Glek glek glek
"Aaaaaaaa."
Bruk.
"Apa sih." Sentak Raja kesal sebab karna teriakan Nayla ia menjatuhkan botol minuman yang baru saja ia tenggak.
"Aaaahh roti sobek, satu dua tiga empat lima enam tujuh delapan. Ah delapan kotak." Pekik Nayla membuat Raja memutar mata nya malas.
"Sudah puas meraba nya?" Nayla tersenyum kikuk sebab ia malah asik meraba kotak kotak di perut Raja.
Anak mafia satu ini jelas sangat aktif dalam olah raga pantas saja bentuk badan nya membuat kaum hawa terpesona.
"Belum eh hehehehe kakak boleh Nay minta minum nya." Raja tak menjawab namun malah pergi meninggalkan Nayla.
"Huh malah pergi, tadi nya masih ngantuk malah melek gini kan, seger banget lihat pemandangan indah nya roti sobek." Nayla terkikik saat mengingat diri nya yang reflek meraba perut Raja, entahlan mungkin Raja terbiasa tidur dengan hanya menggunakan celana pendek saja.
Nayla lantas minum dan memilih pergi naik ke atas menuju kamar Ratu.
.
.
.
.
.
Pagi hari ini sedikit santai sebab hari libur seperti ini mereka memilih berkumpul di rumah bersama keluarga.
Huh huh huh.
Hah hah hah
"Ah nggak kuat kak Queen." Ujar Nayla dan Ratu bersamaan.
"Ck kalian baru olah raga lima belas menit, sudah ngeluh nggak kuat heh." Decak Queen pada ke dua gadis yang sedang menyeka keringat di dahi nya.
"Tapi kakak kita nggak bisa ini terlalu beraaat." Keluh Ratu di angguki oleh Nayla.
"Ya ampun itu beban sudah ringan loh. Buat kakak itu nggak ada apa nya." Ujar Queen menunjuk alat angkat beban. Bagi nya memang nggak ada masalah tapi bagi ke dua gadis sma ini jelas saja berat. Terlebih dua anak ini memang terkenal manjah.
"Papiiiiiiiiii." Ratu memeluk papi Kaisar mengadukan kalau ia sedang menderita.
"Kenapa sayang?"
"Kakak jahat piiih masa Ratu sama Nay harus olah raga macam kakak." Adu nya membuat Queen memutar mata nya malas, sedang Nayla terkikik melihat tingkah sahabat nya.
"Queen sayang, mereka beda dengan mu, fisik mereka lemah sayang." Queen mengambil alat angkat beban dan mendelik pada Ratu sekilas.
"Ck tukang ngadu."
"Bukan tukang ngadu, tapi kakak yang keterlaluan." Ujar Ratu tak terima.
Terlihat keluarga mulai kumpul di taman belakang.
Nayla jadi ingat keluarga emak yang heboh kalau sudah kumpul, tetapi di sini hanya diri nya dan Ratu yang heboh, yang lain cenderung diam apa lagi Queen dan Raja.
"Eemm mamah, papah dan papih, Nay pamit pulang dulu yah." Ujar Nayla tiba tiba.
"Loh kenapa tiba tiba, nggak suka kah tinggal di sini?" Tanya Alexa, dengan cepat Nayla menggeleng.
"Betah kok mah, cuma lupa Nay juga udah janji mau kumpul kumpul di rumah emak, semalem Nay nggak dateng emak ngomel ngomel." Alexa mengangguk memahami keadaan Nayla.
"Baik lah, Raja antar Nayla." Raja mendongak hendak protes namun melihat tatapan Alexa nyali nya seketika menciut.
"Eeemm nggak usah mah, Nay bisa pulang pakai taksi online kok." Cegah Nayla yang merasa tak enak hati melihat tatapan Raja pada nya.
"Raja mau kok, coba tanya kak Raja, bagaimana Raja?" Jelas saja Raja tak bisa menolak.
"Hemm." Raja berdiri dan melangkah pergi.
"Gih, mumpung mau." Nayla mengangguk, lantas menyalami para orang tua, Queen dan Ratu.
"Hati hati ya Nay." Bisik Ratu membuat Nayla terkekeh.
"Nay pamit pergi dulu, terimakasih semua nya." Semua mengangguk dan membalas lambaian tangan Nayla.
Sedang Nayla terburu buru memasuki mobil Raja dan benar saja tebakan Nayla, keadaan berubah menjadi mencekam.
Raja tak berekspresi sama sekali, datar dan dingin membuat Nayla bingung hendak mengucapkan apa kecuali kata maaf.
"Kak Raja, maafin Nay yah, gara gara Nay kak Raja malah nganter Nay." Ujar Nayla tak enak hati. Apa lagi Raja menjalan kan mobil nya dengan kecepatan tinggi.
"Sadar diri juga akhir nya." Nayla menelan saliva nya.
Dingin bener dah. Batin Nayla menggerutu.
"Eemm Nayla bisa kok naik taksi online kalau kak Raja ma."
Cekiiiit.
Ucapan Nayla terhenti ketika tiba tiba saja mobil terhenti mendadak.
"Ada apa kak? Apa ada kucing?" Tanya Nayla beruntun.
"Turun."
"Apa?" Raja membuka kunci mobil nya dan menunjuk pintu mobil bagian Nayla duduk.
"Turun. Bukan nya kamu bisa naik taksi online? Maka lakukan karna aku sedang sibuk." Nayla membola ia tak menyangka basa basi nya justru di iya kan.
"Cepat."
"Ah i iya kak, Nay turun." Nayla membuka pintu mobil nya lalu melongok ke dalam sedikit.
"Emm kak makasih su."
Brak.
Nayla terjingkit ketika pintu mobil tiba tiba di tutup oleh Raja.
Brumm brumm.
Nayla mengelus dada nya, sudah kaget karna pintu mobil yang tiba tiba di tutup kini malah mobil yang tiba tiba melaju dengan kencang.
"Huh, nasib nasib, kenapa sih Nay, kamu bisa suka sama beruang itu." Gumam Nayla sembari berjalan menuju halte bus.
"Pesen taksi online aja lah." Yah lebih baik ia memesan taksi online dari pada berharap Raja akan kembali membawa nya pulang ke rumah emak.
Nayla berdiri menatap langit yang sedang mendung.
"Jangan hujan dulu yah, Nay belum sampai rumah." Pinta Nayla menatap langit yang mulai menggelap.
Cetas.
Jedeeeeerrr.
Nayla memeluk diri nya sendiri saat terkena angin yang begitu kencang, apa lagi suara guntur membuat nya terpekik kaget.
Nayla melihat ponsel di aplikasi taksi yang di pesan nya masih berjalan menuju ke arah nya.
Sedang di kediaman Wiguna Alexa mengerutkan alis nya melihat putra nya berjalan dengan santai memasuki rumah.
"Raja, kau sudah sampai?" Raja mengangguk.
"Iya mah."
"Kau tidak menurunkan Nay di jalan kan? Kau sudah pastikan Nayla masuk ke kediaman nya bukan?"
Deg.
"Kenapa mah?" Tanya Raja balik agar mamah nya tak curiga.
"Kau terlalu cepat sampai ke rumah nak." Raja terdiam sejenak.
"Raja ngebut mah, Raja naik ke atas dulu mah." Pamit Raja dengan cepat.
Alexa menghela nafas nya lalu mengutak atik ponsel nya.
Raja berjalan cepat menuju kamar nya.
"Loh kakak sudah sampai, kakak anterin Nay ke rumah kan? Nggak mungkin kakak nurunin dia di jalan kan, apa lagi sedang hujan angin kaya gini." Cecar Ratu pada Raja.
"Apa sih." Ketus Raja memasuki kamar nya.
Ia bergegas menuju laptop nya meretas cctv di jalanan guna melihat keadaan Nayla.
"Ck nyusahin aja bisa nya." Decak Raja saat melihat Nayla sudah memasuki taksi pesanan nya.
Raja memilih bermain game nya, tanpa peduli pada Nayla yang sedang menggigil kedinginan karna terkena air hujan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Riska Fatihica
ternyata susah banget untuk membuat hati raja menghangat ....
2023-12-28
0
IndraAsya
lanjut 💪😘
2023-12-27
0