Bertemu Mami

Jam kerja Santi masih sekitar setengah jam lagi. Santi memang sengaja datang lebih awal karena ingin bertemu mami untuk membicarakan tentang Lia.

Santi segera menuju ruangan mami kemudian mengetuknya tiga kali dan saat itu juga terdengar suara dari dalam yang menyuruhnya untuk masuk.

Dengan perlahan Santi membuka knop pintu dan sedikit mendorongnya. Dan disaat bersamaan mami pun melihat ke arahnya.

"kamu San, masuk aja." ucap mami ketika dilihatnya Santi yang menjadi tamunya.

Santi tersenyum kemudian berjalan menghampiri mami yang sedang duduk di meja kerjanya. Tanpa disuruh Santi segera duduk didepan mami.

"ada perlu apa?" tanya mami langsung pada intinya.

Ya, memang begitulah Mami Cyntia. Usia beliau belum terlalu tua tetapi juga sudah tidak muda, selalu berpenampilan cetar dan selalu cantik, memiliki sikap tegas dan tidak pilih kasih kepada anak-anaknya. Ketika sedang marah maka akan bersikap tegas tetapi jika sudah selesai maka beliau tidak akan mengungkit-ungkit masalah lagi.

Meskipun begitu Mami Cyntia sangat menyayangi semua anak-anaknya yang bernaung di bawah tempat karaokenya. Beliau sangat perhatian kepada hampir semua anak-anaknya. Sehingga tidak ada yang tidak merasa betah bekerja dengan Mami Cyntia.

"begini mam, temen Santi lagi butuh banget kerjaan dia baru aja ditinggal mati suaminya jadi dia harus bisa melanjutkan hidup. Sedangkan untuk mencari pekerjaan lain seakan gak mungkin karena usianya yang sudah melebihi syarat." Santi mulai berbicara kepada mami cyntia apa adanya.

Sedangkan mami cyntia hanya diam mendengarkan saja dulu.

"dulu waktu tempat kita masih butuh orang Santi sempat menawari tapi dia menolak karena akan menikah. Dan sekarang justru dia yang ingin sendiri bekerja di sini mam." lanjut Santi apa adanya.

Ya, memang salah satu syarat bekerja dengan mami Cyntia adalah mereka tidak boleh memiliki pasangan. Jika memang mereka mempunyai pasangan maka jangan sampai mengganggu pekerjaan mereka. Karena dengan sadar pekerjaan mereka pasti ada sangkut pautnya dengan lawan jenis yang akan menimbulkan kecemburuan jika mereka memiliki pasangan.

Mami Cyntia masih diam mendengarkan, karena merasa tidak ada respon Santi pun kembali berbicara dan merekomendasikan Lia untuk bisa diterima di tempat kerja seperti dirinya.

"namanya Lia mam, dia orangnya cantik dan menarik. Menurut Santi mami gak akan rugi jika menerima Lia karena pasti akan bisa menarik banyak pengunjung." ucap Santi sambil menunjukkan foto-foto Lia dari ponselnya melalui akun sosial media yang dimiliki Lia.

Tanpa menjawab mami pun menerima ponsel Santi dan meneliti semua foto-foto Lia. Dan tidak dapat dipungkiri, memang wajah dan tubuh Lia seakan bisa menjual jika bekerja ditempat karaoke miliknya.

Seolah berpikir sejenak, mami Cyntia pun akhirnya akan menerima Lia untuk bekerja di tempatnya. Siapa tahu apa yang dikatakan Santi ada benarnya setelah ini tempat karaoke miliknya akan ramai kembali setelah sebelumnya mengalami penurunan pelanggan.

"oke, besok kamu ajak dia kesini dan bisa langsung mulai kerja. Mami ingin lihat seberapa besar dia bisa membawa tempat karaoke ini maju." ucap mami Cyntia sambil menyerahkan kembali ponsel Santi.

Santi yang mendengar jawaban dari maminya pun tersenyum sumringah, karena itu tandanya Lia sudah bisa bekerja mulai besok. Santi akan menghubunginya setelah ini dan menyuruhnya untuk bersiap malam harinya.

Setelah mengucapkan terima kasih, Santi pun berpamitan keluar dari ruangan mami Cyntia dan memulai pekerjaannya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!