Ep 2

...

...

Waktu terus hilir berganti pagi dan petang, hingga tak terasa pernikahan yang berdasar pada perjanjian di atas kertas itu telah selesai Reina lalui dan laksanakan. Bahkan kini sudah lima tahun setelah kontak mereka berakhir, Reina memutuskan tinggal jauh dari Alex dengan kembali ke kota kelahirannya tanpa berpamitan.

Sebelumnya ia berpikir setelah pernikahan ia akan sendirian, tapi ternyata tidak. Dua malaikat kecil kini menemani hidup sederhananya.

Ya, saat Reina memutuskan mengakhiri hubungan dengan Alex dan pindah kota, ia baru mengetahui bahwa dirinya sudah berbadan dua. Tak tanggung-tanggung, ia saat itu mengandung anak kembar dan diketahui berbeda gender ketika ia melahirkan mereka.

Reina sangat bahagia bersama mereka. Meskipun harus mengurus dan memenuhi kebutuhan hidup dua malaikat kecilnya itu, tapi sikap penurut dan sangat menggemaskan mereka selalu menjadi penawar hati Reina ketika merasa lelah akan hidupnya.

Railo Amer Bieber dan Raisya Inara Bieber.

Dua anak kecil kembar itu yang kini baru berumur empat tahun itu selalu menjadi alasan Reina masih semangat menjalani hidupnya setiap hari. Ia terus memperbaiki dirinya untuk setiap kesalahannya di masa lalu, dan berusaha membuat lembar baru yang lebih baik dalam hidupnya nanti.

Hari ini adalah, hari di mana Reina membawa kedua buah hatinya ke apartemen yang baru saja Reina beli. Meski hanya apartemen kecil dan sederhana, tapi sangat cukup untuk kehidupan keluarga kecil Reina. Barang-barang yang dibutuhkan juga sudah ia lengkapi di sana.

Apartemen itu terletak di kota yang sama sebelum Reina pergi ke kota kelahirannya. Ya, kota di mana dulu ia tinggal bersama Alex.

"Mommy!" panggil Railo yang begitu antusias, anak lelaki pertama Reina.

"Ada apa, Sayang?" sahut Reina yang berada di kursi depan mobil yang sedang mereka tumpangi.

"Apa kita ke sini untuk bertemu dengan Daddy?" tanya Raisya anak perempuan keduanya. Hm, sepertinya kedua malaikat kecil ini sudah berbicara satu sama lain sebelum bertanya.

Reina cukup terkejut, dan nampak berpikir untuk menjawab pertanyaan anak kembarnya itu. Namun dengan tersenyum, ia menjawab, "Eum ... suatu saat nanti, kita akan bertemu Daddy kembali, ya, Sayang?"

Tidak mungkin ia menceritakan hal yang terjadi sebenarnya kepada kedua anak itu. Mereka tidak mungkin bisa memahaminya dengan cepat. Walaupun sekiranya mereka bisa mengerti, itu tetap saja akan menyakiti hati lembut mereka, bukan?

"Tapi kapan, Mommy? Aku sangat tidak sabar ingin memeluk Daddy," ujar Raisya antusias.

"Iya, aku pun sangat ingin sekali bermain bersama dengan Daddy seperti teman-temanku di rumah sana," tambah Railo.

Sejujurnya hati kecil Reina ingin berteriak mendengar pernyataan kedua anaknya. Namun, ia sekuat tenaga menahan untuk tetap terlihat bahagia. Ia menarik napas dalam-dalam, berusaha tidak ada air mata yang terjun dengan lancang.

"Okay-okay, begini saja. Kalian harus berjanji pada Mommy, kalau kalian akan jadi anak pintar saat Mommy daftarkan kalian ke sekolah nanti." Kedua anak kecil itu terlihat berpikir.

"Jika kalian benar-benar membuktikan janji, Mommy akan ajak kalian bertemu Daddy," jelas wanita itu. Membuat mata kedua anak itu seketika berbinar.

"Benarkah? Aku janji aku akan menjadi anak pintar, Mommy!" seru Railo terlebih dahulu.

"Aku juga! Aku juga! Aku akan lebih pintar dari Railo!" tambah Raisya tak kalah antusias.

Railo melirik adiknya itu. "Bagaimana mungkin? Aku yang akan lebih pintar, aku yang akan menemui Daddy lebih dulu!" protesnya.

"Tidak! Aku yang lebih dulu!" pungkas Raisya.

Reina terkekeh melihat perseteruan antara kedua anaknya itu, begitu juga sopir dari mobil sewaan Reina. Ia merasa sangat gemas kepada mereka berdua.

"Iya-iya, anak Mommy dua-duanya pintar. Dua-duanya akan menemui Daddy terlebih dahulu," ucapnya menengahi, dilanjut Railo yang melayangkan tos pada adiknya, Raisya.

Akhirnya setelah beberapa jam di perjalanan, mereka bertiga sampai di apartemen yang Reina tuju. Saat hendak turun dari mobil, ia melihat kedua anak tercintanya itu tertidur di bangku belakang. Kedua sudut bibirnya tersenyum manis lalu berjalan keluar mobil untuk membuka pintu belakang.

Dengan penuh kasih sayang, ia mencium dahi keduanya, membuat salah satu dari mereka terbangun. Railo merasakan ciuman itu, lantas membuka matanya perlahan.

"Eunghh, kita sudah sampai, Mommy?" tanya lelaki kecil itu seraya menggeliatkan tubuhnya.

"Wah! Pangeranku terbangun. Maafkan Mommy, ya. Ayo kita masuk ke rumah baru kita!" ucapnya pada Railo.

Melihat Raisya yang masih terlelap dengan tenang, ia memilih menggendong gadis kecilnya itu seraya menggandeng tangan Railo, karena Railo berkata ingin berjalan sendiri.

Untung saja tak banyak yang Reina bawa. Hanya satu buah tas berisi baju Raisya dan Railo yang belum ia pindahkan sebelumnya. Jadi ia tak terlalu kerepotan membawa kedua anak kembarnya.

-

Sudah satu minggu berakhir, sejak Reina pindah ke apartemen itu. Ia sudah menemukan informasi sekolah untuk anak-anak usia dini sebelum masuk ke Sekolah Dasar. Karena itu, ia berencana untuk mendaftarkan Railo dan Raisya sekolah hari ini.

Kedua anak kembarnya itu nampak antusias ketika Reina bilang ia akan mendaftarkan mereka ke sekolah. Karena mereka ingat, untuk bertemu sang ayah, mereka harus pintar di sekolah. Itu artinya tak lama lagi mereka akan bertemu ayahnya.

"Mommy, kita benar-benar akan pergi ke sekolah? Haruskah aku menggunakan seragam seperti yang Mommy bilang? Kapan kita ke sana, Mommy?" cerocos Raisya yang sangat antusias dengan ajakan Mommy-nya.

Reina terkekeh. "Iya-iya, kita akan pergi ke sekolah. Tapi Raisya dan Railo belum memakai seragam, karena ini hanya pendaftaran."

Mendengar itu, Railo mengangkat sebelah alisnya tanda ia tak mengerti. "Pendaftaran itu apa, Mom?"

Wanita itu membungkukkan badannya ke arah Railo. "Pendaftaran itu, untuk memberitahu ibu guru kalau Pangerannya Mommy akan sekolah," jelas Reina seraya mencubit pelan hidung kecil Railo.

-

Reina sudah selesai mendaftarkan kedua buah hatinya ke sekolah berjenjang Taman Kanak-kanak, dan kini kedua malaikat kecilnya itu tengah tidur siang di kamarny.

Ia yang melihat anaknya sudah tertidur pulas, lantas memanfaatkan waktu itu untuk mencari pekerjaan.

Sudah tak mungkin mengandalkan tabungannya karena sudah hampir menipis. Ia pikir ia harus segera bekerja agar tetap bisa menghidupi keluarga kecilnya.

Beberapa jam di depan laptop, ia mendapat banyak lowongan kerja yang cocok dengan dirinya. Lowongan di beberapa perusahaan besar, ia rasa ia bisa bekerja di sana. Karena perusahaan itu sepertinya memiliki cara kerja yang sama dengan perusahaan Alex.

Ia tidak akan terlalu bingung karena saat masih bersama pria itu, ia mengerti banyak hal.

Wanita itu lantas mengirim CV dan berkas-berkas yang dibutuhkan ke beberapa perusahaan yang ia temukan. Tinggal menunggu panggilan kerja dari salah satunya.

"Okay, semangat, Reina!" seru Reina dengan berbisik, untuk menyemangati dirinya sendiri.

...

...

Bantu Vote ya guys.. Makasih♡

Terpopuler

Comments

Bundaku Arafa

Bundaku Arafa

seru kyknya nih...

2021-06-24

0

Niesya Bintang Taurus

Niesya Bintang Taurus

kenapa meraka nikah kontrak yah??
ko gk ada penjelasan nya

2020-10-26

2

oppa seo joon

oppa seo joon

seru nih

2020-09-13

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Ep 1
3 Ep 2
4 Ep 3
5 Ep 4
6 Ep 5
7 Ep 6
8 Ep 7
9 Ep 8
10 Ep 9
11 Ep 10
12 Ep 11
13 Ep 12
14 Ep 13
15 Ep 14
16 Ep 15
17 Ep 16
18 Ep 17
19 Ep 18
20 EP 19
21 FM 21 Sudah Revisi
22 FM 22 Sudah Revisi
23 FM 23 Sudah Revisi
24 FM 24 Sudah Revisi
25 FM 25 Sudah Revisi
26 FM 26 Sudah Revisi
27 FM 27 Sudah Revisi
28 FM 28 Sudah Revisi
29 FM 29 Sudah Revisi
30 FM 30 Sudah Revisi
31 FM 31 Sudah Revisi
32 FM 32 Sudah Revisi
33 FM 33 Sudah Revisi
34 FM 34 Sudah Revisi
35 FM 35 Sudah Revisi
36 FM 36 Sudah Revisi
37 FM 37 Sudah Revisi
38 FM 38 Sudah Revisi
39 FM 39 Sudah Revisi
40 FM 40 Sudah Revisi
41 FM 41 Sudah Revisi
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 Prolog Season 2
72 Episode 1 Season 2
73 Episode 2 Season 2
74 Episode 3 Season 2
75 Episode 4 Season 2
76 Episode 5 Season 2
77 Episode 6 Season 2
78 Episode 7 Season 2
79 Lonceng Berbunyi!
80 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 80 Episodes

1
PROLOG
2
Ep 1
3
Ep 2
4
Ep 3
5
Ep 4
6
Ep 5
7
Ep 6
8
Ep 7
9
Ep 8
10
Ep 9
11
Ep 10
12
Ep 11
13
Ep 12
14
Ep 13
15
Ep 14
16
Ep 15
17
Ep 16
18
Ep 17
19
Ep 18
20
EP 19
21
FM 21 Sudah Revisi
22
FM 22 Sudah Revisi
23
FM 23 Sudah Revisi
24
FM 24 Sudah Revisi
25
FM 25 Sudah Revisi
26
FM 26 Sudah Revisi
27
FM 27 Sudah Revisi
28
FM 28 Sudah Revisi
29
FM 29 Sudah Revisi
30
FM 30 Sudah Revisi
31
FM 31 Sudah Revisi
32
FM 32 Sudah Revisi
33
FM 33 Sudah Revisi
34
FM 34 Sudah Revisi
35
FM 35 Sudah Revisi
36
FM 36 Sudah Revisi
37
FM 37 Sudah Revisi
38
FM 38 Sudah Revisi
39
FM 39 Sudah Revisi
40
FM 40 Sudah Revisi
41
FM 41 Sudah Revisi
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
Prolog Season 2
72
Episode 1 Season 2
73
Episode 2 Season 2
74
Episode 3 Season 2
75
Episode 4 Season 2
76
Episode 5 Season 2
77
Episode 6 Season 2
78
Episode 7 Season 2
79
Lonceng Berbunyi!
80
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!