Mobil yang dinaiki oleh Zen dan Rachel telah tiba di mansion keluarga Wallace. Bangunan dengan arsitektur klasik itu cukup menyita perhatian Rachel.
Kehidupan Zen memang telah benar-benar telah berubah, kini dia telah jadi seorang tuan muda.
Dulu mereka kemanapun menggunakan motor biasa, mengantarkan barang belanja orang-orang yang delivery di Zen minimarket. Kini toko itu telah di urus oleh adik-adik Zen yang lain. Adik-adik yang terhubung tanpa ikatan darah.
Huh! Rachel membuang nafasnya dengan kasar. Ketika turun dari dalam mobil Rachel bahkan menatap Zen dengan tatapan sinis, menunjukkan ketidaksukaannya berada di sini.
Sungguh, dia benar-benar merasa ragu untuk memasuki rumah itu. hingga kini dia masih merasa belum menikah dengan Zen, semuanya seperti mimpi, semuanya hanya terasa seperti main-main semata.
"Ayo masuk."
"Aku ingin pulang," jawab Rachel dengan cepat.
"Setelah semua urusan ku di sini usai, kita akan pulang ke kota Servo."
Zen hendak menggegam tangan Rachel namun wanita itu menghindar.
"Jangan sentuh aku," ucap Rachel ketus. Namun Zen tak mau dengar, dia kembali menarik tangan istrinya hingga dia genggam erat.
Rachel tak mampu menghindar lagi, dengan langkah bersama mereka memasuki rumah megah tersebut.
Pintu tinggi itu terbuka dan Zen langsung disambut tatapan tajam seluruh keluarga, disana ada pula Amanda yang menangis.
Semua orang begitu kecewa pada Zen, juga sangat membenci wanita asing itu--Rachel Lynford.
"Pernikahan mu dan wanita itu tidak akan pernah kami anggap!" ucap kakek Jared. Semua kendali di dalam mansion ini berada di bawah kuasanya. Dan selama ini Zen jadi boneka pria paruh baya tersebut.
Sebelum bertemu dengan keluarga kandungnya Zen adalah anak yang bebas dan ceria, meski terkadang bersikap dingin namun dia begitu menikmati hidupnya bersama saudara-saudaranya yang lain. Tapi semenjak masuk ke rumah megah ini seketika hidupnya terpenjara, kakek Jared selalu mendoktrin pikirannya. Membuatnya bergitu terpuruk dan takut.
Kakek Jared bahkan tak segan mengatakan bahwa Zen lah yang menyebabkan kedua orang tuanya meninggal.
Untuk mendapatkan semua kemewahan ini Zen harus menukarnya dengan mengabdi penuh pada sang kakek. Zen yang dulu pemberani jadi berubah begitu takut, apalagi jika berhadapan degan kakek Jared.
Kini saja Zen masih merasakan ketakutan itu. Rachel bisa merasakan jelas jika tangan Zen yang menggenggamnya terasa gemetar.
'Apa yang terjadi dengan hidupmu selama ini Zen? Kenapa semuanya nampak tak baik-baik saja,' batin Rachel.
Awalnya Rachel sempat bersimpati, namun akhirnya dia pilih acuh. Lagipula ini adalah keputusan Zen untuk pergi tanpa pamit. Bahkan menghilang tanpa memberi sedikit pun kabar.
Padahal Rachel selalu menunggu, namun justru kabar pertunangan yang dia dengar. Hati Rachel sudah di tahap paling kecewa, jadi kini dia benar-benar acuh.
"Kakek tidak berhak mengatur hidupku lagi, aku akan melepaskan nama keluarga Wallace," balas Zen.
Semua orang terkejut, Amanda bahkan langsung maju dengan tangisnya yang masih jatuh.
"Aku tidak peduli dengan wanita itu, aku tidak peduli masalahmu dengan kakek Jared. Tapi kita sudah bertunangan Zen, kenapa kamu menikah dengan wanita itu?!" tanya Amanda, meski hubungannya dengan Zen adalah hubungan bisnis, namun dia benar-benar mencintai Zen.
Hatinya telah terlibat dalam hubungan ini.
Dan Rachel hanya melihat semua perselisihan itu tanpa minat.
"Selama ini di belakang kakek aku sudah membangun perusahaan ku sendiri, beberapa investor juga telah memutuskan untuk ikut dengan perusahaan ku. Jika hari ini aku meninggalkan Wallace Kingdom, sedikit pun aku tidak merasa rugi. Namun ... perusahaan kakek lah yang akan hancur," ucap Zen kemudian, dia tak menanggapi pertanyaan Amanda, tatapannya bahkan lurus menatap ke arah sang kakek.
"Lihatlah Kek, kamu telah membesarkan seorang pengkhianat!" ucap Sonya, ibu tiri Zen.
Amanda tak habis pikir, Zen mengabaikannya. Padahal selama ini hubungan mereka cukup dekat.
Dan mendengar ancaman cucunya tersebut kakek Jared menyentuh dadanya yang terasa sesak. Pada akhirnya dia termakan oleh egonya sendiri.
Zen adalah satu-satunya cucu kandung yang dia punya. Lahir dari rahim anak kandungnya sendiri. Sementara Lucas hanyalah cucu yang lahir dari istri kedua sang menantu.
Dia tak layak menguasai semua kerajaan bisnis keluarga Wallace. Kakek Jared bahkan selalu menekankan pada Zen untuk menjadikan Lucas sebagai saingannya.
Ambisinya yang terakhir adalah menguasai bisnis e-commerce di kota Wallace, dengan cara menikahkan Zen dan Amanda. Tapi semuanya berakhir kacau seperti ini.
"Sekarang semua keputusan di tanga kakek, menerima pernikahan ku atau aku keluar dari rumah ini." putus Zen, dia tak peduli dengan harta warisan. Tak masalah jika Lucas mengambil semuanya.
Zen justru sangat merindukan kehidupannya yang dulu.
"Kedua orang tuamu akan kecewa jika kamu menyerah seperti ini Zen, aku akan menerima wanita itu dan pernikahan mu. Tapi kamu harus tetap menikah dengan Amanda," putus kakek Jared.
"Atau kamu ingin membunuh ku juga? Seperti kamu membunuh kedua orang tuamu," timpal kakek Jared dan membuat Zen seketika tergugu.
Dia telah melintas waktu dan mundur di tahun 2023, namun nyatanya dia tetap tak kuasa menghadapi sang kakek. Ikatan darrah yang terasa begitu menyiksa.
Rachel sejak tadi hanya mendengarkan. Kini dia menatap Zen dengan lekat. Melihat kehidupan yang terasa begitu sulit.
Reino sejak tadi berdiri di belakang Zen, dia adalah yang paling tahu bagaimana menderitanya hidup sang sahabat selama ini.
'Aku mohon Hel, bicara lah, bantu Zen,' batin Reino.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Ney Maniez
ohh gtuuu
2024-10-26
0
andi hastutty
Klo jadi Rachel ngga mau di madu
2024-08-13
0
fitriani
dmn2 kehidupan horang kaya rumit....
2024-07-06
1