Sebelumnya Rosa menelpon zaskia terlebih dahulu mengenai kabar dari Najwa bahwa menantunya sudah ditemukan, setelah benar kabarnya akhirnya Rosa pergi menjenguk menantunya.
Setelah sampai di Rumah Sakit Rosa memberi kabar zaskia bahwa dirinya telah sampai dan zaskia langsung menyuruhnya untuk ke ruang ICU.
Beberapa saat Rosa sampai didepan ICU dan disana Zaskia sedang duduk didepan ruang ICU menunggu kedatangan besannya.
" Hallo mba zaskia." ucap Rosa dan mereka saling berpelukan.
" Gimana mba sama Ridho?" Tanya rosa dan mereka melepas pelukannya.
" Ridho belum sadar mba." ucap Zaskia.
" Mba yang sabar yah kita berdoa supaya ridho cepat sadar." ucap Rosa.
" Iya mba Aamiin, mba saya juga turut sedih ya karena Putri mba belum ditemukan." ucap Zaskia.
"Iya mba saya sekarang hanya bisa sabar dan berdoa supaya ada keajaiban untuk putri saya semoga segera ditemukan." ucap Rosa.
" Mba apa saya boleh masuk?" tanya Rosa.
" Boleh mba silahkan mba, tapi makasih ya sebelumnya karena mba sudah mau menjenguk anak saya." ucap Zaskia.
" Mba gak perlu berterima kasih kan Ridho juga sudah seperti putra saya, ya jadi sudah sepantasnya saya kesini menjenguknya." ucap Rosa.
" Kalau gitu saya masuk dulu ya mba." ucap Rosa
Dan Zaskia hanya mengangguk.
Rosa pun masuk dan mendekati ranjang Ridho.
" Nak bunda bersyukur kamu berhasil diselamatkan, tapi kemana putri bunda nak, kenapa dia tak bersamamu, sebenarnya apa yang terjadi kenapa kalian bisa sampai kecelakaan." ucap Rosa.
" Nak bunda berdoa semoga kamu bisa cepat sadar dan segera pulih, kasian mama kamu dia pasti sangat terpukul melihat kamu seperti ini." ucap Rosa.
" Dan kasian juga putri bunda diluar sana dia juga sangat membutuhkan kamu, kamu harus cepat sadar nak kamu harus cari istri kamu, bunda gak rela kalau harus kehilangan putri bunda." ucap Rosa.
Namun sepertinya belum ada perubahan pada kondisi Ridho, Ridho masih tetap menutup matanya.
Akhirnya Rosa pun keluar dari ruang ICU dan menemani Zaskia diluar.
" Mba harus kuat yah saya tahu Ridho itu anak yang kuat pasti dia bisa melewati kondisinya yang sekarang." ucap Rosa menguatkan Zaskia lalu zaskia memeluk Rosa.
. . . . . . . .
" Mba ini sudah masuk sholat dhuhur lebih baik kita sholat dulu yuk." ucap Rosa.
" Oh iya, yaudah ayo mba sekalian kita doain Ridho." ucap Zaskia.
Mereka langsung pergi ke mushola Rumah Sakit.
. . . . . . .
" Dev emangnya kak Ridho di rawat diruang mana?" Tanya Najwa.
" Tadi aku chat mama katanya diruang masih diruang ICU." ucap Devi.
" Eh Dev itu mama kamu sama bunda aku." ucap Najwa yang tak sengaja melihatnya.
" Oh ya ayo kita kesana." ucap Devi.
Mereka berdua langsung menghampiri mama dan bundanya.
" Assalamu'alaikum."
" Waalaikumsalam."
" Eh kalian sudah pulang."
" Iya bunda."
" Mah gimana kondisi kak Ridho?" Tanya Devi.
" Kata dokter kakak kamu masih kritis nak." ucap Zaskia.
" Ya allah kakak semoga kakak bisa lewatin masa kritisnya." ucap Devi.
" Iya aamiin Dev." ucap Zaskia.
" Mah mama kok agak pucat." ucap Devi.
" Iya tante sakit yah?" Tanya Najwa.
" Gak tante gak papa kok cuma pusing aja." ucap Zaskia.
" Oh ya mama udah makan apa belum?" Tanya Devi dan Zaskia hanya menggeleng.
" Mah pantes aja mama pusing mama kan dari pagi belum makan, mama mending sekarang makan yah nanti mama sakit." ucap Zaskia.
" Mama gak bisa makan nak kalau lihat kondisi kakak kamu seperti itu." ucap Zaskia.
" Tante emangnya tante mau kalau kak Ridho sadar terus lihat tante sakit pasti kak Ridho sedih, tante gak mau kan kak Ridho sedih." ucap Najwa.
" Iya bener apa yang dibilang Najwa mah, mama sekarang makan yah." ucap Devi.
" Iya mba, mba harus tetep jaga kesehatan mba, gimana kalau mba makan siang bareng saya aja, biar anak anak disini jagain kakaknya." ucap Rosa.
" Iya tante biar kita yang jaga kak Ridho." ucap Najwa.
" Tapi kalau ada apa apa langsung kabarin mama yah Devi Najwa." ucap Zaskia.
" Iya mah pasti." ucap Devi.
" Kalian baik baik ya disini jangan pada ribut." ucap Rosa.
" Okey siap bunda." ucap Najwa.
Di Rumah Bu Ratih.
" Kak ibu mana sih?" Tanya Novi.
" Paling masih jualan emang kenapa kamu nyariin ibu?" Tanya balik Putra.
" Aku mau minta uang buat beli buku." ucap Novi.
"Yaudah tunggu aja paling nanti ibu pulang." ucap Putra.
"Eh ngomong-ngomong perempuan yang ibu tolong udah sadar belum?" Tanya Novi.
" Gak tau gue, lo liat aja sendiri." ucap Putra.
" Hisss gue sebel banget deh sama ibu, kenapa sih dia tuh harus nolongin perempuan itu, udah tau hidup kita udah susah ini pake nolong orang segala bikin tambah susah aja kan jadinya." ucap Novi.
" Kan lo tau sendiri ibu itu baiknya kek gimana." ucap Putra.
" Iya tapi karena ibu terlalu baik jadinya bikin hidup kita makin susah aja." ucap Novi.
. . . . . . . .
" Assalamu'alaikum." ucap Ratih yang baru pulang jualan kue.
" Bu kok dagangan ibu masih banyak sih." ucap Novi.
" Iya yang beli sedikit nak." ucap Ratih sembari mengusap keringat dikeningnya.
" Ya harusnya ibu jualan lagi dong sampai habis, kok malah pulang sih!" ucap Novi.
"Iya soalnya ibu gak enak badan nak, badan ibu lemas dan ibu tidak bisa melanjutkan jualan ibu." ucap Ratih.
" Haduh pake sakit segala sih, padahal ya bu aku tuh mau minta uang buat beli buku kalau aku gak cepat cepat beli buku yang ada aku dimarahin sama guru aku." ucap Novi.
" Nak nanti setelah ibu baikan ibu bakal jualan lagi dan cari uang yang banyak biar bisa beli buku kamu yah." ucap Ratih.
" Aduh bu gak bisa nanti nanti lah, aku tuh udah disuruh beli dari lama tapi kan ibu selalu aja uangnya kepakai buat keperluan lain, dan ini tuh besok aku harus beli kalau gak aku pasti akan dimarahin dan pasti aku bakal dibuli sama temen sekelas karena gak bisa beli buku!" marah Novi.
"Emangnya ibu gak punya simpanan apa-apa gitu?" tanya Novi.
" Biar ibu coba cari dulu ya nak dikamar siapa tau masih ada sedikit uang simpanan." ucap Ratih.
Dan Novi mengikuti ibunya ke kamar.
" Mana bu cepet cari uangnya!" seru Novi.
" Iya sabar nak ini lagi ibu cari, kamu jangan berisik dong." ucap Ratih karena disitu ada perempuan yang ditolongnya dan belum sadarkan diri hingga sekarang.
Ibu Ratih membuka sebuah kotak dan disana masih ada uang beberapa ratus ribu.
" Berapa emangnya yang kamu butuhin nak?" Tanya Ratih.
" Ah udah sini semuanya." ucap Novi dan mengambil uang ditangan Ibu Ratih.
" Tapi nak jangan semua nak ini buat keperluan jika ada yang mendesak." ucap Ratih.
" Nih 50 ribu aja ini semua buat aku ya bu makasih, gitu dong kalau aku minta langsung dikasih jadi kan aku gak marah-marah." ucap Novi.
Novi pun keluar dari kamar Ibunya.
" Gimana dapet?" Tanya Putra.
" Dapet nih." ucap novi sambil memperlihatkan uangnya.
" Wihhh banyak bener yakin itu buat beli buku semua?" tanya Putra.
" Iyalah kan harga buku sekarang mahal." ucap Novi.
" Masa sih." ucap Putra tak percaya.
" Ah udahlah aku mau mandi gerah." ucap Novi dan pergi dari hadapan Putra.
Malam hari pun tiba.
Ibu Ratih sedang mengaji setelah sholat maghrib setelah selesai ia melihat ke arah perempuan itu namun dia masih belum membuka matanya.
Setelah selesai bu ratih langsung menaruh Alquran dan membereskan mukenah serta sajadahnya.
Perempuan itu sepertinya mulai tersadar ia sedikit menggerakkan jarinya.
" Aku dimana?" Ucapnya.
Bu Ratih yang mendengar ada yang berbicara langsung menoleh ke arah perempuan tersebut.
" Nak kamu sudah sadar?" tanya Ratih.
" Ibu siapa kenapa saya ada disini?" Tanyanya.
" Nak nama Ibu Ratih, ibu menolong kamu saat kamu terdampar di pinggir sungai." ucap Ratih.
" Di pinggir sungai..." ia mencoba untuk mengingatnya tapi membuat kepalanya sakit.
" Aww kepala aku sakit banget." ucapnya sembari memegangi kepalanya.
" Nak kamu jangan pikirkan sesuatu dulu yah, kamu kan baru sadar, kamu butuh apa biar ibu ambilkan." ucap Ratih namun ia hanya menggeleng.
" Nak kalau ibu boleh tau nama kamu siapa?" Tanya Ratih.
" Nama saya Putri bu." ucapnya.
" Nama kamu Putri, Putri kamu sekarang berada dirumah ibu, maaf yah kalau rumahnya kecil dan ibu juga tak bisa membawa kamu ke Rumah Sakit." ucap Ratih.
" Iya ibu tidak apa apa terima kasih sudah menolong saya." ucap Putri.
" Iya sama sama nak, nak ibu mau keluar sebentar ya mau masak makan malam kamu gak papa kan ibu tinggal sebentar." ucap Ratih.
" Iya ibu gak papa kok." ucap Putri.
" Ya sudah ibu keluar dulu ya nak." ucap Ratih dan ia hanya mengangguk.
" Sebenarnya apa yang terjadi sama aku kata ibu itu aku terdampar disungai kok bisa memangnya awalnya aku kenapa..." ucap Putri namun ia masih tidak bisa mengingat semuanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Baby MinMin <3
Jalan ceritanya bikin penasaran
2023-12-10
1