BIMBANG

"habis nonton aqiqah ya kak?" tanya salah satu saudaraku

"iya dek" jawabku

"aku juga nonton loh, penasaran sama muka baby twins tapi kok nggak ada ya tampilan muka nya" keluh saudaraku

"memang sengaja di privat dulu dek, takutnya malah jadi ain katanya apalagi masih umur satu bulan jadi mereka sangat protect sama dua baby itu" jawab ku

"nanti nikahan kakak, mama papa nya baby twins datang nggak kak?" tanya saudara lain

"kalau mama papa nya sepertinya datang, tapi baby twins nya aku nggak tau. Disini kan panas nggak baik juga buat baby apalagi acara nya lama" jawabku

"emm gitu ya, nanti aku mau stand by di depan aja siapa tau ada baby twins" ucap saudaraku membuatku terkekeh

..

Hari demi hari berlalu dengan sangat cepat, sampai tibalah H-1 acara. Karena akad akan dilaksanakan hari Sabtu, dan resepsi keluarga akan dilaksanakan hari Minggu..

Di rumah Bima

"Bim ini semuanya nggak ada yang kurang kan?" tanya mama bima

"kayaknya udah nggak ada deh ma, kan mama sendiri yang siapkan semuanya" jawab bima

"sayang Cecil, ini ada yang kurang nggak?" tanya mama bima kepada Cecil

"udah semua mi, Cecil udah cek satu-satu dan sudah lengkap kok" jawab Cecil

"eh nanti kamu nginep sini aja ya sayang, biar rame gitu rumah. Sekalian mama sama mertua mu juga nginep sini aja ya" pinta mama kak bima

"yah mi, Cecil udah janji sama papa. Soalnya papa mertua juga nginep di rumah jadi nggak bisa ninggalin" jawab Cecil

"besok saja kami nginap disini nya jeng" ucap mama aham

"ya sudah deh kalau begitu" jawab mama bima pasrah

Di rumah Bima kini sangat heboh dengan semua persiapan sedangkan sang calon pengantin laki-laki sedang merenung di balkon rumahnya..

"he kak" ucap Cecil mengagetkan bima

"aduh kamu ini bikin kaget saja" jawab bima

"kenapa kok melamun disini?" tanya Cecil

Cecil sudah hafal, Bima terbiasa melamun disana ketika sedang ada masalah. Tapi kali ini apa masalah bima?

"nggak papa kok dek" jawab bima

"jujur aja kak kenapa" desak Cecil

"besok Kakak sudah menikah, kakak menikahi wanita untuk kakak lindungi" jawab bima

"kak, cinta akan tumbuh seiring berjalannya waktu. Kakak yakin saja hal itu" ucap Cecil

"iya dek kakak tau, tapi kakak takut sikap kakak nanti nya malah membuat dia kecewa. Kakak sudah berusaha mencintai dia namun sampai saat ini belum ada rasa yang tumbuh" jawab bima

"kakak percaya saja, lambat laun kalian pasti saling mencintai satu sama lain. Banyak pasangan yang menikah karena perjodohan dan tidak saling mencintai satu sama lain namun akhirnya mereka saling mencintai, bahkan mereka dikarunia banyak anak" tutur Cecil

"iya dek"

"kakak harus teguh pada pendirian kakak, terimakasih kak sudah mau melindungi sahabatku dengan memberikan kepastian kepadanya. Aku akan sedih jika dia sedih seperti saat itu" jawab Cecil

"bismillah dek" ucap bima

Cecil melihat jam di ponselnya yang ternyata sudah menunjuk angka 19.00 wib..

"kalau begitu aku pulang dulu ya kak, semoga besok berjalan dengan lancar dan tanpa halangan apapun" ucap Cecil

"besok aham suruh ikut ya" pinta bima

"kalau nggak tak bolehin gimana?" tanya Cecil sembari mengejek

"dasar adik jahat" ucap bima kepada Cecil yang sudah berjalan menjauh dari nya

Setelah Cecil meninggalkan ia sendiri, bima terus meyakinkan dirinya bahwa apa yang dia lakukan ini akan membawa sebuah kebaikan nantinya..

"bismillah ya Allah, semoga hamba bisa melaluinya dan bisa mencintai pasangan hamba nantinya. Aamiin" ucap Bima

Bima kemudian turun ke lantai bawah untuk bergabung dengan keluarganya, di sana sudah tampak kakek dan nenek mereka yang sedang mengobrol dengan papa, mama, Om dana dan om tama. sedangkan Cecil, Tante Finada dan Tante Isma sudah pulang terlebih dahulu..

"ini dia calon pengantinnya Kenapa kok kelihatan lemas sekali?" tanya nenek Bima yang juga nenek Cecil

"nggak papa Oma kayaknya Bima juga kecapean" jawab Bima

"iya mah Bima baru pulang dari asrama hari ini sebelum mama sama papa sampai" jawab papa bima

"Oalah begitu, jangan sampai kecapean dan buat drop lho" ucap kakek Bima

"siap kek" jawab bima

kakek dan nenek memberikan wejangan kepada Bima mengenai kehidupan pernikahan..

"Bim, pernikahan itu cukup satu kali seumur hidup jangan sampai ada perceraian karena Allah tidak menyukai itu. pernikahan itu menyatukan dua orang dan juga dua keluarga jadi jika ada perbedaan pendapat sangatlah wajar, bisa diibaratkan kalian berdua ini perwakilan dari dua keluarga yang memiliki sudut pandang dan pemikiran berbeda pasti akan ada konflik yang akan datang. tapi jangan sampai semua konflik dibesar-besarkan dan jangan sampai orang lain mendengar konflik yang sedang kalian alami, kamu tahu Oma dan opa dulu menikah karena dijodohkan bahkan kami berdua itu baru tahu saat hari h pernikahan siapa calon kami. oma mu itu dulu sangat membenci opa karena opa sangat nakal saat di sekolah namun mau bagaimana lagi saat hari pernikahan kami malah bertemu sebagai sepasang calon pengantin" tutur Oma

"terus bagaimana respon Oma?" tanya Bima

"ya oma marah bahkan oma juga masuk kembali ke dalam kamar karena tidak mau dinikahkan dengan opa, tapi pernikahan kan hanya memerlukan mempelai pria yang ada di depan penghulu sedangkan pada umumnya mempelai wanita hanya mendampingi dan dibutuhkan saat tanda tangan. oleh karena itu pernikahan tetap berlangsung sampai beberapa bulan kami tinggal di rumah mama Oma dan barulah kami pindah di rumah keluarga Opa saat kakek dan nenek Oma marah besar" jawab Oma

"dulu itu oma mu keras kepala sekali, bahkan pertama kali tidur bersama sampai kami pindah ke rumah opa Dia menyuruh opa untuk tidur di lantai karena tidak mau tidur satu ranjang dengan opa. tapi ya begitu opa cuman nurut-nurut aja apalagi posisi opa kan berada di keluarga Oma, bahkan waktu itu oma itu seperti belum menikah. masih keluar bersama teman-temannya, jalan-jalan, ya itulah yang membuat kakek dan nenek marah" ungkap opa

"terus bagaimana kok bisa nenek luluh sama opa?" tanya bima

"dulu saat kami menikah oma mu ini masih kuliah, saat di rumah opa jadi opa lah yang mengantar dan menjemput oma mu di sela-sela opa sibuk dengan pekerjaan kantor. opa juga mengajak oma dinner, dan jalan-jalan setiap pulang kuliah. awalnya sih oma mu menolak, namun lama-kelamaan juga dia mau" jawab opa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!