Matthew merasa senang karena berhasil kabur. Dia segera menemui paman Sam yang selama ini membantunya. Paman Sam selamat dari pembantaian karena saat itu dia sedang dinas ke luar kota.
Setelah mengetahui apa yang terjadi pada keluarga Dean, Paman Sam menyamar dan menemui Matthew di penjara. Namun Matthew justru tidak mau menemuinya karena pernah ada teman yang menjenguknya tapi beberapa hari kemudian, temannya itu di temukan tewas.
Hal itu sampai di telinga Matthew. Dia berfikir jika gangster itu akan membunuh siapa saja yang berhubungan dengannya. Untuk itu saat paman Sam datang, dia tidak mau menemuinya.
Namun, paman Sam yang tidak mengetahui akan hal itu, terus menjenguk Matthew. Alhasil Matthew meminta Carlos, teman satu sel nya untuk menemui paman Sam dan meminta paman Sam untuk pergi dari rumah itu dan mencari tempat yang jauh dari pemukiman. Dia juga menyarankan agar paman Sam merubah identitasnya karena takut anggota gangster Devils akan datang memburunya.
Semenjak itu jika paman Sam datang menjenguk Matthew, dia akan bertemu dengan Carlos sebagai pengantar pesan mereka.
Dan kini, Matthew sampai di daerah terpencil disudut kota New York. Dia memarkirkan mobilnya asal dan segera masuk ke rumah yang dia yakini adalah rumah paman Sam.
Matthew masuk ke ruang tamu dan melihat tidak ada siapapun di sana. Padahal sebelumnya dia sudah memberitahu jika hari ini dia akan berusaha kabur dari penjara.
Namun setelah dia berkeliling, dia yakin jika itu adalah rumah paman Sam. Terbukti dari foto yang di pajang di ruang keluarga dan itu adalah foto keluarganya.
Tanpa terasa air matanya menetes. Tapi dia buru-buru mengusapnya saat seseorang menyapanya.
"Matt? Kau kah itu?"
Matthew membalikkan tubuhnya dan tersenyum melihat orang itu. "ya paman, ini aku." Matthew menghampiri pamannya dan memeluknya penuh rindu. "Apa kabar paman?" tanya Matthew
"Aku baik Matt. Bagaimana dengan dirimu sendiri?" tanya paman Sam
"Aku juga baik."
Paman Sam menuntun Matthew duduk dan mulai bertanya mengenai peristiwa yang terjadi 5 bulan yang lalu. Kenapa Matthew bisa di penjara? Dan apa yang terjadi pada keluarga Dean sebenarnya?
Paman Sam tidak tahu karena saat dia pulang, kondisi rumah keluarga Dean sudah hancur berantakan dan penuh dengan darah. Dia bertanya pada tetangga, namun tidak ada yang mau membuka mulut.
Sampai ada orang yang menuntunnya ke pemakaman. Orang itu menunjuk tiga makam yang masih baru dan pergi begitu saja tanpa mengatakan sepatah katapun.
Paman Sam syok melihat ketiga makam tersebut. Dia segera menemui Matthew di kantor polisi untuk meminta penjelasannya. Namun dia kembali terkejut mendengar jika Matthew di penjara karena telah membunuh orang. Bahkan Matthew juga di pecat secara tidak terhormat.
"Aku berhasil menyelamatkan pengunjung, tapi aku justru di pecat secara tidak terhormat dan di masukkan ke dalam penjara. Baru aku tahu jika yang aku bunuh adalah anak dari Mark, ketua gangster Devils. Itu sebabnya Mark membunuh ayah, ibu dan Alea untuk membalas ku. Tapi aku sudah bertekad. Aku akan menghabisi Mark dengan tanganku sendiri." geram Matthew
Paman Sam tampak terkejut. Dia tidak menyangka semua itu ada kaitannya dengan gangster Devils. Harusnya dari awal dia memberitahu Matthew agar tidak berurusan dengan mereka. Namun kini semua sudah terlambat.
"Lalu sekarang apa yang akan kau lakukan?" tanya paman Sam
"Aku dengar Mark mempunyai seorang putri. Jadi aku akan memanfaatkannya untuk masuk ke markas Mark dan menghabisi mereka semua."
"Jangan gila Matt!! Kau tidak tahu betapa kejamnya mereka." cegah paman Sam
"Tidak paman. Aku sangat tahu kekejaman mereka." Matthew mengeluarkan sebuah flashdisk dan menyerahkannya pada paman Sam. "Apa yang mereka lakukan pada keluarga ku, terekam jelas di sini."
Paman Sam mengambil laptopnya dan memasukan flashdisk tersebut. Dia terdiam melihat isi dari flashdisk itu. Dia buru-buru mematikannya dan menatap Matthew yang menunduk sedih.
"Aku akan membantumu untuk balas dendam." Seru paman Sam
"Tidak paman. Aku sudah tidak mempunyai siapapun selain dirimu. Aku tidak ingin kau terluka." ucap Matthew menolak tawaran paman Sam.
"Tenang saja. Aku akan baik-baik saja karena aku akan membantumu di balik layar." Paman Sam mengambil identitas baru yang sudah ia buat untuk Matthew. "Ini untuk mu."
"Apa ini paman?" tanya Matthew
"Saat kau memintaku untuk merubah identitas ku, aku merasa ada yang tidak beres. Makanya aku juga membuat identitas untukmu setelah tahu kau akan melarikan diri dari penjara."
Matthew melihat kartu identitas dirinya. "Marvin Alexander?"
"Yeah.. itu nama barumu. Besok kau harus merubah penampilanmu. Aku tahu tempat yang bisa melakukan hal itu. Dan aku rasa kau harus menyingkirkan mobil yang kau bawa." ucap paman Sam sambil melihat mobil polisi yang terparkir di halamannya.
Malam harinya, Matthew dan paman Sam menenggelamkan mobil polisi tersebut di danau yang jauh dari pemukiman. Setelahnya mereka mendatangi Barbara, kenalan paman Sam yang mempunyai sebuah salon.
Dia meminta Barbara merubah penampilan Matthew agar orang lain tidak mengenalnya.
"Aku yakin kau bisa melakukannya Barbara," seru paman Sam
"Tenang saja Sam, dengan keahlian yang aku punya, aku akan membuat pria tampan ini terlihat berbeda dari aslinya." Sahut Barbara. Dia mulai memotong rambut Matthew. Dia merubah model rambut pria itu dan mencukur habis kumis dan janggut yang menutupi wajah tampan pria itu.
Dengan tangan ajaib Barbara, penampilan Matthew benar-benar berbeda. Pria itu justru terlihat lebih tampan dari sebelumnya.
"Bagaimana Sam?" Tanya Barbara
"Sangat sempurna. Aku tidak menyangka jika keponakan ku sangat tampan." Ujar paman Sam yang membuat Matthew dan Barbara tertawa.
Matthew melihat penampilannya di cermin. Memang dia terlihat berbeda. Apalagi dia memakai softlens dan kaca mata. Hal itu membuatnya seperti orang lain.
Dia yakin anggota gangster Devils tidak akan mengenalinya. Apalagi mereka belum pernah bertemu secara langsung. Mereka pasti mengenalnya hanya dari foto atau semacamnya.
"Terimakasih bibi. Hasil tanganmu sungguh luar biasa." Puji Matthew
"Hei.. jangan panggil aku, bibi. Aku belum menikah. Panggil aku Miss Barbara." Pinta Barbara
"Jangan dengarkan dia Matt!!! Walaupun dia belum menikah, tapi dia seumuran dengan paman."
"Kau jahat sekali Sam." Gerutu Barbara
Matthew tersenyum mendengar perdebatan mereka. Dia kembali menatap penampilannya di cermin. "Aku sudah merubah penampilan ku dan juga identitas ku. Besok aku akan mencari tahu tentang putri Mark. Aku akan mendekatinya dan membuatnya jatuh cinta padaku. Lalu aku akan mencampakkannya dan memperlakukan sama seperti apa yang anak buah Mark lakukan pada adikku." Batin Matthew. Dia mengepalkan kedua tangannya erat mengingat adiknya, Alea berteriak dan menangis meminta tolong saat di lecehkan beramai-ramai.
"Aku akan membuatmu merasakan apa yang aku rasakan, Mark. Jadi tunggulah balasanku!!" Batin Matthew geram.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments