Dua Garis Takdir
โโโ๐ท๐๐๐๐ข ๐๐๐๐๐๐๐๐
#####################
"๐๐ข๐๐๐๐ข ๐ ๐๐ฆ๐ ๐ ๐๐๐ข๐๐ขโ ๐ก๐โ๐ข๐ ๐๐๐๐ ,๐ ๐๐ฆ๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐ข๐๐โ ๐๐๐๐ข ๐๐๐ โ๐".
โโKalimat itu kini menguasai pikiran Visha sekarang,gadis dengan nama lengkap Avisha atau kerap di panggil Visha itu selalu mengingat ucapan sembilan tahun silam,kini hampir sudah sepuluh tahun ia menunggu namun tak ada tanda dari ucapan lelaki itu. Usia nya sudah menginjak dua puluh tiga tahun,sebentar lagi usia nya akan genap dua puluh empat tepat di sepuluh tahun ucapan itu mengganggu nya.
Apakah lelaki itu akan membuktikan ucapan nya!
Atau hanya bualan anak remaja saja!
"Astagfirullah al'adzim.."Ia tersadar dari lamunan yang menguasai nya akibat sentuhan tangan mungil di pundak nya.
"kak is.."ucap balita tiga tahun ,walau tak terlalu benar namun Visha masih memahami nya. Ia adalah Salsa,jarak umur mereka sangat jauh ,selama bertahun tahun mendapatkan gelar anak tunggal ,kini tepat di usia dua puluh satu tahun salsa masuk dalam hidup nya . Jika orang lain melihat nya mungkin akan mengira bahwa Visha adalah ibu nya.
"kenapa caa.."sahut Visha dengan lembut memeluk adik kecil itu.
"caca mau main !"Salsa membuat Visha berpikir jika ia salah menjawab pasti balita itu akan menangis.
"emang mau main kemana ca?"Salsa diam pipinya yang seperti bakpau itu pun ikut menggelembung."Taman"sahut nya dengan celemotan.
"udah izin sama bunda?"kini bibir balita itu ikut maju "Gimana kalau kakak izin bunda dulu ,boleh atau tidak?"balita itu menarik jemari Visha membawanya menuju ruang TV yang tak jauh dari kamar nya berada.
"Bundaa"wanita yang sedang duduk di ruang TV tersebut menoleh ke arah panggilan suara berada.
"ada apa kak is?"sahutan dengan nada lembut itu membuat Visha mengulas senyum nya yang tak pudar sendari tadi.
"kok di tanya malah senyum begitu ,ada apa kak?"suara bunda membuat ia sedikit canggung. tentu saja hanya ada bunda di rumah,Ayah nya sedang berada di perusahaan mengurus bisnis nya.
"nda ,Visha mau izin keluar boleh?"Visha menunduk ia tak berani menatap ibunda,memang ia adalah seorang yang malu untuk meminta keinginan apalagi ia sudah dewasa begini walau sekedar keluar ia merasa tak enak.
"kemana kak ?"suara berat menyahut yang berasal dari pintu yah itu adalah sang ayah yang baru saja pulang .
"ke taman yah ,kan banyak yang jualan makanan "celetus nya yang masih tertunduk."sama caca ini yah"lanjut nya sedangkan balita itu ikut tersenyum.
"jangan sore sore kak pulang nya ,kasihan adik nya"bunda pun merapikan pakaian salsa dan menggunakan balita itu hijab sedang kan Visha kembali ke dalam kamar untuk bersiap siap.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
"caaa....mau di mana ini kakak dah capek"Ia menghentak hentak kan kedua kaki nya ,gadis berkhimar mocca yang senada denngan gamis senada itu mengikuti balita yang aktif berjala tanpa henti.
โsalsa pun berlari saat melihat tukang balon di depan nya meninggalkan Visha yang berjalan seperti siput "cacaaa...."triaknya.
Brukkk..
โโSuara tangis balita itu membuat Visha berlari dan langsung menggendong balita itu tanpa memperdulikan sesosok yang telah di tabrak salsa.
"Cup..cup..udah jangan nangis"bujuk Visha yang masih menunduk sambil mengelus salsa yang masih menangis.
"atittt...."rengek nya dengan suara pilu.
"cup...cup..cup.. udah yah sayang nanti beli es krim "seketika tangis itu pun mulai mereda.
"maaf..saya tak sengaja"ucapan itu terdengar dari sosok lawan jenis di hadapan nya yang di tabrak salsa.
"ini bukan salah anda,saya yang kurang berhati -hati" Visha tau seharusnya ia tak membiarkan salsa berada di depan nya."saya mohon maaf"ia masih tertunduk lalu berbalik ingin meninggalkan lelaki tersebut,namun ntah mengapa lelaki itu menatap dalam kepergian Visha ,sulit untuk di mengerti makna tatapan tersebut.
โโโโโVisha sedang terduduk di sebuah kursi umum bersama salsa menikmati es krim yang sesuai dengan ucapan Visha ,tak lupa Visha mengikatkan sebuah kain agar noda es krim tak mengenai pakaian salsa.
"habis ini kita pulang ke buru magrib ca"yah usai sholat asar mereka memang baru berangkat ,sedangkan salsa tak mendengarkan ia asyik menikmati es nya begitulah balita yang hendak berusia empat tahun.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
โSesampai di kamar ,Ia mandi dan wudhu karena waktu magrib sudah hampir tiba ,selesai itu itu sesuai rutinitas semua selesai ia harus berada di depan labtop untuk menyelesaikan tugas makalah kuliah. Kini ia berkuliah di salah satu universitas islami di tempat nya berada.
"๐๐ข๐๐๐๐ข ๐ ๐๐ฆ๐ ๐ฃ๐๐ โ๐,๐ก๐ข๐๐๐๐ข ๐ ๐๐ฆ๐"kalimat itu kembali melintas di pikiran Visha."udah sembilan tahun bentar lagi genab sepuluh tahun ,beneran datang ngga ya!"pikiran nya malah membayangkan betapa tampan sosok tersebut.
โpasalnya dahulu memang Visha sangat mengagumi sang gus anak pemilik yayasan pesantren yang ia tempati untuk menempuh pendidikan Tsanawiyah hingga Aliyah .karena gus tersebut lulus dan melanjutkan pendidikan nya di Tarim membuat nya tak bertemu hingga lulus aliyah.
"ya allah pikiran kuu"Vidha selalu menyadarkan pikiran nya agar tak terhanyut dalam dosa memikir kan lawan jenis,ia lalu menyelesaikan makalah yang akan di kumpul lusa .
โโโPukul menunjukan jam 20:00,kini Visha sudah selesai dan membuka album kenangan semasa ia menempuh pendidikan di pesantren. Beberapa kenangan menunjukan bagaimana keseruan masa dahulu namun sebuah gambar membuat Visha tersenyum lebar pasal nya saat perlombaan itu ada sebuah foto yang menunjukan Gus tersebut melihat nya dari kejahuan .
" kok bisa gini "tutur nya ia merasa malu jika mengingat hal tersebut,ia tak menyangka bahwa sosok yang ia kagumi juga mengagumi nya .
โโโPonsel nya pun berbunyi sebuah notifikasi pesan masuk di hand phone nya,siapa lagi kalau bukan Aisha sahabat nya.
๐๐ข๐ฌ๐ก๐: ๐ฆ๐๐ค๐๐ฅ๐๐ก ๐ง๐ฒ๐ ๐ฎ๐๐๐ก ๐ฌ๐๐ฅ๐๐ฌ๐๐ข ๐๐๐ฅ๐ฎ๐ฆ ๐ฏ๐ข๐ฌ?
๐๐ข๐ฌ๐ก๐:๐ฌ๐๐ฅ๐๐ฆ ๐๐ฎ๐ฅ๐ฎ ๐ฌ๐ก๐ !,๐ฆ๐๐ค๐๐ฅ๐๐ก ๐ง๐ฒ๐ ๐ฎ๐๐๐ก .
๐๐ข๐ฌ๐ก๐:๐ฒ๐๐ฎ๐๐๐ก ๐๐๐ฌ๐จ๐ค ๐๐ค๐ฎ ๐ค๐ ๐ซ๐ฎ๐ฆ๐๐ก ๐ฌ๐๐ค๐๐ฅ๐ข๐๐ง
โโโโโโโโ:๐๐๐๐ค๐๐ง๐ ๐ค๐ข๐ง๐ญ๐ ๐ฃ๐๐ฅ๐๐ง ๐ฃ๐๐ฅ๐๐ง!
๐๐ข๐ฌ๐ก๐:๐๐จ๐ฅ๐๐ก!๐ค๐๐ฆ๐ฎ ๐ฒ๐๐ง๐ ๐ญ๐ซ๐๐ค๐ญ๐ข๐ซ ๐ฌ๐ก๐
๐๐ข๐ฌ๐ก๐:๐ฅ๐๐ ๐ข ๐๐จ๐ค๐๐ค ๐ข๐ง๐ข ๐ค๐๐ฉ๐๐ง ๐ค๐๐ฉ๐๐ง ๐๐ฃ๐ ,๐๐๐ฌ๐จ๐ค
โโโโโโโโ:๐๐๐ฅ๐๐ง ๐๐ฃ๐ ๐ฃ๐๐ง๐ ๐๐ง ๐ฆ๐๐ค๐๐ง.
๐๐ข๐ฌ๐ก๐:๐๐ง๐๐ค ๐๐ฃ๐ ๐ฆ๐๐ค๐๐ง ๐ฅ๐๐ก ๐ฌ๐ก๐ ๐ค๐๐ฉ๐๐ง ๐ฅ๐๐ ๐ข ๐๐จ๐๐
๐๐ข๐ฌ๐ก๐:๐ข๐ ๐๐๐ฐ๐๐ฅ.
โโโBegitulah percakapan dua gadis dewasa yang masih merasa remaja. Ia meletakan handphone nya dan melanjutkan apa yang ia kerjakan saat ini hingga waktu tidur pun sampai membuat nya bermimpi.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
โโโโKini Visha dan Aisha berada di sebuah restoran menyantap beberapa hidangan sambil membicarakan tugas kuliah.
"vis..saya dapat kabar katanya dosen studi hadist dan tafsir?"kini Visha sedikit terbelalak pasal nya jika dosen tersebut di ganti entah jadi apa diri nya yang agak minus dengan pelajaran tersebut.
"serius kamu sha?"ia benar benar terkejut ia masih sedikit tak mengerti dengan dosen sebelum nya bagaimana jika dosen tersebut di ganti,bukan ! Visha bukan sosok yang bodoh namun entah mengapa untuk pelajaran tersebut butuh waktu lama untuk masuk di dalam otak nya.
"ya allah ..vis aku serius lagian kamu enak udah pinter nah sedangkan aku pasti di hukum terus"yah memang Aisha dari jaman masih Tsanawiyah otak nya bermasalah ,setiap pelajaran agama ia tak sama sekali memahami nya ,untung saja ia memiliki sahabat yang pintar jika tidak mungkin nasib buruk menimpanya.
โโMereka terus membahas entah itu tentang dosen baru atau materi yang akan mereka hadapi.
โโKini memang mereka sudah berada di semester 4 dan inilah waktu padat nya untuk ilmu ilmu yang mereka hadapi.
โโโUsai makan mereka mampir di sebuah toko buku yang tak jauh dari tempat mereka makan .
"Vis aduhh aku ke toilet dulu kamu duluan aja "ucap Aisha yang terburu buru menuju kamar mandi .
"yaudah iya"Visha berjalan sedikit cepat ia tak biasa berada di luar sendirian apa lagi di tempat ramai seperti ini ia hanya tak terlalu senang .
brukkk..
โTak sengaja ia menabrak seorang dan menjatuh kan beberapa buku di lantai.
"Maaf"Visha mengulurkan sebuah sapu tangan panjang yang ia bawa untuk menolong lelaki yang terjatuh itu dan membantunya mengutip beberapa buku yang ia jatuh kan ,tak berselang lama ia langsung berpamitan tanda memandang wajah lelaki itu dan kembali ke tujuan utama.
โโโDi sini lah Aisha dan Visha berada memcari sebuah buku yang mereka tuju untuk tugas kuliah.
โโAisha tak sengaja menatap sosok yang berada di kasih begitu terkejut nya ia..
"Vishaaa...."ia berusaha memanggil sahabat nya itu dan menunjukan sosok yang ia lihat .
โDeg ...
โVisha terkejut dan menundukan pandangan nya ,lelaki yang ia kagumi berada di satu tempat yang sama dengan nya namun di dalam pikiran nya mengapa lelaki itu tak memberi tahu nya_...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments