Pernikahan

Eps 2..

Hidup itu tak terduga.

Kau kira kesatu arah, tapi tiba-tiba kau sadar itu bergerak ke arah berlawanan.

Sama halnya dengan kehidupan Sania, dia berdiri kaku menatap cermin melihat dirinya yang telah dibalut dengan gaun pengantin.

Gaun siluet ball putih yang memiliki bentuk mengembang pada bagian bawah.

Membuat Sania terlihat sangat anggun, Sania bak seorang putri dihari pernikahannya.

Dengan mata sayu sembab yang menahan air mata. Fikirannya terasa kosong.

Didepan cermin, ia menampaki begitu cantiknya wajahnya dihari pengantin.

Bukankah seharusnya mereka yang menikah merasakan kebahagiaan, mengapa aku tidak merasakan apa-apa saat ini, ku harap— gaun cantik ini bisa menutupi kesedihanku di depan semua orang terutama paman, Batin Sania.

Sania duduk dengan putus asa didalam bilik pengantin, ia sedang menunggu panggilan keluar bila telah terdengar ijab kabul.

...****************...

Terlintas masa kecil dalam ingatannya, Saat itu Sania berusia 8 tahun.

Dia berlari-lari dipinggir pantai bersama kedua orang tuanya, betapa bahagianya dia dulu.

mereka duduk bersama dan bercanda ria diatas pasir pantai

"Sania, apa kamu sudah memiliki cita-cita?" Tanya pak Rahmat, ayah Sania.

Sania memandang kedua orangtuanya dan memikirkannya sejenak.

"Sania mau terus bersama Ayah dan Ibu, kita semua jalan-jalan, lari-larian, dan main dipantai setiap hari." Ucapnya dengan polos sembari tersenyum.

"Cita-citamu sederhana sekali Sania." Imbuh ibunya mengelus rambut Sania.

...****************...

"Saya terima, nikah dan kawinnya— Sania adelia binti Rahmat susilo dengan mahar yang telah disebutkan dibayar, tuuunaaaii!"

Sania, tersadar.

"Sah." Ucap Pak penghulu sembari menengok saksi.

"Saaahhhh, sah, saaahhhhhhhhh, sahhh." Serentak para saksi dan tamu yang ikut serta dan meramaikan.

Disaat semua orang bahagia berkumpul bersama dan bersorak penuh gembira, saat itu juga Sania merasa kosong.

"Selamat ya, San. Kamu sudah sah menjadi istri orang, sekarang sudah saatnya kamu keluar, ayoo— tante sudah penasaran sedari tadi dengan calon suamimu." Ucap bu Marni menbantu Sania untuk memegang gaunnya.

Selangkah demi selangkah, kepala Sania dipenuhi dengan beribu pertanyaan.

Bagaimana bisa aku menikah dengan orang yg tidak ku kenal, bahkan aku belum pernah bertemu dan melihatnya sama sekali.

Aku tidak tau berapa umurnya?

Seperti apa rupanya?

Apakah dia baik?

Apakah dia sudah mengenalku?

Apa sebaiknya, aku lari saja?

semua pertanyaan di batinnya menumpuk jadi satu, kepala Sania seperti di lempar batu bertubi-tubi,

Kakiku rasanya ingin berlari sekencang-kencangnya,

Mengapa semua ini harus terjadi pada hidupku? Batin Sania.

Sesampainya Sania keluar, ia tidak sanggup menegakkan wajahnya.

Dia tertunduk, matanya hanya tertuju pada lantai,

dia betul-betul tidak tahu apa yang harus ia lakukan dan apa yang akan terjadi kedepannya pada hidupnya.

Air mata Sania terasa mau tumpah saat itu juga.

Hingga seketika Sania terkejut, tiba-tiba saja ia merasa ada yang menyentuh tangannya,

Semakin lama sentuhan itu semakin dekat dan terasa sangat erat.

"Jangan menangis, aku akan selalu ada buat kamu!"

Reflek Sania langsung menatap wajah dari arah suara tersebut.

Pria itu menggenggam erat tangan Sania.

Mereka saling menatap dan seketika suasana terasa hening.

Seolah hanya ada Sania dan pria itu disana.

Waktu seakan berhenti berjalan, Sania memandang wajah tampan nan ramah seperti tidak asing, padahal jelas ini pertama kalinya mereka bertemu.

Tiba-tiba saja hatinya merasa tenang mendengar ucapan yang dilontarkan pria itu.

Saat hal tak terduga terjadi, kau tak yakin apa harus menangkapnya, mengejarnya, atau menyingkir darinya.

Saat ini Sania telah terpana oleh ucapan singkat itu.

Terpopuler

Comments

Ide'R

Ide'R

Lanjut..👌🥰

2023-12-30

1

lihat semua
Episodes
1 Berita tak terduga
2 Pernikahan
3 Pertemuan Pertama
4 Rumah megah Fandy
5 Pagi yang canggung
6 Manusia Iri
7 Bulan dan Bintang yang kebetulan
8 Perjalanan pertama
9 Berkunjung
10 Julid
11 Menginap
12 Teman lama
13 Perasaan sepihak
14 Wanita ganjen
15 Gelisah
16 Lukisan
17 Berdebar
18 Kunjungan Rena
19 Kado kecil
20 Ruang Lukis
21 Pertama kali berjauhan
22 Video call
23 Ketahuan
24 Perasaan
25 Surat DO
26 Pria Idaman
27 First Date
28 Momen pasar malam
29 First kiss
30 Kasmaran
31 Rencana Fandy
32 Beda level
33 Nobar bersama rival
34 Berterus terang
35 Sarapan ala Fandy
36 Ketakutan Sania
37 Melawan Trauma
38 Paris
39 Bulan madu
40 Mengelilingi Paris
41 model
42 paris memanas
43 pulang
44 Histeris
45 Perubahan Ryan
46 Party
47 Bandung
48 Ziarah
49 Oleh-oleh
50 Album Kecil
51 Menutupi perasaan
52 Merajuk
53 Kisah Dibalik Pernikahan
54 Lembur
55 Efek Kopi
56 Gagal
57 Kesadaran Fandy
58 Panggilan 'Sayang'
59 Perasaan Rena
60 Penjelasan Bima
61 Pelajaran untuk Citra
62 Pingsan
63 Rumah Sakit
64 Amplop Coklat
65 Foto yang mengiris hati
66 Hati yang hancur
67 Putus Asa
68 Rival Yang Baik
69 Penjelasan
70 Kepercayaan Baru
71 Perasaan Yang Makin Bergejolak
72 Dipermalukan
73 Terus Terang
74 Kesedihan Yang Mendalam
75 Penjara
76 Syok
77 Saling Menjaga
78 Izin Pulang
79 Ucapan yang tertunda
80 Alasan sebenarnya
81 Saran yang membuat sadar
82 Kesedihan yang berlanjut
83 Perasaan Fandy
84 Pov Sania
85 Damai
86 Si kembar
87 Kisah 2R
88 Happy Ending!!
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Berita tak terduga
2
Pernikahan
3
Pertemuan Pertama
4
Rumah megah Fandy
5
Pagi yang canggung
6
Manusia Iri
7
Bulan dan Bintang yang kebetulan
8
Perjalanan pertama
9
Berkunjung
10
Julid
11
Menginap
12
Teman lama
13
Perasaan sepihak
14
Wanita ganjen
15
Gelisah
16
Lukisan
17
Berdebar
18
Kunjungan Rena
19
Kado kecil
20
Ruang Lukis
21
Pertama kali berjauhan
22
Video call
23
Ketahuan
24
Perasaan
25
Surat DO
26
Pria Idaman
27
First Date
28
Momen pasar malam
29
First kiss
30
Kasmaran
31
Rencana Fandy
32
Beda level
33
Nobar bersama rival
34
Berterus terang
35
Sarapan ala Fandy
36
Ketakutan Sania
37
Melawan Trauma
38
Paris
39
Bulan madu
40
Mengelilingi Paris
41
model
42
paris memanas
43
pulang
44
Histeris
45
Perubahan Ryan
46
Party
47
Bandung
48
Ziarah
49
Oleh-oleh
50
Album Kecil
51
Menutupi perasaan
52
Merajuk
53
Kisah Dibalik Pernikahan
54
Lembur
55
Efek Kopi
56
Gagal
57
Kesadaran Fandy
58
Panggilan 'Sayang'
59
Perasaan Rena
60
Penjelasan Bima
61
Pelajaran untuk Citra
62
Pingsan
63
Rumah Sakit
64
Amplop Coklat
65
Foto yang mengiris hati
66
Hati yang hancur
67
Putus Asa
68
Rival Yang Baik
69
Penjelasan
70
Kepercayaan Baru
71
Perasaan Yang Makin Bergejolak
72
Dipermalukan
73
Terus Terang
74
Kesedihan Yang Mendalam
75
Penjara
76
Syok
77
Saling Menjaga
78
Izin Pulang
79
Ucapan yang tertunda
80
Alasan sebenarnya
81
Saran yang membuat sadar
82
Kesedihan yang berlanjut
83
Perasaan Fandy
84
Pov Sania
85
Damai
86
Si kembar
87
Kisah 2R
88
Happy Ending!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!