Lima bulan telah berlalu. Dan Matthew masih menjalani hidupnya di rutan. Dia menjadi pendiam setelah mengetahui keluarganya di bantai begitu kejam oleh Mark. Tapi bukan berarti dia takut. Justru diam-diam dia menyusun rencana untuk kabur dari sana dan membalaskan dendamnya pada Mark. Dia bersumpah akan menghancurkan gangster Devils rata dengan tanah.
Untuk itu, untuk memulai rencananya dia harus mencari siapa yang paling berkuasa dan di takuti di sana. Dia mulai mencari gara-gara hingga terjadi perkelahian antara Matthew dan beberapa narapidana.
Banyak yang mengira, Matthew melakukan hal itu sebagai pelampiasan karena keluarganya di bantai. Atau mungkin Matthew sudah bosan hidup. Entahlah.
Tapi nyatanya, setelah Matthew berhasil mengalahkan orang yang paling di takuti di rutan tersebut, kini semua narapidana mulai tunduk padanya karena takut. Tapi bukan itu yang ia inginkan melainkan bantuan mereka agar ia bisa kabur dari rutan tersebut.
Mereka setuju membantu Matthew. Apalagi tidak sedikit dari mereka yang merasa simpati dengan apa yang terjadi pada pria itu. Untuk itu diam-diam mereka menyusun rencana.
Dan sekarang, waktunya telah tiba dimana mereka akan menjalankan rencana mereka yang sudah lama mereka buat.
Matthew memasukkan beberapa batu kedalam saku celananya dan kawat kecil. Dia akan bersikap biasa saja dan saat bertemu dengan temannya nanti, dia akan membuat keributan agar di masukkan kedalam ruang isolasi.
Semuanya berada di ruangan yang luas dimana mereka akan sarapan bersama. Dia membawa nampan berisi makanan dan tanpa sengaja dia menabrak John, salah satu tahanan di sana hingga makanan milik John tumpah.
"APA KAU TIDAK PUNYA MATA, HAH?" teriak John sambil menarik kerah Matthew
"Jika kau punya mata, kau pasti bisa melihat apakah aku punya mata atau tidak tanpa bertanya padaku." Jawab Matthew santai
"BRENGSEK!!" John geram dan langsung melayangkan pukulan pada Matthew. Begitu juga dengan Matthew, dia tidak terima dan membalas pukulan John.
Hal itu mengundang perhatian sipir yang berjaga. Mereka di tarik keluar ruangan dan di masukan kedalam ruang isolasi yang berbeda.
"Tidak ada makanan untuk kalian. Dan renungkan kesalahan kalian!!" Ujar si sipir sebelum meninggalkan keduanya
Matthew mendekati pintu yang mempunyai jendela jeruji kecil. Dia melirik kesana-kemari dan melihat cctv yang terpasang tidak jauh dari tempatnya berada. Dia mengambil batu didalam saku celananya dan melempar batu tersebut kearah cctv hingga arah rekam cctv tersebut berubah dan tidak lagi menyorot ke ruang isolasi.
Kemudian dia bergegas mengeluarkan kawat kecil yang dia bawa dan mengotak-atik lubang kunci pintu ruang isolasi.
Ya, selama ini dia sudah menghafal begitu detail beberapa hal penting seperti letak ruangan di sana, letak dan jumlah kamera cctv dan juga jumlah sipir yang berjaga dan kapan mereka akan bertukar jaga. Bahkan Matthew juga tahu kebiasaan-kebiasaan masing-masing sipir yang berjaga. Untuk itu dia memanfaatkan apa yang dia ketahui untuk kabur hari ini juga dengan bantuan yang lainnya.
Setelah berhasil membuka pintu tersebut, Matthew mengendap-endap keluar dari sana dan menghampiri ruang isolasi dimana John berada.
"Aku akan mengeluarkan mu, John." Seru Matthew
"Tidak Matt. Lebih baik aku di sini saja agar mereka tidak curiga jika kami membantumu. Lagipula beberapa bulan lagi aku keluar dari penjara." Sahut John
Matthew terdiam. Benar apa yang John katakan. Jika sipir tahu banyak narapidana yang terlibat dalam rencananya melarikan diri, maka mereka akan mendapatkan hukuman yang keji.
"Thanks John. Suatu hari nanti aku pasti akan membalas semua kebaikan kalian." Seru Matthew
"Tidak perlu seperti itu Matt. Cukup kau berhasil membalaskan dendam mu, maka itu sudah cukup bagi kami. Ingat!! Jangan sampai kau mati konyol!!" Ujar John
Matthew tersenyum dan mengangguk. Dia sudah bertekad akan menghabisi semua anggota gangster Devils.
"Waktumu tidak banyak Matt. Cepat kau pergi."
"Thanks John." Matthew segera pergi dari sana. Dia berhenti dan mengintip sipir yang berjaga. Dia tersenyum karena semua sesuai yang dia perkiraan. Saat ini sipir yang berjaga adalah sipir yang mempunyai kebiasaan buruk karena suka tertidur saat berjaga. Hal itu membuat Matthew memanfaatkan kelengahan si sipir. Dia mengendap-endap dan langsung memukul sipir tersebut hingga pingsan.
Matthew menarik sipir tersebut ke sebuah ruangan. Dia menukar pakaiannya dengan pakaian sipir dan tidak lupa ia mengambil senjatanya untuk berjaga-jaga.
Matthew keluar dari ruangan tersebut dan bersikap biasa saja. Dia menurunkan sedikit topinya saat berpapasan dengan yang lainnya. Dia merasa lega karena tidak ada yang curiga padanya.
Namun tidak saat berpapasan dengan Alex. Sipir yang selalu berpatroli di malam hari itu tiba-tiba memanggilnya. "Tunggu!!"
Matthew berhenti dan mengepalkan tangannya erat. Dia mulai waspada dan bersiap menarik senjatanya saat Alex berjalan mendekatinya. Dia yakin Alex akan mengenalinya karena diantara mereka, hanya Alex yang paling tegas dan disiplin.
Alex menatapnya beberapa saat. Dia hanya terdiam dan kemudian dia menyuruh Matthew untuk pergi.
Matthew mengerutkan keningnya dan menatap Alex yang semakin menjauh. Dia mengira Alex akan menangkapnya tapi yang ia lihat, pria itu seolah tidak mengenalinya dan menyuruhnya untuk pergi.
Hal itu membuat Matthew merasa heran. Apa Alex tidak mengenalinya atau berpura-pura tidak tahu agar dia bisa melarikan diri?
Entahlah. Tapi saat ini bukan waktu yang tepat untuk memikirkannya. Dia harus bergegas keluar dari rutan tersebut.
Matthew mencari celah untuk keluar dari sana. Dan kebetulan ada mobil yang baru saja datang. Dia melewati lapangan di mana semua narapidana berada untuk melakukan kegiatan mereka. Dia berpura-pura mengecek narapidana itu dan setelahnya, ia keluar dari pagar dan menaiki mobil yang baru saja datang.
"Aku tidak menyangka akan semudah ini." batinnya. Dia melihat teman-temannya yang juga melihat kearahnya. Mereka tersenyum senang karena Matthew berhasil keluar dan berharap pria itu berhasil membasmi hama yang sudah lama meresahkan masyarakat New York.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
ᚐᚗɠ૨εεɳᚐᚐ 💚²⁷
puasa dong ....
2024-03-12
0
Fitray Uni
hadir Kaka, langsung subscribe tinggalkan jejak, di tunggu kunjungan baliknya 🥰👍
2024-02-23
1