~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 5

Sesuai omongan semalam. Inara benar-benar datang dan menunggu Fatih di sebuah taman di mana mereka sering bertemu.

"Dia benaran ingin datang enggak sih?" tanya Inara pasalnya sudah beberapa menit ia di sana. Namun, Fatih tak kunjung datang. "Atau apa semalam dia salah ngasih kabar? Bukan aku sebenarnya yang dia kabari untuk bertemu?" tanya Inara lagi.

Ia terus menghela napas panjang sekali-kali mengelilingi taman agar menghilangkan rasa bosan menunggu Fatih yang belum datang.

Udah satu jam, Fatih belum juga datang. Inara pun mengetik pesan pada gus tersebut dan ia akan segera pergi. Mungkin benar Fatih salah telfon semalam, ia hanya terlalu berharap.

Namun, saat dia berbalik badan Inara di kejutkan oleh kehadiran lekaki yang berjongkok di depannya sambil memegang sebuah bunga dan menyodorkan sebuah cincin.

"Gus Fatih," gumam Inara menoleh kiri-kanan. Ia sedikit shock dengan keberadaan lelaki itu apalagi dengan keadaan seperti ini.

"I-ni maksudnya apa?" tanya Inara.

"Apa kamu bersedia untuk taaru'f denganku?" tanya Fatih terlihat begitu bersungguh-sungguh.

Inara terdiam sesaat dan tidak menjawab ucapan Fatih. Apa gus itu bercanda? Apa dia mengajaknya? Yang benar saja.

"Gus nanya saya?" tanya Inara balik.

Fatih mengangguk. "Siapa lagi kalau bukan kamu?" tanya Fatih.

"Tapi...."

"Kamu hanya bisa menjawab menyetujuinya, Inara."

"Tapi gus tahu gimana Inara? Inara tak cocok bersanding denganmu. Inara-"

"Kita perbaiki sama-sama, saya akan mengajarimu tentang islam agar kamu bisa mengubah diri lebih baik lagi. Saya tidak pernah memandang kamu buruk. Kamu sangat pantas bersanding denganku, aku memilihmu."

Inara terdiam kembali. Apakah dia harus menerimanya? Atau menolaknya? Sungguh dia sangat bimbang saat ini.

Fatih juga tak kunjung berdiri dari jongkoknya masih dengan posisinya sebelumnya. Tak peduli dengan pandangan orang yang berlalu lalang.

Bahkan ada sebagian orang yang berteriak dengan mengatakan Terima!

"Tapi gimana dengan mbak Kanara? Mbak Kanara lebih pantas bersama gus. Saya sudah minder duluan gus untuk bersama mu."

"Jangan pikirkan perasaan seseorang, Nara. Aku memilihmu dan tidak akan pernah terganti," jawab Fatih.

Sebab Fatih terus saja menjawab apa yang dia katakan, Inara juga tak bisa memilih lagi selain menerima tawarannya. Inara pun perlahan mengangguk.

"Baik, saya terima tawaran gus," ucap Inara. "Tak ada alasan untuk tidak menerimamu gus. Kamu sempurna."

Fatih tersenyum dan berdiri dari jongkoknya setelah itu memberikan cincin tersebut. Biar Inara yang memakainya sendiri sebab mereka belum muhrim.

Inara pun memakainya di jari manisnya setelah itu menerima pemberian bunga Fatih.

"Maaf saya lama datang. Sebenarnya saya sudah datang dari tadi bahkan sudah mengikutimu."

"Tapi kenapa gus tidak memanggilku?" tanya Inara terlihat kesal.

Fatih bukannya menjawab malah terkekeh melihat wajah kesal Inara, calon istrinya.

"Sebab ingin memberi kamu kejutan. Besok saya dan keluargaku juga akan datang ke rumahmu melamarmu secara resmi di depan kakakmu. Dan juga akan ke makam orang tuamu untuk meminta restu mengambil putrinya."

Seketika Inara tersenyum. Dan tidak menyangka orang yang menolongnya di cl*b kala malam itu bisa menjadi calon suaminya. Rencana Allah memang tidak bisa di tebak kapan datangnya.

"Jangan tersinggung dulu boleh?" tanya Fatih membuat Inara menoleh lalu mengangguk. "Saya ingin kamu memakai kerudung dan bisa berpakaian tertutup, apakah itu bisa? Saya tidak bermaksud..."

"Saya akan melakukannya gus, lagian saya sudah ingin berniat seperti itu, besok saya akan mulai berpakaian tertutup dan mulai belajarn ilmu agama lebih dalam lagi."

Fatih tersenyum lalu mengangguk. Semoga Inara bisa mengubah dirinya lebih baik dan beristiqomah.

"Semoga Istiqomah."

"Aamiin, kan jadi istrinya gus Fatih memang harus istiqomah," seru Inara seraya tersenyum.

Hal itu membuat Fatih gemass sendiri sebab gadis itu tersenyum seraya menatapnya ke atas. Fatih memang cukup tinggi darinya, mungkin Inara hanya sebatas bahunya.

"Sekarang mau kemana?" tanya Fatih.

"Pulang aja gus. Tapi saya mau nanya ke gus boleh?"

"Tentang apa?"

"Tentang mbak Kanara. Kan gus memilih Inara gimana dengan mbak Kanara?"

"Kamu tidak perlu memikirkannya, orang tua ku akan mengurusnya dengan orang tua Kanara."

Inara hanya menganggukan kepalanya saja. Namun ia kembali menatap Fatih yang sedang memandang ke depan.

"Gimana dengan keluarga gus? Apa mereka menyetujui pilihan gus?" tanya Inara lagi seraya naik ke mobil Fatih.

Fatih melepaskan jaket yang dia pakai lalu menutupi paha Inara yang hampir terlihat.

"Makasih," ucap Inara membuat Fatih mengangguk.

Di dalam mobil baru Fatih menjawab pertanyaan Inara tadi. Bahwa keluarga setuju dengan keputusannya. Hal itu pun membuat hati Inara tenang.

Terpopuler

Comments

•§¢•four10/Bila

•§¢•four10/Bila

Jodoh dari Allah sangat luar biasa

2024-01-09

1

•§¢•four10/Bila

•§¢•four10/Bila

Aamiin ya rabbal alamiin 🤲🤲

2024-01-09

1

Nendah Wenda

Nendah Wenda

ahirnya jodoh itu tak ada yang tau dan jangan melihat atau menilai orang dari penampilannya

2024-01-07

2

lihat semua
Episodes
1 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 1
2 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 2
3 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 3
4 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 4
5 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 5
6 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 6
7 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 7
8 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 8
9 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 9
10 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 10
11 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 11
12 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 12
13 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 13
14 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 14
15 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 15
16 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 16
17 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 17
18 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 17
19 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 19
20 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 20
21 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 21
22 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 22
23 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 23
24 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 24
25 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 25
26 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 26
27 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 27
28 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 28
29 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 29
30 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 30
31 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 31
32 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 32
33 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 33
34 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 34
35 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 35
36 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 36
37 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 37
38 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 38
39 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 39
40 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 40
41 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 41
42 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 42
43 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 43
44 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 44
45 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 46
46 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 46
47 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 47
48 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part
49 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 49
50 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 50
51 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 51
52 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 52
53 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 53
54 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 54
55 ~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 55
56 rekomendasi novel baru milik author
57 ~rekomandasi ulang
58 rekomendasi novel baru milik author
59 rekomendasi novel baru milik author
60 rekomendasi novel baru milik author
61 Rekomendasi novel baru
62 rekomendasi novel baru
63 Rekomendasi novel baru
Episodes

Updated 63 Episodes

1
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 1
2
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 2
3
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 3
4
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 4
5
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 5
6
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 6
7
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 7
8
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 8
9
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 9
10
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 10
11
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 11
12
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 12
13
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 13
14
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 14
15
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 15
16
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 16
17
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 17
18
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 17
19
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 19
20
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 20
21
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 21
22
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 22
23
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 23
24
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 24
25
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 25
26
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 26
27
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 27
28
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 28
29
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 29
30
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 30
31
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 31
32
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 32
33
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 33
34
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 34
35
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 35
36
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 36
37
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 37
38
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 38
39
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 39
40
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 40
41
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 41
42
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 42
43
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 43
44
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 44
45
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 46
46
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 46
47
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 47
48
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part
49
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 49
50
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 50
51
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 51
52
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 52
53
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 53
54
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 54
55
~Wanita Pilihan Gus Fatih~ part 55
56
rekomendasi novel baru milik author
57
~rekomandasi ulang
58
rekomendasi novel baru milik author
59
rekomendasi novel baru milik author
60
rekomendasi novel baru milik author
61
Rekomendasi novel baru
62
rekomendasi novel baru
63
Rekomendasi novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!