pertemuan pertama

setelah makan di kantin, Alma memutuskan untuk pergi ke lapangan basket untuk bermain basket. Alma Sangat menyukai basket dari kecil dan sekarang tinggi tubuhnya mencapai 170 cm.

Alma mengganti pakaiannya dengan kaos basket dan bermain basket sendirian di lapangan. Vanya dan Raina? dia duluan masuk ke dalam kelas.

saat ini, Alma sedang diasyikan dengan bola basket yang ia pantul pantulkan dan memasukannya kedalam Backstop.

saat ingin memasukkan bola nya, Alma tersandung dan bolanya terlempar sehingga tidak sengaja mengenai kepala seorang pria.

"aduhh ****** gue, siap siap dimarahin nih.. biarin aja lah, masuk telinga kanan keluar telinga kiri nanti bac*tin aja di dalem ati" batin Alma.

"siall!! siapa yang berani beraninya melempar bola ini ke kepalaku.. awas aja!!" batin laki-laki yang terkena bola basket.

"heii anak baru, berani-beraninya Lo ngelepar bola ini!" ucap laki-laki tersebut dengan sinisnya.

"Lo siapa? gue kan cuma kesandung doang. gitu aja marah" ucap Alma santai.

"berani ya Lo sama gue!!!" bentak laki-laki itu.

"buat apa gue takut sama Lo? emang Lo siapa?" sinis Alma.

"gue Arlan Septian, anak kelas XII IPS 3".

"gitu? yaudah. mana bolanya gue mau main lagi" tegas Alma.

"Lo bakal dapet bola ini kalo Lo terima tantangan gue" ucap Arlan Penuh penekanan.

"tantangan apa?" tanya Alma.

"kita main basket disini, kalo Lo menang Lo bisa ambil bola ini terus gue bakal turutin permintaan Lo. kalo Lo kalah Lo harus turutin permintaan gue hari ini" jawab Arlan.

"ayo, siapa takut" sahut Alma.

"gue harus menang.. gue punya harga diri.. biar dia malu" batin Alma.

"cihh! paling juga kalah" batin Arlan.

mereka berdua bermain basket dilapangkan dengan serius walaupun teriakan histeris wanita-wanita lebay meneriaki Arlan. dan para lainnya hanya kagum dengan bakat Alma di basket, memang tidam diragukan lagi. dengam tinggi badan 170cm Alma dengan mudahnya memasukkan bola ke dalam Backstop.

setelah menyelesaikan permainan nya. ternyata Alma menang dari Arlan. Dan disitu Arlan sangat malu karena kalah dengan adik kelasnya perempuan pula.

"mana bolanya" sinis Alma.

"nih" kesal Arlan dan memberikan bolanya ke Alma.

"aku mau Lo isiin bensin full nanti" pinta Alma sesuai perjanjian.

"cuma itu? yaudah gue beliin spbu nya sekalian juga gpp" ucap Arlan menyombongkan dirinya.

"heh! gue juga mampu buat beli bukan cuma Lo aja" Sindir Alma.

"emang Lo siapa bisa beli spbu" tanya Arlan dengan nada sedikit menghina.

"gue? Almahyra Mairana. siswi kelas X IPA 1" jawab Alma.

"Mairana? seperti pernah mendengar nama itu? tapi siapa?" batin Arlan.

"jangan ngebatin, kalo miskin bilang aja kali" Sindir Alma.

"enteng amat tu mulut. yaudah nanti pulang sekolah gue anterin ke spbu"

"ok, bye gue mau pergi kekelas" ucap Alma lali pergi mengganti bajunya dengan seragam sekolah nya.

*

*

*

jam pulang pun sudah tiba, Alma sudah bersiap untuk pulang dan menikmati indahnya rebahan di kasurnya. menurut Alma, apapun suasananya rebahanan lah yang paling nikmat.

Alma berjalan santai mencangklong tas hitam nya dan menenteng Jaket kulit yang biasa ia pakai.

"loh?? ngapain Lo disini?" tanya Alma terkejut karena melihat Arlan yang menunggu di kursi depan kelasnya.

"bisa gk sih panggil orang tu yang sopan dikit? udah untung gue mau beliin bensin buat Lo" gerutu Arlan.

"iyaa kakak Arlan Septian" ucap Alma malas.

"yaudah ayo" ajak Arlan dan duluan ke parkiran.

"bac*t" gerutu Alma lirih.

saat diparkiran Arlan segera menuju mobilnya. Arlan berjalan menuju sebuah mobil Honda Accord berwarna hitam yang terparkir rapi.

di pikiran Arlan, Alma hanya menggunakan motor seperti perempuan-perempuan biasanya seperti Honda Scoopy atau motor-motor yang identik dengan wanita.

Arlan memandangi Alma yang berjalan santai menuju sebuah motor cross yang terpampang jelas di parkiran.

"Loh. Dia pake cross? kok ada ya perempuan kaya gitu" batin Arlan.

setelah Alma sudah siap dengan motor nya. Arlan mengisyaratkan agar Alma duluan saja dan Arlan akan mengikuti dari belakang. lalu Alma langsung tancap gas karena rindu dengan kasurnya yang menjadi tempat favoritnya.

Alma mengendarai motornya dengan kecepatan yang lumayan tinggi yaitu 60km/jam dan menyalip kendaraan yang berada di depannya.

"gila tu anak. mau cari mati? udah tau perempuan baik motor kok ugal-ugalan" batin Arlan.

setelah sampai di salah satu spbu, Arlan langsung turun dari mobilnya dan memberikan 1 lembar uang 100 ribuan untuk mengisi bensin Alma.

"nih uangnya"

"makasih kak"

"tumben baik? biasanya juga barbar"

"serah Lo aja"

"kan kan mulai gk sopan lagi"

"maunya gimana sih? sopan di tumben tumben in kalo gk sopan disalahin gila emang lu ya!" kesal Alma.

"serahhh" ucap Arlan Malas.

"byee, mau ngisi bensin" ledek Alma.

"idih, ya sana pergi". ujar Arlan.

"dasar kakak kelas gila!! gue sumpahin ya nanti mobil Lo bakal mogok" ucap Alma lalu langsung menjalankan motornya menuju spbu bagian Pertalite.

"Lo tu yang gila!! baru kali ini gue liat perempuan bar-bar yang berani Ama gue.. ihh jyjyk kan. gue yakin sumpah serapah Lo itu gk majur" batin Arlan.

saat ia kembali masuk kedalam mobilnya, ia mencoba menstater mobilnya berkali-kali tapi ternyata tidak bisa bisa. Arlan mencoba memperbaiki mobilnya tetapi ia tidak faham dengan permesinan jadi ia langsung menelfon Montir untuk memperbaiki mobilnya.

"kenapa tuh kak mobilnya" tanya Alma yang sudah mau keluar dari spbu dan melihat Arlan yang sepertinya sedang menunggu seseorang.

"nunggu Montir" ujar Arlan Malas.

"apa Montir? bwahhaaha Mobilnya mogok? hahahah rasain makanya jangan main-main sama gue kak" ujar Alma tertawa terbahak-bahak karena sumpahnya ternyata manjur.

"kalo mau ngetawain lebih baik Lo pulang aja" sahut Arlan.

"ngambek nih? whahaaha. yaudah ayo gue anter pulang" ajak Alma karena sedikit merasa kasihan dengan Arlan.

"gk usah" jawab Arlan cuek.

"yaudah, good byee. gue ikhlas tapi gk mau serah lu aja kak" ujar Alma dan sudah bersiap untuk menyebrang jalan.

"ehhhh, yaudah gue bareng" sahut Arlan.

"yaudah ayo biar gue bonceng"

"awas aja sampe jatoh. gue tumbalin lu"

"takut bener sih, pulang gk?"

"iya Al, bentar".

setelah Arlan menaiki motor Alma, Alma menjalankan motornya dengan kecepatan sedang.

"Rumah Lo dimana kak?" tanya Alma yang tetap fokus dengan jalanan.

"Jalan xxx" jawab Arlan Singkat.

"dasar datar!!.. kerjain aja biar kapok lu kak"

batin Alma.

sekarang Alma sedang merencanakan bagaimana cara mengerjai Arlan. setelah berpikir Alma memiliki ide. pertama ia akan melajukan motornya dengan kecepatan tinggi lalu melakukan Wheelie. buat yang gk tau Wheelie, wheelie adalah gaya mengangkat roda depan. setelah matap melakukan itu Alma langsung tancap gas dijalan sepi dan membuat Arlan panik.

"hei!! apa apaan. nanti jatoh goblog!!" teriak Arlan.

"jatuh nya nyium aspal" jawab Alma santai.

"nyium aspal tu sakit!!" protes Arlan.

Alma langsung melakukan Wheelie dan benar-benar membuat Arlan ketakutan dan langsung menutup mata nya rapat-rapat lalu memeluk Perut Alma dengan erat.

"lu takut?" tanya Alma sambil tertawa.

"ya iyalah, mana ada orang yang dibonceng terus tu ban lu angkat" jawab Arlan yang tetap menyembunyikan wajahnya di tas Alma.

𝐄𝖓𝖉

𝐁𝖊𝖗𝖘𝖆𝖒𝖇𝖚𝖓𝖌

Terpopuler

Comments

pembaca dalam hati

pembaca dalam hati

keren pengen tuh tapi yg ninja wooh

2020-10-26

0

Manusia hidup

Manusia hidup

perempuan paling gak bener yang pernah gua baca

2020-09-16

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!