4.TIDUR DI KANTOR COLLIN

" dek aron mampir dulu."kata pria itu yang bernama heri.ia adalah orang yang bekerjasama dengan perusahaan collin milik ardian.karna dengan kerja sama dari collin perusahaan milik heri gak jadi bangkrut.

" saya langsung balik ke kantor pak,saya kesini cuman khawatir sama miss zahra.kalo gitu saya pamit dulu, permisi om tante."kata aron sambil berjalan menuju mobilnya.dan mengendarai untuk balik ke kantor lagi,karna ada kerjaan yang harus ia selesaikan.

" mama rasa anak itu suka sama kamu ra." kata anis si ibuk zahra.

" dia memang suka aku ma dari dulu sebelum aku menikah sama mas liel."jawab zahra

" terus kenapa kamu gak mau sama dia?"tanya heri ke anaknya.

" bukannya papa yang memaksa aku buat nikah sama mas liel?apa papa sekarang suka sama aron karna ia anak dari pak ardian si pemilik perusahaan collin itu?iya?pa liat orang dari hatinya jangan dari hartanya.aku dulu pernah bilang ke papa kalo aku udah suka sama pria lain yaitu aron tapi apa? papa tetap aja memaksa aku kan."

" papa dulu terpaksa karna kantor papa mau bangkrut ra.papa minta maaf sekali lagi"

" aku keluar sebentar ma mau nyari angin." kata zahra lalu pergi dengan berjalan kaki.

Di kantor collin.aron sedang memperbaiki berkas-berkas yang salah hingga kembali seperti semula.namun saat jam makan siang dia masih kerja.akan tetapi zahra datang ke kantor collin tanpa sepengetahuan aron.

Sedangkan di lobby collin kedatangan zahra.

" mba aron nya ada?"tanya zahra ke petugas lobby itu

" pak aron nya ada di ruangan nya mba.apa mba ada janji sebelumnya?kalo belom ada janji kami gak ngebolehin mba masuk ke ruangan pak aron."

" belom ada sih mba.tapi tolong lah mba izinin saya ketemu pak aron."

" nama mba siapa biar saya telfon kan dulu pak aron." tanya si petugas itu.

" zahra mba."

" mohon di tunggu sebentar ya mba."petugas itu langsung telfon ke ruangan aron.untuk memberitahu kalo ada seseorang mencarinya.

" selamat siang pak.ini ada wanita yang mencari bapak di lobby."pembicaraan nya dalam telepon.

" namanya siapa?." tanya aron

" zahra pak."

" suruh ke ruangan saya aja langsung.dan suruh sekertaris wita ke ruangan saya buat ngantar dia ya.terus lagi kalo kapan-kapan ada perempuan itu lagi ke sini biarin aja dia masuk ke ruangan saya.

" baik pak"

Lalu petugas lobby itu memanggil wita dan menyuruhnya buat mengantar zahra ke ruangannya.

" silahkan mba saya antar ke ruangan pak aron." lalu berjalan menuju lift.

Zahra hanya mengikuti langkah berjalan wita.saat sudah masuk lift zahra mencoba bertanya ke wita.

" emang benar ya mba perusahaan ini milik pak aron.ko saya baru tau ya padahal udah lama dekat sama dia."

" memang benar ini semua milik pak aron sekarang karna seluruh aset perusahaan udah di ganti jadi nama pak aron.dan pak aron juga baru tau kemaren mba soal perusahaan ini." jelas si wita dengan nada halus dan sopan.

" ow gitu yah."

" ya udah mba silahkan.itu di depan ruangan pak aron." keluar dari lift dan wita menunjukkan pintu ruangan aron.

Tok tok tok. wita mengetuk pintu ruangan aron.

" permisi pak ini ada orang mencari bapak." kata wita.

" suruh masuk aja wit." suruh aron sambil mengotak-atik laptopnya.

" baik pak."lalu kembali ke hadapan zahra." silahkan mba masuk pak aron udah di dalam."

lanjut nya.

" makasih."dan kemudian zahra berjalan menuju hadapan aron.

" hay miss,ada apa kesini?."tanya aron lalu menutup laptopnya itu.

" cuman mau ngasih makan siang aja sih."jawabnya.

" wita tolong entar sehabis jam istirahat beritahu karyawan ada meeting jam setengah 2."

" baik pak.kalo gitu saya keluar dulu pak,entar kalo ada apa-apa lagi kabarin saya aja.permisi pak."kata wita lalu pergi dari ruangan itu.

" iya silahkan.oiya miss gak jadi ke pengadilan?."

" rencananya besok sih."

" miss."panggil aron sambil matanya menatap muka zahra dengan tajam.

" kenapa ron."

" aku lapar.makan bareng yok di sini,lagian kan miss udah bawain makanan banyak gini.gak mungkin juga kan saya ngabisin semua ini sendiri."

" iya deh ayo,tapi habis ini aku mau pulang."

" kenapa pulang.di sini aja lah dulu lagian di rumah juga bosen kalo gak ada kerjaan." pinta aron yang sambil membuka kantong plastik dari zahra tadi.

" kamu habis ini mau meeting,kamu ada kerjaan aku juga ada kerjaan koreksi jawaban dari ulangan kemaren."jawab zahra dan kemudian memakan makanan tadi.

" aku cuman meeting bentar ko miss serius.entar aku antar pulang sampai depan rumah."bujuk aron.

" hadeh iya deh.makan dulu yang benar biar meeting nya fokus."

" siap." lalu mereka berdua menghabiskan makanannya terlebih dahulu.

setelah selesai makan aron pamit ke Zahra buat pergi meeting.aron pun pergi bersama sekertaris nya.sesampainya di ruangan itu aron memulai meeting nya.dengan detail aron menjelaskan supaya semua bawahannya faham dengan apa yang ia sampaikan.

Kurang lebih satu jam mereka berada di meeting room akhirnya selesai juga.kemudian aron kembali ke ruangannya tapi saat dia masuk zahra udah tertidur pulas di sofa.

" hay katanya mau pulang,jadi apa engga ini."aron sambil mencolek pipi zahra yang chubby itu akan tetapi zahra masih saja gak bangun

" kalo aku biarin dia tidur di sini yang ada entar dia marah kalo gak di bangunin.apa aku bawa pulang aja ya."gumamnya sendiri.

Aron mengangkat badan zahra dengan perlahan supaya zahra tidak terbangun.aron berjalan memasuki lift dan ia sampaikan di lobby.

" mau saya bantu pak?" tanya sekertaris wita.

" tolong bukain pintu mobil saya aja ya."suruh aron sambil berjalan.

" baik pak."lalu wita mengikuti langkah aron dari belakangnya.sesampainya di depan mobil wita langsung membukakan pintu nya.kemudian aron menaruh zahra di kursi depan.wita berdiri di samping mobil aron menunggu dia melajukan mobilnya baru dia kembali masuk ke kantor.

" emang pak ardian punya anak dua ya?" tanya seorang administrasi ke wita.

" kenapa emang?" jawab wita.

" itu perempuan tadi yang di bawa pak aron.kelihatannya lebih tua dari pak aron."

" dia pacarnya pak aron kamu jangan macam-macam lagi.apalagi godain pak aron." becanda wita ke dita si pekerja administrasi itu.

" pacarnya?tapi cantik juga sih.pantesan pak aron mau sama wanita itu."

" hais omonganmu.lanjut kerja sana, ghibah aja kerjaan nya."kata wita lalu kembali ke meja kerjanya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!