BAB 5 , dihari resepsiku

Akhirnya setelah melewati beberapa hari ,sekarang tak terasa jika besok akan tiba hari H nya .

Aku setelah bangun pagi kini membereskan sampah dan kotoran seperti piring dan panci lalu lain-lainnya agar saat pas orang-orang datang semuanya sudah bersih rapi .

Pada saat aku ingin kekamar mandi ,para ibu-ibu yang ikut membantu memasak itu pun mulai berdatangan ,.

aku di kamar mandi pun mencuci pakai,an bapak mamak adek ,kalau punya mas kan sering kali ya dicuci sendiri tak pernah tu sekali dicucikan mamak.

mungkin karna dia mikir udah besar jadi tak payah di cucikan orang tua, kan biasa kalau udah gede apa-apa sendiri .

setelah semua selesai di cuci aku pun pergi kekamar untuk bersiap-siap pergi ke orang yang ngerias pengantin.

Namun sebelum pergi aku ngejemurin baju terlebih dulu setelah itu aku pergi bersama bapak dan pak de ku ke rumah nya langsung.

setelah di perjalanan aku sama bapak hanya mengikuti sepeda motor pakde aja karna kami tak tau tempat dan rumahnya.

Rumah Rias nya pun tak jauh sih dari rumahku hanya memakan waktu 36 menitan aja karna berhubung memakai sepeda motor jadi itu udah termasuk cepat .

"hay selamat siang mas edi " kata tukang riasnya pada pakdeku lalu mereka pun berjabat tangan seraya sambil berlalu pergi.

"udah kan ya aku tinggal dulu ada kerjaan dirumah kan banyak " katanya

"oh iya mas makasih ya nanti tolong diatur dulu dirumah ya " kata bapakku sambil memberikan amplop bensin buat para pria yang sedang memasang ,tenda didepan rumah .

"iya ngga usah kawatir aku bisa menghendel nya ,kamu urusin aja anakmu dulu itu " katanya sambil melirik kearah ku yang sedari tadi memperhatikan bapak sama pakde ngobrol.

"jadi gimana pak " kata mbaknya rias ,setelah melihat jika pakdeku sudah pergi dari kios .

ya tempat nya memang salon namun depan nya kios pengantin ,jadi isinya gaun pengantin juga gaun anak-anak,hmm mungkin buat di sewakan.

"oh iya maaf ,jadi gini ini anak saya mau rias tapi disini ,riasan nya untuk ijab kobul ya ,jadi dadan nya dari sini aja " jelasnya

"oohh ...begitu saya paham kok pak ." kata mbak nya rias

"hem ya mba baju nya aku juga nantinya pinjam dari sini aja ya untuk ijabnya " kataku sambil melihat gaunnya

"oh boleh mba ,dan ini model- model nya dan make,up nya bisa di lihat-lihat dulu " ucapnya sembari memberikan beberapa buku .

"oh ya ini dekorasinya sudah tersedia atau gimana " jawab nya lagi

"sudah mbak " pungkas bapak sembari juga ikur melihat lembaran buku

"gimana mbak ada yang cocok " kata mbaknya yang ikut duduk disamping sambil tersenyum dan menjelaskan sedikit make,up nya.

"ini aja mba simpel elegan " kataku dan jemari ku menujukkan sebuah foto dan pria memakai baju simpel dadanan tak terlalu menor sekali.

setelah itu semua sudah sepakat akhir nya memutuskan untuk pulang dan aku pulang di sepanjang jalan pun diriku hanya melihat ponsel ,menghubungi nya lewat ponsel lantaran tidak boleh ada namanya pertemuan walaipun itu sudah calon .

Iya adat kami memang sepasang calon pengantin tidak boleh ketemu calon nya terlebih dulu lantaran kalau mau ketemu ya pas satu ruangan make,up aja.

**********

Keesokan Hari yang dinanti-nanti sudah tiba akupun pagi-pagi sekali mandi lalu pergi ke rumah mbak Yanti bersama bapak dan pakde ku membawa uzy kami pergi berempat .

sudah sampainya disana aku di sambut dengan ramah ,

"sudah kita mulai " kata mbak yanti

"sudah mba ayo segera " kataku

akupun di make over selama 1 jam dan kini giliran uzy di make over juga.

selama 2 jam kami di rumah mbak yanti aku pun dijemput oleh bapak dan pakde akhir nya jam 8 kurang 10 menit aku pun sampai dirumah .

tanganku sedari tadi dingin dikarenakan gugup juga aku merasakan hatiku tak tenang.

namun sebisa mungkin aku harus bisa kuat ,ya gimana sih orang di hadap kan dengan banyak nya orang yang di undangan ,aku sendiri pun merasa gugup jari-jariku pun merasa dingin .

Sesampai nya dirumah aku di sambut dengan semua keluarga dan diriku pun tak langsung duduk di meja penghulu namun aku duduk di kursi tamu lalu meminta air putih ,setelah diambilkan nya sama adekku .aku pun meneguk nya sampe habis.

Setelah dirasa sudah lebih baik dan aku pun di dampingi oleh adek sekaligus kaka ipar sepupuku ,sampe ke depan meja penghulu aku pun duduk di samping uzy .

"gimana pengantin wanita apakah sudah siap " tanya pak penghulu kepadaku

"Insya allah pak siap " kataku

"okeh kepada pempelai pria apakah sudah siap"tanya pak penghulu nya lagi pada uzy

" siap pak "katanya sambil menganggukkan kepala nya ,

" ini yang akan jadi wali nikah nya bapak ya "kata pak penghulu pada kaka ku

" iya pak "kata kaka ku

" baik saya mulai akad nya ya "kata pak penghulu kami pun hanya menganggukkan kepala nya .

setelah itu akad nikah ku pun dimulai semua seperti yang kami harapkan lancar tanpa ada kendala apapun dan aku sekarang sah di mata agama dan dimata tuhan .

Kini aku masih tak percaya pertemuan yang beberapa hari aku jalani dan baru saja 3 hari kami pacaran sekarang sudah menjadi pasangan suami istri ,rasanya kurang puas untuk mengenalnya lebih dalam .

Tapi apa daya orang tua yang segera ingin memiliki momongan lantaran beliau ingin melihat hubungan kami tidak lah dibuat main-main ,

Dulu aku menikah atas dasar suka sama suka saja dan tidak ada pemikiran untuk di buat serius namun orang tua berpikiran berbeda aku masih kecil pun belum tau apa itu cinta dan pacaran setahuku hanyalah pernikahan ,

setelah kami menandatangani berkas-berkas dan buku nikah kami pun pergi ke dapur untuk menyapa para ibu-ibu yang sudah turut hadir membantu acara kami ,ada yang mengucapkan selamat, ada juga yang memberikan aplop, ada juga anak dari ibu-ibu yang turut membantu memasak dan memberikan kado .

Dan kami pun pergi kekamar untuk memberikan sejenis sesajen untuk kakaku yang belum menikah dan masih lajang,

Ya adat kami memang begitu ,jika kami adik perempuan melangkahi kakak laki-lakinya harus memberikan seperti sesajen berisikan nasi puncung kecil dan sayur urapan lalu lauk lain nya sertakan ayam 1 ekor jantan di masak kecap gitu deh aku juga kurang faham masakan seperti itu.

setelah itu di adat jawa di dongani alisa di doain sama orang yang udah di bilang sesepuh nya ,dan memberikan nya dengan kaki berjongkok bagaikan pelayan yang memberikan makanan pada rajanya , lalu aku diajarin dengan kata bahasa kerama nya jawa .

Ya begitulah adat kami kalau mengikuti adat jawa

dan sesudah itupun kami sesudah menyerahkan sesajen itu untuk kakaku makan ,dan beliau pun menerima nya dengan senang hati walaupun semua ruangan dipenuhi rasa haru ,termasuk aku juga ikut menangis ,

Usai semua bermain drama hehe kini kembali normal adekku keluar ruangan serta mamak dan anggota keluarga ,hanya  menyisakan aku dan suamiku diruangan ,kami pun di berikan 1 piring nasi dan lauk untuk di makan ,karna sedari pagi kami tidak kemasukan apa-apa hanya saja air putih yang aku isi .

"sini biar aku aja yang suapin " kata uzy

"is aku punya tangan ya ,ngga usah repot-repot " kataku sambil tersenyum

"tau lah kalau kamu punya tangan ,kakinya masih ada kan hehehe " candanya

"ah masa iya aku ngga punya kaki ,kenapa mau mijitin hahaha " tawaku membuat uzy ikut tertawa

"ya kali kamu kan istri harusnya kamu yang mijitin aku sama pl-,,,,," ucapan uzy tergantung diudara sebab aku memotongnya terlebih dulu

"apa kamu ya belum apa-apa udah berfikir sampe sono aja huh" gerutu ku sambil menggelengkan kepalaku ,uzy yang mendapat kan pelototanku itupun tersenyum menahan tawa.

"iya iya deh," jawab nya

kami pun sedang asyik mengobrol tiba-tiba adikku pun masuk .

"mbak nanti sehabis makan kedepan ya itu tamu nya udah siap nungguin " katanya akupun menoleh kepada sumber suara

"iya dek siap ini udah mau otw keluar kok " kataku sambil bangkit dari tempat ku duduk di bantu sama sang suami .

sesuai harapan acara pun berlangsung ceria banyak tamu undangan yang berdatangan dan memberikan aplop juga selamat .

dari segi banyak nya ada teman-teman aku yang datang juga teman uzy ,ada juga teman adik-adikku ,

aku pun saling sapa berpelukan cipika cipiki kecuali pria ya hehe.

Berlangsung acara sudah selesai pada pukul 10:15 tamu undangan sudah habis kami pun pergi ke kamar untuk beristirahat .

setelah kami membersihkan badan kami pun saling seperti biasa mengobrol dan membereskan semua kado-kado dan sehingga tak lupa kami pun sholat berjamaah sebelum melakukan hubungan .

setelah kami sholat mengaji dan kami pun tak lupa berdoa sehingga malam pertama berlangsung bahagia ,

******

Bersambung....

Episodes
1 BAB 1 POV diana
2 BAB 2 Pertemuan Uzi dan diana
3 BAB 3 Lamaran
4 BAB 4 Dirumah Saja
5 BAB 5 , dihari resepsiku
6 BAB 6 Dia mulai berubah
7 BAB 7 KDRT
8 BAB 8 Menyesalinya namun terlambat
9 BAB 9 Bahagia dirumah sendiri
10 BAB 10 mulai memburuk
11 BAB 11 Keterpurukan ku setelah melahirkan
12 BAB 12 Begadang Demi Anak
13 BAB 13 , Singkat cerita selama perjalanan ku setahun kemudian
14 BAB 14 Mulai Menjalani Bekerja
15 BAB 15 Setahun dirumah orang tuaku
16 BAB 16 apakah aku akan di pecat
17 BAB 17 POV Ferddiy
18 BAB 18 Pertemuan lagi
19 BAB 19 Berteman baik ternyata anak pemilik cafe
20 BAB 20 Sekilas Terlintas
21 BAB 21 Awal ujianku masuk kerja .
22 BAB 22 Pertama bekerja
23 BAB 23 Heboh saat mendengar kalau sahabatnya sakit
24 BAB 24 Jangan ganggu dia , dia itu milikku , bukan milikmu
25 BAB 25 Ada penghianat
26 BAB 26 Pertemuan Di cafe
27 BAB 27 Malam Hari Setelah Bertemu
28 BAB 28 Kejahatan lisma
29 Akhirnya kebongkar rahasia lisma
30 Kejahatan yang terungkapkan seson 2
31 mangsa cantik
32 kembali ke masalalu ferddiy
33 Satu minggu sudah
34 melarikan diri
35 Kok aku jadi ikut khawatir
36 Berniat balas dendan tapi gagal
37 Mengungkapkan hati
38 Teror lagi
39 Dikediaman pak syamdi
40 kehilangan
41 Bab 41 Saat di bandara bertemu yang tak di sengaja
42 BAB 42 Disaat kesendirian dalam renungan di dalam pesawat.
43 BAB 43 Tiga hari Perjodohan berjalan tak sesuai harapan aisyah.
44 BAB 44 Tiga hari di perantauan, namun ternyata sulit.
45 BAB 45 Welcome to batam
46 BAB 46 , Pagi isi tenaga siang nya mendapatkan om om
47 Bab 47 kehidupan di batam
48 BAB 48 Sebulan sudah di perantauan
49 BAB 49, Kediaman Pak damar
50 BAB 50, Perkumpulan terakhir di villa
51 BAB 51 clup malam
52 BAB 52 Kerinduan yang terbalaskan
53 BAB 53 Bertemu tanpa disengaja,
54 BAB 54 Kejujuran Membuat hati satu sama lain terluka.
55 BAB 55 POV pendi
56 BAB 56 Mulai Membuka Hati Dan Mencoba Berjalan Dengan Biasa
57 Bab 57 Tak ingin kehilangan lagi.
58 BAB 58 ingin berhenti bekerja malam
59 Bab 59 POV aisyah
60 Bab 60 POV diana dan aisyah.
61 Bab 61 Ingin melakukan tapi gagal.
62 Bab 62 Ditinggalkan
63 Bab 63 POV di kediaman pendi
64 Bab 64 terbakar api cemburu
65 Bab 65 setahun jadian
66 Bab 66 Pergi tanpa kata
67 Bab 67 Dirumah
68 alhamdulilah sehat
69 Singkat cerita setahun di rumah.
70 Bab 71 Pernikahan ( ke 2)
71 Bab 72 Akad nikah (s 2)
72 Bab 73 Pulang kerumah suami
73 Bab 74 menjadi seorang istri (S 3)
74 Bab 75 Perdebatan anak dan ibu
75 Bab 75 Perdebatan anak dan ibu
76 Bab 76 hinaan yang membuat aku buka suara
77 BAB 77 Perdamaian
78 BAB 78 sakit untuk menerima kenyataan
79 BAB 79 mertua yang pelit
80 BAB 80 Keesokan hari bangun pagi
81 Bab 81 kebahagiaan sementara.
82 Bab 82 kembali ke masalalu ibu sakit.
83 BAB 83 Malam membesuk paginya berakhir duka
84 BAB 84 lanjut pertengkaran terjadi selama seharian penuh.
85 Bab 85 singkat cerita tahun 2023 setelah berpisah.
86 Bab 86 menolak dengan halus.
87 Bab 87 penasaran
88 Bab 88 bertemu kembali
89 Bab 89 cerita hingga sampe ketemu
90 Bab 90 kepergian seseorang
91 Bab 91 mencari kebahagiaan bersama
92 Bab 93 Bertemu anak ardiyanto
93 Bab 94 Pernikahan sederhana tamat
Episodes

Updated 93 Episodes

1
BAB 1 POV diana
2
BAB 2 Pertemuan Uzi dan diana
3
BAB 3 Lamaran
4
BAB 4 Dirumah Saja
5
BAB 5 , dihari resepsiku
6
BAB 6 Dia mulai berubah
7
BAB 7 KDRT
8
BAB 8 Menyesalinya namun terlambat
9
BAB 9 Bahagia dirumah sendiri
10
BAB 10 mulai memburuk
11
BAB 11 Keterpurukan ku setelah melahirkan
12
BAB 12 Begadang Demi Anak
13
BAB 13 , Singkat cerita selama perjalanan ku setahun kemudian
14
BAB 14 Mulai Menjalani Bekerja
15
BAB 15 Setahun dirumah orang tuaku
16
BAB 16 apakah aku akan di pecat
17
BAB 17 POV Ferddiy
18
BAB 18 Pertemuan lagi
19
BAB 19 Berteman baik ternyata anak pemilik cafe
20
BAB 20 Sekilas Terlintas
21
BAB 21 Awal ujianku masuk kerja .
22
BAB 22 Pertama bekerja
23
BAB 23 Heboh saat mendengar kalau sahabatnya sakit
24
BAB 24 Jangan ganggu dia , dia itu milikku , bukan milikmu
25
BAB 25 Ada penghianat
26
BAB 26 Pertemuan Di cafe
27
BAB 27 Malam Hari Setelah Bertemu
28
BAB 28 Kejahatan lisma
29
Akhirnya kebongkar rahasia lisma
30
Kejahatan yang terungkapkan seson 2
31
mangsa cantik
32
kembali ke masalalu ferddiy
33
Satu minggu sudah
34
melarikan diri
35
Kok aku jadi ikut khawatir
36
Berniat balas dendan tapi gagal
37
Mengungkapkan hati
38
Teror lagi
39
Dikediaman pak syamdi
40
kehilangan
41
Bab 41 Saat di bandara bertemu yang tak di sengaja
42
BAB 42 Disaat kesendirian dalam renungan di dalam pesawat.
43
BAB 43 Tiga hari Perjodohan berjalan tak sesuai harapan aisyah.
44
BAB 44 Tiga hari di perantauan, namun ternyata sulit.
45
BAB 45 Welcome to batam
46
BAB 46 , Pagi isi tenaga siang nya mendapatkan om om
47
Bab 47 kehidupan di batam
48
BAB 48 Sebulan sudah di perantauan
49
BAB 49, Kediaman Pak damar
50
BAB 50, Perkumpulan terakhir di villa
51
BAB 51 clup malam
52
BAB 52 Kerinduan yang terbalaskan
53
BAB 53 Bertemu tanpa disengaja,
54
BAB 54 Kejujuran Membuat hati satu sama lain terluka.
55
BAB 55 POV pendi
56
BAB 56 Mulai Membuka Hati Dan Mencoba Berjalan Dengan Biasa
57
Bab 57 Tak ingin kehilangan lagi.
58
BAB 58 ingin berhenti bekerja malam
59
Bab 59 POV aisyah
60
Bab 60 POV diana dan aisyah.
61
Bab 61 Ingin melakukan tapi gagal.
62
Bab 62 Ditinggalkan
63
Bab 63 POV di kediaman pendi
64
Bab 64 terbakar api cemburu
65
Bab 65 setahun jadian
66
Bab 66 Pergi tanpa kata
67
Bab 67 Dirumah
68
alhamdulilah sehat
69
Singkat cerita setahun di rumah.
70
Bab 71 Pernikahan ( ke 2)
71
Bab 72 Akad nikah (s 2)
72
Bab 73 Pulang kerumah suami
73
Bab 74 menjadi seorang istri (S 3)
74
Bab 75 Perdebatan anak dan ibu
75
Bab 75 Perdebatan anak dan ibu
76
Bab 76 hinaan yang membuat aku buka suara
77
BAB 77 Perdamaian
78
BAB 78 sakit untuk menerima kenyataan
79
BAB 79 mertua yang pelit
80
BAB 80 Keesokan hari bangun pagi
81
Bab 81 kebahagiaan sementara.
82
Bab 82 kembali ke masalalu ibu sakit.
83
BAB 83 Malam membesuk paginya berakhir duka
84
BAB 84 lanjut pertengkaran terjadi selama seharian penuh.
85
Bab 85 singkat cerita tahun 2023 setelah berpisah.
86
Bab 86 menolak dengan halus.
87
Bab 87 penasaran
88
Bab 88 bertemu kembali
89
Bab 89 cerita hingga sampe ketemu
90
Bab 90 kepergian seseorang
91
Bab 91 mencari kebahagiaan bersama
92
Bab 93 Bertemu anak ardiyanto
93
Bab 94 Pernikahan sederhana tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!