Bagian lima

Kini Visha sudah di antar oleh Aisha pulang dan ia kembali ke dalam ruang belajar kembali. selang beberapa lama ia mendapat panggilan dari Dosen nya yang tak lain adalah Gus Athar.

" ada apa Gus panggil saya?"Aisha kini sudah terduduk di kursi di hadapan meja Athar di ruangan nya.

"panggil Pak saja saya ini dosen kamu!"kalimat itu sangat mengerikan di pendengaran Aisha biasanya Athar bersikap lembut jika ada Visha namun berbeda jika tak ada Visha atau di mahasiswa lainnya ia akan bersikap dingin dan Tegas.

"iya pak ada apa manggil saya?"tanya ulang Aisha . Sedangkan dosen di hadapan nya menekuk alis nya membuat itu sangat menyeramkan untuk di pandang untung ganteng .

"ada apa dengan Visha?" Pertanyaan itu membuat Aisha menghela nafas nya .

"saya kira ada apa bapak manggil saya?ternyata soal Visha!"tutur Aisha yang sudah tak tegang lagi dengan dosen bucin ini.

"saya bertanya Aisha,ada apa dengan Visha?" Pernyataan itu penuh dengan penekanan membuat Aisha kembali takut.

"gini pak soal itu saya ngga tau ,soal nya usai ketemu bapak itu tiba tiba Visha sikap nya berubah dan visha menangis pak ,tapi aneh nya itu ngga ada suara nya malahan wajah nya biasa aja ngga kaya perempuan nangis pada umum nya". Jelas lengkap Aisha dengan kejadian beberapa Jam lalu.

"berarti kamu ngga tau dia kenapa?" Tanya Athar kembali dengan pandangan yang sulit di artikan karena pikiran nya yang berkelana . "Pak kalau saya tau udah ngga nangis Visha karena saya tenangin,masalah nya pak baru ini saya liat dia nangis!"jawaban itu membuat pikiran Athar kemana mana ia tak menyangka dengan hal tersebut.

"baru ini?" Athar kembali bertanya untuk memperjelas semua tentang hal ini. "Iya pak,selama ini Visha itu sosok yang ceria mana ada dia nangis,bahkan saya aja baru liat ia marah cuma sekali itu pun karena saya " . Jelas Aisha kembali dan itu adalah percakapan terakhir mereka sehabis itu Aisha di persilahkan kembali untuk mengikuti studi nya sedang kan Athar masih memikirkan Visha .

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

โ€‚โ€‚โ€‚Visha duduk di atas kasur nya memandang lekat ke arah paperbag di atas meja belajar nya. Itu pemberian orang yang selama ini ia kagumi namun ntah mengapa hal tersebut membuat air mata nya mengalir kembali. Kini ia hanya sendirian di rumah ,Ayah yang berada di perusahaan sedangkan ibunda dan Salsa berada di toko butik milik ibunda nya itu.

โ€‚โ€‚โ€‚Visha beranjak mengambil paperbag yang berada di meja dan membuka nya. Terdapat sebuah kotak makanan dan satu bungkus Coklat . Visha pun memakan makanan itu dan menyimpan cokelat yang ia dapat kan memang Visha sangat menyukai cokelat .

โ€‚โ€‚โ€‚Sebuah notifikasi membuyarkan lamunan Visha ,ia pun beranjak mengambil handphone nya di atas kasur nya dan melihat pesan tersebut.

๐ค๐š๐ค ๐€๐ญ๐ก๐š๐ซ :Sudah di makan makanan yang saya siap kan ? Bagaimana apakah rasanya enak,itu saya sendiri yang memasak nya untuk kamu ,Visha.... apakah kamu sudah membaik?

โ€‚โ€‚Sedikit sudut bibir Visha melengkung usai membaca pesan tersebut dan membalas pesan itu.

๐€๐ฏ๐ข๐ฌ๐ก๐š: makanan nya enak ,terima kasih kak! Dan saya sudah baik baik saja!.

โ€‚โ€‚Hanya balasan singkat dari Visha membuat sedikit kelegaan di hati Athar,jangan di tanya ia sendari tadi merasa gelisah memikir kan Visha ,ia pun akhir nya bertekad mengirim pesan kepada gadis itu agar kecemasan nya tak menjadi su'uzon yang mendalam .

๐Š๐š๐ค ๐€๐ญ๐ก๐š๐ซ : bagus lah kalau begitu istirahat yang cukup Avisha, apakah kamu perlu obat?.

๐€๐ฏ๐ข๐ฌ๐ก๐š: Tidak usah kak saya sudah membaik ,saya istirahat dahulu,wassalamualaikum.

โ€‚โ€‚โ€‚Visha pun meletakan handphone nya dan merebahkan tubuh nya di atas kasur ,tak butuh waktu lama ia sudah terlelap dalam mimpinya.

โ€‚โ€‚โ€‚โ€‚โ€‚โ€‚Hari ini Visha sudah membaik ia kembali ceria seperti biasa nya bersama Aisha dan kini mereka sudah berada di kantin kampus menyantap pesanan mereka.

"kamu beneran udah baikan Vis,,,takut kamu kenapa kenapa?"Aisha mencoba memeriksa keadaan sahabat nya itu karena jika dalam kejadian kemaren Visha terlihat menyeram kan seperti orang kesurupan .

"Udah sha tenang saja aku udah sehat kok"Jawaban Visha sangat bersemangat seperti Visha biasanya yang amat menyebalkan ." Apa kamu ngga suka sha aku sehat"kalimat kejulid an Visha sudah ada berarti sahabat nya sudah kelebihan sehat.

"ehhh aku suka yah kamu sehat kalau kaya kemaren kamu serem kaya orang kesurupan Vis ,,,kamu kenapa sih Vis kemarenn perasaan kamu ngga panas ,kasih tau ngapa?" Kini Aisha mulai mencari informasi mengapa sahabat nya menjadi begitu.

"owalah kemarin sih aku cuman liat Gus Athar sama Dosen perempuan itu bu Yasmin jalan berdua sama Gus Athar ,ketawa ketawa sakit banget sih liat nya makanya begitu tapi sekarang ngga sakit lagi .!" Penjelasan Visha membuat Aisha melongo ia tak menyangka bahwa hal kemarin yang terjadi hanya karena sahabat nya cemburu.

"kamu cemburu yah Vis? Tapi kok aku ngga tau Gus Athar lewat?" Aisha mencoba memperdalam percakapan mereka.

"cemburu lah kan aku udah nunggu lama eh malah liat kaya begituan tapi sekarang aku sadar kan aku bukan siapa siapa nya sih kalau di bandingin sama bu yasmin mah aku lewat jadi yah aku sadar diri". Kalimat itu membuat Aisha benar benar tak menyangka bahwa sahabat nya begitu hanya karena cemburu .

"kaya gitu aku ngga pamik ,kamu tau Vis yang ngusap air mata kamu kemaren Gus Athar dan satu lagi kamu tau aku sampai di intrograsi di ruangan nya seakan akan aku yang buat kamu begitu ternyata Gus Athar sendiri ,jadi kesel aku". Jelas Aisha tentang kejadian kemaren saat Visha sudah berada di rumah.

โ€‚"Apa? Kamu di intro sama Gus Athar ,segitu nya padahal udah kirim pesan di aku sha ,nanya nanya mana banyak banget ,juga ternyata isi paperbag nya itu makanan sama cokelat makanya aku udah membaik sha" ungkap Visha dengan apa yang ia alami di rumah .

"Gitu aku yang di salahin,kalian berdua tuh gimana sih kebesaran gensi ,sat set coba Gus Athar lamar kamu lagian juga bentar lagi wisuda kan jadi ngga apa lah yah" hal itu membuat Visha mencubit lengan sahabat nya pasal nya suara Aisha lumayan keras . "Sakit Vis" adunya yang mengusap lengan bekas cubitan Visha.

"lagian kalau ngomong volume nya ngga di kira sekalian sha pakai toa biar satu kampus dengar " . Kesal Visha ia pun langsung membayar makanan yang ia pesan bersama Aisha dan kembali menuju ruang kelas.

"bener juga usul kamu Vis ,,di mana yah ada Toa"ungkap Aisha ,apakah aisha ini benar benar tak di pakai otak nya ia malah memikir kan omongan Visha dan ingin melakukan nya .

"kesel banget deh sha terserah kamu lah"Visha pun melangkah duluan meninggalkan Aisha yang bingung dengan apa yang salah dengan nya , namun langkah nya di cegah oleh sosok lelaki yah siapa lagi kalau bukan Gus Athar.

"keruangan saya sekarang"-

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

โ€‚โ€‚โ€‚โ€‚Kini jam pulang sudah tiba tak terlalu padat juga kuliah mereka ,kini waktu dzuhur sudah tiba dan tepat saat Visha masuk di ruang kamar nya itu. Ia pun langsung menunaikan kewajiban nya seusai itu ia turun untuk makan siang dan kembali di kamar untuk menyelesaikan beberapa tugas kuliah yang menumpuk kemarin saat ia izin.

โ€‚โ€‚โ€‚Tak berselang lama sebuah notifikasi terdengar dari handphone nya siapa lagi kalau bukan Athar.

โ€‚๐Š๐š๐ค ๐€๐ญ๐ก๐š๐ซ : Yasmin bukan siapa siapa saya ,maaf jika saya membuat kamu cemburu Visha ,say tidak bermaksud ,Ia hanya anak guru saya dan kami sekedar membahas materi dan sedikit mengenang ungkapan guru saya tidak lebih.

โ€‚โ€‚โ€‚Mata Visha membulat ,di pikiran nya mengapa Gus Athar tau tentang hal tersebut sedangkan yang hanya tau hanya Aisha . Visha tak membalas pesan tersebut memilih menelpon sahabat nya itu.

"Halo Vis ada apa?" Itulah sapa Aisha tanpa ia sadari bahwa akan mendapatkan omelan dari sahabat nya.

"kamu gimana sih sha kamu kan yang ngasih tau Gus Athar tentang hal tadi,ngapain coba kamu ngasih tau ,mau buat apa sih ?" Di sebrang sana Aisha menutup telinga nya akan sebuah nyaring yang berasal dari sahabat nya itu.

"Ngga ada pilihan lain vis kamu sih ninggalin aku jadi aku di cegat sama Gus buat keruangan nya dan di intro lagi jangan salahin aku kan aku ngga bohong kamu juga tinggalin aku" . Sebelum ia mendapat jawaban dari Visha ,ia langsung mengakhiri panggilan tersebut sedangkan Visha menggeram di kamar nya akibat kesal dengan sahabat nya.

" Aisha ,,, aisha buat malu aja nyesel aku cerita ke kamuu" Guman nya yang penuh kekesalan kepada sahabat nya itu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!