Please give
your like and comments supaya author bisa semangat up the next episode lagi...
Happy
reading to all (semoga suka yhaa)
di Kamar Anabale
Setelah puas tidur, akhirnya anabale bangun dan langusung mandi, seperti biasa anabale suka berlama-lama jika ia berada di kamar mandi, ia berendam sambil bermain Hp dan memikirkan suatu tempat yng akan ia kunjungi saat berada di paris. sekitar sejam berada di dalam kamar mandi, ia pun berdiri dan memakai handuk kimononya. ia sudah merasa sangat segar.
setelah kedua orang tua anabale berangkat, rangga pun berinisiatif menghampiri anabale di kamarnya. ia pun langsung membuka kamar anabale yang kebetulan tidak terkunci. namun ketika membuka pintu kamar anabale ia tidak mendapati anabale di kamarnya.
"kemana dia, apakah ia ada di kamar mandi ?" batin rangga sambil mencari anabale dan menuju kamar mandi.
tiba-tiba pintu kamar mandi pun terbuka
derkzt derk
Anabale yang tidak menyadari kedatangan rangga, sehingga ia begitu kaget ketika tiba-tiba saat ia membuka pintu kamar mandi ternyata telah ada sosok lelaki tampan di depannya. sehingga anabale menambrak dada rangga.
"kamu siapa, kenapa kamu di sini, jangan-jangan kamu mau ngintip aku yha?"ucap anable dengan berteriak dan melototkan matanya sambil menunjuk rangga dengan penuh kesesalan.
Seketika tawa rangga pecah mendapati adiknya ini ia tidak peduli jika anabale sedang marah kepadanya, ia pun memeluk anable dengan erat.
"kamu lupa dengan kakakmu ini..?" ucap rangga sambilmemeluk adiknya
*APAA ? jadi dia rangga yang super menjengkelkan itu, kenapa aku tidak menyadarinya... apa yang beda dengannya.... tidak ini benar beda, saat ini rangga sangat tampan. oh TIDAKKK" ucap batin anabale
"Lepaskan !!! jangan berani sentuh saya lagi, kamu membuatku jadi kotor lagi...!" ucap anable dengan sombong dan mendorong tubuh rangga.
Rangga tidak merasa heran dengan sikap adiknya ini, memang seperti itulah anabale.
"maafkan aku tuan putri, habis aku terlalu merindukanmu"ucap balik Rangga dengan santai sambil duduk di ruang sofa kamar anabale.
anabale pun membuka kopernya dan memakai baju di ruang ganti, setelah itu ia pun duduk di didepan meja rias dan berdandan secantik mungkin, mulai dari memakai pelembab, sedikit polesan bedak, dan lipstik yang tidak mencolok, dan memakai parfum favoritenya bau bunga sakura. dan bagaimana dengan rangga saat itu ? Rangga fokus melihati adiknya sambil tersenyum.
"kamu masih disini..?" tanya anabale menoleh ke rangga
"kamu belum makankan ? ayo kita keluar dinner, saya akan mengajak mu makan makanan terenak di paris dan jalan-jalan"ucap rangga sambil mengoda adiknya dengan menyebutkan makanan dan jalan-jalan, hal itu langsung membuat anabale sangat senang. soalnya baru aja ia pikirkan rencana tersebut ketika berada di kamar mandi.
Anabale langsung berdiri dan menarik kakaknya
"AYOOO....!" ucap anabale dengan antusias dan mulai bersikap manja dengan rangga sebagai sosok kakaknya yang dulu sewaktu kecil sering menjaganya dan mematuhi semua keinginannya.
Rangga melihat adiknya mulai berubah sikap ia hanya tersenyum
*anabale masih sama seperti dulu, manja dan suka memerintah dan setiap keinginannya selalu ingin dikabulkan*batin rangga sambil merangkul bahu adiknya dan meninggalkan rumah.
Mereka pun menuju ke restoran untuk makan malam dengan menggunakan mobil sport koleksi rangga dan saat diperjalanan anabale memutar musik favoritenya sambil menyanyi dan menari menikmati irama dalam lantunan musik.
Anabale sangat menyukai semua lagu dari idolanya
(shawn mendes)
I love it when you call me señorita
I wish I could pretend I didn't need ya
But every touch is ooh la la la
It's true, la la la
Ooh, I should be running
Ooh, you keep me coming for you
Land in Miami
The air was hot from summer rain
Sweat dripping off me
Before I even knew her name, la la la
It felt like ooh la la la
Yeah no
Sapphire moonlight
We danced for hours in the sand
Tequila sunrise
Her body fit right in my hands, la la la
It felt like ooh la la la, yeah
I love it when you call me señorita
I wish I could pretend I didn't need you
But every touch is ooh la la la
It's true, la la la
Ooh, I should be running
Ooh, you know I love it when you call me señorita
I wish it wasn't so damn hard to leave you
But every touch is ooh la la la
It's true, la la la
Ooh, I…
Rangga sangat suka melihat anabale saat ini yang sedang menikmati musik favoritnya, seketika rangga mengingat kembali kejadian mereka ketika kecil, dimana pada waktu itu anabale menangis dan mengadu di rangga karena ia tidak bisa juara pertama saat perlombaan menyanyi dan dance yang di adakan di sekolahnya. dan mengingat bagaimana susahnya ia membuat anabale berhenti menangis. terlebih lagi kedua ornag tua anabale sedang berada di luar kota menghadiri acara keluarga. bagaimana cara rangga menghentikan tangisan anabale saat itu ? waktu itu rangga telah berusaha semaksimal mungkin untuk membuat adiknya berhenti menangis, mulai dari menjanjikannya membelikan boneka besar, mengajaknya jalan-jalan, membelikannya es krim dan snack yang banyak, tetap saja anabale terus menangis sampai matanya bengkak. dan seketika rangga mengucapkan sesuatu yang membuat adiknya berhenti menangis.
"dek, suara kamu itu sangat bagus bahkan dance mu sangat bagus, jika hari ini kamu tidak bisa menang, kamu jangan patah semangat gitu, kamu harus bisa latihan terus dan suatu hari nanti kamu pasti bisa menang, kakak juga dulu begitu selalu kalah dalam perlombaan tetapi kakak tidak pantang menyerah bahkan kakak mu ini sering latihan dan belajar terus sampai akhirnya kakakmu ini bisa menang. (Juara Judo dan Basket)" ucap rangga sambil memeluk adiknya yang menangis dan setelah mendengar hal itu dari kakaknya akhirnya anabale mulai berhenti menangis dan melepaskan pelukan nya dari kakaknya dan menuju ke ranjang rangga dan ia pun tidur.
Ketika anabale ditinggal kedua orang tuanya saat keluar kota, anabale tidur di kamar kakaknya karena anabale yang tidak bisa sendiri tidur di kamarnya karena ia sangat penakut.
Tiba di Resotran
Mereka pun sampai di restoran dan memakirkan mobilnya. dan rangga pun keluar terlebih dahulu dan membuka pintu kepada anabale seperti perlakuan tuan putri saja. anabale dengan santainya keluar sambil mengengam tangan kakaknya dan berjalan bersama menuju ke restoran. banyak orang yang memperhatikan mereka dan menganggapnya sangat romantis dan pasangan yang sangat serasi dan berhasil membuat orang-ornag yang ada di restoran tersebut merasa iri. Rangga pun memesan makanan sedangkan anabale memandangi pemandangan yang sangat langkah dan luar biasa indah. ia merasa senang karena ternyata restoran ini ia bisa melihat indahnya menara eiffel.
Di Acara Mr. Gunawan
Mr. gunawan adalah salah satu pebisnis terkaya di negaranya, ia memiliki anak bernama Jim, ia berencana untuk menjodohkan anaknya tersebut dengan anak dari Mr. Galandy. sehingga ia berharap Mr. Galandy akan menerima perjodohan tersebut. ketika mereka bertemu dan membahas soal perjodohan tersebut membuta Mr Galandy sangat senang akan hal itu, bagaimana tidak Mr. gunawan yang ia kenal dengan baik dan merupakan teman seperjuangannya ketika memulai usahanya. mereka bersahabat ketika SMA sampai Kuliahpun. dan karena Istri Mr. Gunawan yang berasal dari paris sehingga membuatnya harus tetap tinggal di negara ini bersama istrinya.
"saya sangat senang jika kedua anak kita bisa bersama, berarti kita bisa memiliki suatu ikatan yang lebih dekat" ucap Mr. Galandy
"terimah kasih Bro telah menyetujui perjodohan, langkah selanjutnya biarkan anak kita bertemu dulu"ucap bali Mr. gunawan
"iya saya setuju, jika mereka saling menyukai maka ini berita baik bukan, bagaimana menurutmu sayang ?" ucap Mr. galandy sambil menoleh kepada istrinya.
"saya terserah anabale saja, jika iya mau maka saya akan menyetuuinya"jawab ibu anabale
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Nayla Ramadhani
waaahhh lngsung d jodohin gtu....
2020-06-13
2