3.PERCERAIAN

Keesokan paginya Aron bangun lebih awal dari kemaren.aron memakai setelan jas hitam dengan dasi warna merah tua,kelihatan lebih tampan dari biasanya.zahra juga udah bangun dia menunggu aron di ruang tamu.saat aron turun, zahra memanggil nya.

" aron.maslah kemaren mama aku tau.terus dia memintaku buat pulang ke rumah dulu pagi ini."

" apa dia memarahi mu?"tanya aron sambil mengerutkan keningnya.

" justru ia memintaku buat cerai sama dia.dan soal cerai ini adalah keinginan aku dari dulu buat pisah sama dia.jadi aku minta tolong sama kamu buat ngasih bukti video itu ke pengadilan nanti."

" bagus dong.tapi saya pagi ini harus ke kantor collin miss."

" iya gak apa-apa.entar saya naik taksi aja."

" saya antar miss sampai rumah.jangan naik taksi, sekarang kita sarapan dulu.emang miss gak ngajar di kampus?" tanya aron sambil berjalan ke meja makan.yang sudah banyak dengan masakan yang enak dari bi eci.

" sarapannya udah siap tuan."kata bi eci.

" makasih bi.oiya bi entar kamar saya gak usah di bersihkan ya."

" baik tuan.kalo gitu saya ke belakang lagi."

" iya..miss sarapan dulu enak lho masakan bi eci."suruh aron sambil mengambil nasi dan lauknya.zahra pun juga ikut sarapan.

" kamu tinggal sama siapa aja sekarang,emang gak ngerasa kesepian ya kalo sendiri gini." tanya zahra sambil mengunyah makanan nya.

" sama satpam depan 2 orang terus bi eci habis itu 3 orang buat bersih-bersih villa ini.sepi sih iya ya.cuman mau gimana lagi miss kedua orang tua udah gak ada,lagian saya juga anak tunggal."

" kasian juga aron.masih muda udah di tinggal meninggal orang tua nya."batin zahra sambil melamun.

" udah miss habisin dulu."suruh aron.

Mereka berdua kembali melanjutkan sarapannya tanpa ada pembicaraan lagi.setelah selesai,aron mengendarai mobilnya sama zahra.

Aron mengantarkan zahra pulang ke rumah mamanya,karna yang kemaren adalah rumah dari suaminya.setelah sampai aron langsung pamit aja.soalnya dia buru-buru untuk ke perusahaan collin.

" siapa pria tampan itu." tanya mamanya zahra. Karna penasaran anaknya di antarkan pulang dengan pria yang lebih muda dari anaknya itu.

" itu mahasiswa aku di kampus.dia juga yang menolong aku semalam dari mas liel ma." jawab zahra sambil masuk ke rumah.

ayahnya yang gak suka dengan kedatangan putri nya itu.karna sudah bikin liel marah kepada ayahnya itu.

" dasar anak gak tau di untung."kata pria paruh baya itu sambil menampar pipi zahra."kamu gak tau?liel sudah bantu bisnis papa yang dulu mau bangkrut."

" tapi pa dia main kasar sama aku.terus lagi mas liel selingkuh di depan mata aku sendiri.apa papa gak kasian sama aku,anak papa sendiri.yang papa pentingkan hanya bisnis bisnis dan bisnis.papa pernah gak sih mikirin perasaan aku,aku udah nurut kemauan papa buat nikah sama mas liel.aku terima semua itu pa." kata-kata yang keluar dari mulut zahra sambil menangis.

" iya.kenapa si papa hanya pentingkan harta aja,gak pernah mikirin anaknya." mamanya juga ikut membela zahra.

" diam kamu!"bentak pria itu." kalo sampai liel mencabut kontrak itu.papa usir kamu dari rumah ini.ingat itu zahra."ancamnya lalu pergi meninggalkan anak dan istrinya.

" liel kan cuman direktur nak bukan pemilik perusahaan,jadi mama yakin kantor papa kamu gak akan bangkrut lagi.sebaiknya kamu pisah sama suami kamu.mama takut dia aneh-aneh lagi sama kamu."

" iya ma secepatnya aku bakal pisah sama mas liel."

Sedangkan aron baru sampai depan perusahaan.ia udah di sambut oleh seluruh karyawan dan tak lupa juga di situ ada faisal si pengacara.

seluruh karyawan memandang aron sampai tidak mengedipkan matanya.dan liel si direktur keuangan itu juga kaget ternyata anak pemilik perusahaan itu adalah aron.

" selamat datang mas di perusahaan collin."sapa faisal.dan semua juga tunduk menyapa aron.

" ternyata anak pak ardian masih muda juga ya.boleh kali ya jadi istrinya nanti." ucap salah satu karyawan.

" kalo gitu saya antar mas aron ke ruangan."kata faisal sambil berjalan memasuki lift.lantai 20 depan lift itu adalah ruangan aron yang sekarang.dia berhenti kuliah sejenak untuk melanjutkan bisnis ayahnya yang udah mau bangkrut gara-gara direktur keuangan.

Seorang wanita masuk ke ruangan aron.dia adalah sekertaris nya yang sekarang karna ia dulu adalah sekertaris ardian.

" maaf pak mengganggu waktunya.ini adalah catatan kerugian di tahun ini.dulu semenjak ada pak ardian perusahaan ini setiap tahun berkembang dengan baik.cuman setelah beliau gak ada penghasilan selalu merendah terus."

" baik saya coba perbaiki ini semua ya,apa pak liel masih di perusahaan ini wita?"tanya aron ke sekertaris yang bernama wita itu.

" pak liel masih di sini pak.itu juga dapat kasus penggelapan uang perusahaan pak,tapi kita semua gak punya bukti yang kuat buat laporin ke polisi.apalagi dia direktur,gak ada yang bisa mecat dia kecuali pak aron sendiri." sekertaris itu menjelaskan lagi.

" tolong wita beri pengumuman ke manajer, direktur,dan juga karyawan tetap buat kumpul di ruang meeting sekarang saya tunggu di sana."perintah aron.lalu keluar dari ruangan menuju meeting room.

" baik pak." kemudian wita mengambil mik yang ada di meja aron,dia mengumumkan apa yang di suruh aron tadi.

" ganteng juga pak aron ya." gumamnya sendiri lalu berjalan ke ruang meeting.

Semuanya sudah memasuki ruang meeting.aron yang menatap muka liel dengan senyuman sinis.

" Hay pak liel kita ketemu lagi ya di sini padahal baru semalem kita ketemu."ucap aron sambil senyum.

" hehe iya pak." jawabnya sedikit ketakutan.

" oke meeting kali ini kita mulai, sebelumnya saya mau membicarakan soal kerugian kantor di tahun ini.kenapa bisa turun drastis kayak gini."aron menunjukkan ke layar proyektor di belakangnya.

" maaf pak tapi selama tahun ini penjualan semakin menurun apalagi dana masuk dari penjualan gak sesuai sama pengeluarannya pak." jelas si direktur pemasaran.

" mohon maaf pak liel apa anda bisa menjelaskan semua ini?"tatapan tajam dari aron.

" ma-maaf pak tapi saya gak tau apa-apa."jawab liel yang gugup menjawab pertanyaan aron.

" mohon maaf pak liel kamu saya pecat hari ini juga.silahkan anda keluar dari perusahaan saya."kata aron sambil menunjukkan pintu keluar.

" tapi pak saya gak salah apa-apa kenapa pecat saya.napa gak pecat karyawan yang gak bisa kerja." bantah liel yang gak mau di pecat.

" saya harus memecat orang yang gak salah?hey semuanya liat ke sini liat ke layar belakang saya."semua melihat ke layar belakang aron yang sudah terdapat video bukti kalo liel korupsi uang perusahaan.semua melotot melihat itu,karna dari dulu belom ada yang bisa membongkar kejahatan pak direktur.

" apa anda gak liat ada cctv dan juga penyadap di ruang anda pak liel?"tanya aron dengan muka yang penuh dengan amarah." sekertaris wita tolong telfon polisi sekarang.entah berapa lama dia dapat hukuman."wita pun menelfon kantor polisi.sedangkan liel masih memohon ke aron untuk tidak melaporkan dirinya ke polisi.

" saya mohon pak jangan lapor polisi.saya khilaf pak tolong maafkan saya." liel bersujud di depan aron

" keluar kamu dari perusahaan saya sekarang!."bentak aron membuat liel ketakutan ia langsung berlari keluar menuju parkiran dengan muka emosi dia melajukan mobilnya untuk pergi ke rumah mertuanya itu.

Dan aron juga ikut keluar karna ia tau liel bakal ke rumah zahra.aron mengambil mobilnya dan pergi menuju rumah zahra dengan kecepatan tinggi.karna aron gak mau zahra di apa-apain sama liel.

setelah sampai di rumah zahara benar saja liel sedang memarahi zahra dan juga papanya.aron yang melihat itu ia langsung nerobos masuk aja tanpa izin atau apa.

" ow ternyata benar ya liel kamu gak cukup saya marahin di kantor tadi."aron tepuk tangan sambil berjalan ke arah keluarga itu.

" kamu bukannya anak pak ardian pemilik perusahaan collin?saya pernah liat kamu dulu ."

" iya om saya anaknya pak ardian."

Liel yang ingin kabur dari hadapannya.aron langsung menarik bajunya biar liel gak kabur.

" kenapa buru-buru pak liel.bentar lagi polisi bakal datang ke sini jemput kamu."

" polisi?jemput liel?emang ada apa dek aron." tanya mamanya zahra penasaran.

" mantu tante melakukan korupsi uang kantor collin."

semuanya pada kaget kecuali zahra karna memang dia tau kalo suaminya melakukan korupsi.

dan tak lama dari itu polisi datang membawa liel.kedua orang tua zahra tidak percaya kalo menantunya sejahat itu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!