"tapi pelajaran yang harus diambil itu bukan saat kami berdua bertengkar ataupun saat kami masih saling membenci, pelajaran yang harus diambil itu se benci apapun kamu sama seseorang lambat laun kamu juga akan mencintainya saat kalian sudah dalam ikatan pernikahan. perjodohan itu bukan sesuatu yang tidak membahagiakan ataupun bukan sesuatu yang menjengkelkan meskipun sebagian anak sekarang sudah memiliki atau memilih calonnya masing-masing" ucap Oma
"iya Oma" jawab bima
mereka semua berbincang sampai pukul 09.00 malam kemudian papa Cecil dan papa Aham berpamitan untuk pulang ke rumah papa Cecil karena papa Aham dan mama Aham akan menginap di sana..
"aku pulang dulu kalau begitu mah pa, nanti kalau kemalaman malah nggak enak soalnya ada baby" ucap papa Cecil
"ya sudah kalau begitu, mama cicit besok pagi saja biar netral semua dulu karena habis perjalanan jauh" jawab Oma
Oma memang seseorang yang bisa merasakan kehadiran makhluk lain, oleh karena itu Oma tidak langsung melihat baby twins saat datang..
" iya mah, kami pamit dulu" ucap papa Cecil
sebelum pergi papa Cecil dan papa Aham menyalami Oma dan opa terlebih dahulu..
mereka berdua kembali ke rumah dan mengikuti instruksi yang diberikan oleh Oma yakni harus lewat dapur terlebih dahulu kemudian mencuci tangan dan kaki mereka..
sesampainya di rumah baby twins sudah tertidur, mereka tidur di kamar atas bersebelahan dengan kamar mama dan papa Cecil sedangkan mama dan papa Aham tidur di kamar tamu bawah..
..
Rumah Cecil..
..
Kamar Cecil..
"sayang kenapa melamun?" tanya aham yang menyadari sang istri sedang melamun
"nggak papa Mas kayaknya aku kecapean deh butuh dipijit" ucap Cecil sembari tersenyum
"ah kamu ini, sini aku pijitin" ucap Aham kepada Cecil
Cecil memposisikan tubuhnya di depan Aham agar Aham bisa memijit lehernya..
"Mas besok diminta Kak Bima untuk ikut pas akad" ucap Cecil kepada sang suami
"kamu nggak apa-apa Mas tinggal sendirian?" tanya Aham kepada Cecil
"nggak apa-apa Mas lagian kan cuma sebentar habis itu mas balik lagi" jawab Cecil
"besok juga bakal ramai di rumah mami ada saudara-saudara yang datang dari jauh" sambung Cecil
"kalau begitu lebih baik baby twins tetap tidur di rumah ini saja jangan dibawa ke rumah mami dulu, kata Oma orang yang baru dari luar itu pasti ada yang nempel apalagi perjalanan yang jauh. mending kamu di sini aja sama bibi jadi kalau mama ke rumah mami kamu nggak sendiri" tutur Aham
"iya Mas aku juga mikir begitu, apalagi baby ini masih sangat kecil, masih sangat rentan, nanti takutnya di sana malah jadi rebutan saudara-saudara" jawab Cecil
"ya udah kalau begitu besok biar aku saja yang bilang ke mami kalau kita nggak jadi nginep di sana, kan di rumah mami juga udah banyak orang" ucap aham
"jadi dari tadi tuh kamu mikirin ini?" tanya aham
"sebenarnya ada lagi Mas soal Kak Bima" jawab Cecil
"emang kenapa?" tanya aham
"ya masih tetap sama keraguan dia, memang kalau mau nikah itu cobaannya banyak banget ya. Kak Bima juga cerita banyak sekali wanita-wanita dari masalahnya itu tiba-tiba ngajak dia buat jalan lah" ucap Cecil
"kalau soal keraguan Bima tenang aja besok aku bicara sama Bima, memang berat kalau kita berada di posisi bima karena dia itu berniat untuk melindungi seseorang melalui ibadah" jawab aham
hanya Aham dan Cecil yang pertama kali diberitahu oleh Bima mengenai keputusan Bima menikahi Titi, Bima ingin menjaga Titi setelah Titi disakiti oleh Tino..
namun siapa sangka keputusan itu dilaksanakan secepat ini sesuai dengan keinginan Bima, Aham dan Cecil lah yang terus-menerus meyakinkan Bima bahwa keputusan yang diambil Bima ini benar..
"mas, gimana sama Kak Tino?" tanya Cecil
"kemarin Tino mengajukan diri untuk menjadi ajudan di Kodam 5, pengajuan itu juga udah di acc sama komandan jadi dia tinggal nunggu waktu keberangkatan saja" jawab aham
"tapi katanya dia mau nikah?" tanya Cecil
"iya dia memang mau nikah, sudah mengurus berkas juga katanya sih bulan depan akad tanpa resepsi" jawab Aham
Cecil hanya mengangguk mengerti apa yang disampaikan oleh Aham..
"ayo tidur sudah malam" ajak aham
kedua anak mereka sudah tertidur dengan lelap sedari New born mereka berdua tidak pernah terbangun di tengah malam, seperti orang dewasa pada umumnya mereka akan terbangun di jam 05.00 pagi dan tidur kembali di jam 13.00 siang kemudian bangun di jam 16.00 sore dan malamnya akan tidur jam 21.00..
hal tersebut membuat mereka sangat nyaman karena tidur mereka juga tidak terganggu..
..
tak terasa pagi sudah tiba, seperti biasa mereka berdua menyiapkan keperluan untuk baby. seperti membuat susu untuk diminum baby saat mereka bangun, sedangkan Cecil juga menyiapkan pakaian yang akan dikenakan oleh Aham saat mengantarkan Bima nanti..
Tok..
Tok..
Tok..
"sayang ini mama" ucap Mama Cecil yang mengetuk pintu dari luar
"iya mah sebentar" jawab Cecil dari dalam
"ada apa ma?" tanya Cecil kepada sang mama
"kata Oma sama opa, lebih baik kamu sama baby twins ikut di acara akad ini saja karena besok pas acara resepsi keluarga itu akan banyak sekali orang" ucap mama
"oh iya mah kalau begitu Cecil siap-siap dulu" jawab Cecil
tak lama setelah itu bibi masuk untuk menyiapkan air mandi baby twins, Cecil memandikan mereka berdua dibantu oleh bibi..
Aham keluar kamar mandi menggunakan pakaian yang sudah rapi..
"ada apa sayang?" tanya Aham kepada Cecil yang tampak mengeluarkan gaunnya dari dalam lemari
"itu Mama tadi ke sini menyampaikan pesan dari Oma dan opa, katanya aku dan baby twins sekalian ikut hari ini saja karena besok akan tambah ramai" ucap Cecil
"oh ya sudah kalau begitu aku siapkan air untuk kamu mandi ya" ucap aham
"makasih Mas"
Aham bergegas kembali masuk ke dalam kamar mandi, untuk menyiapkan keperluan mandi Cecil. sedangkan baby twins kini sedang diurus oleh bibi..
setelah 30 menit berlalu mereka berempat sudah siap, Aham sudah menyiapkan stroller jika sewaktu-waktu dibutuhkan karena jarak parkir mobil ke rumah Titi lumayan jauh..
"kita pakai mobil sendiri aja ya, sudah aku siapkan car seat untuk twins" ucap Aham
"iya mas"
Aham dan Cecil menggendong anaknya satu-satu kemudian dibawa masuk ke dalam mobil, di mobil sudah ada Pak sopir dan bibi sedangkan mama dan papa mereka berada di mobil yang berbeda..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments