"Pulang kerja Dit?"
Suara Nayla memecahkan keheningan di dalam mobil.Entah apa yang di fikirkan Adit hingga dia tidak bicara sedikit pun.
"Sudah dari siang mbak"
"Ke sini ada acara apa?.."
"Sengaja nunggu mbak pulang!"
Nayla pun menoleh,tidak salah dengar.Karena Adit juga menoleh dan tersenyum padanya.
"Oia...kenapa DM aku? Giliran di chat tidak dibalas?"
"Aku sangaja Mbak,mastiin kalau itu akun Mbak!"
Diluar nalar "Jika ingin memastikan gampang Dit,tanya Rena atau Cokki!"
Adit pun menggeleng,matanya serius melihat jalanan yang naik turun berliku dan tangan nya sangat lincah.
"Setelah ini tidak ada sinyal Mbak,karena kita di atas.Pastikan jika kita selamat!"
Nayla pun menatap ke depan.
"Kenapa lewat sini? Mbak biasa lewat jalan raya bukan jalan pintas Dit,di sini terlalu gelap!"
Meminggirkan mobilnya,Adit mematikan mesin.
"Dit,macet?! Habis bahan bakar?... Sebentar,aku coba cari pertolongan!"
Ternyata di luar gerimis,dan Adit menyusul Nayla yang sudah dulu membuka pintu.
"Nay.. Tunggu!!" Jaket Adit berpindah di bahu Nayla.
"Masuk,disini tidak ada perkampungan.Masuklah jika tidak ingin di serang hewan buas turun gunung!"
Perasaan Nayla sedikit aneh dengan tingkah Adit.Menjemputnya tanpa ijin,lalu memakai kan jaket memeluk dan mendorong tubuh Nayla untuk kembali masuk ke dalam mobil.
Adit pun berlalu dan masuk ke dalam mobil di kursi pengemudi.
"Dit,pulang..Kakek pasti menunggu di rumah!"
Masih cemas dan sedikit waspada dengan lelaki di depan nya.
Kakek,Nayla menyebut Ayah nya sendiri kakek karena yang dia ketahui Adit kekasih Rena dan otomatis Adit tahu Ayah Nayla adalah kakek Rena.
"Tidak,kakek bisa juga tidur di rumah Cokki.Ini hujan pasti jalanan macet dan mamah Rena tidak mengijinkan kakek pulang."
Mereka berdua pun terdiam,ada sesuatu yang aneh menurut Nayla.
"Mbak Nay,,Nayla atau siapapun itu!" ucapan Adit terjeda.
"Apa aku boleh mengenal mu lebih dekat?"
"Oh tentu saja..." Nayla langsung menjawab,karena setahu dia orang di depannya adalah kekasih Rena.Mungkin Adit bermaksud untuk mendekatkan diri pada keluarga Rena.
.
.
.
Sampai di rumah benar saja tidak ada orang,Dan Nayla pun masuk menggunakan kunci cadangan nya.
"Aku sudah sampai Dit,sudah sana pulang!"
Adit tersenyum dan melangkah mundur.
"Masuklah mbak,nanti aku pasti pulang!"
Nayla pun bergidik "Kamu aneh Dit,bisa nya Rena suka dengan cowok yang aneh seperti mu!"
Adit pun tersenyum "Masuk mbak,nanti pasti aku pulang!"
Nayla pun masuk,dan sedikit mendengar suara mobil yang dinyalakan,namun tidak ada.Dan Adit mungkin masih di depan.
Ponsel nya berdering,Nayla meraih di dalam tas.
"Jangan lupa cuci kaki,bersih bersih,ganti baju lalu tidur.Biar gak cape mbak!"
Nayla mengerutkan kening membaca pesan itu,dan beberapa detik kemudian suara mobil baru terdengar.
Kontak nya belum diberi nama oleh Nayla,dia akan memberi nama nanti setelah sudah selesai dengan ritual malam dan merebahkan tubuhnya di kasur yang paling nyaman sedunia.
Meletakkan tas dan ponsel nya,Nayla melangkah ke kamar mandi untuk sekedar mengguyur tubuh menghilangkan lelah dan penat,terutama keringat setelah seharian bekerja.
Mengusak rambutnya sendiri dengan handuk,menjemur di dekat jendela handuk yang basah.Meraih ponsel nya,merebahkan tubuh untuk bersiap tidur.
"Mbak.."
"Mbak Nay,,"
"Sudah tidur ya Mbak?"
Begitulah pesan Adit yang beberapa menit lalu masuk.
Nayla tergelak dengan pesan-pesan Adit.
Duh Dit,aku bukan ABG Dit.Gak mempan di giniin.Lagi pula kamu kekasih Rena!
Ponsel pun diletakkan kembali oleh Nayla,dia tidak ingin membalas karena rasanya sudah lelah dan ingin segera istirahat.
.
.
.
To be continue
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
maunya Adit sudah jelas. naila yg gak mau over thinking.
2023-12-04
0