Berhasil menghindar

Rasanya lega setelah sampai di rumah. Dia menaiki vario 160 ccnya. Agak ngebut. Sudah ngga sabar untuk pulang.

Kak Puti sudah oke saja kalo Shakira langsung pulang sore ini, ngga ikut visit pasien lagi. Bahkan Kak Puti menawarkan bantuannya untuk menyampaikan keinginannya mendapatkan ijin selama dua hari.

Walaupun tadi saat melewati lorong rumah sakit Shakira sempat deg degan karena takut bertemu dokter Charles dan akan menahannya pergi.

Ge-er sekali anda, batinnya mengejek kepedeannya. Padahal belum tentu juga. Siapa tau malah mengajak asistennya yang lain untuk visit pasien istimewanya. Kenapa setelah bertemu Sam, pikirannya jadi gundah gulana. Sebentar pede, sebentar rendah diri.

Shakira.menghela nafas berat. Laki laki itu masih saja bisa mengusik ketahanan dirinya yang sudah lama dibangun.

Lima tahun bukan waktu sebentar, menghindari seseorang yang dulunya sangat berkesan di hati. Tapi kini buyar gara gara pertemuan beberapa menit saja.

Ngga disangka dokter Charles memiliki hubungan yang dekat dengan keluarga Sam.

Kenapa dia bisa ngga tau?

"Shakira? Kok, pulang? Kamu sakit?" tanya mamanya beruntun ketika melihatnya menutup pintu pagar rumahnya.

"Mama ini loh, anaknya pulang, bukannya dipeluk tapi malah ditanya macam macam," tawa Shakira membuat senyum mamanya tambah lebar.

Dengan manja Shakira pun memeluk mamanya yang jyga dibalas mamanya.

"Papa udah pulang, Ma?" tanyanya setelah mengurai pelukannya.

'Papa lembur. Ayo masuk. Kok, tumben kamu pulang. Biasanya, kan, weekend." Mamanya masih penasaran.

"Aku ijin dua hari, ma. Bosan kerja terus," kekehnya membuat mamanya tertawa gemas. Tangannya menjawil ujung hidung putrinya. Shakira haha hihi saja mendapat cubitan pelan mamanya.

"Memang boleh?" Kini keduanya sudah berada di dapur.

"Kayaknya, sih, mam," tawa Shakira berderai.

Dalam hati mamanya menduga ada sesuatu yang mengganggu pikiran putrinya.

"Apa ada masalah?" selidik mamanya

"Ngga ada, mam. Ohya, Mama masak apa?"

"Mama ngga masak,ngga tau kalo kamu mau pulang," sesal mamanya.

"Ya udah.kita malan di luar aja, mam. Kita makan bakso," usul Shakira.

"Oke, mama setuju."

"Assyiiik, ayo, mam." Shakira pun merangkul bahu mamanya dengan manja.

Mamanya hanya tertawa melihat kemanjaan Shakira .

*

*

*

Malam ini Shakira ngga bisa tidur.

Siapa ya yang nemenin dokter Charles, ya, batin Shakira penasaran.

Rasain, aku ngga bakalan mau ketemu kamu lagi, umpatnya dalam hati dengan perasaan senang campur resah.

Dia aneh, kan? Perasaannya masih saja ngga nyaman padahal sudah melakukan segala cara untuk menghindari Sam.

Flashback on

Tujuh tahun yang lalu.

Kelasnya kedatangan siswa baru. Tampan banget, sampai seisi kelas heboh banget. Namanya Sam Arkana Husein.

Shakira pun sempat terpana melihatnya. Mata mereka sempat beradu pandang. Tapi Shakira mengalihkan tatapannya dari Sam.

Laki laki itu pun duduk ngga jauh darinya. Shakira ngga mau melihatnya lagi. Karena laki laki ini bisa merusak hatinya.

Beberapa hari ini berjalan biasa saja. Tapi seminggu kemudian Shakira merasa aneh, karena laki laki itu mulai sering memperhatikannya.

Shakira mengacuhkannya walaupun hatinya selalu ingin balas menatapnya. Shakira memang melakukannya, melirik Sam diam diam. Tapi hanya sebentar saja, sebelum laki laki itu sadar.

"Kir, ke kantin, yuk?" ajak Gita yabg sudah berada di dekat mejanya.

"Aku di sini aja."

"Kamu takut ketemu sama Dean?" tanya Gita maklum.

"Aku heran aja lihat dia. Ngga bisa move on. Sudah ditolak masih saja suka gangguin kamu," omel Gita kesal.

Wajar Shakira malas mau ke kantin. Dia trauma. Kemarin aja mereka ketemu Dean. Dan Dean dengan jahatnya mengejek Shakira dengan suara kerasnya. Hingga dia jadi tujuan tontonan. Bahkan Sam juga melihatnya.

"Wooii.... Orang miskin ngapain jajan. Puasa sono!."

Shakira hanya bisa menundukkan kepalanya saking malunya. Mana kantin juga lagi rame ramenya. Shakira ingin menangis karenanya.

Dia pun pergi bersama Gita menjauhi kantin

"Ya udah kamu mau nitip apa?" tanya Gita prihatin

"Ngga nitip apa apa. Udah kenyang, " tolak Shakira ysng dibalas tawa.Gita.

"Oke." Gita pun berjalan pergi bersama teman teman mereka yang lain yang sudah menunggu di depan pintu kelas.

Shakira memilih memakan roti bekalnya setelah Gita dan rombongannya sudah ngga terlihat lagi.

Setelah insiden memalukan kemarin, Shakira memilih membawa bekal.

Merasa ada yang melihatnya, Shakira pun reflek ikut menatap ke arah yang memandangnya.

Sam.

Shakira segera melengos. Padahal dia ada di sana kemarin., tapi ngga ada niat sedikit pun unthk membantunya. Malah ikut membiarkannya menjadi tontonan.

Cowo apa an?

Tapi bukan salahnya. Ngga ada yang mau berurusan dengan Dean. Sayangnya Shakira sudah berharap banyak saat melihatnya pertama kali.

Ternyata sama aja. Cowo ngga bernyali.

Shakira kini mengacuhkan kehadirannya dan cepat cepat menghabiskan rotinya.

"Makan roti, seret kalo ngga minum."

Shakira ngga menyahut saat laki laki itu meletakkan sebotol kecil air mineral di mejanya.

Aku bawa minum wooii, batinnya berteriak sebal.

Shakira sengaja mengeluarkan botol minumannya agar Sam melihatnya. Biar dia tau kalo Shakjra ngga butuh apa pun darinya. Ngga mempan..

Setelahnya Shakira mengambil bukunya dari dalam tas, dia pun mulai membaca tanpa peduli apa pu n. Termasuk sebotol kecil air mineral yang diletakkan Sam tadi di atas mejanya.

Terpopuler

Comments

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

like plus iklan 👍

2024-02-17

1

anggita

anggita

shakira... Sam arkana.. 😑

2024-02-16

1

Zea Rahmat

Zea Rahmat

kayanya seru nihhh... asal jgn karakter nya shakira lembek gampang ditindas

2024-01-06

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!