Bab 5

" Tuan, Nona Milea ternyata.." Albert segera bungkam kala melihat sang atasan mengangkat tangannya dari balik spion mobil.

" Aku tahu dan aku tak peduli apapun itu. Gadis itu telah dijodohkan denganku dan itu artinya dia harus menjadi istriku. Dia satu-satunya syarat agar aku bisa menjadi pimpinan tertinggi perusahaan. " tegas Daniel dengan wajah dingin dan datar.

Ia sadar jika Theo juga merupakan cucu kakeknya. Akan tetapi, karena Daniel anak tertua maka kakek Stevan memilihnya untuk dijodohkan dengan cucu almarhum sahabatnya. Ia tidak terima jika putra dari wanita yang telah membuat ibunya meninggal itu juga merebut apa yang seharusnya jadi miliknya.

Albert menggangguk tanda mengerti kemudian kembali melajukan mobilnya. Awalnya Daniel ingin menggali informasi lebih dalam lagi mengenai Milea sekaligus berkenalan dengan gadis itu. Namun, siapa sangka jika ternyata dia harus menghadapi kenyataan bahwa Milea merupakan kekasih adik bungsunya, Theo.

Masalah ini sebenarnya cukup berat untuk Daniel, apalagi setelah ia tahu Milea sudah memiliki kekasih. Rasanya waktu sebulan yang kini sudah berkurang lebih dari seminggu tidaklah cukup untuk membuat gadis itu takluk padanya.

Belum lagi masalah dengan Theo nanti. Dilihat dari caranya menatap dan memperlakukan gadis itu, Daniel yakin Milea sangat berharga bagi adiknya. Padahal sang Kakek berharap keluarga mereka bisa berdamai dengan masa lalu dan rukun kembali. Namun sepertinya keadaan malah akan semakin memanas.

" Jangan sampai Theo tahu mengenai hal ini sebelum aku berhasil menikahi gadis itu. Sepertinya kita tidak bisa melanjutkan rencana pertama. Bersiaplah untuk menjalankan plan B." perintah Daniel.

" Baik, Tuan. "

****

Kebetulan hari ini Theo dan Joana memiliki jadwal kelas yang sama. Sesuai perintah sang kakek dan juga kakaknya, Joana terpaksa berangkat kuliah bersama Theo hari ini.

Theo beberapa kali mondar-mandir di depan mobilnya. Pemuda itu terlihat gelisah lantaran kelas akan dimulai tiga puluh menit lagi. Kebetulan dosen pembimbing hari ini terkenal disiplin dan juga killer pada mahasiswanya. Jika tidak macet mereka butuh 20 menit untuk bisa sampai kampus, tetapi jika jalanan macet bisa lebih dari setengah jam untuk bisa tiba disana.

Joana begitu santai keluar dari rumah tanpa merasa bersalah. Ia tak peduli melihat Theo yang sepertinya mulai kesal menunggunya, justru bagus malahan.

" Cepat sedikit kak, kita bisa telat nanti. " Theo bergegas membuka pintu untuk Joana, sebelum dia duduk dibangku kemudi. Mencoba bersabar sebab diapun ingin akur dengan saudaranya.

" Santai sedikit kenapa? Kau saja yang mengendarai mobil kayak keong. Dasar lelet. " celetuknya sembari duduk disebelah kemudi.

Theo ingin protes, tapi fokusnya malah berpindah saat menyadari pakaian Joana yang sangat terbuka. Gadis itu hanya mengenakan crop top dan mini skirt yang mengumbar paha mulusnya.

" Astaga kak. Kenapa pakaianmu seperti itu? Kau bisa mengundang tatapan lapar para kucing garong dikampus. Cepat ganti! Aku tak peduli jika kita telat sekalipun. " perintahnya telak.

" Hei, ini mode you know? Menurutku pakaianku ini masih sangat wajar. Kau pasti iri kan jika aku jadi populer di kampus nanti? Sudahlah, tidak perlu dipermasalahkan. Ayo cepat jalan! " kesal juga Joana jika harus diprotes masalah penampilannya.

" Nggak. Ganti dulu atau kakak nggak usah ngampus hari ini. Ini di Indonesia kak, bukan Amerika. Kakak ganti pakaian yang lebih sopan! " tegasnya kembali. Ia mendorong pelan Joana agar turun dan mengganti pakaiannya.

" Ishh..apa-apaan sih! Pokoknya sekali nggak ya enggak! Gue nggak peduli mau orang natap laper, mau orang terpesona, mau orang iri , itu urusan mereka. Gue begini adanya. Titik! "

Joana mendorong balik tubuh Theo.

" Kau benar-benar keras kepala. Ganti! "

" Enggak! "

Keduanya saling berdebat dan saling mendorong hingga tanpa sengaja Joana terdorong cukup kuat dan iapun menarik atasan Theo. Pria itu hampir menindih kakaknya sendiri.

GLEK..

Netra keduanya saling bertemu dengan jarak yang begitu dekat. Namun, mereka segera saling menjauh saat menyadari posisi mereka. Theo dan Joana jadi salah tingkah. Lelaki itu sudah tak berani protes lagi. Dia segera melajukan mobil menuju kampus.

Hanya butuh waktu sepuluh menit bagi keduanya untuk tiba di ujung jalan dekat kampus. Theo menyetir bagai orang kesetanan barusan, ia masih tidak terima dikatai seperti keong oleh Joana.

Gadis itu nampak bersungut kesal dan menghunuskan tatapan sengit pada adiknya.

" Dasar gila! Apa kau sengaja ingin membuatku jantungan? Kalau kau mau mati, mati saja sendiri. Nggak perlu ngajak-ngajak aku! " sungutnya dengan nafas yang naik turun.

Theo menertawai sang kakak, puas rasanya bisa membalas gadis keras kepala itu.

" Lho tadi bukannya kak Joana yang minta cepet. Aku kan cuman ngikutin kemauan kakak aja. " kilahnya. Belum tau saja sang kakak dulu dia suka ikut track di jalan.

Joana terdiam sembari memberengkut kesal, ia mati kutu karena memang dialah yang memulai terlebih dahulu.

" Inget perjanjian kita. Kau jangan memanggilku kakak disini dan anggap saja kita tidak saling kenal." tegasnya kembali. Mereka telah sepakat untuk menyembunyikan persaudaraannya. Aneh juga, biasanya pacar yang disembunyikan. Ini kakak adek juga maen sembunyi-sembunyi, kalau nggak gitu mana mau Joana bareng sama adiknya.

" Iya-iya, aku ngerti. Kakak mau pake jaketku? " Theo masih mencoba membujuk sang kakak.

" Gak usah sok peduli! BLERR"

Joana langsung keluar sambil membanting pintu mobilnya. Theo mendengus pasrah, ia harus lebih sabar lagi demi agar mereka bisa berdamai suatu saat nanti. Diapun sebenarnya tetap memantau sang kakak jikalau ada yang berani menggodanya.

Theo kembali melajukan mobilnya menuju kampus. Kali ini wajahnya berubah sumringah, rasanya ia tak sabar untuk menyapa sang pujaan hati setelah menyelesaikan kelasnya nanti.

" Milea? Kenapa semakin hari aku semakin mencintaimu? Ah..rasanya seperti mimpi bisa menjadi kekasihmu setelah perjuanganku selama ini. " batinnya kini tengah berbunga-bunga.

Sudah tiga tahun tepatnya dari kelas 2 SMA ia mengejar Milea dan baru sekitar sebulan ini mereka jadian. Ia berharap hubungannya dengan Milea bisa berlanjut ke jenjang yang lebih serius lagi.

Terpopuler

Comments

Ni Nyoman Rinti

Ni Nyoman Rinti

walaupun kmu baik theo kmu ttp anak pelakor.

2025-01-25

0

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussemsngat

2024-08-19

0

Ucy (ig. ucynovel)

Ucy (ig. ucynovel)

kyknya ni cewek yg bakal jd pacarnya Theo

2024-02-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!