Aku Menyerah

Aku Menyerah

Aku Menyerah

Diana seorang gadis cantik jelita baru menyelesaikan pendidikannya dan tiba ingin di jodohkan oleh sang ayah, awalanya Diana menolak mentah-mentah permintaan sang ayah, namun setelah memikirkan bahwa kedua orangtuanya sudah banyak melakukan banyak hal untuknya selama ini akhirnya Diana mau menyetujui walau dalam keadaan terpaksa, semua demi melihat ayah dan ibunya senang.

Saat ini Diana dan keduanya orang tuanya berkumpul di ruang keluarga membicarakan tentang perjodohan itu.

“Minggu depan mereka akan datang persiapkan dirimu, pria itu adalah anak teman papa om Adhitama.” ujar Gunawan ayah dari Diana.

"Apa secepat itu pah?" tanya Diana balik.

“Iya, karena papa ingin segera melihatmu menikah, jadi papa harap nanti kau tidak melakukan kesalahan sedikitpun, setujukan?.” ujar Gunawan dengan harapan anak perempuannya itu mau menyetujui permintaannya.

“Hah! jadi papa yang menawarkan anak perempuan papa ke rekan kerja papa sendiri untuk menjadi menantu om Adhitama!” Diana bengong.

“Dan di jodohkan dengan pria yang tidak Diana kenal, apa aku sudah pantas untuk menjalin rumah tangga terlebih lagi dengan pria yang sama sekali Diana tidak kenal, Diana merasa belum bisa pah”

“Jadi kau berubah pikiran?”

“Bukan begitu pah ... hanya saja Diana merasa belum pantas.”

"Terserah padamu saja, papa tidak akan menghalangi lagi jika kau memang tidak mau."

Raut wajah Gunawan terlihat sedih membuat Diana seakan tidak tega, ia mengigit bibir dan memejamkan kedua matanya menarik napas.

“Baiklah Papa Diana mau menyetujui-nya, tapi dengan satu syarat.” jawabnya dengan berat hati.

“Jadi kamu mau sayang? papa tidak salah dengarkan?” tanya Gunawan senang.

“Iya papa, Diana mau.”

"Apa syaratnya, papa akan penuhi." ujar Gunawan, Diana menggelengkan kepala untuk syaratnya belum mau Diana katakan sekarang ini.

"Baiklah, nanti aja kalau gitu, yang terpenting sekarang kau sesudah setuju dengan perjodohan ini."

Senyuman merkah di wajah ayahnya membuat Diana ikut bahagia, ia lalu di minta oleh sang ayah untuk duduk di sampingnya.

“Kalau begitu persiapkan dirimu minggu depan mereka akan datang ke sini, terima kasih sayang ... kau tidak mengecewakan papamu ini.”

“Baiklah pah.” jawab Diana tersenyum tipis.

****

Di tempat lain Johan anak tunggal dari Adhitama kini marah atas permintaan dari papanya yang minta dirinya untuk menikah dengan wanita yang sama sekali ia tidak kenal, terlebih lagi ia memiliki seorang kekasih yang bisa di katakan cantik dan Sexy, Johan terus marah dan menolak permintaan yan menurutnya tidak masuk akal, memang sekarang Zaman apa di johohin segala.

“Papa, Johan tidak mau di jodohi dengan wanita teman dari papa itu, memang siapa mereka pasti mereka dari keluarga miskin dan mau balas budi kepada papa dengan menyerahkan putrinya untuk  menjadi menantu papa, menyedihkan sekali” Johan berkata . dengan penuh kesombongannya.

“Dan Johan sudah punya pilihan sendiri papa, Johan tidak mau di jodohkan dengan siapa pun” lanjutnya, Adhitama hanya diam menatap putranya dengan penuh kekesalan.

Kemudian...

Plak!

“Bicara apa anak ini!, hei Johan mereka bukan dari keluarga miskin dan justru kita harus berterima kasih kepada mereka, makanya papa ingin menjodohkan dengan putri paman Gunawan agar perusahaan kita stabil bodoh.” terang Adhitama setelah menampar wajah Johan dengan kerasnya.

“Jika kau tidak mau yah sudah, papa akan menarik semua fasilitas dan menecatmu dari perusahaan dan satu lagi jangan harap papa mau ngakuimu sebagai anak lagi lebih baik aku tidak punya anak saja dari pada punya anak pembangang sepertimu” ancamnya membuat Johan seketika diam, ia menatap ayahnya begitu dalam.

“Kenapa papa berkata seperti itu, Johan tidak bisa menikah dengan wanita yang papa pilihkan.., jika Johan setuju bagaimana dengan gadis pilihanku pah?, dan aku sudah terlanjur mengatakan bahwa aku akan menikah dengannya.” ujar Johan membuat Adhitama murka.

“Jadi kau tidak mau, baiklah tapi jangan harap kau bisa melihat gadismu itu lagi Johan, kau pikir papa tidak tau siapa wanita yang kau maksud itu.”

“Jangan mengancamku dengan membawa-bawa kekasihku papa.” Johan tidak terima.

“Itu tergantung dari keputusanmu sendiri jadi pikirkan baik-baik." seru Adhitama lalu berdiri meninggalkan Johan sendirian di ruang keluarga.

____

Seminggu kemudian..

Kediaman keluarga Gunawan, Segala persiapan untuk menyambut calon besan sudah di persiapkan seutuhnya.

Titt...titt..titt..

Suara klakson mobil dari luar, Gunawan dan istrinya Julia segera menyambut kedatangannya di pintu rumah besar dan mewah tersebut.

Johan yang berjalan di belakang kedua orangtuanya memperhatikan rumah yang sangat luas bahkan lebih mewah dari rumah kedua orang tuanya. “Pantas saja papa marah saat aku menghina keluarnga ini ternyata keluarga ini sangat kaya dari keluargaku.” gumannya dalam hati.

“Gunawan bagaimana kabarmu dan keluargamu.” tanya Adhitama begitu sudah berada di hadapan temannya tersebut.

“Kami baik-baik saja dan kalian sendiri bagaimana kabarnya.”

"Kami juga baik-baik saja."

“Sudah-sudah, sebaikna kita bicara di dalam saja , di sini tidak enak” ujar Julia menyela percakapan suami dan calon besannya tersebut, mereka pun menganggukan kepala lalu masuk kedalam rumah setelahnya.

Begitu sampai didalam rumah, Gunawan mempersilakan kepada tamunya untuk menikmati cemilan dan teh hijau yang sudah di persiapkan olah pembantu rumah tangganya, sambil ngobrol-ngobrol ringan Gunawan sesekali menatap Johan di inringi dengan senyuman.

“Oh iya, Calon menantuku ada dimana?” tanya Adhitama melirik ke segalah arah mencari keberadaan calon menantunya.

“Diana.., masih diatas mungkin masih dandan , tunggu sebentar aku akan memanggilnya.” Kata Julia menjawab, ia lalu meletakkan minumannya di atas meja segara beranjak menganggil putrinya tersebut.

Tidak lama berselang, Diana terlihat menuruni tangga segara menyambut calon keluarga barunya kelak, senyuman wanita itu terlihat sangat di paksakan karena hatinya masih berat untuk menerima perjodohan ini.

“Wah cantik sekali calon menantuku, duduk di sini sayang.” ujar Adhitama menuji kecantikan anak perempuan satu-satunya sahabatnya.

“Baik paman.”

Diana duduk di antara Adhitama dan istrinya, detak jangtung wanita itu menjadi tidak karuan apalagi pria yang ia yakini akan menjadi suaminya kelak terus menatap ke arahnya. Perlahan mereka semua membicarakan tentang pernihakan, pada akhirnya keputusan sudah bulat Diana seolah pasrah pernikahannya akan di langsungkan dalam dua minggu dari sekarang, di sisi Johan frustasi ia tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi kekasihnya kelak setelah mendengar berita perjodohnya ini.

Setelah acara itu, Diana di dalam kamar memandang kosong keluar jendela kamar, tiba-tiba pintu kamarnya terbuka lantas membuat Diana spontan menoleh.

“Kakak.” sahutnya.

Kakak Diana yang bernama Donio dan Deret mendekat dan duduk di samping adiknya.

“Adikku sayang, kenapa kau tidak menolak perjodohan ini saja, kakak liat kau tidak bahagia” ujar Donio menatap seeduh adiknya.

“Diana tidak bisa kak, Diana cuma mau membahagiakan papa dengan menyetuji perjodohan ini, Kakak kalau papa dan mama bahagia Diana akan ikut bahagia juga.” jawabnya.

Donio memeluk Diana di ikuti oleh Deret juga, lalu mengelus-mengelus kepala Diana secara bergantian memberikan semangat untuk adik perempuan mereka satu-satunya.

___

Sedangkan Johan kini datang ke apartemen kekasihnya, yaitu Jessica Johan ingin mengatakan tentang perjohodohannya dengan Diana wanita yang sebentar lagi akan menjadi istrinya dua minggu lagi.

Jessika yang baru saja mendengar semua itu dari mulut Johan lantas kaget dan tidak terima dengan

ucapan Johan. “ Apa kau setuju, lalu bagaimana dengan janji yang kau ucapkan Johan kepadaku, dan bagaimana jika aku aku hamil kita kan hampir melakukan hubungan setiap hari.., bagaimana jika aku hamil anakmu, aku tidak mau anakku kelak tidak memiliki ayah”

“Sayang kau tenang dulu, aku akan menikah denganmu sesuai janjiku, dan akan bertanggung jawab jika kamu hamil jadi tenang saja” ujar Johan lembut mengelus kepala kekasihnya.

“akan kubuat dirinya sendiri yang menjauhiku, jadi kau tenang saja tidak akan ada yang menganggu kehidupan kita kelak sayang”. Lanjut Johan kini menarik tangan Jessica ke pangkuannya dan mulai menjamah tubuh wanita itu.

.

.

.

Revisi yah,

semoga udah bagus.

Maaf Jika isi dublinnya gak sama 😳😳😳. soalnya Sebelum Chan Revisi Novel ini ternyata ada Rekamannya, chan Sendiri kaget.. padahal novel ini belum di kontrak 😐. pas tanya sama mimin ternyata dublin tidak tergantung dari novel udah di kontrak atau tidak. tapi di pilih langsung sama pihak Mt dan Chan sendiri gak tau. 😶.

Sorru kalau typo nya banyak Chan masih tahap belajar.

Terpopuler

Comments

Lina aja

Lina aja

lanjut

2022-09-13

0

Asri Perwati

Asri Perwati

donio..kasino indro...maaf ya thior jd keringetan DKI

2022-05-30

0

elen situmorang

elen situmorang

kayak nya bagus thor.. kata katanya ga mubajir...

2021-05-30

0

lihat semua
Episodes
1 Aku Menyerah
2 Aku Menyerah
3 Aku Menyerah
4 Aku Menyerah
5 Aku Menyerah
6 Aku Menyerah
7 Aku Menyerah
8 Aku Menyerah
9 Aku Menyerah
10 Aku Menyerah
11 Aku Menyerah
12 " Mencintaimu Johan"
13 " Mencintaimu Johan 2"
14 " Akan Kulakukan Apapun Untukmu"
15 "Bantuan Diana"
16 "Istri Cantikku"
17 "Harapan Papa"
18 "Aku Hamil"
19 "Merasa Khawatir "
20 "Jessica kembali
21 " Penjelasan dan Kehancuran hati Diana"
22 " Diana Koma"
23 " Johan tidak mau cerai"
24 "Melepaskan Johan untuk Jessica"
25 " Diana Hilang"
26 " Anakku"
27 " Abraham William Pratama"
28 "Awal Baru Bagi Johan dan Diana"
29 " Perjuangan David Untuk Diana"
30 "Perjuangan David kepada Diana 2"
31 "Diana Fokus kepada Abraham"
32 " Pertemuan "
33 " Kebohongan Jessica Terbongkar "
34 "Ayah dan Anak"
35 "Perjuangan Cinta Johan"
36 " Mantan pacar Diana kembali "
37 " Johan Sakit"
38 " Kembali Berharap "
39 " Perhatian Johan"
40 " Peresmian Perusahaan Di London"
41 " Keberatan ke London "
42 "Undangan Pernikahan David "
43 " Hari Peresmian dan Pernikahan David"
44 " Satu Keluarga "
45 " Kecemburuan Johan "
46 "Pengakuan Diana dan Peter"
47 "Kebahagiaan"
48 " Pulang ke Rumah "
49 " I love You "
50 " Ulang Tahun Abraham
51 " Kejutan untuk Istriku"
52 " Johan yang Posesif"
53 "Kehamilan yang Kedua"
54 "Ngidam"
55 "Pemeriksaan Rutin"
56 "Kehamilan Tujuh bulan"
57 "Kelahiran Anak kedua"
58 "Abraham Menyayangi Adiknya"
59 " Perkumpulan Keluarga"
60 " Kekacauan Di Tk Abraham"
61 "Ketakutan dan Kepatuhan Abraham"
62 " Didikan Kakak Donio"
63 "Ancaman"
64 "Menjadi Anak Baik"
65 "kedatangan David dan Sisca"
66 "Merindukan Kakak"
67 "Tamu Tidak di Undang"
68 "Jessica Datang lagi"
69 "Karma Untuk Jesssica"
70 "Donio dan Deret"
71 "Adik kakak Sama saja"
72 "Lucas Anak yang Baik"
73 "Cinta Untuk Keluargaku"
74 "Kehidupan penuh Warna"
75 Eps. 75 "Epilog" End
76 Sekilas Info.. dari Author
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Aku Menyerah
2
Aku Menyerah
3
Aku Menyerah
4
Aku Menyerah
5
Aku Menyerah
6
Aku Menyerah
7
Aku Menyerah
8
Aku Menyerah
9
Aku Menyerah
10
Aku Menyerah
11
Aku Menyerah
12
" Mencintaimu Johan"
13
" Mencintaimu Johan 2"
14
" Akan Kulakukan Apapun Untukmu"
15
"Bantuan Diana"
16
"Istri Cantikku"
17
"Harapan Papa"
18
"Aku Hamil"
19
"Merasa Khawatir "
20
"Jessica kembali
21
" Penjelasan dan Kehancuran hati Diana"
22
" Diana Koma"
23
" Johan tidak mau cerai"
24
"Melepaskan Johan untuk Jessica"
25
" Diana Hilang"
26
" Anakku"
27
" Abraham William Pratama"
28
"Awal Baru Bagi Johan dan Diana"
29
" Perjuangan David Untuk Diana"
30
"Perjuangan David kepada Diana 2"
31
"Diana Fokus kepada Abraham"
32
" Pertemuan "
33
" Kebohongan Jessica Terbongkar "
34
"Ayah dan Anak"
35
"Perjuangan Cinta Johan"
36
" Mantan pacar Diana kembali "
37
" Johan Sakit"
38
" Kembali Berharap "
39
" Perhatian Johan"
40
" Peresmian Perusahaan Di London"
41
" Keberatan ke London "
42
"Undangan Pernikahan David "
43
" Hari Peresmian dan Pernikahan David"
44
" Satu Keluarga "
45
" Kecemburuan Johan "
46
"Pengakuan Diana dan Peter"
47
"Kebahagiaan"
48
" Pulang ke Rumah "
49
" I love You "
50
" Ulang Tahun Abraham
51
" Kejutan untuk Istriku"
52
" Johan yang Posesif"
53
"Kehamilan yang Kedua"
54
"Ngidam"
55
"Pemeriksaan Rutin"
56
"Kehamilan Tujuh bulan"
57
"Kelahiran Anak kedua"
58
"Abraham Menyayangi Adiknya"
59
" Perkumpulan Keluarga"
60
" Kekacauan Di Tk Abraham"
61
"Ketakutan dan Kepatuhan Abraham"
62
" Didikan Kakak Donio"
63
"Ancaman"
64
"Menjadi Anak Baik"
65
"kedatangan David dan Sisca"
66
"Merindukan Kakak"
67
"Tamu Tidak di Undang"
68
"Jessica Datang lagi"
69
"Karma Untuk Jesssica"
70
"Donio dan Deret"
71
"Adik kakak Sama saja"
72
"Lucas Anak yang Baik"
73
"Cinta Untuk Keluargaku"
74
"Kehidupan penuh Warna"
75
Eps. 75 "Epilog" End
76
Sekilas Info.. dari Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!