Johan melihat sekeliling rumahnya tampak berbeda dan melihat banyak pembantu hanya menaikkan satu alisnya.
"Apakah ini perbuatan Diana." beguman sambil melangkah masuk.
"Johan tadi aku memanggil beberapa pembantu untuk membersihkan rumah boleh kahh. Dan masalah gajinya kau atau aku yang membayarnya aku meminta persetujuan mu. " berkata pada Johan dengan sedikit takut-takut
"Terserah padamu saja." berlalu tanpa menghiraukan Diana yang berada di sampingnya.
"Baiklah Johan, sini aku bantu aku akan menyiapkan air untuk kamu mandi. " Diana masuk kekamar mandi johan.
"Hei Dania apa yang kau lakukan, tidak usah menyiapkannya aku bisa sediri keluar dari kamar ku." Johan berteriak kepada Diana mencegahnya.
Tiga bulan pernikahan Johan dengan Diana tanpa ada perubahan maupun peningkatan, Johan tetap mengabaikan Diana, dan segera menemui kekasihnya jessica untuk bertemu di Kamar Hotel tempat biasa mereka.
Setelah selesai dengan urusannya. mereka berpisah karena jessica akan keluar negeri salama satu tahun.
Johan kembali kerumahnya untuk tidur menghilangkan rasa lelahnya. Diana malam ini pulang agak malam ada pertemuan dengan orang yang penting sebagai pemilik Hotel. Ia harus mengontol para karyawannya untuk pelayanan lebih optimal. Diana merasa lelah dan masuk kekamarnya dan berbaring.
Setiap harinya Diana menyiapkan sarapan untuk johan tiba-tiba di kagetkan kerena kedatangan orangtua Johan.
"Wahhh, rajinnya menantuku kau tambah cantik aja sayang." Janne bahagia melihat menatunya mengurus Johan dengan baik.
"Hehehe Mama, tunggu sebentar yahh maa Aku bangunkan Johan dulu." cengar cengir di tempanya berdiri, Janne pun hanya mengangguk pelan lalu tersenyum kepada menantunya.
"Johan Bangun, mama sama papa datang kerumah." Diana mencoba membagunkan johan.
"Apa sih Diana, aku masih mengantuk." menaikkan selimutnya menutupi seluruh tubuhnya.
"Johan, bangun mama dan papamu datang kesini." menarik selimut Johan. Johan tiba-tiba bangun mendengar Diana Papa dan mamanya datang.
"Kau tidak berbohong kepada ku Diana. Jika berbohong awas kau." sambil menunjuk Diana.
Diana dan Johan menuju ruang tamu untuk menemui kedua orangtuanya.
"Diana apa kau bahagia dengan Johan Apa johan baik padamu sayang." Adhitama bertanya pada menantunya.
"Iya pah, Johan baik sama Diana pah jangan khawatir aku bahagia bersama Johan." menjawab mertuanya sambil tersenyum cerah.
"Baguslah kalau begitu aku bahagia mendengarnya sayang." Janne berkata memeluk Diana.
Mereka berempat berbincang-bincang bersama sambil menikmati minuman dan kue yang telah di buat oleh janne. sampai sore hari, dan kedua orang tua Johan berpamitan pulang.
"Diana terima kasih atas apa yang kau katakan pada Papaku bisa mati aku jika Papa mengetahui kebohongan kita tadi." Johan mengucapkan terima kasih pada Diana karena menyembunyikan masalah rumah tangga mereka.
"Johan, tidak apa-apa kok aku malah senang jika mama dan papa bahagia. " Diana tersenyum manis kepada Johan.
Johan merasa jantung berdebar kencang ketika melihat senyuman Diana padanya. Tapi iya menepis perasaannya kepada Diana.
"Lebih baik kita istirahat dulu aku sudah mengantuk, good night Johan." Diana berjalan menguap sambil menuju kamarnya.
Johan kembali kekamarnya dan berusaha menelpon Jessica namun nomornya tidak dapat di hubungi sehingga dia melempar ponselnya hingga hancur.
"Jessica kenapa tidak bisa dihubungi sihh ahhhhhrrrrr" mengacak rambutnya frustrasi.
****
Diana mendatangi Hotelnya untuk pertemuannya dengan sahabat ketika berada kuliah Di London.
"Hai Diana aku merindukan mu wahh lihat ini pasti Hotel yang kau katakan pada ku waktu itu." Sisca memeluk penuh kerinduan pada sahabatnya.
"Sisca apa yang kau lakukan, Lepas lihat orang menatap kita dengan aneh. " mencoba melepaskan pelukan sisca yang sangat erat.
"Diana aku cuma rindu padamu kenapa begini pada sihh. Apa kau tidak merindukanku Diana." Sisca tampak cemberut sambil menatap Diana .
"Bukan begitu Sisca aku juga merindukanmu tapi lihat situasi dulu." Diana memberi penjelasan kepada sisca sahabatnya.
"Diana aku akan menginap di Hotel mu selama satu minggu kedepan, kau temani aku berkeliling yahh ini kan pertama kalinya aku datang ke Indonesia."
"Akan aku usahakan tapi aku harus pulang dulu nanti suamiku sudah pulang.l Diana hendak pamit namun dicegah oleh Sisca.
"Diana aku tidak tau siapapun disini." memegang tangan Diana agar tetap menemaninya.
"Sisca, Karin akan menemanimu berkeliling kau pasti bakalan suka dengannya." mencoba membujuk Sisca agar melepaskan tangannya.
"Huh, ok aja deh lagi pula Karin lebih asik dari pada kamu dasar. " Sisca akhirnya melepas Diana dan mengalah.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Srie wibi
AQ kira Siska itu jesika
2021-05-22
0
Shellia
bahasanya agak kaku ya kalo menurut aku,maaf ya thor
2021-02-17
0
Nunik Supriyati
agak mainkan dikit kata kata nya... biar aku yg baca dengan pikiran dan hatiku
2020-09-18
0