5.TERNYATA SAMA-SAMA SUKA.

Setelah sampai rumah zahra aron mencoba membangunkan zahra.namun saat mau menyentuhnya dia malah ngigau.

" aku itu juga suka sama kamu ron tapi dulu papa memaksa aku buat nikah sama mas liel." ucapnya sambil matanya terpejam.aron yang melihat itu hanya diam dan tersenyum.

Aron menggendong zahra sampai di depan pintu rumahnya.di rumah nya juga udah ada kedua orangtuanya.

kemudian aron masuk dan menaruhnya di sofa.

" pak aron." panggil papanya zahra.

" iya om?."

" soal kerjasama dengan kantor saya gak bakal di cabut kan?."

" soal itu enggak om.saya pulang dulu ya tante om,tadi dia tidur di kantor jadi saya bawa dia pulang ke sini."

" eh bentar dulu dek aron.apa entar malem dek aron ada acara?kalo tidak ada bisa enggak entar malem kami sekeluarga undang dek aron buat makan bareng di sini." kata anis mamanya zahra.

" entar malem yah,kayanya enggak ada acara saya.entar malem saya kesini tante,saya permisi dulu ada kerjaan yang harus saya selesaikan."aron nunduk kan kepala lalu pergi dari hadapan Anis dan suaminya.

Aron kembali masuk ke mobilnya dan segera pergi ke perusahaan.tak butuh waktu lama aron sampai,ia berjalan layaknya seorang bos.tersenyum dan saling menyapa ke karyawan.

" heh kalian baru ngerasain bos kayak gini gak sih,bisa senyum ke bawahannya terus nyapa juga.dulu pak ardian gak pernah kayak gini kan yah."kata salah satu karyawan.

" iya bener banget kan asisten wita.kalo kamu belom nikah pasti udah di embat juga tu pak aron."seorang manajer menyenggol lengan wita.

" udah kalian ini ngomongin pak aron mulu,kerjain tu proposal yang di kasih pak aron tadi." kata wita.

Kemudian wita mengikuti aron dari belakang.samapai masuk lift dan sampai di ruangan aron.

" wita apa ada kerjaan yang harus saya kerjakan lagi?."kata aron lalu duduk di kursinya.

" untuk saat ini tidak ada pak.semuanya udah bisa di kendalikan dengan baik."jawab wita yang berdiri di samping aron.

" oke-oke.kalo gitu kamu boleh bisa kembali ke ruangan kamu."

" baik pak permisi."wita pun berjalan keluar dari ruangan aron.

POV.zahra..

" zahra bangun nak udah sore.kamu gak mau bantuin mama gitu." kata anis sambil membangunkan zahra.

" eum kenapa ma."dia masih memejamkan matanya." astaga ko bisa aku udah sampai rumah aja." lanjutnya dengan kaget dan langsung bangun dari tidurnya.

" ya orang dari tadi kamu tidur di kantor nya aron.terus tadi dia yang nganterin kamu pulang." kata papanya.

" aaaaaaa malu aku."zahra sambil mengacak-acak kepalanya.

" udah ayo bangun mandi sana terus bantuin mama masak.entar dek aron mau makan malam di sini." suruh anis lalu berjalan ke arah dapur.

" aron mau ke sini?."ulang zahra.

" iya tadi mama yang ajak dia buat makan malam bareng di sini."kata anis lagi.

Zahra langsung bangun dan pergi ke kamarnya untuk segera mandi dan bersiap-siap.

kemudian ia membantu mamanya di dapur buat menyiapkan makanan.karna memang aron akan datang buat makan malam bersamanya.

Tiba pukul 7 malam aron sudah tiba di rumah zahra.ia di sambut oleh keluarga zahra.mobil yang parkir tepat di pintu masuk.karna memang parkirannya dekat dengan pintu masuk yah sekitar beberapa meter aja.

aron pun turun dari mobilnya lalu menyapa zahra dan kedua orangtuanya dengan sopan.aron di suruh masuk dan ia berjalan ke meja makan.

" sejak kapan orang tua aku baik sama kamu ron?."bisik zahra ke telinga aron.

" saya kurang faham." jawab aron simpel.

Dan malam itu keluarga zahra makan bareng bersama aron si anak tunggal dari keluarga collin.

di sepanjang makan ada aja obrolan nya.aron juga sepertinya bingung karna baru kali ini dapat keluarga yang bisa banyak ngobrol.berbeda dengan keluarganya dulu,saat ada waktu luang malah mengabiskan nya dengan hal yang gak penting.

Setelah selesai makan zahra mengajak aron buat ikut dirinya ke taman belakang rumah.aron hanya mengikuti saja,dia berjalan ke sebuah taman belakang rumahnya zahra yang begitu indah.di hiasi berbagai macam bunga dan kolam ikan.

aron dan zahra duduk berdua di ayunan taman.

" aron."panggil zahra dari sampingnya.

" iya?kenapa miss."jawab aron lalu menoleh ke arah zahra.

" bisa gak jangan panggil miss lagi,kamu udah gak kuliah lagi sekarang."

" terus saya harus panggil apa?sayang?"

" ya enggak gitu juga aron,aku kamu aja bisa? Ya walaupun kita umurnya beda jauh."

" tapi aku berasa gak sopan kalo manggil kaya gitu.gimana kalo aku manggil ka aja."

" terserah kamu aja deh."

di saat pembicaraan tiba-tiba hp aron ada yang telfon.ternyata wita yang menelfon nya.

" malam pak." sapa wita di balik telfon

" malam.gimana wit apa ada masalah lagi di kantor?." tanya aron yang sambil mengelus-elus tangan zahra.

" enggak ada pak.saya mau memberitahu kalo besok siang ada jadwal kontak dengan perusahaan Cisco di australi jadi harus bapak yang datang."

" saya berangkat sama kamu kan besok?." tanya aron.

" iya pak besok sama saya."

" kalo gitu kamu siapin berkas-berkasnya jangan sampai ada yang ketinggalan.apa ada hal lain yang mau di omongin?"

" enggak ada pak.terimakasih."

Lalu aron mematikan telfonnya.dan kembali menatap muka zahra.

" mungkin besok aku gak bisa nemenin kamu ke pengadilan.aku ada kerjaan keluar negeri besok siang."

" berapa lama emangnya."tanya zahra.

" palingan ya 2 sampai 3 hari,kenapa?mau ikut?."

" enggak mau.aku masih mau ngajar di kampus"

" iya deh.udah malem nih,aku pulang dulu gimana?gak enak malem-malem gini di rumah perempuan."

" ya kan ada orangtuaku ron.talut di grebek warga hm?"

" aku dih enggak takut yah kalo cuman di grebek doang.palingan entar langsung di nikahi." kata aron lalu meringis.

" gak kaya gitu juga konsepnya aron."

" iya saya tau ko,oiya besok hati-hati ya.kalo ada apa-apa kabarin aja aku."kata aron

" iya entar di kabarin."

" ya dah aku pulang dulu."aron berjalan masuk ke rumah zahra lagi untuk pamit ke orangtuanya kalo dirinya mau pulang.

anis dan suaminya sedang menonton TV aron pun dengan sopan meminta izin buat pulang karna udah larut malam,setelah di izinin pulang aron mengambil mobilnya dan kemudian melajukan nya.

Sesampainya di rumah aron beres-beres merapikan bajunya ke dalam koper buat di bawa besok.aron sengaja langsung peking karna dia selalu lupa kalo gak di siapin dari sekarang.setelah peking aron merebahkan tubuhnya di atas kasur,lalu ia memejamkan matanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!