EMAS YANG TERBUANG

"Assallamuallaikum" terdengar suara wanita.

"Waallaikumssallam,eh Bu Yuni ada apa pagi pagi udah kemari aja?" tanya bu Tika basa basi.

" Ya mau jahit lah Bu Tika masak mau sarapan di sini,emangnya warung," ceplos bu Yuni.

"Ooh iya ya,masuk Bu Yuni duduk di dalam" pinta bu Tika.

"Enggak usah Bu Tika cuma celana satu doang ini,ni celana anak saya tolong jahitin pada bolong.

Bingung saya sama anak jaman sekarang.Celana di bolongin kayak gini!" sambil menunjukkan celana ke nu Tika,bu Tika tampak kebingungan.

"Oooh ini ... Ya gimana ya Bu Yuni emang celana nya emang kaya gini,bolong lutut nya masak mau di jahit,kan emang fashion nya kaya gini ..." jelas bu Tika.

"Pesien-pesien apaan ... lutut item mau di pamer pamerin apa!!" jawab bu Yuni keras.

"Iya deh Bu saya jahitin,lagian ngapain di beliin kalo Bu Yuni gak suka?"sambil membawa celana yang di kasih bu Yuni.

" Saya enggak ada beliin,anak saya beli sendiri.Beli onlen-onlenan apalah itu ... bener bener tu bocah!"teriak bu Yuni sambil menunjuk nunjuk celana yg di bawa bu Tika.

"Iya bu iyaa ngerti,tolong ya Bu Yuni ... pelan pelan suaranya." pinta bu Tika yang takut Kayla terbangun.

"Abisnya Bu Tika mancing mancing saya siih,tau kalo saya gampang emoo_" belum selesai Bbu Yuni bicara dia mendengar suara anak menangis.Benar saja Kayla terbangun dan menangis,kaget karna mendengar bu Yuni ber teriak.

"Lah suara anak siapa itu,suaranya dari dalam rumah Bu Tika ... " tanya bu Yuni kaget,tapi suara tangisan Kayla sudah hilang,dia berhenti menangis.

"Mana ada suara anak nangis,itu si Dimas mengigok tidurnya." jelas bu Tika,mencoba meyakinkan bu Yuni.

"Mana ada Dimas ngiggok suara nya jadi bayi." Bu Yuni yang masih penasaran karna suara Kayla.

Bu Yuni mencoba masuk tapi bu Tika menghalangi pintu,tapi apa daya bu Tika di dorong Bu Yuni yg badanya jauh lebih besar darinya.

" Bu Yuni jangaannn!!!" teriak bu Tika sambil menarik tangan bu Yuni.

Belum sampai ke ruang tengah tiba-tiba Kayla muncul di hadapan mereka berdua,bu Yuni pun kaget melihat anak kecil di depanya.

"Bu Tika ... harus jelasin ke saya,kalo gak Bu Tika tau sendiri akibatnya" paksa bu Yuni ke bu Tika.

bu Tika pun menjelaskan ke bu Yuni di ruang tengah,di ceritakan semua apa yang terjadi semalam.

"Oh gitu ... terus Bu Tika gimana mau di urus atau gimana si Kayla ini,apa Bu Tika mampu. Mending bawa ke panti aja Bu Tika kasian Bu Tikanya sama kasian Anak ini" ucap bu Yuni.

"Gak papa asal Bu Yuni jangan aduin ke Bapak saya,bisa - bisa abis saya sama Mas Jaka di suruh cerai lagi.Bapak saya gak suka saya adopsi anak" jelas bu Tika memohon ke bu Yuni.

"Ya udah deh terserah Bu Tika aja,saya cuma ngingetin takutnya gak sanggup,atau malah ketahuan bapaknya Bu Tika.Yang sabar ya Bu Tika.Kalo gitu saya pamit ya Bu Tika" bu Yuni pun keluar dari rumah bu Tika.

"Huufftss ... untung sayang,ada yang ngertiin.Bundah juga pengen punya anak perempuan.Walau gk bisa kesampaian,tapi sekarang ada kamu di sinii.Ayo ... kita bikin sarapn buat Kayla ... Kayla suka telur"

ucap bu Tika sendiri yang mencoba menenangkan dirinya sambil mengendong Kayla.Bu Tika pun mencoba memberikan Kayla makan.

Siang telah lewatnberganti malam,jam yang menunjukan pukul 19.00.bu tika yang masih menjahit kan baju untuk Kayla dengan kain bekas seadanya dan Kayla yg sudah tertidur dengan dot di mulutnya.Dimas yang duduk di ruang tengah menunggu ayahnya pulang.

Terdengarlah suara motor yang tidak asing bagi Dimas.Dimas pun langsung membukakan pintu.

"Yeeey Ayah udah pulang,ayoo yah cepet masuk Dima mau tanya sesuatu" Dimas masuk dengan menarik tangan ayahnya.

"Assallamuallaikum" ucap pak Jaka sambil masuk rumah.

"Iya bentar dong Dimas ... Ayah mandi makan,sholat dulu,Bundah mana sama Kayla?"tanya pak Jaka.

" Bunda ada di belakang lagi jahit,Kayla sudah tidur Yah"jawab Dimas.

Pak jaka pun kebelakang,melihat istrinya yang masih menjahit.Melihat baju yang di buat istrinya pak jaka kagum dengan istrinya.

"Waaaaahh ... Bundah bajunya bagus bagus Ndah,rok nya lucu-lucu walaupun kainya beda beda tapi cakep Ndah.Kalau di jual lumayan ini ndah" ucap pak Jaka sambil memilah milah baju yang di jahit istrinya.

"Ayah udah pulang" sambil mencium tangan pak Jaka.

"Bundah tau Yah ... tapi mana laku.Udahlah mending Ayah cepet mandi terus makan anakmu nungguin jangan sampe kemaleman besok sekolah.

"Iya Bundah ... Bundah udah jangan jahit mulu,besok aja lanjutinya mending temenin kayla ... tapi Bundah Kayla rewel gak seharian,apa dia nyari ibu nya atau gimana..?" tanya pak Jaka.

"Iya tadi sempet nangis mulu,nyebut mama-mama.Mungkin capek trus ketiduran sekarang.Bundah juga bingung, takuut... rasanya pengen nangis sendiri Yah" tak terasa bu Tika yang teringat setiap melihat Kayla bu Tika selalu sedih dan kasihan.

"Sabar ya Ndah" pak Jaka mencium kening istrinya yang menunduk karna menahan tangis.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!