Mira mendengus pelan melihat keluguan temannya, dengan sabar ia bertanya lagi sembari menatap Luna dengan lembut.
“Katakan siapa yang menciummu setahuku kamu belum punya pacar, atau kamu bohong nih sama aku, bilang tidak punya tapi ternyata punya pacar.” tuduh Mira.
“Mending kalau pacar gua yang nyium Mir, ini kenal aja gak, pria itu main sosor aja kayak bebek, karna sebelum nya kami berdebat di restoran gua.” Luna masih tampak kesal terlihat dari ia bercerita yang masih menggebu-gebu terbakar emosi.
“Lha, kok bisa, cakep gak.” ledek Mira sembari tersenyum konyol
“Ya cakep sih, tapi kan tetap saja pria itu kurang ajar dan mesum, awas aja kalau ketemu lagi aku pencak silat biar kapok.”
“Jangan galak-galak nanti gak punya pacar, masa cantik-cantik jomblo terus.”
“Biarin, mending jomblo dari pada punya pacar hanya buat gengsian, lagian kalau gua mau udah puluhan cowok tuh yang mau ma gua, tapi gua kok heran kenapa belum tertarik ya ama mereka.”
“Jangan-jangan lo suka lagi sama-“ Mira tak jadi meneruskan kata-katanya karna sudah mendapat tatapan tajam dari Luna.
“Jangan berpikir aneh deh lo Mir, gua sleding juga lo.” Mira tertawa ngakak melihat wajah Luna yang serius.
“Habisnya aku heran, yang lo cari tu seperti apa sih, jangan terlalu pemilih deh, nanti jadi perawan tua.” ledek Mira kembali, sontak membuat Luna melempar bantal kewajah Mira dengan gemes mendengar ledekan sahabatnya yang sangat jail itu, membuat Mira tak sanggup menghindar bantal empuk itu mendarat mulus diwajahnya, membuat mereka kembali tertawa.
“Nyumpahin gua lo, suka kalau temen nya jadi perawan tua.” Luna kembali mengerucutkan bibirnya dan kembali merebahkan tubuhnya mengingat bagaimana pria itu menciumnya.
“Wah keingetan pas dicium ya.” Mira ikut berbaring disamping Luna.
“Mir, bibir gua udah gak perawan lagi gara-gara tuh cowok sialan.”
“Sudah iklasin aja,”
“Enak banget lo ngomong, itu ciuman pertama gua Mir, seharusnya gua menikmatinya dengan penuh cinta.”
“Yah mau gimana lagi, toh udah gak bisa balik lagi.” Mira mencoba memberi pengertian kepada sahabatnya itu, Luna pun akhirnya pasrah dan mencoba memejamkan mata untuk tidur, sementara Mira menatap Luna iba, merasa kasian sih sebenarnya dengan kejadian yang sudah dialami Luna ia tak bisa membayangkan ciuman pertamanya dengan cowok yang sama sekali tak dikenal, bukankah itu sangat aneh, Mira menggelengkan kepalanya tak bisa membayangkan ciuman seekstrem itu terjadi padanya untung Mira sudah mempunyai pria yang sangat ia cintai siapa lagi kalau bukan si bambang tampan Alex, membuat ia langsung mencari ponselnya dan menelfon lelaki itu, tak lama suara diseberang sana terdengar, Mira pun menceritakan apa yang diceritakan Luna kepadanya membuat Alex sangat marah, namun sia-sia ia harus marah sama siapa kalau laki-laki itu aja tidak tahu siapa namanya dan dimana rimbanya.
Siang itu juna terlihat melamun di kursi kebesarannya sejak semalam ia terus terbayang dengan gadis yang sudah ia cium hingga ia tak bisa tidur, bahkan sampai sekarang ia terus kepikiran wajah cantik Luna, membuatnya uring-uringan dari pagi, karna ia pasti tidak akan bisa bertemu kembali karna ia sudah diusir dari restoran itu secara tidak hormat, padahal makanan restoran itu adalah favoritnya karna masakannya sangat enak, ia bisa aja menyuruh orang untuk membelinya namun kalau ia bisa kesana kemungkinan besar ia akan bisa ketemu gadis yang seakan menyihirnya itu.
“Dasar gadis penyihir, bisa-bisanya aku terus kepikiran sama gadis itu, Bara!” suara Juna yang menggelegar terdengar sampai keluar ruangan karna pintu yang sedikit terbuka, membuat Bara langsung berlari masuk kedalam ruangan.
“Iya Tuan,”
“Bagaimana, udah dapat hacker yang kuminta kemaren.”
“Siap sudah tuan, ia paling ok, saya mencarinya dengan susah payah, dan dengan sederetan permintaan karna sebenarnya ia tidak mau melakukannya karna ia sangat menjaga privasi, dan ia hanya mau bekerja dengan satu timnya.” Bara menjelaskan.
“Iya itu tidak masalah, siapa dia?”
“Sebentar lagi ia akan datang tuan, makanya tadi saya menunggu diluar ruangan tuan.” Pintu terdengar diketuk dari luar.
“Masuk!” seorang gadis masuk dengan langkah anggunnya membuat Juna terbelalak.
“Gadis itu ngapain dia disini apa ia ingin minta pertanggung jawaban.” gumam Juna.
“Selamat siang Tuan.” Luna mengangkat wajahnya dan betapa Luna juga terkejut melihat siapa yang duduk dihadapannya pria mesum malam itu.
“Siang Nuna, senang bisa bertemu dengan Nuna kembali.” jawab Bara.
“Bara, sepertinya saya batalkan perjanjian kita, saya tidak mau berhubungan dengan pria mesum dihadapan saya, permisi.” Luna langsung berbalik arah membuat Juna sangat tersinggung.
“Tunggu!” teriak Juna langsung, dan berdiri, Luna menghentikan langkahnya mendengar teriakan pria bersuara berat itu.
“Kenapa kau sangat tidak profesional dalam bekerja.” ucap Juna yang langsung mendapat perhatian dari Luna, gadis itu langsung membalikkan badannya.
“Saya tidak perlu bersikap profesioanal kepada pria mesum seperti anda, lagian saya juga tidak butuh uang anda, kalau bukan teman saya yang merayu untuk membantu perusahaan anda, saya juga tidak sudi berada disini, berdiri bersama pria tidak sopan dan tidak mau mengakui kesalahan yang telah diperbuatnya, permisi.” Luna kembali melangkahkan kakinya keluar ruangan membuat Bara hanya bisa terbengong melihat pertengkaran kecil tuannya dengan Nuna yang ia temui kemaren sore.
“Tuan kejar, hanya gadis itu satu-satunya harapan kita tuan." pinta Bara dengan nada memelas.
“Tidak mau, cari yang lain saja.”
“Tuan, hanya gadis itu yang paling pintar, tuan mau perusahaan tuan hancur, bahkan gadis itu juga bisa menghancurkan perusahaan tuan, melihat kemarahan diwajahnya, tuan mau bertambah cari musuh, saya tidak tahu masalah tuan sama Nuna tapi tolong tuan bujuk Nuna untuk mau menolong kita.
“Kenapa sih kamu merepotkan sekali, Shiit!” Juna langsung berlari keluar ruangan itu menuju lift khusus petinggi perusahaan Juna memasuki lift dengan terburu-buru, dan tak lama.
“Ting!”
Lift terbuka Juna langsung toleh sana sini mencari keberadaan Luna, dan ia pun menemukan yang ia cari, Juna langsung berlari dan menarik tangan Luna membuat Luna gelagapan.
“Lepasin!” Luna menyentak tangan Juna hingga terlepas.
“Aku minta maaf sayang, jangan marah lagi, aku ngaku salah tapi tolong jangan tinggalkan aku ya, aku perlu bantuanmu.” Juna mulai bersandiwara membuat Luna memejamkan mata mendengar ucapan ngawur Juna.
“Sayang palamu peang ha!, aku rasa kamu memang beneran gila.” Luna berkata sangat keras hingga membuat karyawan yang ada di sana semua menoleh memperhatikan tuan mereka yang dihardik seorang gadis, dan mereka sangat bingung karna Tuannya tidak marah sama sekali, tidak seperti biasanya yang pasti akan melempar orang itu kemana saja kalau sampai berani berkata kasar padanya.
“Ayolah sayang, aku minta maaf, maafin aku ya, kita bicarakan masalah kita baik-baik, jangan marah-marah, nanti wajahmu yang cantik itu jadi berkeriput.” bujuk Juna masih dengan sandiwaranya membuat Luna dan karyawan yang ada di sana menjadi shock, karna mendengar tuannya dengan sangat jelas memanggil gadis itu dengan sebutan sayang, apalagi tuannya juga merayu gadis itu, Luna memijit pelipisnya yang mulai berdenyut mendengar pria yang ada dihadapannya dengan berani memanggilnya dengan sebutan sayang.
“Astaga, aku bisa gila.” ucap Luna dengan geram.
“Nuna, tolonglah, maafkan tuan kami, tapi kami mohon tolonglah kami, cuma nuna yang jadi harapan terakhir kami, saya mohon.” ucap Bara menyatukan tangannya didepan dadanya membuat Luna menarik nafas panjang menatap Bara lekat.
“Ok, Bara semua ini kulakukan demi kamu, bukan untuk pria mesum itu, tapi ingat perjanjian kita.” sindir Luna membuat Juna terdiam, namun ia kesal juga mendengar Luna melakukan semuanya demi asistennya itu, Luna mengikuti langkah Bara menaiki lift dan berhenti dilantai lima namun Bara menempelkan sidik jarinya baru lift itu terbuka, mereka pun keluar dan langsung berhadapan dengan ruangan yang kosong penuh dengan komputer di sana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
OMG jangan bilang kalo itu Aluna..😂
2025-04-27
0
Qaisaa Nazarudin
Nuna??? Nona maksudnya thor??🤔🤔
2025-04-27
0