bab 4

“Mas kapan kamu menceraikan kanaya” ucap Sinta istri sirih riko.

Tanpa sepengetahuan Kanaya, Riko menikah lagi, sebagian gaji Riko di kasih ke istri sirinya itu. Sedangkan lebihnya untuk ibu dan istrinya sahnya itu.

Sekarang Riko berada di rumah istri sirinya itu. rumah yang di beli Riko sebagai kado ulang tahun pernikahan mereka. Hari ini Riko tidak berangkat ke kantor.

“Sabar ya sayang sebentar lagi mas akan ceraikan Kanaya” ucap Riko lembut berbeda sekali saat Riko berbicara dengan Kanaya yang tidak pernah lembut sama sekali.

Riko yang merasa bosan melihat penampilan istrinya itu mulai mencari wanita lain. Riko tidak sengaja bertemu dengan Sinta pegawai baru di kantor tempat riko bekerja. Riko yang melihat kecantikan sinta membuat Riko jatuh hati. Apalagi Sinta juga merupakan teman SMA nya dulu.

Semenjak pertemuan itu mereka sering menghabiskan waktu bersama. Riko mulai berpaling pada saat istrinya sudah tidak cantik lagi dan sibuk mengurus keperluan rumah. Jadi Kanaya tidak punya waktu untuk berdandan atau pun memperhatikan penampilannya.

Sinta dan Riko sudah menikah siri selama empat tahun, mereka juga sudah memiliki anak laki-laki berumur tiga tahun. Sinta sudah tidak bekerja lagi, Sinta memutuskan berhenti bekerja dan fokus mengurus Dito anaknya dan sibuk perawatan. Agar dia selalu terlihat cantik.

Pernikahan Sinta dan Riko di ketahui oleh keluarga Riko. Kanaya bukannya tidak merasa curiga. Kanaya kerap kali merasa curiga namun Kanaya tidak sempat untuk mencari tahu. Kanaya harus mengerjakan pekerjaan rumah dan membantu di lestoran juga. Meskipun tidak banyak yang Kanaya lakukan di lestoran itu namun tetap saja, Kanaya tidak punya waktu untuk menyelidiki suaminya itu.

Namun tanpa Kanaya ketahui kakaknya sudah menyuruh orang untuk memata-matai suami adiknya itu. dia tidak mau adiknya terus di permainkan oleh keluarga suaminya itu, Anisa yang mendengar cerita adiknya juga merasa curiga Riko berselingkuh.

“Sampai kapan mas, aku tidak mau jadi istri siri terus” ucap Sinta manja dengan memanyunkan bibirnya.

“Sabar ya sayang, mas hanya menunggu Kanaya menerima harta warisannya setelah itu mas akan ceraikan Kanaya” ucap Riko menyakinkan istrinya itu.

“Beneran ya mas” ucap Sinta meminta kepastian.

“Iya sayang” ucap Riko lembut mencium pucuk kepala istrinya.

. . .

Tidak membutuhkan waktu lama, Kanaya sudah sampai di rumah ibunya

“Assalamualaikum” ucap Kanaya ketika akan memasuki rumah ibunya itu.

“Waalaikumsalam, masuk nak” ucap Arumi sampai di depan pintu, Kanaya langsung menyalami ibunya dan memeluk ibunya itu

“Gimana kabarmu nak ?” tanya Arumi setelah Kanaya duduk sofa dan melepaskan pelukan dari ibunya.

“Alhamdulillah, baik bu” jawab Kanaya

“Ibu gimana kabarnya ?” tanya anaya balik.

“Alhamdulillah, ibu juga baik” jawab Arumi dengan senyum

“kamu udah datang Aya” ucap kak nisa, nisa biasa memanggil Kanaya dengan sebutan Aya. Kanaya hanya mengangguk dengan senyum menjawabnya.

“Uangnya udah ada sama ibu, kita tunggu adikmu datang, baru ibu bagikan uangnya ya” ucap Arumi.

“Bu, aku mau cerita sesuatu ke ibu” ucap Kanaya, selama ini Kanaya tidak pernah cerita dengan ibunya perihal rumah tangganya namun akhir-akhir ini Kanaya merasa perubahan yang begitu kentara terhadap suaminya itu.

Kanaya juga sudah tidak ingin merahasiakan lagi permasalahan rumah tangganya kepada ibunya itu. Selama ini Kanaya telah berusaha sabar dan mengalah namun keluarga suaminya semakin menjadi.

“Kamu mau cerita apa nak ?” tanya Arumi lembut menatap anaknya.

Sebelum Kanaya menceritakan kepada ibunya itu, Kanaya menoleh ke arah kakaknya Anisa. Kakaknya Anisa mengangguk pertanda setuju, Setelah Kakaknya Anisa mengangguk, Kanaya pun menceritakan semuanya kepada ibu dengan air mata yang tidak bisa di bendung lagi.

“Ya Allah kenapa keluarga suamimu seperti itu aya?” tanya Arumi prihatin dengan kisah rumah tangga anaknya itu yang tidak bahagia itu. Akibat adanya ikut campur mertua, kakak dan adik iparnya itu.

“Aku juga tidak tau mengapa mereka seperti itu” jawab kanaya dan menghapus air matanya

“Saran mbak kamu jangan kasih harta warisan yang kamu dapat ini ke keluarga kamu aya” ucap kak Anisa.

“Aku juga berfikir seperti itu, tapi aku sudah terlanjur kasih tau soal aku mendapatkan harta warisan kak” ucap Kanaya sendu.

“Makannya kamu itu jangan apa-apa cepat kasih tau suami kamu kan jadinya begini” kesal Anisa kepada adiknya itu.

Nisa tidak habis pikir dengan adiknya itu Sudah tau suami dan keluarganya seperti itu tapi Kanaya tetap saja memberitahukan semuanya kepada keluarga suaminya itu tentang dia yang menerima harta warisan.

“sudah kamu tidak usah pikirin hal itu, soal itu gampang, biar kakak yang atur semuanya” ucap kakak Anisa yang memiliki sebuah rencana.

Cukup lama mereka berbincang, sampai akhirnya Rehan datang pulang ke rumah.

“Assalamualaikum” ucap Rehan

“Waalaikumsalam” jawab mereka bersamaan.

“Apa kabar kamu nak” ucap Arumi memeluk anaknya

“Alhamdulillah baik bu” jawab Rehan.

“Syukurlah nak” ucap Arumi.

“Ibu, gimana kabarnya ?” tanya Rehan.

“Alhamdulillah ibu sehat nak” jawab arumi

Setelah anaknya semua berkumpul Arumi memberitahukan semuanya kepada anak yang jumlah uang yang ia dapat dari hasil menjual sawah dan kebun itu, Arumi juga memberitahu jumlah yang di dapatkan oleh anaknya itu.

Uang itu dibagi menjadi empat untuk Arumi, Anisa, Kanaya dan Rehan. Tidak ada yang protes mereka semua menerima keputusan yang di ambil oleh Arumi itu.

Tidak membutuhkan waktu lama uangnya sudah masuk ke rekening Kanaya dan juga Rehan.

“Sudah bu” ucap Anisa.

Rehan belum menikah dan masih fokus dengan pekerjaannya. rehan merupakan pengacara yang bisa dibilang memiliki karir yang bagus.

“Assalamualaikum” ucap Ana dan Renata bersamaan.

Anisa memiliki seorang putri yang bernama renata. Renata saat ini sudah bekerja di rumah sakit. Renata merupakan dokter anak. Renata baru bekerja dua bulan yang lalu.

Ana setiap pulang sekolah pasti akan pergi ke rumah eyangnya atau jika tidak ana akan pergi ke restoran. Sebelum pulang ana pasti akan ke restoran terlebih dahulu untuk makan, jika ana langsung pulang ke rumah dari sekolah sudah pasti ana tidak kebagian makanan, karena sudah dihabiskan oleh sisi dan juga ibu mertua serta kakak ipar dan suaminya Kanaya.

Jika makanan itu tidak habis ibu mertua Kanaya akan menyimpannya di lemari dan mengunci lemari itu.

Kanaya dan Anisa selalu menyuruh Ana untuk ke lestoran untuk makan karena sudah pasti makanan sudah tidak tersedia lagi di rumah itu. Padahal setiap hari Kanaya selalu memasak banyak tapi entah mengapa makanan itu selalu saja habis. Maka dari itu ana selalu makan di restoran yang kakaknya kelola. Kakak dan adik kanaya juga mengetahui hal itu. Kakak anisa selalu mengingatkan ana untuk makan sebelum pulang.

Pernah ana pulang dari sekolah dan makan di rumah. Ya kebetulan saat itu tersedia makanan, jadi ana memakan makanan itu, di saat omanya melihat itu omanya langsung memarahi ana karena telah lancang memakan makanan yang ada di meja makan. Bahkan tidak segan memukul Ana mengunakan sapu.

Padahal anak juga berhak memakan makanan itu tapi oma melarangnya. Omanya bilang ana tidak boleh memakan makanan itu, karena itu untuk cucunya. Oma sampai mencaci dan menghina ana, padahal ana juga Cucunya, bahkan makanan yang aku masak merupakan uang dari papanya. Entah mereka anggap apa Ana di rumah itu.

Ana yang mendengar ucapan omanya hanya bisa terdiam, Ana berusaha menahan air matanya pada saat omanya memarahi Ana. Kanaya yang membela anaknya juga ikut di marahi.

“Waalaikumsalam” ucap mereka bersamaan.

“Eyang!” ucap Ana dan Renata langsung memeluk eyang. Mereka senang eyang mereka sudah kembali lagi bersama mereka.

“Cucuk eyang semakin cantik saja ini” Puji eyang mereka.

“Iya dong eyang” ucap Renata sembari tersenyum.

“Eyang kapan datang ?” tanya Ana kepada eyangnya.

“Tadi pagi sayang” ucap eyangnya.

Mereka terus berbincang sampai mereka tidak menyadari hari sudah hampir mangrib, gegas Kanaya dan Ana pulang, sebelumnya mereka sudah makan bersama di rumah, jadi mereka pulang dalam ke adaan kenyang.

Tadi Anisa juga sudah menyuruh seseorang untuk membeli titipan dari keluarga suami Kanaya itu.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!