Mansion Jendral Kenta

Tuan Kenta datang bersama Hiroshi dan Tadashi. Mereka sudah sampai di gubug milik Mizuki beberapa menit yang lalu.

" Bawa beberapa barang pribadi, yang penting saja, kalian akan ikut ke kediaman Tuan Kenta. " Ucap Hiroshi dan Tadashi yang membantu Mizuki dan Reina mengemasi barang.

Mereka pun masuk ke dalam mobil, tanpa segan Tuan Kenta menyapa.

" Bagaimana kabar kalian? " tanya nya dengan suara tegas.

" Kabar kami baik Tuan, terimakasih sudah mau membawa kami. "

" Suami mu ternyata adalah bawahan ku juga, anggap saja ini balas budi ku terhadap jasa suami mu. "

Lalu Hiroshi melajukan mobil itu dengan kecepatan sedang untuk menuju ke Mansion.

Sebelumnya Kenta sudah berbicara pada istrinya. Ia menceritakan tentang asal usul Mizuki dan putrinya. Kazumi merasa iba, dan ia pun akan menerima kehadiran mereka.

Sampailah di Mansion, Mizuki termanga melihat betapa megahnya Mansion sang Jendral. Begitupun Reina yang kegirangan melihat tempat se mewah itu.

Penjagaan ketat dimana mana. Banyak pengawal dan ajudan disana.

Mizuki dan Reina di sambut hangat oleh Kazumi dan dua putranya.

" Mizuki, Reina.. kenalkan ini istriku bernama Kazumi, dan yang itu putra pertama ku bernama Kei Hideaki, di sebelahnya putra kedua ku Kazuki Yuji. Semoga kedua putraku bisa menjadi teman mu Reina. " jelas Kenta membuat Mizuki terharu.

" Mizuki, semoga kamu bisa membantu saya di sini ya..? " ucap Kazumi lembut.

" Iya nyonya, terimakasih atas segalanya. " jawab Mizuki dengan menyalami Kazumi dan kedua putranya.

" Reina, ucap salam hormat nak pada mereka. " titah Mizuki pada Tuan rumah.

Reina pun menyalami mereka satu persatu, Kazuki yang masih berusia 6 tahun terlihat ceria menyambut Reina. Sedang Kei yang berusia 13 tahun terlihat acuh dengan gadis kecil itu.

" Ahaha Kei memang begitu anaknya, dia sedikit kaku. " lirih Kazumi.

" Tari, antar mereka ke kamarnya..! " perintah Kenta pada asisten rumah tangga di di depannya.

" Baik Tuan. "

Tari mengantar Mizuki dan Reina ke kamarnya. Kamar yang cukup luas dan nyaman bagi mereka. Kasur yang empuk begitu di idam kan Reina.

" Semoga betah ya, tenang saja Tuan dan Nyonya orang yang sangat baik. " seloroh Tari, lalu pergi meninggalkan mereka dari dalam kamar.

" Ibu, akhirnya Reina bisa tidur di kasur yang empuk..! " girangnya dengan berguling-guling di atas kasur.

" Iya nak, kita tidak boleh mengecewakan mereka ya. Karena mereka sudah baik. "

~ Paginya yang cerah

Sinar mentari sudah menampakkan wajahnya. Kenta memanggil Mizuki dan Reina untuk ke ruang kerjanya.

Disana sudah ada nyonya Kazumi dan kedua putranya. Kebetulan hari itu adalah akhir pekan.

" Iya Tuan, anda memanggil kami..? " kata Mizuki sopan dengan membungkuk kan badannya.

" Berapa usia Reina..? "

" Tahun ini usia ke 10 Tuan. "

" Apa dia pernah bersekolah...? " tanya Kenta.

" Pernah, tapi harus berhenti karena keadaan Tuan. Jadi sudah setahun terakhir Reina tidak sekolah. "

" Kalo begitu, Reina akan saya daftarkan sekolah, agar ia bisa belajar kembali. Satu sekolah dengan Kei. "

" Ah, tidak perlu repot repot Tuan.. "

" Ini kemauan istriku. "

" Iya Mizuki, saya ingin Reina bisa bersekolah dan menjadi anak yang pandai. " ucap Kazumi.

" Sekali terimakasih Tuan, nyonya..? "

🌞🌞🌞

Reina sudah menunggu di dalam mobil, sedang Kazuki sedang merajuk karena tidak ingin berangkat ke sekolah. Kei merasa jengah dan membentak adiknya yang sedang rewel itu.

" Kalau tidak mau sekolah ya sudah..! Tidak usah mandi, tidak usah sarapan. Tidur saja...! "

" Kazuki sayang, lihat kakak mu sudah marah, nurut ya sama ibu. Kamu harus sekolah. "

Akhirnya drama pagi Kazuki berakhir setelah mendapat tatapan tajam dari sang kakak.

Tadashi sang sopir pun mengantar mereka ke sekolahnya. Sampai di halaman sekolah Tadashi membukakan pintu mobil untuk Kazuki.

Sedang Kei turun dari mobil tanpa menunggu Reina. Membuat langkah Reina sedikit berlari.

Mereka bersekolah di tempat yang sama namun beda gedung.

" Tu-tuan muda, tolong tunggu saya. " panggilnya dengan suara lembut.

" Haahhh lamban sekali langkahmu...! " ketus Kei.

" Ma-maaf... "

" Itu, adalah ruang guru. Kau masuk saja kesana. Nanti wali kelas akan mengantar mu ke kelas mu. " titah Kei.

Reina berjalan ragu ragu menuju ruang guru. " Permisi..? "

" Yah, ada yang bisa di bantu.. ? " tanya salah seorang guru. Lalu kepala sekolah keluar dari ruangnnya dan berjalan menatap Reina yang sedang berbincang dengan guru tadi.

" Ah, kau pasti Reina bukan? Tuan Kenta sudah bilang pada ku, ayok ku antar pada wali kelasmu. " ajak sang kepala sekolah.

Reina berjalan mengikuti guru yang akan menjadi wali kelasnya. Dan memasuki ruang kelas baru nya.

" Perhatian anak anak. Hari ini kalian kedatangan teman baru. Reina silahkn perkenalkan namamu. "

" Selamat pagi teman teman. Perkenalkan nama saya Reina Zuina. Saya berasal dari kota X dan pindah ke sini beberapa hari yang lalu. "

Ucapnya sedikit gemetar, lalu mendapat tepuk tangan dari teman sekelas nya.

" Reina, silahkan duduk di sebelah sana." titah sang guru menunjuk arah kursi kosong yang di sebelaunya sudah ada seorang anak.

" Hei, kenalkan nama ku Sachie. "

" Saya Reina. salam kenal. "

~ Di sebuah perpustakaan

Sachie mengajak Reina untuk meminjam sebuah buku. Kebetulan hobby mereka sama yaitu membaca. Disana nampak Reina melihat Kei duduk sendiri di kursi pojok dengan begitu fokus pada bukunya.

" Huss jangan lihat kesana, nanti kau kena teguran. " ucap Sachie.

" Apa dia se galak itu? " tanya reina.

" Emm, tapi dia memang laki laki yang dingin. Tidak semua anak bisa berteman dengannya. "

" Benarkah, sesulit itu..? "

" Yah, mungkin karena anak Jendral besar. Makanya dia terkesan sombong. " terang Sachie.

" Sudahlah, ayok kita cari buku. Aku mau cari buku dongeng. "

" Kau suka dongeng..? " tanya sachie saat memilih buku.

" He.um,,, karena dengan membaca cerita dongeng, aku jadi lebih bahagia. hehe. " jawab Reina gembira.

Reina pun mengambil buku cerita tentang kisah putri raja. Membuatnya tersenyum lebar.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!