonmu"

"Kenapa?,bukankah bagus jika aku membuka cabang di italy?"

Florencia semakin menggigit bibirnya,beruntungnya mereka sudah sampai di lantai dasar dan pintu lift sudah terbuka,dengan gerakan cepat florencia segera keluar dari lift menuju basement dan menaiki mobilnya untuk segera pergi dari sana.

Tommy yang melihat tingkah florencia hanya tersenyum miring."Wanita nakal,awas kau nanti jika sampai aku tau kau membohongiku"

Butuh waktu sekitar 20 menit perjalanan hingga akhirnya florencia sampai di gedung RCT.corp,gedung yang menjulang tinggi dengan 20 lantai itu terlihat sangat besar,florencia segera memarkirkan mobilnya, keluar dari mobil dan sedikit merapikan pakaiannya,setelah itu masuk menuju ke gedung tersebut.

"Selamat pagi",sapa florencia setelah sampai di meja resepsionis

"Pagi nona,apa ada yang bisa saya bantu",ucap ramah wanita yang berada di balik meja resepsionis

"Iya,sebenarnya hari ini saya ada panggilan interview"

"Oh baik,kalau begitu nona bisa naik ke lantai lima,nanti belok kiri di ruangan ke dua adalah ruangan manager HRD"

"Baiklah terima kasih atas penjelasnya,saya permisi dulu"

"Terimakasih kembali"

Florencia segera naik ke lantai lima lalu segera mencari ruangan yang bertuliskan manager HRD di depan pintunya,dia mengetuk pintu tersebut beberapa kali,tak lama seorang wanita membukakannya tetapi hanya sedikit.

"Siapa?",tanya wanita itu melihat florencia dari atas sampai bawah merasa tidak pernah melihat

"Maaf saya florencia,saya mendapat undangan interview hari ini"

"Ah baiklah silahkan masuk",ucap wanita tadi sambil membuka pintu lebih lebar

Florencia masuk mengikuti wanita tadi yang ternyata asisten manager HRD tersebut,florencia di sambut ramah oleh sang manager dan di persilahkan untuk duduk di kursi depan meja manager HRD.

Setelah dinyatakan lolos interview,manager HRD tersebut mengatakan jika florencia bisa bekerja mulai keesokan harinya,karena profil florencia memang sangat bagus.

Dia di terima untuk menempati bagian asisten community manager di perusahaan tersebut,tentu saja florencia merasa sangat senang.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***