Episode 2

Randy benar benar tidak mengizinkan Diana untuk bertanya akan kemana dia membawanya. Randy hanya beralasan kasihan pada Diana yang tinggal seorang diri setelah meninggalnya sang nenek.

“Ayah tunggu.”

Randy baru saja mengantar Diana ke kamar yang akan Diana tempati saat Diana menghentikan langkahnya. Dia menghela napas kemudian memutar tubuhnya menatap Diana yang menatap nya dengan tatapan tidak mengerti.

“Apa maksud Ayah membawa aku kesini? Aku nggak mau tinggal disini yah.. Aku mau tinggal di rumahku saja.”

Randy tersenyum. Dia menepuk pelan pipi chuby putri sulungnya. Ya, Randy memang sengaja memboyong Diana ke rumah nya. Bahkan meski nenek Diana tidak meninggal pun Randy akan tetap membawa Diana.

“Ayah cuma nggak mau kamu kesepian nak. Menurutlah. Jadi anak yang baik. Sekarang lebih baik kamu istirahat. Nanti jam 7 Ayah akan mengajak kamu ke suatu tempat.” Katanya tenang.

Diana menyipitkan kedua matanya. Entah kenapa Diana merasa ada sesuatu yang sedang di sembunyikan oleh Ayahnya.

“Ayah tapi...”

Tidak ingin mendengar apapun yang Diana katakan, Randy pun berlalu begitu saja. Dia menutup pintu kamar bercat putih itu dan menguncinya dari luar berjaga jaga agar Diana tidak bisa pergi darinya.

“Maafkan Ayah Diana.. Tapi Ayah benar benar tidak punya pilihan lain lagi. Kamu harus membantu Ayah kali ini.” Senyum Randy bergumam pelan. Pria itu menoleh menatap pintu bercat putih itu kemudian berlalu begitu saja tanpa sedikitpun memikirkan bagaimana perasaan putri sulungnya yang baru saja di rundung duka karena kehilangan neneknya.

Sementara di dalam kamar dengan nuansa putih itu Diana terdiam. Dia duduk di tepi ranjang dengan koper berisi baju bajunya yang masih berada di depan nya. Diana tau Ayahnya tidak pernah perduli padanya. Karena itulah Diana sangat yakin Ayahnya pasti punya niat terselubung membawanya ke kediaman mewahnya. Apa lagi mengingat ibu tirinya yang sedikitpun tidak pernah menyukainya, sudah pasti setelah ini akan ad hal buruk yang menimpanya.

Sejenak pikiran Diana melayang. Dia membayangkan dirinya yang akan di jadikan pembantu di rumah itu dengan berbagai makian dan cacian dari ibu tiri juga adik tirinya seperti di dalam dongeng Cinderella. Bahkan Diana juga membayangkan dirinya yang akan di siksa tanpa mengenal waktu.

Diana menghela napas kasar. Entah akan seperti apa hidupnya setelah ini. Apa lagi sekarang tidak ada neneknya yang selalu mendukung dan memberi semangat padanya.

“Tuhan.. Hamba pasrahkan segalanya padamu..” Batin Diana memejamkan kedua matanya.

 -------------

“Fathan.”

Seorang pria tampan dengan pakaian formal serba hitam baru saja hendak masuk ke dalam mobilnya saat tiba tiba seorang wanita cantik memanggilnya. Dia adalah Fathan Pramudya Lesmana. Anak tunggal dari Pengusaha kaya raya yang terkenal dengan kedermawanan nya, Martin Lesmana.

Sedang seorang wanita cantik yang memanggilnya adalah Gaby Lesmana, istri dari Martin Lesmana yang tidak lain adalah wanita yang melahirkan Fathan.

Fathan menoleh dan tersenyum manis saat mendapati sang mamah yang sedang melangkah mendekat kearah pintu utama kediaman mewah mereka.

“Ya mah..”

“Ada yang ketinggalan sayang..” Ujar Gaby tersenyum sambil menunjukan ponsel milik Fathan yang di pegang nya.

Fathan terkekeh geli melihat benda pipih itu di tangan sang mamah. Fathan memang sering melupakan nya.

Fathan kembali menutup pintu mobilnya kemudian mendekat pada sang mamah yang sudah berdiri di ambang pintu utama kediaman mereka. Fathan mengambil ponsel miliknya dari tangan sang mamah kemudian mencium kening mamahnya sekilas.

“Thank's mah..” Katanya.

“Heum... Sama sama..” Senyum Gaby manis. Putranya memang sangat romantis dan penuh perhatian. Meski memang sedikit pelupa.

“Ya sudah kalau begitu Fathan kembali ke kantor.”

“Eum.. Jangan lupa nanti malam. Kita harus datang tepat waktu.”

“Tidak masalah.” Senyum Fathan mengedipkan satu matanya pada Gaby.

“Hati hati..” Titah Gaby lembut pada Fathan.

“Hem..” Balas Fathan yang kemudian kembali melangkah menuju mobil dan masuk ke dalamnya. Pria tampan yang namanya juga sudah tidak asing lagi di telinga publik itu mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang berlalu dari pekarangan luas kediaman keluarga nya.

Gaby tersenyum menatap mobil mewah putranya yang mulai keluar dari pekarangan luas kediaman mereka. Gaby dan Martin memang sedang merencanakan perjodohan dengan teman lama dari Martin sendiri yaitu Randy. Dan malam ini mereka sudah berjanji akan mempertemukan Fathan dengan putri dari Randy yang Gaby ketahui sedang menempuh pendidikan di luar negeri. Apa lagi Gaby juga sering bertemu dengan putri Randy yang terkenal sangat ramah dan baik pada semua orang. Gaby berharap Fathan akan menyukai putri Randy.

“Dengan begini kita akan impas Randy, putri kalian menjadi menantuku dan hutang hutang kalian di anggap lunas.” Senyum Gaby bergumam pelan.

 ------------

Dalam kesepian nya, Diana merasakan waktu begitu cepat berlalu. Dan sekarang Diana sedang berada dalam perjalanan menuju tempat yang Diana sendiri tidak tau bersama Ayah dan ibu tirinya.

“Kamu sudah telepon Martin belum? Aku nggak mau loh kalau kita menunggu terlalu lama nantinya disana.”

Diana yang sedang fokus menatap jalanan padat malam ini melirik sekilas pada Sari. Entah apa maksud dari ucapan ibu tirinya itu, Diana tidak tau. Apa lagi Sari juga menyebutkan nama orang yang entah siapa.

“Sudah.. Kamu tenang saja.. Ayah pastikan begitu kita sampai, Martin dan keluarganya sudah berada disana.” Sahut Randy tenang sembari terus fokus dengan kemudinya.

Diana menelan ludah. Entah kenapa tiba tiba Diana berpikir Randy dan Sari berniat menjualnya pada pria bernama Martin itu. Dan membayangkan dirinya yang akan di serahkan pada pria yang tidak Diana tau bagaimana rupanya, muda atau tua, kejam atau baik. Diana merasa bergidik ngeri. Ketakutan mulai menghampiri nya sekarang.

“Tuhan.. Tolong hamba...” Ringis Diana yang hanya bisa berharap pada pertolongan sang kuasa malam ini.

Diana tau dirinya tidak akan bisa kabur dari cengkraman Ayah dan ibu tirinya malam ini. Bukan tidak berani, Diana hanya tidak tau harus kemana jika memang hendak pergi dari keduanya mengingat sekarang dirinya berada jauh dari kampung halaman.

“Nek.. Diana takut...” Batin Diana. Rasanya gadis itu ingin berteriak meminta pertolongan pada siapa saja. Tapi Diana tau itu tidak mungkin dia lakukan. Orang orang di kota besar tempat nya berada sekarang tidak seperti orang orang di kampung nya yang saling perduli satu sama lain.

15 Menit kemudian, mobil Randy berhenti tepat di depan sebuah restoran mewah yang ramai pengunjung. Diana semakin merasa was was. Dia merasa bahaya itu semakin dekat mengancamnya.

“Ayo turun. Jangan membuat malu loh nanti di depan teman Ayah. Manut saja apa yang Ayah bilang.” Ketus Sari sebelum turun dari mobil pada Diana.

Terpopuler

Comments

@sulha faqih aysha💞

@sulha faqih aysha💞

sekian tahun tidak perduli sama anak dan istrinya malah dia tega sampai pergi memilih wanita lain
Dan sekarang seenak jidatnya sendiri dia yang punya hutang anaknya yang jadi korban

2024-02-23

1

Sri Astuti

Sri Astuti

jahat banget ayahnya.. cm mau mrmsnfaatkan anak

2023-12-20

1

Fajar Alfiyanshah

Fajar Alfiyanshah

lajut thor

2023-12-20

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!