"ya iyalah, mana ada orang yang dibonceng terus tu ban lu angkat gk takut!" jawab Arlan yang tetap menyembunyikan wajahnya di tas Alma.
"dasar Cemen lu!!!" ejek Alma.
"diem!!" tegas Arlan.
10 menit perjalanan, sekarang Alma berhenti di sebuah rumah yang terdapat gerbang yang menjulang tinggi berwarna putih.
"udah sampe kan?" tanya Alma.
"udah" jawab Arlan Singkat.
"awas muntah nanti, mwehehee" kekeh Alma dan langsung tancap gas pergi dari rumah Arlan.
"dasar gila!! untung gue gk mati. bener bener ngajak mati tu orang.. kalo mati gk usah ngajak². gue masih terlalu sempurna untuk mati" batin Arlan.
Alma pulang dengan kecepatan lumayan tinggi karena langit sepertinya akan mengeluarkan airnya.
"gue harus cepet-cepet pulang nih, langitnya mau nangis" batin Alma.
10 menit kemudian, Alma sudah sampai rumah dan langsung memasukkan motornya digarasi. dan benar saja, saat meletakkan motornya hujan langsung Turun lumayan deras. Jujur, Alma itu takut dengan guruh dan petir saat hujan karena trauma masa kecil. tapi kalau hujan deras saja Alma tidak takut.
"Assalamualaikum,Alma pulang" ucap Alma membuka pintu.
"waalaikumsalalam Al, untung kamu udah pulang. kalo gk nangis-nangis dijalan nanti" kekeh mama Yufi.
"cuma hujan ko ma gk ada petir nya" elak Alma.
"yaudah ganti baju mandi terus shalat ashar" pinta mama Yufi.
"iya ma" ucap Alma mengangguk.
Alma masuk ke dalam kamarnya dan meletakkan jaketnya di gantungan seperti biasanya. setelah melepas sepatu dan kaus kakinya, Alma langsung masuk kamar mandi dan membersihkan dirinya selama 15 menit.
Alma keluar dengan handuk pendek yang melilit di tubuh nya dan langsung mengambil baju santai di lemarinya.
Alma kembali lagi ke dalam kamar mandi untuk mengganti bajunya dan mengambil air wudhu.
selesai sholat, Alma langsung turun kebawah untuk menonton TV bersama Arya seperti biasanya.
"Bang ka mana?" tanya Alma kepada Arya yang duduk di sofa.
"gue disini. ngapain? pake bilang bang ka. gk sekalian tua Bangka?" kesal Andhika karena dipanggil bang ka oleh adik nya itu.
"yaudah, tua Bang ka. bantuin gue ngerjain tugas dong" ucap Alma seperti tidak mempunyai dosa.
"tu mulut bisa gk sih gk usah ngatain sehari aja?" ucap Andhika geram.
"anj*rrr, lu bilang katanya suruh bilang tua bang ka sekarang malah marah mau lu gimana sih bang?" kesal Alma.
"serah lu" ucap Andhika dan langsung pergi ke lantai 2.
"Arya, hari ini ada liga 1 gk?" tanya Alma yabg duduk di sebelah Arya.
"ada kak, hari ini Persebaya melawan Arema"
jawab Arya semangat.
"wihhh, Persebaya harus menang nih" ucap Alma bersemangat.
"Arema menang.." sahut Arya yang tak mau kalah.
"Persebaya, salam satu nyali wani!!" ucap Alma.
"Arema, salam satu jiwa" sahur Arya.
pertandingan pun dimulai, sekarang Arya dan Alma rusuh sendiri melihat pertandingan yang berlangsung di kota Blitar itu.
"tu Mulai" sahut Alma bersemangat.
"gue yakin kak Arema yang bakal menang" Sindir Arya.
"iuuhhh, kita liat aja nanti" elak Alma.
Alma dan Arya melihat pertandingan sepakbola itu dengan serius terkadang jika ada kesempatan gol mereka bakal berteriak sampai mama Yufi menegur mereka berdua.
"bang, bang ka!!!!" teriak Arya.
"apaan sih Ar" tanya Andhika yang turun dari tangga.
"ini ada liga 1 Persebaya lawan Arema. pasti Abang dukung Arema kan?" ucap Arya tanpa mengalihkan pandangannya dari TV.
"masa?" tanya Andhika bersemangat lalu duduk disebelah Alma.
"itu, Arema pasti menang. Abang dukung Arema kan." ucap Arya menyombongkan dirinya.
"siapa bilang? Abang suka Persebaya" sahut Andhika.
"bwahhaaha, Abang sukanya Persebaya. kita Sepasang bang dia sendirian bwahhaaha" tawa Alma pecah karena Arya yang sombong ternyata Andhika lebih memilih Persebaya daripada Arema.
"GOLLLL!!!!" teriak Arya sangat bahagia karena Arema mencetak gol di menit awal.
"yahhh gol lagi" ucap Alma kecewa.
"tenang aja Al. siapa tau cak gundul cetak gol nanti" ujar Andhika.
"iya bener bang" sahut Alma.
"yuhuuuu, Arema goll tuh... wahaha Persebaya ketinggalan" sindir Arya.
"lihat aja nanti dek" ucap Andhika.
ketiga sekarang fokus dengan televisi karena pertandingan Derbi Jatim yang sangat seru. mereka tau kalau hubungan antara Bonek dan Aremania memang kurang baik tapi mereka bertiga tidak saling menhina klub idola mereka.
"GOLLL!!! cak gundul, kau memang hebat woeee!!!" teriak Alma.
"weheheheh, cak gundull kau matepp" teriak Andhika bersamaan dengan Alma.
"tuh dek, makanya jangan sombong dulu" sindir Alma.
"masih ada menit lain kak" ujar Arya.
setelah melihat b pertandingan yang sangat seru, Persebaya unggul 4-2 diatas Arema. walaupun tanpa penonton, Persebaya tetap bisa memantapkan performanya. begitu pun Arema, walaupun tidak meraih kemenangan setidaknya mereka sudah berjuang mati-matian untuk mencetak gol.
"liat tu Ar, 4 2 loo" sindir Alma.
"haisshh, kenapa harus kalah sihh" ucap Arya kecewa.
"makanya jangan sombong dek" ucap Andhika.
tutt...
Riko mengganti salura tv nya dan melihat berita breaking news terbatu di salah satu channel TV.
BREAKING NEWS...
kerusuhan terjadi di kota Blitar sebelum pertandingan semi final antara Persebaya Surabaya vs Arema fc di stadion Supriyadi.
"wah rusuh Al" ucap Andhika.
"iya bang, katanya 4 motor habis dibakar" Sahut Alma.
"emang kejam ya kalo Bonek ketemu Aremania" ujar Arya.
"musuh woeeyyy" sindir Andhika.
"ilihhh yang pasti Arema" sahut Arya.
"4 2 Lo Ar" sinis Alma.
"katanya makan Konate masuk Persebaya, emang bener ya?" tanya Riko.
"iya pa, jadi pertandingan musim ini si babang konate lawan mantan grup nya sendiri" jawab Alma.
"seru tuh dulu jadi kawan sekarang jadi lawan" kekeh Riko.
"emang papah suka siapa?" tanya Arya.
"papa sih suka nya Persib Bandung apalagi Febri Haryadi" jawab Riko.
"bwahhaaha, papa pilih sodaranya Persebaya jadi Arya sendiri bwahhaaha" tawa Andhika pecah karena Riko menyukai Persib dan Persib adalah saudara dari Persebaya.
"siapa bilang? mama suka Persija Jakarta kok" sahut Yufi.
"tu, mama suka Persija kan" ucap Arya sombong.
"2 lawan 3 Lo dek" ujar Alma.
sekarang jam makan malam sudah tiba, dan Mahendra and mairana family sudah berkumpul di meja makan dan bersiap untuk makan.
"ma, gk ada roti buaya ya?" tanya Andhika.
"buat apa? emang ada yang mau lamaran? apa kamu mau nikah ya?" goda Yufi.
"gk mah, hari ini kan klup kesukaan Dhika kan menang jadi harus ada roti buaya" ujar Andhika.
"gk sekalian daging buaya nya bang?" tanya Alma.
"boleh, kalo cuma lu yang makan" ucap Andhika.
"bac*t" kesal Alma.
"udah ka, Al. cepet makan. liat adik kamu tu, udah makan dari tadi" tegur Yufi.
"iya ma" jawab Alma dan Andhika bersamaan.
𝐄𝖓𝖉
𝐁𝖊𝖗𝖘𝖆𝖒𝖇𝖚𝖓𝖌
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Yassiry Anjali
wiih persebaya cuy
2020-10-19
1