BAB. 4 Terbayang

Beberapa hari Adit tidak terlihat dan tidak juga mengirim pesan,dan itu tidak mempengaruhi kehidupan Nayla sama sekali.Perempuan itu tetap melakukan kegiatan sehari-hari.Bekerja dan bekerja,berangkat menggunakan angkutan umum dan pulang di jemput Ayah nya.Kadang kala dia pun memakai ojek online.

Hujan mengguyur siang itu.Suara pintu ruko yang di buka terdengar.Nayla yang sedang menata barang pun menyapa.

Dan lagi,mata nya melihat itu.Rena kembali bersama Adit mengunjunginya.

"Tante..."

Nayla pun tersenyum dan mendekati nya.

"Kenapa kehujanan?"

Rena pun tertawa "Kan memang di luar hujan,gimana sih Tante ku ini?!"

Nayla menoleh ke kaca,terlihat Adit yang akan masuk melambaikan tangan pada nya.

"Kamu bersama Adit Ren?"

Rena pun mengangguk.

"Apa Tante bawa baju ganti? Rena pinjam boleh?"

Baju nya basah kuyup,Nayla sedikit heran dengan keadaan ini.Setahu nya Adit memakai mobil kenapa keponakan nya bisa basah kuyup seperti ini.

Dengan senang hati Nayla ke tempat penyimpanan untuk mengambil tas kecil dari sana.

"Ganti lah,pakai punya Tante..Mungkin sedikit kebesaran,tapi paling tidak bisa mengurangi tubuh mu yang basah!"

Rena pun mengangguk,ia menoleh pada Adit di belakang nya.

"Kamu pakai ini,dan aku pakai jaket mu!"

Mendengar itu Nayla pun membulatkan mata nya.

"Ya ampun Ren, bagaimana sih.Kenapa Adit yang memakai nya?"

Nayla sangat terkejut.

"Gak papa dong yang penting aku pakai jaket Adit!"

Tak habis fikir dengan keponakan nya satu ini.Demi Adit dia meminta baju Nayla untuk nya namun Adit juga yang memakai itu.

Mana bisa seperti ini?

Dan apa boleh buat,kedua nya sudah berganti di toilet.

Melihat itu mood Nayla langsung jelek.Keponakan nya terlihat sangat mencintai Adit,namun ini yang selama ini menjadi pertanyaan Nayla.Dilihat Adit tidak seserius itu dengan Rena.

"Kembalikan besok Dit!" Ucap Nayla pada Adit .

Mereka sudah berada di belakang dan duduk di kursi.Sementara Rena sedang membuat kopi panas yang ada di both dalam toko.

"Nanti aku kasih punya ku mbak,kita tukeran!"

Nayla mengerutkan keningnya.Ucapan Adit seakan menyimpan sesuatu.

"Berapa hari aku gak ketemu mbak,jadi kangen!"

Nayla pun turun dari kursi setelah mendengar itu.

"Dih dasar bocah!!" ia pun melangkah masuk ke dalam toko karena ada konsumen.

Adit terkekeh mendengar itu.

"kita cuma selisih dua tahun mbak!" suara nya pelan namun jelas.

.

.

.

Malam hari nya,benar saja Adit menelfon Nayla.Gadis itu pun menjawab.

"Hussstttt!!!...Tidak usah banyak omong dulu,aku ingin bertanya sesuatu dan jawab jujur!"

"Apa?" Kata Adit menjawab.

"Apa sebenarnya hubungan kalian?"

Adit tertawa di sebrang sana.

"Aku dan Rena?"

Hemmm.... Jawab Nayla.

"Kalau dibilang suka aku suka,kalau dibilang tidak ya gimana yaa..Aku hanya korban dari keisengan Cokki dan Bintang yang saat itu bercanda , menjodohkan aku dan kakak perempuan nya!"

"Kamu mau?" tanya Nayla lagi.

"Dijalanin mbak..Kalau pada akhirnya jodoh ya gimana lagi!"

"Syukurlah!" Nayla menjawab dengan lega,paling tidak Adit mempunyai tujuan ke sana.

"Tapi saat ini kita tidak komitmen Mbak,sedangkan aku sedang tertarik pada seorang gadis!"

"Astaga Dit!..Jangan macam-macam ya,Rena keponakan Mbak.Mbak tau bagaimana sakitnya dia saat ditinggal kekasihnya!"

"Aku tahu mbak,tapi itu permintaan Rena sendiri.Dia tidak mau berkomitmen.Dan lagi..."

"Apa?" tanya Nayla kembali,tidak sabar.

"Aku merasa risih dengan keluarga nya,terutama Ibu nya.."

"Termasuk Aku kan Dit? Kalau keluarga nya mah termasuk aku Dit.Aku juga keluarga nya!"

"Bukan begitu mbak.Maksud aku keluarga dia,Ibu Ayah begitu.Bukan Mbak, kalau mbak kan ada kakek,maksud gak sih"

Suaranya bahkan masih terdengar seperti anak kemarin sore,tapi percayalah memang Adit lebih muda dua tahun dari pada Nayla.Jika dengan Rena mereka beda tiga tahun,lain dengan Cokki adik Rena,selisih mereka empat tahun.

Jangan ditanya dimana Cokki mengenal Adit,pertemanan nya sangat luas dan banyak karena main nya jauh. 🤭

"Iya aku maksu Dit!! Aku tahu,aku sudah tidak ABG tapi setidak nya aku juga tidak kurang pergaulan!"

"Mbak..."

"Ya..."

"Kenapa sih belum menikah?"

Mendengar pertanyaan itu pun Nayla terdiam,pertanyaan yang sering di dengar dan bosan untuk menjawab nya.

"Kenapa sih tanya begitu?"

"Aku salut sih mba,biasanya seumuran mbak sudah memikirkan anak masuk TK,atau kalau gak sudah menggandeng anak dan diperut LG hamil!" Adit pun tertawa membayangkan itu.

"Aku paling malas jika bertanya seperti ini Dit,bingung mau jawab.Jodohnya kelamaan Dateng,kayanya lagi di pinjem orang!"

"Iya bener mbak!" jawab Adit seketika.Dan kedua nya tertawa lepas.

Obrolan mereka merambah kemanapun hingga tak terasa sudah larut malam.Adit pun akan mengakhiri,namun ia meminta Nayla untuk mengucapkan selamat malam have a nice dream.

"Aku bukan ABG Adit!"

"Tapi aku mau mbak!"

"Minta ke Rena!"

"Tidak,aku mau nya mbak!".

"Pacar kamu Rena,bukan aku!"

"Tapi aku mau nya mbak,atau tidak akan aku akhiri telfon nya?"

"Silahkan saja,kamu fikir ponsel ku tidak ada tombol end ?"

Adit pun tertawa.

"Mbak,besok aku antar kerja ya?"

"Gak!..Aku bisa berangkat sendiri!"

"Kaos,aku bawa kaos mbak!"

"Titipin Rena saja,kaos ku masih banyak di lemari.Aku bukan orang susah!"

Mereka pun kembali tertawa.

"Liat deh mbak besok,masuk apa mbak?"

"Siang!!" Nayla langsung terdiam.Niat hati tidak ingin memberi tahu,namun ia keceplosan.

"Ok,aku jemput saja ya mbak?"

"Ehh gak usah Dit!"

"Selamat istirahat,mimpiin aku ya mbak!"

"males!"

Panggilan pun di akhiri saat Nayla menjawab.Adit sengaja tidak ingin mendengar penolakan dari Nayla.Lelaki itu pun merebahkan tubuhnya,menengadahkan kepala nya melihat langit langit.Jarinya melayang di udara menulis sebuah nama yang tak akan meninggalkan bekas.

NAYLA AISHABILLA

Bibirnya tersenyum saat mengingat wajah Nayla.Membayangkan saat bertemu kembali setelah beberapa hari,dan tidak menyangka bisa mengobrol lama lama di ponsel.

Adit semakin menggila ketika melihat di balik keranjang baju kotor.Ia pun bangun dan mendekati nya.Kaos berwarna biru terang polos milik Nayla.

"Wangi...Aku bisa tidak mencuci nya jika seperti ini!"

Membawa kaos oblong milik Nayla ke dalam pelukan nya,Adit pun merebahkan kembali tubuhnya dan mulai memejamkan mata.

Padahal masih magang di kantor nya,namun Adit lebih santai bekerja karena kekuatan orang dalam.Ayah nya salah satu pensiunan pejabat bank di bank terkemuka.

.

.

.

To be continue

Terpopuler

Comments

@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

Adit bisa sebucin itu pada naina

2023-12-07

0

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1 Awal mula
2 BAB. 2 Awal mula 2
3 BAB. 3 Mendekati
4 BAB. 4 Terbayang
5 BAB. 5 Mencuri
6 BAB. 6 Rencana
7 BAB. 7 Pulang
8 BAB. 8 Pulang bersama
9 BAB. 9 Terkilir
10 BAB. 10 Mengelabui
11 BAB. 11 Pergi
12 BAB. 12 Bunuh diri
13 BAB. 13 Jalan keluar
14 BAB. 14 Menyesal
15 BAB. 15 Memulai
16 BAB. 16 Buah Pir
17 BAB. 17 Adit
18 BAB. 18 Pingsan
19 BAB. 19 Makan siang
20 BAB. 20 Bertemu
21 BAB. 21 Bertanggung jawab
22 BAB. 22 Dingin
23 BAB. 23 Permintaan Adit
24 BAB. 24 Niat kembali
25 BAB. 25 Kesempatan
26 BAB. 26 Usaha Adit
27 BAB. 27 Kecelakaan maut
28 BAB. 28 Kecewa
29 BAB. 29 Sakit
30 BAB. 30 Rindu... lagi!
31 BAB. 31 Berubah ubah
32 BAB. 32 Menyalurkan kerinduan
33 BAB. 33 Chat
34 BAB. 34 Rencana
35 BAB. 35 Rencana 2
36 BAB. 36 Menjenguk
37 BAB. 37 Parfum
38 BAB. 38 Di usir
39 BAB. 39 Wanita bersuami
40 BAB. 40 Kuliner kaki lima
41 BAB. 41 Nyonya
42 BAB. 42 Terkejut
43 BAB. 43 Amarah
44 BAB. 44 Ibu mertua
45 BAB. 45 Rayuan
46 BAB. 46 Morning sickness
47 BAB. 47 Warisan
48 BAB. 48 Wali
49 BAB. 49 Akurat
50 BAB. 50 Ngambek
51 BAB. 51 Menggendut
52 Promo Karya Baru
53 BAB. 52 Rindu Ayah
54 BAB. 53 Penjelasan
55 BAB. 54 Hari persalinan
56 BAB. 55 Tidak menduga
57 BAB. 56 Kedatangan Tamu
58 BAB. 57 Debat
59 BAB. 58 Cemas
60 BAB. 59 Berakhir
61 Promo karya baru
62 BAB. 60 Manja
Episodes

Updated 62 Episodes

1
BAB. 1 Awal mula
2
BAB. 2 Awal mula 2
3
BAB. 3 Mendekati
4
BAB. 4 Terbayang
5
BAB. 5 Mencuri
6
BAB. 6 Rencana
7
BAB. 7 Pulang
8
BAB. 8 Pulang bersama
9
BAB. 9 Terkilir
10
BAB. 10 Mengelabui
11
BAB. 11 Pergi
12
BAB. 12 Bunuh diri
13
BAB. 13 Jalan keluar
14
BAB. 14 Menyesal
15
BAB. 15 Memulai
16
BAB. 16 Buah Pir
17
BAB. 17 Adit
18
BAB. 18 Pingsan
19
BAB. 19 Makan siang
20
BAB. 20 Bertemu
21
BAB. 21 Bertanggung jawab
22
BAB. 22 Dingin
23
BAB. 23 Permintaan Adit
24
BAB. 24 Niat kembali
25
BAB. 25 Kesempatan
26
BAB. 26 Usaha Adit
27
BAB. 27 Kecelakaan maut
28
BAB. 28 Kecewa
29
BAB. 29 Sakit
30
BAB. 30 Rindu... lagi!
31
BAB. 31 Berubah ubah
32
BAB. 32 Menyalurkan kerinduan
33
BAB. 33 Chat
34
BAB. 34 Rencana
35
BAB. 35 Rencana 2
36
BAB. 36 Menjenguk
37
BAB. 37 Parfum
38
BAB. 38 Di usir
39
BAB. 39 Wanita bersuami
40
BAB. 40 Kuliner kaki lima
41
BAB. 41 Nyonya
42
BAB. 42 Terkejut
43
BAB. 43 Amarah
44
BAB. 44 Ibu mertua
45
BAB. 45 Rayuan
46
BAB. 46 Morning sickness
47
BAB. 47 Warisan
48
BAB. 48 Wali
49
BAB. 49 Akurat
50
BAB. 50 Ngambek
51
BAB. 51 Menggendut
52
Promo Karya Baru
53
BAB. 52 Rindu Ayah
54
BAB. 53 Penjelasan
55
BAB. 54 Hari persalinan
56
BAB. 55 Tidak menduga
57
BAB. 56 Kedatangan Tamu
58
BAB. 57 Debat
59
BAB. 58 Cemas
60
BAB. 59 Berakhir
61
Promo karya baru
62
BAB. 60 Manja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!