Ep 3

...

Hari demi hari Reina lewati di apartemen barunya tanpa masalah, ia sangat bahagia menjalankan hidup sederhana bersama kedua anaknya. Sepertinya, memang tengah bahagia, sehingga hembusannya selalu menghapus kesedihan Reina....

Malam ini juga nampak bahagia dengan memancarkan cahaya purnama. Membuat Reina semakin semangat melakukan kegiatannya.

Kini ia tengah menyiapkan buku dan seragam Railo dan Raisya, setelah tadi sudah menyuapi mereka makan malam dan menidurkannya. Besok merupakan hari pertama mereka masuk sekolah, karena itu Reina menyiapkan banyak hal untuk mereka.

Selepas mengerjakan itu, sebuah notifikasi e-mail masuk ke ponsel Reina. Karena berpikir itu panggilan kerja, Reina menyalakan laptopnya untuk membuka itu di sana.

Wanita itu seketika memekik senang ketika membuka e-mail masuk itu. Apa yang ia pikirkan ternyata benar, sebuah perusahaan mengirim panggilan interview kerja di hari esok.

"Okay-okay, aku harus menyiapkan berkas-berkas, lalu berpakaian rapi. Ah aku senang sekali!" serunya.

Setelah menyelesaikan dan merapikan keperluan Railo dan Raisya, ia beranjak ke arah lemari bajunya untuk mencari berkas-berkas yang akan dibutuhkan juga mencari baju yang akan ia kenakan.

"Aku akan pergi ke sana setelah mengantar Putri dan Pangeranku," ucapnya seraya tersenyum memeluk baju yang sudah ia pilih.

-

Pagi hari tiba, mentari nampak memancar dengan begitu semangat. Reina kini sedang menyiapkan sarapan untuk mereka bertiga sebelum membangunkan kedua anaknya. Ia juga sudah menyediakan baju seragam untuk mereka.

"Mommy, aku bangun, ayo kita ke sekolah," ucap Raisya yang keluar dari dalam kamarnya dengan mata yang masih mengantuk.

Reina tersenyum melihat putrinya begitu semangat meskipun matanya masih sulit untuk dibuka. Wanita itu menghampirinya, meraih gadis kecil itu ke dalam pangkuannya.

"Bagaimana mungkin putri kecilku ini akan pergi ke sekolah dalam keadaan mengantuk, hm? Ayo buka matamu!" serunya dengan menggelitik perut Raisya.

"Hihi, Mommy hentikan! Itu geli!" ucap gadis kecil itu.

Reina terkekeh melihatnya, lalu menggendong putrinya itu ke meja makan. "Ayo makan dulu, dan Mommy akan membangunkan kakakmu yang suka tidur itu," ucap Reina seraya berpura-pura berbisik, membicarakan Railo yang masih tidur.

Wanita itu melangkahkan kakinya perlahan, seperti mengendap-endap menuju kamar anaknya. Raisya yang memperhatikan itu seolah menahan tawa, karena ia melihat Railo menyuruhnya diam.

Gadis kecil itu tertawa terbahak-bahak ketika Reina mengetahui ternyata pangeran kecilnya sudah bersembunyi di balik pintu dan berteriak mengejutkan ketika ia sampai.

"Duar!" teriak Railo seraya keluar dari belakang pintu.

"Dasar anak nakal, Mommy akan menggigit mu! Rawrr!"

Hanya karena candaan kecil itu, mereka bertiga tertawa bahagia di sana.

-

Keluarga kecil Reina semuanya sudah bersiap, Railo dan Raisya sudah berseragam lengkap dengan tas sekolah di samping mereka. Kini kedua anak itu tengah menonton televisi untuk menunggu sang ibu selesai di kamarnya.

"Mommy, mengapa pakaian Mommy rapi sekali?" tanya Raisya kala Reina keluar dari kamarnya.

"Iya, bahkan Mommy juga berdandan," tambah Railo.

"Karena Mommy ... hari ini ada panggilan kerja!" seru wanita itu seolah memberikan kejutan.

"Wah! Apa sebentar lagi Mommy akan bekerja?" tanya Raisya.

"Doakan saja, ya." Reina membungkukkan badannya kepada Raisya.

"Tapi, kenapa Mommy bekerja? Padahal, kan, sebelumnya tidak bekerja." Railo yang pintar, pertanyaannya selalu membuat Reina kagum.

"Mommy bekerja karena Mommy ingin mendapat gaji. Jika Mommy dapat gaji, Mommy bisa membelikan mainan yang banyak untuk kalian," jelas Reina.

"Benarkah itu, Mommy?" Reina mengangguk.

"Wah kalau begitu aku ingin mainan robot, ya, Mommy!" seru Railo antusias.

"Kalau aku ingin boneka yang lucu-lucu, yang banyak sekali!" Gadis kecil itu membulatkan lengan mungilnya saat mengucapkan kata banyak.

"Tentu saja, Mommy akan membelikannya jika hari mendapat gaji itu datang. Jadi doakan Mommy, ya. Supaya panggilan hari ini lancar dan bisa mendapatkan pekerjaan itu."

"Pastinya Mommy, kita selalu mendoakan Mommy!" seru Raisya disusul anggukan Railo.

-

Sesudah mengantar anak-anaknya ke sekolah di hari pertama juga menitipkan mereka pada gurunya, Reina bergegas ke halte dan menaiki bus yang searah dengan perusahaan itu, karena waktu interview-nya sebentar lagi akan dimulai.

Ia sungguh merasa gugup dan tegang ketika memasuki gedung perusahaan itu, namun ia berusaha untuk tetap tenang dan harus berusaha keras mendapatkan pekerjaan ini.

"Mengapa rasanya aku melihat perempuan itu?"

"Ah itu benar dia."

-

"Panggil wanita bernama Reina untuk interview sekarang." Suara itu terdengar di ruang Direktur Perusahaan ini.

"Baik, Tuan Muda."

Reina yang kemudian dipanggil itu bergegas merapikan pakaiannya, jantungnya semakin berdegup kencang kala diberitahu bahwa yang akan meng-interview-nya adalah Direktur Perusahaan langsung.

Suara ketukan pintu terdengar di ruangan itu.

"Permisi, Pak. Izin perkenalkan, saya Reina," ucap wanita itu setelah membuka pintu.

Ketika Reina masuk ke ruangan, sang Direktur nampak membelakanginya. Membuat Reina bertambah gugup ketika ingin duduk.

"Masuk dan duduklah," ucap Direktur itu.

"Suara ini ...," batin Reina. Wanita itu masih berusaha menenangkan dirinya meski mulai merasa curiga tentang siapa yang ada dibalik kursi itu.

Kursi yang Direktur itu duduki berputar, menampilkan wajah yang sudah tak asing lagi di memori Reina. Membuatnya seketika terkejut dan langsung memundurkan dirinya.

"K-kau?"

"Ya, ini aku, Alexander Leonel Bieber."

...

...

Terpopuler

Comments

Naufal Alexi Pijartama

Naufal Alexi Pijartama

anak yg sholeh dan sholehah jd adem deh klo baca statement, twins

2021-10-15

0

Titik Widiawati

Titik Widiawati

anak 5 th bisa ngomong kayak gitu dimana lg klo bukan d dunia novel

2020-12-26

0

Sri Devi

Sri Devi

ceritanya kayak d novel sebelah ..

2020-08-30

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Ep 1
3 Ep 2
4 Ep 3
5 Ep 4
6 Ep 5
7 Ep 6
8 Ep 7
9 Ep 8
10 Ep 9
11 Ep 10
12 Ep 11
13 Ep 12
14 Ep 13
15 Ep 14
16 Ep 15
17 Ep 16
18 Ep 17
19 Ep 18
20 EP 19
21 FM 21 Sudah Revisi
22 FM 22 Sudah Revisi
23 FM 23 Sudah Revisi
24 FM 24 Sudah Revisi
25 FM 25 Sudah Revisi
26 FM 26 Sudah Revisi
27 FM 27 Sudah Revisi
28 FM 28 Sudah Revisi
29 FM 29 Sudah Revisi
30 FM 30 Sudah Revisi
31 FM 31 Sudah Revisi
32 FM 32 Sudah Revisi
33 FM 33 Sudah Revisi
34 FM 34 Sudah Revisi
35 FM 35 Sudah Revisi
36 FM 36 Sudah Revisi
37 FM 37 Sudah Revisi
38 FM 38 Sudah Revisi
39 FM 39 Sudah Revisi
40 FM 40 Sudah Revisi
41 FM 41 Sudah Revisi
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 Prolog Season 2
72 Episode 1 Season 2
73 Episode 2 Season 2
74 Episode 3 Season 2
75 Episode 4 Season 2
76 Episode 5 Season 2
77 Episode 6 Season 2
78 Episode 7 Season 2
79 Lonceng Berbunyi!
80 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 80 Episodes

1
PROLOG
2
Ep 1
3
Ep 2
4
Ep 3
5
Ep 4
6
Ep 5
7
Ep 6
8
Ep 7
9
Ep 8
10
Ep 9
11
Ep 10
12
Ep 11
13
Ep 12
14
Ep 13
15
Ep 14
16
Ep 15
17
Ep 16
18
Ep 17
19
Ep 18
20
EP 19
21
FM 21 Sudah Revisi
22
FM 22 Sudah Revisi
23
FM 23 Sudah Revisi
24
FM 24 Sudah Revisi
25
FM 25 Sudah Revisi
26
FM 26 Sudah Revisi
27
FM 27 Sudah Revisi
28
FM 28 Sudah Revisi
29
FM 29 Sudah Revisi
30
FM 30 Sudah Revisi
31
FM 31 Sudah Revisi
32
FM 32 Sudah Revisi
33
FM 33 Sudah Revisi
34
FM 34 Sudah Revisi
35
FM 35 Sudah Revisi
36
FM 36 Sudah Revisi
37
FM 37 Sudah Revisi
38
FM 38 Sudah Revisi
39
FM 39 Sudah Revisi
40
FM 40 Sudah Revisi
41
FM 41 Sudah Revisi
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
Prolog Season 2
72
Episode 1 Season 2
73
Episode 2 Season 2
74
Episode 3 Season 2
75
Episode 4 Season 2
76
Episode 5 Season 2
77
Episode 6 Season 2
78
Episode 7 Season 2
79
Lonceng Berbunyi!
80
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!