Bab 12

Aku benci saat aku merasa kasihan melihat wajah sendu dan bersalah mas Wardana. Kenapa aku harus punya perasaan seperti ini! Jangan Luna.. Jangan mau diperbudak dengan kesengsaraan berbalut cinta.

“Wait.. Kamu gak becanda kan?” Gita bertanya ulang padaku, dia saja yang orang lain merasa syok.. apalagi lagi aku istrinya.

“Apa aku akan bercanda dengan hal serius seperti ini?” jawabku sambil menatap Gita sebentar, lalu kembali fokus dengan susunan berkas yang aku simpan dalam kotak khusus saat aku masih aktif mengajar disini dulu.

“Tapi kenapa Lun.. Aku lihat kalau Wardan seperti nya begitu sayang dan cinta sama kamu..”

Aku menghela nafas ku perlahan.. Sudah ku prediksi kalau pertanyaan ini akan muncul saat orang lain tahu permasalahan kami.

“Simple Git.. Karena aku sakit!”

Gita geleng-geleng kepala.. Mungkin dia tidak percaya dengan ku, Karena selama ini mas Wardana emang begitu baik , jangankan berpikir dia akan selingkuh . Terbesit dalam hatiku saja tidak pernah. Karena memang selama ini dia memperlakukan aku dengan sangat baik serta penuh cinta kasih, Ternyata semua cinta dan kasih sayangnya padaku palsu.

“oke .. Anggap saja saat ini aku percaya kamu jujur .. Lalu langkah kamu selanjutnya apa?”

“Ya tentu saja cerai!” aku menceritakan seluruh Kejadian yang sesungguhnya pada Gita, karena selain Bintang .. Sahabat lain yang bisa kupercaya adalah Gita aku menceritakan dari mulai makan malam paling menyakitkan itu menurutku..lalu saat aku mengetahui kalau ternyata Mas Wardana dan Anita sudah menikah diam-diam tanpa izin dariku istri sahnya , serta pemalsuan izin nikah yang mereka rekayasa demi bisa menikah secara sah di KUA setempat. Tak ketinggalan aku juga menceritakan tentang bagaimana Anita yang hendak mengambil paksa mobilku juga Mas Wardana yang berubah pikiran untuk tidak jadi menceraikan aku .

“Wah parah! Brengsek juga ternyata Wardana ya ..” umpat Gita begitu dia mendengar ceritaku.

“Coba katakan apa aku harus bertahan dengan laki-laki seperti dia? Meskipun tidak kupungkiri, kalau hatiku masih berharap Semua ini hanya mimpi.. Aku juga melihat ada kesedihan dalam sorot matanya . . Aku bingung Git, apa sebenarnya yang terjadi ..”

“Jangan terkecoh! Bisa jadi semua itu hanya sandiwaranya saja untuk menari simpati mu, Lun..”

“Itu juga yang ada dalam pikiranku! ” jawabku , aku menyandarkan tubuhku pada kursi. Jujur masalah ini energi dan emosiku tubuhku lemas .. Mungkin karena aku juga baru sembuh, sistem tubuhku belum kembali normal .. Ibarat mesin yang terkena virus .. Dia perlu waktu untuk pemulihan .

Melihat perubahan ekspresi wajahku Gita langsung bertanya .

“Kamu kenapa Lun.. Ada yang sakit ?” tanya nya dengan nada khawatir.. Mungkin karena wajah ku sedikit pucat.

“Aku hanya sedikit lemah saja.. Istirahat sebentar juga sembuh , Lagian ini hari pertamaku kembali mengajar kan?? jadi aku harus semangat , aku nggak papa kok !”

“Aku telepon Bintang ya..”

“Jangan dong.. Jangan repotkan dia dengan urusan kecil seperti ini , aku juga bawa vitamin yang bintang kasih .. Jadi jangan khawatir! ”

“Oke.. Kalau kebutuhan pengacara untuk menjebloskan Wardana ke penjara aku bisa minta tolong kakakku, Lun..”

“Enggak usah Git.. Makasih banyak karena masih mencemaskan aku .. Tapi aku sudah minta tolong ke temannya Almarhum Abah dan Papanya Bintang.. Mungkin sehabis dari sini aku akan langsung menemui Bintang untuk membicarakan rencana ini lebih lanjut! Rasanya dua orang itu perlu diberi tahu seperti apa aku sebenarnya ...”

“bagus! aku dukung kamu sepenuhnya.. Tapi boleh kan kalau aku tetap meminta kakakku untuk membantu pengacaramu .. Bukan aku tak yakin kemampuan Paman itu .. hanya saja aku tak ingin kau kalah di sini, Lun.. Nggak affair rasanya kalau sampai Wardana bisa lolos dari jeratan hukum! Kita harus jaga-jaga kan..”

Benar juga .. Mas Wardana dan keluarganya bukan orang sembarangan juga sebenarnya .. Adiknya Wiranti saat ini pun Tengah bertunangan dengan seorang pengacara yang tak diragukan lagi kemampuannya jika Mas Wardana aku laporkan ke polisi sudah pasti Mama mertuaku akan meminta bantuan Wisnu . Tak ada salahnya juga aku berjaga-jaga .

“Oke deh..”

*

Sore hari setelah mengajarku selesai .. Aku langsung bergegas menemui bintang di rumah sakit .

“Gimana Bi?”

“soal perceraianmu bisa dipastikan akan terkabul .. Karena Wardana sudah menikah lagi di belakangmu tanpa izin darimu buktinya Sudah ada kartu keluarga yang kita dapat dari dokter kandungan kemarin .. Selanjutnya foto pernikahan yang juga aku dapat di rumah orang tua Anita .. Tapi soal menjebloskan dia ke penjara mungkin bisa.. tapi sepertinya agak memakan waktu , kau ingin yang mana dulu? ” papar Bintang menjelaskan.

“Perceraian saja dulu..kalau menjebloskan dia ke penjara aku akan meminta bantuan kakak nya Gita!”

“Kau akan meminta bantuan Aji??” tanya Bintang dengan intonasi nada yang terdengar keberatan.

“Kenap Bi?”

“Apa nggak ada pengacara lain yang bisa bantuin kamu Lun .. Aji itu mata keranjang loh ! ” kata Bintang lagi, Memang sih.. Aku sering mendengar soal itu kalau anak sulung dari keluarga Arsaka terkenal Playboy dan mata keranjang tapi aku tidak mementingkan soal itu yang aku pentingkan saat ini bagaimana caranya agar Mas Wardana dan Anita bisa merasakan dinginnya tinggal dan tidur di balik jeruji besi, itu saja..

“Jangan pikirkan soal itu Bi.. Aku bisa jaga diri.. Lagian dia itu kan kakak nya Gita.. Mana mungkin dia bakal kurang ajar kan?”

“Iya sih.. Andai saja paman Jo bisa ngatasi masalah ini sendirian.. Kita gak perlu Minta bantuan Sam Aji!”

“Udah jangan bahas soal itu dulu . Dengar cerita ku dulu .” Aku pun kembali menceritakan pada Bintang tentang kejadian kemarin saat aku baru saja kembali sampai tadi pagi . Bintang nampak mengetatkan rahang nya.. Aku tahu saat ini dia sedang marah.

“Kenapa kau masih bertahan Disana? Lepaskan saja perabotan rumah yang kau beli, Lun.. Aku akan ganti semua nya.. Tapi pergi secepat nya dari tempat itu! Wardana bisa melakukan apapun diluar kendali mu.. Walaupun dia masih sah menjadi suami mu.. Tapi aku gak rela kamu diperlakukan seperti itu!” kata Bintang.

“Tapi ini bukan soal perabotannya , Bi.. Aku gak terima mereka bisa bahagia disana.. Sementara mereka sudah menghancur leburkan perasaan ku!”

“Apa yang akan kau dapat dengan balas dendam seperti ini? Kepuasan.. Setelah itu apa? Kemarahan dan sakit hati hanya akan menyusahkan dirimu sendiri..”

“Aku hanya ingin memberi mereka sedikit pelajaran saja ..tidak balas dendam seperti yang kau maksud itu.. Aku hanya ingin mereka tahu . Tak semua kesalahan bisa terselesaikan hanya dengan kata maaf.. Apa gunanya hukum di negeri ini!”

Bintang terdiam dan menatapku lama . Entah apa yang ada dalam pikiran pria berumur 30 tahun dihadapan ku ini . Bintang ini termasuk pria yang tak punya kemarahan berapi-api seperti itu . Sejak dulu memang dia seperti ini .

“Kalau begitu.. Mari sama-sam kita tuntaskan rasa kesal mu.. Aku selalu berdiri dibelakang mu, Aluna...”

Terpopuler

Comments

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

fik ini bintang suka sm luna

2024-04-22

0

Erina Munir

Erina Munir

bintang...lama2.juga bisa jdi suka sama aluna nih...ya thor

2024-02-05

0

Rini Musrini

Rini Musrini

ngopi dulu luna sm bintang biar semangat

2024-01-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!