Makan malam para sahabat

Serena,claudia dan florencia berada pada salah satu meja di restaurant LA'rossa,mereka sedang makan malam bersama, restaurant bertema perancis ini adalah favorit dari kelima sahabat tersebut.

"Tommy mengirim pesan padaku,dia mencarimu",ucap claudia pada florencia

"Biarkan saja",jawab florencia sambil mengunyah makanan

"Kau tidak menerima telfonnya,dan juga tidak membalas pesannya",bukan pertanyaan namun pernyataan yang claudia lontarkan

"Ponselku aku mode silent"

"Setelah ini aku rasa kau akan menyesal",sela serena

"Kita tunggu 15menit,aku yakin ada yang menangis setelah ini",ejek claudia pada florencia

"Tenang saja,aku tau cara menangani singa jantan itu"

Claudia dan serena hanya terkekeh pelan,mereka melanjutkan menikmati makanan mereka.Selang 10 menit berlalu datang seseorang dari arah belakang florencia dan memukul kepala wanita itu pelan.

Plakk....

"Akkhh"

Florencia menoleh ke samping,hampir mengumpat dan memaki orang yang berani memukul keplaanya,namun di urungkan saat dimana dia melihat sudah ada tommy yang berdiri dengan tangan yang di masukan ke dalam saku dengan wajah yang santai tidak bersalah,di belakangnya ada jack yang berdiri dengan bersedekap.

"Tommy,kepalaku sakit",keluh florencia sambil menggosok kepala bagian belakangnya

Tommy acuh,dia menarik kursi di sebelah serena,begitu pula jack yang mengikuti duduk di sebelah claudia dan tommy,mengabaikan florencia yang tengah mengerucutkan bibirnya sepanjang jalan tol yang belum di bangun.

Meja yang mereka tempati berbentuk lingkaran dengan lima kursi,florencia di apit oleh claudia dan serena.

"Sepertinya kalian datang lebih cepat dari perkiraanku",ucap claudia

"Kemana saja kau seharian ini?,kau tidak membalas pesan maupun telfonku",tanya tommy pada florencia

"Aku sedang malas berbicara denganmu"

"Kau malas berbicara denganku setelah menguras isi rekeningku?",sinis tommy

"Hei.. jumlah yang aku belanjakan bahkan tidak lebih dari setengah isi rekeningmu",ucap florencia tidak terima

Tommy ternganga tak percaya dengan jawaban yang dia terima,sedang teman temannya yang lain hanya terkekeh mendengar jawaban florencia

"Jadi dia merampokmu tom,pantas saja tadi dia datang dengan banyak paperbag penuh belanjaan",sela serena

"Setelah merampok tommy,sekarang kau merampokku dengan meminta traktiran padaku,dasar wanita tidak tau diri",tambah claudia

"Kau hebat flo,memang hanya kau yang bisa merampok kami",ucap jack terkekeh

"Kalian semua membuat nafsu makanku hilang,aku sudah tidak berselera lagi",ucap florencia sambil meletakkan sendok garpunya dengan kasar lalu bersedekap.

Serena dan claudia yang mendengar ucapan konyol florencia langsung melotot bahkan mulutnya menganga lebar,bagaimana bisa wanita itu mengatakan tak berselera padahal sudah menghabiskan 3 menu yang dia pesan.

"Hei anak nakal,sejak tadi kau yang makan paling banyak,sekarang kau bilang sudah tiidak bernafsu",protes claudia dengan gelengan kepala

"Dia bahkan makan seperti gelandangan yang tidak makan satu minggu",tambah serena

"Dan sekarang,lihatlah, tubuh dia terlihat seperti babi", tommy ikut menambahkan bahan bakar yang mungkin bisa menyulut florencia untuk merajuk

Florencia mencebikkan bibirnya lalu mengerucut seperti bebek sebelum berkata,"Aku menyesal punya teman seperti kalian",florencia merajuk

"Heiiii... harusnya kami yang bilang seperti itu,kau selalu menghabiskan uang kami",protes claudia

"Sudahlah lanjutkan makan kalian, tom kita juga pesan makanan",sela jack menghentikan teman - temannya agar tidak terus menggoda florencia sebelum wanita itu akan benar - benar merajuk

Mereka akhirnya makan bersama dengan sesekali menggoda florencia sehingga membuatnya kesal dan merajuk,namun hanya sebentar karena selanjutnya wanita itu akan tertawa lepas saat tommy dan jack mulai menggodanya dengan lelucon garing.

Serena adalah wanita ceria yang tidak banyak berbicara, claudia wanita yang tegas namun cerewet, jack pria hangat dan sangat ramah, sedangkan tommy adalah pria yang kaku dan dingin, bagi mereka ber empat florencia layaknya adik kecil mereka, mereka memanjakan wanita itu, wanita periang dan manja namun memiliki sisi tegas.

Tidak ada yang tau sisi terang dan sisi gelap florencia selain empat temannya, banyak hal yang florencia alami, dan hanya empat temannya itulah yang selalu menjadi sandaran florencia.

Setelah selesai makan di restaurant mereka pulang ke tempat masing - masing,claudia, florencia dan tommy yang satu apartemen datang bersamaan meskipun mengendarai mobil berbeda.

"Besok datang ke kantorku,ada bagian manager yang kosong",ucap tommy saat di dalam lift apartemen greenland

"Tommy aku sudah katakan,bulan depan saja",rengek florencia

"Bekerjalah agar kau tidak terus mengganggu kami dengan tingkah randommu saat kau bosan",ucap claudia

"Kau tenang saja,aku tidak akan bosan,setiap hari aku akan berbelanja di seluruh mall,lagipula aku masih memegang kartu kredit tommy",senyum florencia yang menampakkan giginya

Claudia hanya tersenyum seraya menggeleng - gelengkan kepala,sedangkan tommy hanya menghela nafas dengan tingkah florencia.

Lift berhenti di lantai di lantai 6, florencia dan claudia keluar dari bersamaan."Bye tom",ucap claudia

"Bye bye tommy..",ucap florencia dengan suara yang di buat genit

Pintu lift tertutup ,florencia dan claudia segera masuk ke unit mereka lalu masuk ke kamar masing - masing.

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

Di belahan negara lain seorang pria sedang berada di satu ruangan dokter,wajahnya sangat cemas,dia bukan takut pada dokter atau pada apapun,tapi dia takut pada seseorang yang bahkan berada jauh di belahan negara lain.

"Astaga melly,jika mommy mu tau kau sakit, pasti aku akan di habisi"

"Tenang tuan dia hanya sedang diare, mungkin salah makan sesuatu, saya akan berikan vitamin"

"Baik dokter terimakasih"

Ketika Dokter tengah menuliskan resep vitamin,dering ponsel dari pria tadi berbunyi,di lihat nama sang penelfon,lalu dengan ragu - ragu dia menerima panggilan video tersebut.

... : hallo flo ada apa

Florencia : hallo jimmy, kau sedang dimana?

Jimmy : a-aku sedang... mengantar melly ke dokter

Florencia : apa yang terjadi dengannya (dengan mata melebar)

Jimmy : dia sedang diare (meringis menampakkan giginya)

Florencia : bagaimana bisa,apa kau meracuni anakku (dengan tatapan marah)

Jimmy : hey kenapa kau menuduhku, aku bisa membuangnya jika mau, tidak perlu repot meracuninya (wajahnya kesal)

Florencia : perlihatkan aku padanya

Jimmy mengalihkan kamera ponselnya pada melly.

Florencia : astaga,sayang kau terlihat lemah, apa jimmy tidak merawatmu dengan baik (tatapannya sendu)

Jimmy memutar bola matanya malas mendengar ocehan florencia.

Jimmy : sudah dulu, aku mau membawa melly pulang dulu

Florencia : baiklah,tolong rawat dia dengan baik

Jimmy : baik nyonya (nada mengejek),apa kau sudah makan, bukankah di sana sudah malam?

Florencia : iya,aku baru saja pulang dari makan malam berlima

Jimmy : ah baiklah kalau begitu, aku tutup dulu,bye..

Jimmy segera memutus panggilan itu sepihak tanpa menunggu jawaban dari florencia.

Dia tidak mau mendengar ocehan florencia lebih panjang lagi, bahkan dia sering merasa iri pada melly karena florencia lebih menyayangi melly daripada dirinya.

"Huft.. untung aku menyayangi ibumu, jika tidak sudah ku buang kau ke panti asuhan",ucap jimmy pada melly

Setelah dokter memberikan catatan resep,jimmy segera menebusnya di apotik dan segera membawa melly pulang ke mansionnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!