Malam untuk Ayana

Pukul 19.00 WIB selepas menunaikan sholat Isya di kamar kosan nya, Ayana mengangkat kedua tangannya dengan kedua mata yang tertutup di dalam hati Ayana memanjatkan doa-doa dan berbagai impian dan cita-cita nya, meminta untuk di permudahkan segala urusan dan di lancarkan langkahnya menggapai cita-cita nya.

Selepas Ayana memanjatkan doa-doa yang sudah ia langitkan, Ayana membuka mushab kecil miliknya membaca surah Al-Mulk karena setelah ini ia ingin menyelesaikan tugas kuliahnya. Ayana takut jika selesai mengerjakan tugas, dia langsung pergi tidur dan tidak sempat melakukan rutinitasnya membaca surah Al-Mulk.

Ayana membaca surah Al-Mulk ayat demi ayat, hingga sampailah ia pada ayat ke-29,

"Qul huwar-raḥmānu āmannā bihī wa 'alaihi tawakkalnā, fa sata'lamụna man huwa fī ḍalālim mubīn." yang artinya.

"Katakanlah: "Dialah Allah Yang Maha Penyayang kami beriman kepada-Nya dan kepada-Nya-lah kami bertawakal. Kelak kamu akan mengetahui siapakah yang berada dalam kesesatan yang nyata"."

Ayana termenung sejenak, lalu berkata dengan lirih.

"Ya Allah hamba hanyalah seorang pendosa yang mendamba surga. Ya Allah hamba hanyalah seseorang yang lemah imannya, terkadang hamba mendekatkan diri kepada mu, terkadang hamba menjauh dari mu. Hamba sering kali tersesat akan kenikmatan duniawi, bimbinglah hamba agar selalu berada di jalan mu, agar selalu dekat dengan mu. Genggamlah hati hamba agar hamba tidak lagi menjauh dari rahmat mu. Ampunilah hamba yang sering kali kufur akan nikmat mu."

Ayana melanjutkan bacaan qur'annya hingga ayat terakhir surah Al-Mulk. Ia menutup perlahan mushabnya, mencium pelan mushabnya. lalu meletakkan mushabnya di atas meja belajarnya. Di lepasnya mukena yang ia kenakan, digantungnya mukena itu, lalu di lipatnya Sajadah yang menjadi alas sholatnya.

Ayana mengambil jus jeruk dari dalam kulkas. Di angkatnya kedua tangannya berdoa sebelum ia mengerjakan tugas-tugas nya, dia meminta kemudahan, kelancaran, dan iman yang kuat untuk menyelesaikan tugas-tugas nyamalam ini.

Ayana menyalakan laptop, membuka buku yang sudah ia siapkan untuk referensi mengerjakan tugas.

Kini waktu menunjukkan pukul 11.00 malam, mata Ayana terasa mulai memberat. Sayup-sayup matanya menatap layar laptop.

"Ya Allah pengen ngeluh dikit. Eh...dikit apa banyak ya...?" Ayana menghela napas kasar.

Ayana beranjak dari meja belajarnya. Ayana mengambil air wudhu, agar tubuhnya kembali segar.

"Siapa nama pak dosen tadi." Ayana mengotak-atik handphone miliknya. Mencari nama dosen pengampu Mata Kuliah Perekonomian Indonesia.

"Nah ketemu, Aliandra Zahid As-soleh. Beh...kece bener nama pak dosen. Namanya bagus, anteng ayem, bertolak belakang 360° sama kelakuannya." Celetuk Ayana karena masih kesal sama sikap dosennya itu.

" Eh, Ana gak boleh ngomongin keburukan dosen sendiri. Ingat dia yang ngasih kamu ilmu, pekerjaan dia itu mulia loh. Emang kalau kamu di posisi dia bisa sabar sama kelakuan mahasiswi kaya kamu? engga kan? kan kamu emosian." Ayana mengumpati dirinya sendiri karena sudah berkata yang tidak baik mengenai dosennya.

Waktu menunjukkan pukul 11.30 WIB. Tugas Ayana hampir rampung, ia mengirimkan tugas yang harus di kumpulkannya malam ini ke E-mail Ali.

Saat waktu menunjukkan pukul 00.00 WIB. Handphone milik Ayana berdering, layar ponselnya menampilkan nama abi nya.

"Assalamualaikum Abi. Masyaallah tabarakallah, akhirnya denger suara abi." Ayana kembali bersemangat setelah mendengar suara abi nya.

^^^"Wa'alaikumsalam Ayana putri abi. Abi sama umi baru saja sampai di jogja, abi mau jemput Aya, kita ke rumah pakde di Bandung ya, nak." Suara pria paruh baya itu terdengar sangat lembut namun tegas dalam penyampaiannya.^^^

"Mendadak sekali abi, ini sudah tengah malam. Aya baru saja menyelesaikan tugas kuliah Aya. Aya belum sempat istirahat seharian ini, bi." jelas Ayana yang terkejut dengan kabar yang di bawakan abi nya.

^^^"Aya istirahat di mobil saja ya, berkemaslah. Sebentar lagi abi dan ummi akan sampai." pinta pria paruh baya itu.^^^

"Kita berangkat pagi besok saja ya, bi. Ini sudah terlalu larut, abi dan ummi juga harus istirahat dulu." Pinta Ayana berharap Abi nya mau mendengarkan perkataannya dan menerima permintaannya.

^^^"Tidak bisa Aya, Pakde mu sedang sakit keras. Abi takut tidak sempat bertemu dengan pakde." Pria paruh baya itu kembali menjelaskan posisinya kepada Ayana dengan lembut.^^^

"Kalau begitu Ayana tinggal saja bi, karena ini masih awal semester. Aya baru satu minggu masuk kuliah. Semester ini Aya juga bertenu dosen yang tidak toleran, Aya takut tidak lulus mata kuliahnya." Ayana membuat kesepakatan yang lain dengan Abi nya.

^^^"Urusan kuliah nanti Abi bicarakan dengan dekan mu, malam ini Aya ikut Abi sama ummi dulu ke Bandung. Ini pertama kalinya Aya bertemu sama pakde setelah besar, dulu Aya bertemu pakde waktu masih kecil, kalau tidak salah umur 5 tahun. Abi ingin memperkenalkan Aya dengan pakde dan keluarganya. 15 menit lagi kami sampai, nak."^^^

"Baik Abi, Aya berkemas dulu. Nanti Aya bawa bantal saja untuk istirahat di mobil." Ayana menyerah mendesak Abi nya.

Memang benar jika Ayana tidak pernah bertemu dengan keluarga pakde nya itu, karena sejak usia 5 tahun, keluarga Ayana menetap di Turki.

Namun, semenjak kuliah Ayana pindah ke Jogja. Karena, ia ingin menyelesaikan study S1 nya di tanah kelahirannya.

Sudah hampir 3 tahun Ayana tinggal di indonesia tapi dia tidak mengenal siapapun kecuali orang-orang di sekitar kosannya dan di sekitar kampus. Ayana tidak pernah berkunjung ke luar daerah dan mengunjungi sanak saudaranya.

Karena, Ayana selalu menghabisi waktu kuliahnya di kampus, kosan, dan perpustakaan. Sedangkan saat liburan Ayana akan kembali ke Turki mengunjungi kedua orang tuanya.

Terpopuler

Comments

SRI HANDAYANI

SRI HANDAYANI

kalau sodara berarti tdk bisa PDKT

2024-02-07

0

Rita Riau

Rita Riau

assalamu'alaikum Thor,,,
hadir,,,,
feeling aku nih,,, Ayana sama pados killer sodaraan 🤔🤔🤭

2024-01-05

1

Rừng cây

Rừng cây

Ngga nyangka! Keren abis!

2023-12-12

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!