Hari ini aku bangun agak pagi lantaran ingin membereskan kamar dapur dan sekitaran rumah karna acara memasak nya mulai besok ,jadi semua harus rapi dan bersih ,kemungkinan besar semua anggota besarku datang kerumah dan para tetangga yang nanti malam akan di undang oleh kedua orang tuaku untuk membantu memasak sebelum acara resepsi .
bagian adekku dia membantu untuk membereskan jendela dan menyapu halaman depan ,kami bekerja secara tugas masing-masing .
mamak sama bapakku pergi sudah sedari jam 6 pagi tadi bersama embah karna hanya embah yang tau semua yang harus di beli .
semua sudah beres rapi aku sama adekku pun beristirahat sambil membuat teh sambil menunggu orang tua kami pulang.
"dek kamu mau teh ngga " tawar ku pada adek semata wayang
"Mau lah kak " kata anissa
"bentar ya " ucapku berlalu pergi ke dapur mengambil cangkir dan membuatkan teh untuknya
adikku memang manja namun aku sebagai kaka nya tidak akan iri padanya meski bapak sama mamak selalu memanjakan nya.
aku juga tak pernah benci atau pun marah lantaran aku dari umur 11 tahun diajarkan untuk menjadi dewasa .
ya dulu sewaktu aku kecil memang aku selalu iri pada adekku karna beliau yang selalu mendapatkan jatah uang buat jajan sedangkan aku yang menangis sampe guling-guling di tepi pasir pun sampe bajuku kotor tak ada diberi sama mamakku.
ntah mamakku nggak ada uang atau memang pilih kasih aku pun tak tau.
dan mulai saat itu lah aku mulai bekerja mengasuh anak yang masih umur nya 3bulan dan 5 bulanan supaya aku mendapatkan uang buat jajan,
Kalian tau ngga waktu tahun 20006 aku mulai bekerja sebagai pengasuh anak itupun hanya sementara sehari cuman mendapat kan upah 2000 rupiah aja,itupun aku sudah bersyukur bisa jajan .
Ya bagai mana lagi ekonomi di keluarga ku memang bukan orang berada ,jadi dari kecil aku berusaha mencari pekerjaan sendiri ,meskipun itu bisa di bilang upahnya tidak setara ,namanya juga lagi belajar.
,,
hari semakin terang menandakan pukul 10:50 hampir jam 11 siang dan mamak sama mamakku pulang membawa beberapa belanjaan dan di bantu oleh pak lek ku yang ikut menjemput simbah dan mamak ke pasar.
aku yang melihat semua yang dari pasar sudah pulang pun ikut berdiri dari kursi dan adekku juga ikut membantu ,
Setelah semua sudah di bereskan kini aku ikut membantu mamak memasak untuk makan siang ,jadi mamak memilih memasak tahu tempe karna ini adalah makanan favorit dirumah ,ya kalau tidak tahu tempe ya daun singkong itu .
"mamak ini aku sudah beres iris tahu sama tempe nya " kataku sambil memberikan baskom yang berisikan tahu dan tempe yang sudah di iris kecil
"ya taruh aja disitu sana giliran bapak bikinin kopi dulu " kata mamak ku sambil mengulek cabe serta bumbu masakan.
"oke mak ,oh ya mak aku abis ini mau istirahat yaw pusing kepala ku " kataku sambil mengaduk kopi yang sudah di sedu dengan air panas secara perlahan.
"ya kalau sudah beres semua ya " jawabnya ,aku pun tersenyum lalu mengangguk.
setelah aku membuatkan kopi ,diriku pun pergi ke kamar ,dan di kamar pun aku hanya bisa merenungi.
,'ya tuhan sungguh secepat ini kah dikau menyatukan sebuah hubungan menjadi halal dimatamu ,sungguh bagiku ini semua seperti mimpi ,"batinku sambil menetes kan air mata .
********
Kini aku yang sedari tadi tertidur ternyata ku lihat cahaya mentari sudah ingin tenggelam, dan hari sudah sore ,pukul 16;21 .
Aku pun keluar kamar dan setelah keluar aku terdengar suara yang menggemang ,ternyata setelah aku cek ,ada adek sepupuku datang kerumah ,
Aku yang baru bangun tidur bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan badan yang serasa sudah lengket .
5 menit sudah aku mandi lalu berganti baju dengan seadanya ya memang baju dirumah tak begitu bagus meskipun jelek namun masih layak untuk di pakai .
Bukan nya bapak mamakku tidak membelikan ku baju ,namun mereka memang memberikan ku baju namun itu hanya pas mau hari lebaran saja belinya .
Ya seperti yang aku bilang memang bapak mamakku bukan orang berada bahkan aku pun tidak ada niatan untuk melanjut kan pendidikan jangan kan smp sd saja aku tidak lulus aku dan kakaku juga sama karna hanya saja faktor ekonomi aku dan kaka ku hanya memandang mamak yang setiap hari banting tulang mencari nafkah sedangkan bapak yang juga berkebun ,dan hanya sebagai petani ,bahkan setiap hari mereka bertengkar mengenai biaya sekolah dan hari2 saja masih diributkan.
Maka dari itu kami membiarkan adek yang meneruskan sekolah meskipun dia juga hanya sekolah sampe ke tamat sd saja ,karna beliau memilih untuk menikah namun ,namun berhubung dirinya masih sd jadi aku yang terlebih dulu ingin menikah.
Andai dulu temen satu rt ku dan sekelas bersamaku itu, tidak menuduhku mencuri uang dari temen ku bernama via mungkin aku saat ini sudah mendapatkan biaya siswa dari sekolah ,namun semua bukti mengarah kepadaku padahal aku bermain sama temenku selfi namun semua itu tidak berguna bu guru pun lebih membela murid lain nya ,hanya karna uang 2rbu aku di skors sampe seminggu ngga sekolah ,aku pun jadi keingat saat dulu sekolah hehe,
(flasback on)
"bu ini uang ku hilang hiks hiks hiks " kata via sebangkuku
"emang hilang kemana via " kata buguru sri
"nggak tau bu tadi di tas kok " katanya lagi
"bu bu bu saya tadi lihat kalau si diana yang mengambil uang nya via ,saya lihat kok tadi dia gini-gini " ucap bagas sambil mempraktekkan caranya
"oh ya masak sih bagas " kata bu guru
"iya bu suer " katanya sambil mengangkat kedua jarinya sampe membentuk V seketika buguru pun mengumpulkan anak murid nya.
"ayo pada kumpul anak-anak kelas 2 b " teriak bu guru sri
aku yang sedang jajan bersama selfi pun terkejut dengan kemunculan salah satu murid di kelas.
"eh diana semua teman di panggil bu guru tuh suruh kesana bentar kumpul " ucapnya
aku pun yang tak tau apa-apa ikut merasa penasaran dan mendekatkan diri ke rumunan satu murid sd 2A dan 2B ada juga murid TK .
"oke anak-anak mohon maaf ,boleh ibu guru bertanya " teriak nya lembut sambil menoleh pada murid-murid nya karna ada sekitar 55 orang .
"boleh ibu guru " ucapnya bebarengan
"okey,,gini ya ada temen kita yang kehilangan uang kisaran 2 ribu rupiah hayo kira-kira ada yang tau ndak ya siapa yang ambil " teriak nya namun matanya sudah melirik kearahku .
semua murid menggelengkan kepalanya termasuk aku namun bagas yang menjadi saksi nya via kini mulai angkat bicara dan sehingga aku pun maju kedepan .
"maaf bu guru saya tidak mengambil uang via bahkan sedari tadi aku keluar sekolah loh jajan sama selfi " bela ku namun bu guru pun meminta penjelasan pada temanku
"apa iya selfi " ucapnya sembari mendekapkan kedua tangan nya ke dada sembari menggelengkan kepalanya.
"bener itu bu ,saya yakin bukan diana pelakunya dia kan sedari tadi jam istirahat bersama saya terus kok " kata teman ku jujur namun bu guru sepertinya tidak bisa mempercayai teman ku .
"okeh diana mulai satu minggu kamu ibu hukum tidak boleh masuk kelas dan jangan lupa panggil ibu kamu keruangan kepala sekolah " ucap nya tegas tanpa mendengarkan penjelasan ku ,disisi lain aku malu kemudian aku berlari mengambil tas lalu keluar dari sekolahan .
saat itu aku menangis di jalan sambil menundukkan kepalaku aku hanya tak ingin orang lain ikut menyalahkan ku ,sampe akhirnya aku bertemu dengan 1 ibu murid bernama bu tinem.
"loh kamu kenapa kok udah pulang duluan padahal yang lain belum pulang " kata bu tinem
aku yang menunduk pun sontak langsung menghapus semua sisa air mata ku yang mengalir deras tadi sambil berjalan ,setelah itu aku pun mendongakkan kepalaku.
"aku kan disuruh ngerjain tugas jadi disuruh pulang duluan " kataku berbohong
"owalah ngono to ;artinya ( owalah gitu to ) " ucapnya singkat
Tanpa basa basi aku pun pergi dan berjalan lagi dari perjalanan aku melamun ,hatiku merasa sakit sekaligus malu dengan kelakuan satu teman nya yang sudah menuduhku .
"bahkan aku tak pernah melakukan kesalahan kepada dia namun dia tega mematahkan semua harapan dan cita-cita ku hiks " batin ku dalam hati
Sedari tadi di jalanan sampe nya dirumah aku pun masuk ke dalam kamar dan aku menangis sejadi-jadinya di kamar ,untung saja rumah sepi semua tak ada di rumah hanya menyisakan adekku yang masih kecil dia mungkin tidak tau apa-apa karna masih berumur 5 tahun kurang lebih segitulah.
dan saat itu aku malas buat sekolah karna kejadian itu tidak satu kali dua kali akhir nya aku memutus kan untuk duduk dirumah saja dan saat adekku
sekolah aku pun sering melihat pelajaran nya untuk aku ikut pelajari ,
keesokan harinya aku tidak berangkat sekolah dan mamak sama bapakku mulai curiga padaku akhirnya aku terus terang sama bapak dan mamak ,lalu aku memutus kan berhenti sekolah.
sampai besar menjadi gadis umurku sudah beranjak 14 tahun aku di bawa sama budeku ke jakarta mengasuh cucunya disana dan diposisi sulitnya keluargaku akhirnya aku mau ikut pergi ke jakarta ,
selama disana aku mulai bekerja selama 1,setengah bulan dan aku pulang di hari pas mau puasa sesampai nya dirumah aku melihat adekku sudah besar sudah umur 12 tahun .
ya aku sama adekku beda hanya dua tahun dan aku sama kaka ku beda dua tahun semua bedanya kalau bungsu sama kaka ku beda 3 tahun.
disitulah aku diajarkan untuk menjadi dewasa ,"
( flasback of )
ya begitulah kalau orang yang lagi di bawah selalu direndah kan sama kawan sekolah mau pun adek kelas .
.
.
.
******
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Snow Lotus
up
2024-01-31
2