Marriage Contract

Semua orang berkumpul di ruang tamu, menjadi saksi atas ikrar pernikahan yang baru saja Daisy dan Axel ucapkan.

Menatap kosong kertas yang ada di tangannya, Daisy melirik Ibu Ji yang tidak mengeluarkan suara.

“Janji pernikahan telah diucapkan. Kalian sudah sah menjadi suami istri.”

Daisy masih terdiam, begitu juga Axel yang tidak berbicara sedikitpun.

“Semua dokumen sudah ditandatangani, hanya perlu menunggu pengesahan kontrak pernikahan kalian saja dari firma hukum Pak Axel nanti."

Nafas Axel berhembus. Melabuhkan coretan di atas kertas, diikuti Daisy yang melakukan hal serupa.

“Semua sudah selesai, kalau begitu kami pamit, Pak Axel.”

“Pergilah,” Axel mengangguk. Membiarkan Lukas bersama orang-orang yang bekerja untuknya pergi, dia lantas menatap Daisy yang hanya membisu di tempatnya duduk.

Sekarang hanya ada mereka berdua.

Tidak ada yang memulai pembicaraan, keduanya menapaki sepi dalam kebisingan pagi hari ini.

"Jika hanya untuk mencari pelaku pembunuhan keluarga Haidar, tidak seharusnya kau melakukan ini padaku," tangan Daisy terkepal. Perasaannya tidak menentu dan suaranya sengau, "Kau tidak mengetahui apa pun, lalu menggunakan video yang bahkan tidak kau mengerti agar aku menuruti kemauanmu."

Setelah ancaman yang Axel berikan tadi, tak lantas membuat Daisy diam menerima begitu saja. Mencoba menghubungi orang-orang yang dapat membantunya, Daisy justru dikejutkan ketika handphone dan laptopnya menampilkan banyak video yang berisi tentangnya tengah merundung Karina dan beberapa teman-teman satu sekolahnya waktu dulu.

Axel tak menjawab, memilih berdiri, dia berlalu tanpa mempedulikan Daisy yang tengah menyumpah serapahi dirinya.

.........

Berlari kencang, Axel membuka paksa pintu kamar apartemen Karina, dia kalut saat mendapati pesan dari asisten gadis itu yang mengatakan bahwa sejak kemarin Karina terus mengunci diri dan enggan menyentuh makanan sama sekali.

Setelah pintu terbuka, Axel memejamkan mata sejenak mendapati Karina yang menatap kosong ke arahnya.

Mendekati sang kekasih, Axel menangkup wajah Karina. Perasaan bersalah memasuki relung hati Axel melihat penampilan Karina yang jauh dari kata baik.

"Kau menikahinya."

"Ada alasan kenapa aku melakukannya."

Karina terkekeh. Kedua sudut matanya mulai basah kembali. "Apa harus dengan pernikahan?"

Axel menghela nafas. "Karina dengar, aku sudah menjelaskannya berkali-kali. Tolong mengertilah di mana posisiku sekarang. Daisy harus dilindungi jika dia memang bukan pelakunya."

"Lalu bagaimana dengan pernikahan sekali seumur hidup yang selalu kau bicarakan? Walau hanya dalam jangka waktu tertentu, tapi kau menikahinya."

Axel tak mengelak. Memang, menikah satu kali dalam hidup adalah impiannya, dia sadar bahwa mimpi yang sering dia ungkapkan kepada Karina, Axel juga yang menghancurkannya.

Namun, jika dia dan Daisy tidak menikah, dengan terangkatnya berita mengenai keluarga Haidar yang melibatkan perempuan tersebut, serta skandalnya bersama Daisy yang menggiring opini publik tentang mereka sebagai sepasang suami istri, membuat Axel harus mengambil keputusan untuk menikahi Daisy.

"Pergilah."

Memeluk Karina, Axel bersungguh-sungguh meminta maaf. "Tunggu aku, setelah semua ini selesai, kita akan kembali bersama seperti dulu."

Mendorong tubuh Axel, Karina menunjuk pintu. "Keluarlah. Beri aku waktu untuk sendiri."

Mau tak mau Axel menurut. Sebelum dia melangkah pergi, dia mencium kening Karina terlebih dahulu.

.........

Daisy meraup kasar wajahnya. Kenapa dia lemah sekali. Perkara pernikahan kontrak saja membuat air mata berharganya terbuang sia-sia.

Mengeluarkan ponsel dari saku jaket yang dia kenakan, Daisy mengernyit ketika Jenderal Ann menghubunginya.

Mengangkat panggilan, Daisy memasang telinga lebar-lebar mencermati setiap perkataan Jenderal Ann.

"Atur jadwal pertemuan, ada banyak hal yang ingin aku bicarakan padamu."

Daisy mengangguk. "Di Gold House, jam sebelas siang."

Di saat pembicaraan mulai serius, tanpa diketahui Daisy, Axel yang ikut tersambung dalam panggilan mereka meremas kuat setir mobil.

"Lukas, ikuti Daisy kemanapun dia pergi."

Usai memberi perintah pada Lukas melalui sambungan telepon, Axel cepat-cepat pulang, dia ingin mengetahui apa yang akan dilakukan Daisy untuk membawa bukti jika dia sama sekali tidak terlibat atas kematian tiga anggota keluarga Haidar.

Bersambung ....

Episodes
Episodes

Updated 60 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!