"iya mah aku telepon Cecil"
aku bergegas menelpon Cecil kebetulan ia sedang terlihat online, aku hanya mengabari kalau adonan sudah dibawa oleh Kak Bima dan meminta maaf karena tidak bisa hadir dalam acaranya besok..
setelah itu barulah aku memakai lulur, sampai saat waktu isya aku membilas lulur yang ada di badanku dan melaksanakan salat..
Kak Bima yang sudah sampai di rumah Cecil pun baru menghubungiku setelah salat isya..
telepon masuk dari Kak Bima...
"halo ti" ucap kak Bima kepadaku
"iya Kak, kakak sudah sampai di rumah Cecil?" tanya ku kepadanya
"iya aku udah sampai barusan, ini sekarang lagi di rumah Cecil sebenarnya habis ini mau lihat progres rumah tapi kayaknya udah kemalaman deh jadi besok saja sekalian selesai acara di sini" jawab Kak Bima
"iya kak, aku mau lihat baby twins dong. Udah lama nggak ketemu" ucapku
"aku kirim fotonya aja ya, kata mama kan kita nggak boleh tatap muka. Nanti malah jadi video call" jawab Kak Bima
"iyaa kak" ucapku menyetujui
"sebentar aku ke kamar mereka dulu, ini lagi di luar rumah sama om soalnya" ucap kak bima
"loh kalau gitu kakak sama om dana dulu saja, nanti aja kirim fotonya" ucapku
"enggak, nggak papa kok. Lagian om tama juga lagi ngobrol sama papa di luar" jawab kak bima
terdengar suara langkah kaki kak bima masuk ke dalam rumah, ia berjalan lama karena memutar lewat dapur..
"bentar aku masuk lewat dapur dulu soalnya tadi dari luar rumah" ucapnya
Tak berselang lama kak bima mengirimkan foto dua bocil gembul yang tak lain adalah anak Cecil dan kak Aham a.k.a keponakan kak bima..
"aduhh makin gemuk ya dua bocil ini, jadi tambah kangen deh rasanya" ucapku karena gemas melihat foto mereka berdua
"sayang banget kamu nggak datang besok ti" terdengar suara Cecil menyahuti teleponku
"iya nih, kalau aku datang besok jadi kak bima yang harus mengalah untuk tidak datang agar aku ketemu dia bocil." jawabku sembari tertawa
"tapi mana mungkin kita nggak ketemu lawong kamu masuk ke asrama ku kok, apalagi besok aku jaga di pos depan" ucap kak bima
"hmm iyaa deh terpaksa harus tahan kangen sama bocil-bocil gemoy dulu nih" ucapku
"bentar lagi juga jadi tetangga ti, nanti bisa Cecil titip baby twins ke kamu yaa" ucap mama kak aham yang juga ada di sana
"ya ampun Tante, saya kira tadi nggak ada Tante disana" ucapku
"hehehe, Tante disini dari sore tadi ini juga ada mama mertua ku lagi gendong Randy" terang mama kak aham
Kami berbincang lama membahas mengenai persiapan pernikahan, namun karena sudah pukul 20.30 wib akhirnya aku memilih untuk berpamitan beristirahat terlebih dahulu..
"emm kak, mama, Tante, cil, saya istirahat dulu ya soalnya sudah malam" pamitku
"iyaa kamu istirahat saja, jangan sampai sakit loh" ucap mama kak bima
"iyaa ma, assalamualaikum "
"waalaikumsalam" jawab mereka semua bersamaan
Telepon end.......
...
Aku merebahkan kembali tubuhku di atas kasur empuk ini, tak lama aku pun terlelap sampai-sampai aku baru terbangun keesokan pagi nya..
Aku melakukan aktifitas pagi seperti biasanya, shalat subuh kemudian mandi pagi, membersihkan kamar dan membersihkan area rumah namun yang ringan-ringan saja..
"oh iya mau nonton live Instagram nya kak Riko" gumam Titi
Sebelumya Riko sudah mengumumkan bahwa akan live Instagram saat acara aqiqah anak kak Aham dan Cecil untuk dibagikan kepada fans-fans mereka berdua, mengingat mereka sangat famous di lingkungannya..
Karena masih jam 07.30, Titi menyiapkan makanan terlebih dahulu sebagai pelengkap menonton live tersebut..
"mau kemana bawa jajan banyak sekali nak?" tanya mama Titi
"ini mah, mau nonton live anaknya Cecil" jawabku
"wah ada live nya juga ya? Memang beda kalau anak orang kaya itu ya" ucap mama Titi
"iya mah, ini kak Riko yang live di Instagram kalau wartawan nggak ada yang di perbolehkan meliput anak merek karena masih di rahasiakan wajahnya. Tamu undangannya aja dibatasi jadi hanya orang-orang asrama saja yang di undang sama keluarga inti" jawab Titi
"Oalah begitu to, pantas saja pas berita di tv itu nggak ada muka nya anak kembar mereka padahal anaknya ganteng-ganteng loh" ucap mama Titi
"wajar anaknya ganteng, papa nya ganteng dan mama nya cantik banget" ucap papa Titi
"siapa pak?" tanya salah satu tetangga
"ini loh mbak Cecil, anaknya pak dana sama suaminya mau aqiqah anak kembar mereka" jawab papa Titi
"Oalah mbak cantik yang sering kesini bawa mobil itu ya?" tanya yang lain
"iya Bu yang sering main sama saya, dia sepupu nya kak bima calon suami saya" jawab Titi
"ya sudah kalau begitu Titi masuk ke dalam kamar dulu ya" pamit titi kepada semuanya
"iya nak"
Ia memilih untuk melihat live Instagram Riko di kamar karena keadaan di luar sangat ramai..
Saat pukul 08.00 wib acara pun di mulai, tampak di mulai dengan pengajian dan banjari baru lah acara inti yakni potong sedikit rambut baby twins untuk ditimbang nantinya..
Meskipun menayangkan live streaming namun muka baby twins tetap tidak di perlihatkan oleh kak Riko..
WhatsApp kak Bima
"kamu sudah nonton live nya Riko?" tanya kak bima
"iya sudah kak, ini lagi nonton" jawabku
"ya sudah kalau begitu, yang pegang handphone nya Riko aku" ucap kak bima
"ohh pantas saja kakak nggak kelihatan" jawabku
"kata mama biar kamu nggak lihat aku, kalau aku gabung sama mama papa otomatis kamu lihat aku" balas kak bima
"iya kak bener juga"
"ya sudah aku mau lanjut dulu ya, nanti kalau acara sudah selesai aku telepon. Nggak enak main hp terus, disini ada senior sama komandan juga" ucap kak bima
"okay kak" jawabku singkat
...
Aku melanjutkan menonton live Instagram kak Riko yang ternyata di pegang oleh Kak bima, live tersebut di tayangkan kurang lebih dalam waktu 3 jam lama nya dari awal acara sampai akhir..
Hanya saat acara makan-makan tidak di tampilkan live, namun kak Riko membuat instastory bersama teman-teman dan adik-adik letting nya..
Kak bima pun tak sengaja masuk di dalam frame kak Riko meskipun hanya sekelebatan saja..
Setelah selesai menonton, aku keluar dari kamar untuk membantu yang ada di luar. Karena souvenir yang lain baru datang alhasil saudaraku dan para tetangga membungkus nya lagi..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments