Pengikut setia.

"Baik, tugas yang saya berikan tadi bisa kalian kumpulkan besok. Kelas saya tutup." satu persatu mahasiswa keluar kelas dahi dosen muda ganteng nan gagah itu mengkerut saat kelihat gadis cantik satu ini sedang fokus menulis.

Dosen yang terkenal dingin tak tersentuh itu pun melangkah meninggalkan kelas.

"Pak Vero." Langkah kaki Vero terhenti lalu berbalik menatap gadis yang memanggil nya.

"Iya Queen ada apa? Apa ada pertanyaan soal tugas tadi hem?" Jawab Vero lembut. Hanya bocah di hadapan nya ini yang mampu membuat ketua king derik ini bersikap lembut dan hangat.

"Ini." Vero menerima sebuah buku dari Queen.

"Apa ini sayang?" Queen mendengus.

"Tugas yang anda berikan sudah saya kerjakan, itu arti nya tidak ada alasan untuk anda datang menemui saya di rumah sebagai alasan mengerjakan tugas mengerti." Ujar Queen dingin berbalik pergi meninggalkan Vero.

"Oh iya satu lagi, jangan panggil saya sayang, karna saya mual mendengar nya." Sambung Queen sebelum akhir nya benar benar pergi meninggalkan Vero yang sedang terkekeh.

"Ck manis sekali." Gumam Vero yang sangat gemas dengan tingkah Queen.

Iyaaaap dosen muda, ganteng nan gagah itu adalah Vero ketua king derik mafia yang bekerja sama dengan black queen.

Vero selalu berusaha mendekati Queen bahkan saat umur nya masih tiga tahun.

Dia rela menjadi guru sd saat Queen memasuki sekolah dasar.

Setelah lulus sd, Queen sekolah smp di mana Vero berpinda menjadi guru smp, lalu guru sma dan sekarang menjadi dosen di mana ia selalu mengajar di sekolah yang Queen pilih.

Awal awal saat sd mungkin Queen tak curiga, ia tak marah dan terkesan bodo amat.

Namun ketika ia sekolah smp Queen merasa Vero mengikuti kemana ia pergi.

Hingga puncak nya saat Queen sma, Queen marah besar bahkan Queen yang memutuskan pindah sekolah pun masih tetap di ikuti oleh Vero.

Queen yang lelah pun akhir nya memilih diam, seperti saat ini dia yang memilih diam dan menghindar pada Vero, lelaki yang mengklaim bahwa diri nya adalah calon istri dari ketua king derik ini, dari dulu hingga sekarang tak ada lelaki yang berani mendekati Queen karna selalu ada Vero di belakang nya.

Langkah kaki lebar Queen menuju parkiran motor.

Semua mahasiswa dan mahasiswi menatap kagum anak dari ketua mafia black queen ini.

Tatapan mata Queen wajah ayu nya, serta bentuk tubuh ideal nya membuat apa yang Queen kenakan selalu mempesona walau ia hanya mengenakan celana jins dan kaos saja.

Sedang Vero hanya bisa mengikuti dari belakang, entah lah, seolah ia tak memiliki pekerjaan lain selain hanya menjaga calon istri nya.

Sedang di sekolah SMA N 01 B L Nayla sedang melihat sang pujaan hati nya di atas motor nya.

"Kak Raja." Panggil Nayla namun Raja enggan menjawab nya.

"Kakak ih, jangan cuek cuek gitu sama Nay, ntar kalau Nay pergi kakak kangen loh." Raja menghela nafas nya saat Nayla terus mencolek lengan nya.

"Kapan kamu pergi. Lebih baik aku kangen kamu dari pada melihat wajah mu." Nayla mendengus selalu saja bersikap dingin.

"Jangan gitu kak, nanti nyesel loh, kakak mau ngopi dulu sambil nunggu Ratu datang." Tawar Nayla, yah sedari tadi Raja menunggu Ratu yang sedang ke kamar mandi.

"Sahabat macam apa kamu, teman ke kamar mandi malah di sini." Nayla terkekeh melihat wajah dingin nan menyeramkan dari Raja. Bukan nya takut malah terlihat sangat lucu.

"Apa salah nya ingin menjaga calon suami ku dari tatapan lapar para siswi lain." Raja mendengus dalam hati.

Raja yang tak tahan menunggu lama akhir nya menyusul Ratu ke toilet dan dengan setia Nayla mengikuti nya.

"Ah kak Boy sakiiiit." Langkah kaki Raja dan Nayla terhenti saat mendengar suara Ratu yang mende.sah.

"Cuma sebentar kok sakit nya, lanjut yah." Raja mengepalkan tangan nya saat dengan jelas mendengar suara sahabat nya sedang membujuk Ratu.

"Tapi pelan pelan kak darah nya sudah keluar sedikit itu." Raja tak tahan lagi dia segera mendekat dan.

Brak.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***