Bertemu Santi

Disinilah sekarang Lia dan Santi, di sebuah kafe yang cukup nyaman itu bertemu dan mengobrol santai bersama dengan teman.

Ya, satu minggu yang lalu setelah Lia berpikir harus bisa mencari pekerjaan dia segera menghubungi Santi dan ternyata disambut baik olehnya. Tetapi Lia tidak ingin hari itu juga menemui Santi, karena dia masih bisa berpikir positif dia tidak ingin tetangga kanan kirinya berpikir negatif tentangnya.

Masa iya baru sehari ditinggal mati suaminya dia sudah pergi sesuka hati meskipun sebenarnya tidak seperti itu yang terjadi. Tetapi Lia cukup tahu konsekuensinya dengan status barunya saat ini.

"oh ya gimana kabar kamu? Lama kita gak ketemu, tapi masih seger aja kamu ya." ucap Santi ketika mereka sudah duduk bersama dan memesan makanan.

Lia dan Santi dulunya mereka berteman baik, tetapi karena pekerjaan Santi yang seperti itu sehingga membuat suami Lia membatasi untuk berteman dengannya. Karena berpikir bahwa dia takut Lia akan mengikuti jejak Santi. Santi pun tahu akan hal itu, tetapi dia cukup memaklumi sikap suami Lia. Karena jika Santi diposisi Lia pasti suaminya juga akan melarangnya berteman terlalu dekat dengan orang seperti Santi. Tetapi meskipun tahu akan hal itu tidak membuat Santi membenci Lia dia justru menghargai keputusan Lia.

Tetapi siapa sangka setelah kepergian suaminya justru Lia sendiri yang membuka pintu berteman kembali dengan Santi bahkan meminta pekerjaan seperti dirinya.

"aku lagi gak baik San." jawab Lia sambil menunduk sedih dan mengaduk-aduk.

"gak baik gimana?" tanya Santi bingung.

Karena setahu Santi, Lia ini selalu ceria dan bahagia bersama suaminya. Meskipun keduanya belum memiliki anak tetapi mereka berdua menjalani dengan ikhlas dan berserah. Selain itu Santi juga sebenarnya belum mengetahui jika suami Lia sudah meninggal dunia satu minggu yang lalu.

Jujur saja, ketika Lia menghubungi dirinya dan ingin bertemu Santi ragu apakah dia akan menyetujui karena Santi tidak ingin Lia bertengkar dengan suaminya gara-gara dirinya.

"Mas Andra meninggal seminggu yang lalu." jawab Lia masih dengan posisi yang sama seperti sebelumnya.

Tentu saja jawaban Lia membuat Santi terkejut, karena Santi mengira bahwa suami Lia terlihat cukup sehat terakhir kali bertemu dengannya.

"pantas saja Lia mengajak ketemuan. Kalau ada Andra pasti gak dibolehin." batin Santi.

"maaf aku gak tahu jadi gak datang ke pemakaman suami kamu." ucap Santi tulus.

Lia pun menatap Santi dan tersenyum tulus. Dia merasa beruntung memiliki teman seperti Santi. Meskipun orang berpikir negatif tentangnya karena pekerjaannya tetapi sebenarnya Santi tidak seburuk apa yang orang-orang pikirkan tentangnya.

Lia jadi berpikir apakah jika nanti orang lain tahu jika dirinya bekerja seperti Santi, tetangga kanan kiri akan masih baik kepadanya.

Ah, tapi itu bukan urusan Lia. Yang penting dirinya mencari pekerjaan yang halal dan tidak merusak atau menyakiti hidup orang lain.

"iya gak apa-apa. Lagian aku juga gak kepikiran buat kasih tahu kamu. Karena waktu itu pikiran ku uda kosong semua gak tahu harus melakukan apa." jawab Lia yang cukup membuat hati Santi tenang.

Karena Santi tidak ingin Lia berpikir bahwa dirinya tidak peduli dengannya lagi. Mengingat bagaimana pertemanan mereka dulu yang sangat akrab terlepas dari tidak sukanya Andra dengan pekerjaan Santi.

...****************...

Jangan lupa dukungannya ya gaes 🧡

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!